Raja Para Dewa

Memperlihatkan Kekuatan Tapak Angin Petir



Memperlihatkan Kekuatan Tapak Angin Petir

0Saat Yun Mengxiang sedang berbicara dan berbisik kepada Zhao Feng, Xu Ren yang berhidung mancung itu pun mulai memancarkan tekanan auranya ke arah Lin Fan dengan ekspresi dinginnya.     
0

"Hei berandalan, kemari kau!"     

Alis Xu Ren berkerut saat ia menatap dengan dingin ke arah Zhao Feng dan kawan-kawannya. Tujuannya adalah Lin Fan, namun jika yang lainnya menghalanginya, dia tidak akan sungkan menghajarnya sekalian. Kedua murid utama di belakang Xu Ren juga menatap dengan pandangan yang main-main. Keduanya juga telah mencapai level langit ke 2. Jadi ketiganya memiliki level pelatihan yang sama dengan Panglima Guanjun.     

"Saudara Zhao, saudara Xiao, Saudari Yun... Aku akan menyelesaikan masalah ini sendirian,"     

Lin Fan berjalan keluar dari gerombolannya karena tidak ingin melibatkan siapapun.     

Xiao Sun menghela nafas lega dan ia mulai mengambil jarak dengan Lin Fan. Xu Ren dan komplotannya adalah orang-orang yang tidak ingin ia singgung.     

Zhao Feng juga ditarik ke sisi ruangan oleh Yun Mengxiang.     

"Klan memperbolehkan pertarungan namun karena semua murid utama sedang berkumpul di sini, maka mereka tidak akan bertindak sembarangan."     

Yun Mengxiang menjelaskan kepada Zhao Feng. Sudah jelas ia dan Xiao Sun tidak ingin terlibat dengan masalah Lin Fan. Meskipun hubungan pertemanan mereka baik, namun mereka tidak ingin menyinggung murid utama yang lebih tua hanya karena membelanya.     

"Hahaha... Lin Fan! Tidak ada yang berani menolongmu!" Xu Ren tertawa dengan arogan. Dia menikmati ekspresi Zhao Feng dan yang lainnya yang seolah menunjukkan di mana sebenarnya posisi mereka saat ini.     

Hati Lin Fan menjadi sedikit muram, meskipun sebenarnya ia telah menyiapkan diri untuk bertarung sendirian. Murid lainnya lalu membuat ruang untuk mereka dan tidak ada yang berani mengganggunya.     

"Mari kita lihat seberapa kuat kekuatan murid terluar yang terbaik,"     

Sebuah aura kekuatan energi batin muncul dari tubuh Xu Ren saat aura pelatihannya yang berada di level langit ke 2 menekan ke arah Lin Fan.     

Setiap tingkat level langit memiliki perbedaan seperti langit dan bumi. Tenaga sejati dari seorang pesilat pada level langit ke 2 benar-benar jauh berbeda dari level langit pertama.     

Saat berhadapan dengannya, Lin Fan pun menjadi tidak bisa bernafas dengan normal. Namun ia adalah seorang mantan murid terluar yang terbaik dan ia jauh lebih kuat dari pesilat lain di level yang sama.     

Pedang Bulu Ajaib!     

Lin Fan merentangkan lengannya, sebuah sinar putih muncul seperti salju di musim dingin. Cahaya dari pedangnya terlihat aneh karena sangat cepat seperti petir, namun warna putihnya terlihat seputih dan semurni sebuah bulu.     

Amukan 3 Pedang Cahaya!     

Xu Ren menarik pedang dari sarungnya yang langsung terlihat seperti gelombang cahaya yang bergerak begitu lincah.     

Ding Ding Ding ...     

Kedua jurus itu beradu dan suara benturannya pun terdengar. Kekuatan para pesilat di tahapan Alam Bumi Tinggi memang tidak bisa dibandingkan dengan tahapan di Alam Gabungan. Sisa-sisa gelombang angin jurusnya saja bisa langsung membunuh pesilat di level ke 9 dari Alam Bumi Tinggi.     

"Si Lin Fan ini lebih baik dari dugaanku. Jurus pedang tingkat menengahnya telah dilatih dengan sangat baik,"     

"Dia memang berhak menyandang predikat murid terluar yang terbaik karena bisa melawan pesilat yang berada di level langit ke 2,"     

Para penonton terlihat kaget. Kekuatan Lin Fan memang lebih kuat dari dugaan semua orang dan ia tidak kalah begitu saja.     

"Pantas saja dia bisa menjadi peringkat pertama di antara murid terluar,"     

Zhao Feng pernah mendengar bahwa Lin Fan pernah mengalahkan seseorang di Alam Bumi Tinggi ketika ia masih berada di tahapan yang nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi. Sepertinya isu itu memang benar adanya.     

10 jurus .... 20 jurus ....     

