Raja Para Dewa

Kekuatan Zhao Linlong



Kekuatan Zhao Linlong

0Dengan pengumuman juri pertandingan itu, penonton pun terkejut. Hasil akhirnya benar-benar diluar dugaan. Menjadi kuda hitam, Zhao Feng kembali mendominasi lawan-lawannya dan menciptakan keajaiban!     
0

Sekarang ia telah mengalahkan murid terkuat ketiga di klan utama, Zhao Han. Zhao Feng tertawa saat ia menduduki bangku ketiga di baris pertama.     

Di sebelah kanannya adalah Zhao Chi yang melihatnya seolah ia baru pertama kali mengenal Zhao Feng. Ketika pertandingan babak penyisihan klan terluar telah selesai, Zhao Chi sempat mampir sebentar untuk menyelidiki Zhao Feng. Namun saat itu ia merasa Zhao Feng tidak ada apa-apanya dibandingkan dirinya.     

Setelah Zhao Chi mengalahkan Zhao Qin, ia berkata bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan peringkat 3 besar. Namun, saat ini, Zhao Feng duduk disebelahnya. Posisi peringkat tiga besar saat ini adalah Zhao Linlong, Zhao Chi dan Zhao Feng.     

Selanjutnya giliran Zhao Chi untuk menantang seseorang. Dengan malas Zhao Chi meluruskan punggungnya dan melompat ke panggung.     

"Nomor dua Zhao Chi, siapa yang akan kau tantang?" tanya juri pertandingan sambil tersenyum.     

Karena berada di peringkat kedua, siapa yang akan ia tantang? Semua pandangan langsung tertuju pada Zhao Linlong.     

Sekarang karena Zhao Chi telah berada di panggung, tidak ada lagi yang menghalangi pandangan Zhao Feng ke arah Zhao Linlong. Zhao Linlong mengenakan jubah emas. Ia punya alis mata yang tebal dan aura yang sedalam lautan.     

Sejak awal pertandingan Zhao Linlong selalu menutup matanya. Bahkan saat Zhao Feng mengalahkan Zhao Han, ia masih terlihat tak bereaksi apapun, seolah-olah semuanya tidak berarti baginya.     

"Zhao Linlong, ayo naik ke panggung" Zhao Chi berkata dengan maksud mengejek.     

"Nomor satu, Zhao Linlong" Juri mengingatkannya.     

"Hmm," Zhao Linglong perlahan berdiri.     

Saat ia berdiri, ia mendadak berubah menjadi bayangan berwarna emas. Tiba-tiba ia telah berdiri di atas panggung.     

"Bagaimana mungkin Zhao Linlong ada banyak?!"     

"Jejak bayangan! Cepat sekali!" teriak para penonton. Banyak murid yang bahkan tidak bisa melihat gerakan Zhao Linlong.     

"Jurus langkah kaki seperti apa itu? Terlihat sangat rumit," Zhao Feng mengernyitkan dahinya. Meski ia dapat melihat gerakan Zhao Linlong dengan mata kirinya, ia tidak bisa melihat kelemahannya.     

"Zhao Linlong, kita sudah tidak bertemu selama setengah tahun. Sepertinya jurus Langkah Bayanganmu telah mencapai level puncak. Pantas saja kau adalah satu dari empat murid jenius di kota Bulu Matahari," Zhao Chi sedikit kagum padanya.     

Langkah Bayangan adalah jurus beladiri level tinggi. Ketenaran jurus ini melebihi jurus level tinggi lainnya.     

Tingkat puncak dari jurus beladiri level tinggi!     

Para murid klan hanya bisa kagum melihatnya. Tidak ada murid jenius kedua di klan Zhao yang bisa melatih jurus beladiri level tinggi di tingkat puncaknya.     

"Zhao Chi, hanya kau yang bisa bertanding setara denganku. Hari ini aku akan menekan level pelatihanku hingga ke level empat agar setara denganmu," ujar Zhao Linlong dengan santai.     

Tiba-tiba, murid lainnya menjadi kesal. Tidak ada yang pantas bertanding dengannya selain Zhao Chi? Perkataan Zhao Linlong membuat banyak orang menjadi tidak senang.     

Bagaimana perasaan murid di peringkat tiga, empat dan lima?     