Xu Ren terlihat sangat serius saat ia menarik nafas dalam-dalam dan sebuah aura tenaga sejati yang sangat kuat terpancar dari tubuhnya yang membuat semua serangannya semakin mengganas. Semua orang di sekitarnya bisa merasakan serangan pedang Xu Ren semakin dahsyat dan tajam.     

Ssssshhh!     

Jarak tercipta saat pedang Lin Fan yang seputih salju berkelebat di udara.     

"Itu adalah pedang tingkat fana,"     

"Itu benar! Dan pedang ini dibuat oleh pandai besi kami, master Li Jingyue dan ia hanya membuat 36 pedang saja,"     

Kemunculan pedang suci tingkat fana membuat situasi tiba-tiba berubah. Ketika Xu Ren menggunakan kekuatan pedang 'Jingyue', serangannya pun menjadi semakin kuat. Hanya dalam beberapa jurus saja, pedang Lin Fan pun rusak dan di tubuhnya pun bermunculan luka-luka goresan.     

"Ada banyak senjata di dunia ini dan senjata itu terbagi menjadi beberapa tingkatan: Fana, Spiritual, Bumi, dan Langit. Setiap tingkatan terbagi menjadi tingkat rendah, menengah, tinggi dan puncak, sama seperti jurus beladiri. Di benua ini, pedang dengan tingkatan spiritual atau yang lebih tinggi lagi biasanya telah menghilang...."     

Informasi itu muncul di pikiran Zhao Feng. Ia telah membaca banyak buku dan telah menyalinnya ke dalam ingatannya.     

Setiap senjata dengan tingkat spiritual atau yang lebih tinggi memiliki kekuatan yang luar biasa dan bisa menghancurkan langit dan bumi. Sepertinya Klan Bulan Patah memiliki satu senjata tingkat spiritual dan itu adalah senjata andalan klan.     

Bahkan senjata tingkatan fana di tingkat rendah saja memiliki kekuatan yang mengerikan.     

Zhao Feng mengetahui bahwa 40-50% peningkatan kekuatan dalam tubuh Xu Ren, 30%-nya berasal dari pedangnya dan 20%-nya berasal dari tenaga sejatinya.     

Hanya dalam sekejap mata, tubuh Lin Fan langsung penuh dengan luka-luka.     

"Ckckck... sepertinya kekuatan murid terluar yang terbaik itu biasa saja,"     

Xu Ren memiliki senjata tingkat fana di tangannya dan ia dengan sengaja tidak langsung memenangkan pertarungan itu karena ia ingin bermain-main dan hanya ingin melukai Lin Fan saja. Serangannya sangat akurat. Lin Fan memang tidak terluka parah, namun luka-luka itu tetap saja menyakitkan.     

"Kau sudah menang. Berhentilah menyerangnya," Zhao Feng akhirnya berseru dari sisi ruangan.     

Hingga saat ini Lin Fan juga sudah menyerang namun Xu Ren hanya tertawa dan berkata dengan dingin, "Penderitaannya akan terus berulang kecuali jika dia mau berlutut dan memohon ampun di depan adikku,"     

Shua!     

Tubuh Zhao Feng mendadak berubah menjadi bayangan dan langsung menuju ke belakang Xu Ren.     

"Bajingan, berhenti!" Kedua teman Xu Ren yang berada di level langit ke 2 itu berseru namun mereka tidak bisa bergerak tepat waktu. Gerakan Zhao Feng terlalu cepat dan terlihat seperti ilusi.     

Tapak Angin Petir!     

Pemuda bermata satu dan berambut biru muncul di belakang Xu Ren dan mengarahkan jurus tapaknya yang diikuti dengan suara petir yang menggema.     

Xu Ren hanya bisa merasakan telinganya bergetar dan berdenging dan ia nyaris tidak bisa berbalik dan mengarahkan jurus tapaknya untuk menangkis serangan Zhao Feng.     

Peng ----     

Jurus tapak yang dominan terlihat membelah petir tersebut dan sebuah aura yang menakutkan menyebar dan membuat pesilat di dekatnya terkejut.     

Jurus yang begitu menakutkan! Hanya beberapa pesilat yang bisa melihat gerakan jurus itu.     

Boom!     

Xu Ren terlempar di udara dan bajunya pun robek sehingga memperlihatkan bagian tubuhnya yang hangus terbakar.     

"Kau... kau diam-diam menyerangku!" ujar Xu Ren dengan suara yang gemetaran dan wajah yang pucat pasi.     

"Ya, aku diam-diam menyerangmu!" Zhao Feng menyilangkan kedua tangannya dan menatap Xu Ren dengan dingin.     

Wah!     

Xu Ren berusaha menyalurkan kekuatan tenaga sejatinya. Namun ia malahan muntah darah. Jurus tapak Zhao Feng telah membuatnya terluka parah dan saat ia sangat marah sehingga batuk darah     

"Jurus apa itu?"     