Zhao Feng mengernyitkan dahinya lalu kembali terlihat biasa saja. Sejak ia melihat seorang gadis pemalu menyerang hyena yang begitu kuat di Hutan Awan Langit, Zhao Feng telah memahami bahwa akan selalu ada orang yang lebih kuat darimu.     

Zhao Feng sedang berusaha mencapai tahapan yang lebih baik. Ia ingin menjelajahi dunia luar.     

"Sombong sekali! Si Zhao Linglong..."     

Duduk di bangku keenam di baris kedua, Zhao Han terlihat enggan mendengar perkataan Zhao Linlong. Beberapa saat yang lalu ia telah mengalami perubahan kekuatan yang sangat besar. Kekuatan tenaga dalamnya telah mencapai puncak level kelima dan mendekati level enam.     

Ini membuatnya menjadi sombong dan merasa mampu menantang murid dari peringkat teratas klan utama. Kekuatannya sebenarnya telah melampaui Zhao Chi.     

Namun perkataan Zhao Linlong seolah membuatnya terjatuh ke neraka. Itu karena ia baru saja kalah dari Zhao Feng sehingga ia tidak berani membalas perkataannya.     

Saat ini, pertandingan pun dimulai.     

"Pukulan Amarah Langit!"     

Pukulan Zhao Chi mulai memancarkan sinar merah. Pukulan Amarah Langit milik Zhao Chi hampir sama dengan Pukulan Amarah Naga milik Zhao Feng. Perbedaanya adalah level kedua jurus ini terpisah satu tingkat.     

Dengan Zhao Chi yang menggunakan kekuatan maksimal jurusnya, kekuatannya pun meningkat hingga ke level lima. Ditambah dengan keahlian langkah kakinya, jurus pertahanan badan dan tekniknya, skala kerusakan jurus ini menjadi sangat luar biasa.     

"Berdasarkan kekuatan keseluruhannya, Zhao Chi memang lebih susah dikalahkan dibandingkan Zhao Han. Ia hampir tidak punya kelemahan dan serangannya sangat kuat," Zhao Feng menganggukan kepalanya saat menganalisa kekuatan Zhao Chi.     

Zhao Han menekan lawan-lawannya dengan menggunakan kekuatan tenaga dalamnya yang sangat besar, namun kecepatan dan pertahanannya sebenarnya tidak terlalu kuat.     

"Terimalah pukulanku!" teriak Zhao Chi saat pukulannya mengarah ke Zhao Linlong.     

_Shuah!_     

Sebuah jejak bayangan terlihat. Detik berikutnya Zhao Linlong muncul sambil tersenyum di samping Zhao Chi.     

Pukulan Zhao Chi bahkan tidak bisa menyentuh jubahnya.     

Yang lebih menakutkan lagi adalah Zhao Linlong hanya berjarak setengah meter darinya. Zhao Chi pun langsung terkejut. Dari jarak sedekat itu ia bisa mencium aroma Zhao Linlong.     

"Langkah Hujan Asap!"     

Zhao Chi bukan tidak berdaya. Dengan segera ia menggunakan jurus langkah kaki tingkat tinggi dan mulai bertarung dengan Zhao Linlong.     

Sosok keduanya pun telrihat saling bertabrakan. Dua-duanya menggunakan jurus beladiri tingkat tinggi.     

Alasan mengapa Zhao Linlong berkata bahwa hanya Zhao Chi yang bisa melawannya adalah karena Zhao Chi telah banyak mempelajari jurus-jurus tingkat tinggi.     

Jurus pukulan tingkat tinggi! Jurus langkah kaki tingkat tinggi! Jurus pertahanan badan tingkat tinggi.. semua jurus itu telah dilatih hingga ke level yang lebih tinggi lagi.     

Zhao Chi terus menyerang dengan jurus-jurusnya. Sekarang jumlah serangannya melebihi jumlah serangan Zhao Linlong. Meski demikian, Zhao Chi masih terdorong mundur oleh Zhao Linlong. Setelah saling menyerang lebih dari 20 jurus, Zhao Linlong pun perlahan mendominasi kekuatan Zhao Chi hanya dengan level pelatihan di level keempat.     

"Aku akan membuatmu mengaku kalah!" Zhao Linlong tersenyum.     