Murid di sekitarnya baru saja tersadar dari rasa kagetnya namun mereka tetap saja masih terkejut. Meskipun Zhao Feng diam-diam menyerang Xu Ren, mereka masih bisa melihat betapa mengerikannya kekuatan jurus tapak tersebut.     

"Tapak Angin Petir! Itu pasti jurus Tapak Angin Petir! Orang itu sudah gila!" seorang murid di level langit ke 3 tiba-tiba berteriak.     

Tapak Angin Petir!     

Ekspresi wajah para murid utama langsung berubah.     

"Orang yang melatih jurus Tapak Angin Petir semuanya adalah seorang bajingan yang gila!"     

"Beberapa tahun lalu ada seorang bajingan gila yang melatih Tapak Angin Petir menggunakan jurus itu dan dia bisa membunuh seorang pesilat 2 level di atasnya. Namun dia juga ikut tewas,"     

Semua orang melihat Zhao Feng dengan tatapan waspada seolah mereka sedang melihat bom yang bisa meledak kapanpun.     

Seperti yang telah mereka katakan sebelumnya, orang yang melatih Tapak Angin Petir adalah orang gila. Mereka seharusnya tidak menyinggung orang seperti dia.     

Ada yang pernah berkata bahwa yang lemah takut pada yang kuat, yang kuat takut pada yang buas, dan yang buas takut pada mereka yang tidak takut mati. Dan orang-orang yang melatih Tapak Angin Petir adalah orang-orang yang tidak peduli lagi dengan hidupnya karena jurus ini terlalu berbahaya.     

Bahkan jika seseorang cukup beruntung bisa melatih jurus ini hingga ke level tertingginya, mereka biasanya akan tersambar petir dan terbunuh juga.     

Saat mereka mengamati pakaian Zhao Feng, rambutnya yang berwarna biru dan satu matanya, mereka bergidik ngeri dan kecurigaan mereka bahwa Zhao Feng sudah gila seolah telah terbukti.     

"Bocah ini... diam-diam menyerangku!"     

Xu Ren telah kehilangan kemampuannya untuk bertarung namun kedua temannya juga berada di level langit ke 2. Sayangnya mereka tidak berani menyerang Zhao Feng.     

Rambut biru Zhao Feng berkibar tertiup angin dan mata kanannya menatap dingin ke arah Xu Ren dan kedua temannya itu. Dia bahkan tidak terlihat takut saat berhadapan dengan murid di level langit ke 2. Malahan ia terlihat begitu bersemangat dan menjilati bibirnya.     

Tingkah lakunya itu membuat yang lainnya merasa Zhao Feng begitu jahat dan brutal.     

"Apakah Zhao Feng.... sudah gila?"     

Xiao Sun dan Yun Mengxiang saling berpandangan.     

Kenyataannya, Zhao Feng memang begitu bersemangat, "Kekuatan Tapak Angin Petir sangat kuat!!"     

Saat suasana di ruangan itu sudah mencapai klimaksnya.     

"Para murid inti sudah datang!" sebuah teriakan terdengar dari kejauhan.     

Ketegangan pun mereda dan semua orang mengalihkan pandangannya ke beberapa murid yang berada di level langit ke 4 dari Alam Bumi Tinggi. Para murid inti ini mendapatkan pelayanan spesial dari klan dan mereka memegang kekuasaan yang hampir sama dengan seorang pengawas divisi. Setiap murid inti punya seorang petinggi klan yang mendukung mereka.     

"Bajingan! Aku akan membunuhmu ketika kita bertemu lain kali!" Xu Ren mengerang kesakitan saat ia mencoba berdiri.     

Kedua temannya menatap Zhao Feng dengan marah, namun mereka sadar bahwa saat itu Zhao Feng bahkan tidak melihat ke arah mereka.     

Hmm?     

Tatapan Zhao Feng tertuju kepada beberapa murid inti yang baru saja datang. Baju murid inti berbeda dengan para murid utama. Mereka bahkan tidak perlu menggunakan seragam jika mereka mau.     

Murid inti yang ia lihat adalah sesosok gadis yang tinggi dan berbaju putih. Saudari Yuan?     

Zhao Feng tertegun sesaat lalu ia melihat Ran Xiaoyuan yang berdiri disamping Yuan. Gadis cantik yang sedikit lebih pendek dari Yuan itu menarik perhatian murid lainnya.     

"Itu dia!"     

Ran Xiaoyuan tidak sengaja melihat rambut Zhao Feng yang berwarna biru dan satu matanya. Wajah Ran Xiaoyuan mendadak pucat, mungkin karena penampilan Zhao Feng yang terlihat aneh.     

"Sejak kapan pemuda itu menjadi murid utama?"     

Yuan ingat bagaimana ia diintip oleh Zhao Feng dan bagaimana ia mencoba untuk memerasnya. Ekspresi Yuan pun menjadi muram.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.