Ia menaikkan jemarinya dan sebuah sinar biru keunguan berputar-putar.     

_Shua!_     

Hanya aura tenaga dalam yang terpancarkan saja sudah menghasilkan aura yang menakutkan.     

"Jari Membelah Awan!"     

Jari itu terlihat seolah membuka lubang di awan. Itu adalah...     

Zhao Chi menarik napas dalam-dalam saat ia mengumpulkan tenaga dalamnya untuk menangkis serangan jari itu.     

"Pukulan Amarah Langit dan Guntur " Kepalan tinju Zhao Chi bersinar seperti api saat beradu dengan jurus jari milik Zhao Linlong.     

Kekuatan pukulannya telah melampaui jurus apapun yang digunakan di pertandingan ini. Namun meski pukulannya terlihat begitu kuat, pukulan itu terlihat bagai semut jika dibandingkan jurus jari dari Zhao Linlong.     

_Hooong-----_     

Kedua jurus itu beradu. Zhao Chi segera merasakan aroma besi di mulutnya saat ia terpukul mundur.     

"Bagus juga, kau bisa menahan serangan jurus beladiri level puncak milikku," pemuda berjubah emas itu muncul kembali dengan kedua tangan dibelakang punggungnya.     

"Jurus level puncak? Aku tidak kalah begitu saja," ujar Zhao Chi dengan sedih saat ia menyerah.     

Jari Membelah Awan!     

Jurus beladiri level puncak!     

Penonton terkejut. Sejak kapan Zhao Linlong mempelajari jurus tersebut?     

"Hehe, Zhao Linlong telah mempelajari 3 gerakan pertama dari jurus Jari Membelah Awan. Tadi itu hanya gerakan pertamanya saja." Pemimpin klan, Zhao Tiancang berkata dengan bangga.     

"Selamat karena telah melatih anak tirimu dengan sangat baik," para tetua mendatanginya dan memberikan selamat kepada pemimpin klan.     

Zhao Linlong adalah anak tiri dari pemimpin klan! Pantas saja ia bisa mempelajari jurus beladiri level puncak. Masalahnya jurus level puncak biasanya butuh level pelatihan di level ketujuh untuk benar-benar bisa memahaminya. Siapapun yang bisa mempelajari jurus level puncak biasanya adalah seorang Master Beladiri!     

"Zhao Chi! Tantangan gagal, peringkat tidak berubah. Zhao Linlong, peringkat tidak berubah," Juri memberikan pengumuman.     

Zhao Linlong dan Zhao Chi kembali ke bangku masing-masing. Zhao Linlong tetap terlihat tanpa berekspresi dan tidak menantang siapapun. Menurutnya, tidak ada yang layak untuk ditantang atau dilawannya.     

Ronde pertama pertandingan peringkat ini telah berakhir. Berikutnya adalah ronde kedua.ada total 3 kesempatan yang diberikan untuk bisa menantang seseorang.     

Hampir tidak ada penantang di ronde kedua ini. Namun saat mencapai peringkat ke 16, giliran Zhao han, ia pun menantang peringkat ke empat, Zhao Qin dan menang. Ia lalu kembali menantang peringkat kedua Zhao Chi dan peringkat pertama Zhao Linlong. Hasilnya ia seri bertanding dengan Zhao Chi saat menggunakan kekuatan tenaga dalamnya.     

Namun saat bertanding dengan Zhao Linlong, Zhao Han kalah dalam 3 jurus. Zhao Han memang tidak seperti Zhao Chi yang punya jurus pertahanan tubuh yang kuat. Itu sebabnya ia kalah dari Zhao Linlong dalam 3 jurus.     

Peringkat pertama Zhao Linlong... peringkat kedua Zhao Chi.... peringkat ketiga Zhao Feng... peringkat keempat Zhao Han.     

Mereka adalah peringkat empat besar murid klan utama. Tidak ada yang berani menantang mereka.     

Dari keempat murid terbaik ini, Zhao Linlong memimpin karena mengalahkan Zhao Chi dan Zhao Han. Hanya Zhao Feng yang tidak pernah bertanding dengan Zhao Linlong.     

"Peringkat ketiga Zhao Feng, ini giliranmu menantang seseorang," ujar juri pertandingan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.