Raja Para Dewa

Jari Bintang



Jari Bintang

0Melihat gerakan si tetua, mata Zhao Feng pun berbinar-binar. Lantai kedua perpustakaan itu berbeda dengan lantai pertama yang pernah ia datangi sebelumnya.     
0

Tidak ada buku jurus disini. Semuanya digantikan dengan koin giok. Tidak banyak tulisan di koin giok yang merangkum jurus-jurus tersebut dan tulisannya hanya sedikit. Ini artinya sulit untuk membedakan mana jurus yang terkuat dan mana yang terlemah.     

Zhao Feng tidak bisa mencuri 100 jurus seperti yang ia lakukan saat di lantai pertama perpustakaan.     

Menjadi seorang penjaga perpustakaan, tetua Yusong tentu saja tahu semua jurus-jurusnya. Yang terpenting adalah tetua Yusong pernah melihat gaya bertarung Zhao Feng dan paham kelebihan dan kekurangannya.     

"Ada 3 jurus level puncak yang cocok untukmu. Jurus itu adalah: Pukulan Pesona Angin, Jari Bintang dan Tendangan Menghantam Langit," Tetua Yusong mengambil ketiga koin giok jurus tersebut.     

Semuanya adalah jurus untuk menyerang? Zhao Feng penasaran mendengar nama jurusnya.     

"Jurus serangan yang kau miliki itu levelnya terlalu rendah, jadi kekuatannya terbatas. Namun kau telah melatih Teknik Dinding Besi sebagai jurus pertahanan badanmu yang tidak jauh dari level jurus puncak lainnya. Jika kau bisa menemukan jurus beladiri murni Teknik Dinding Perak, jurus itu akan sangat sempurna," jelas si tetua.     

Pantas saja ia adalah seorang Master Beladiri!     

Zhao Feng setuju dengan perkataan tetua itu. Jurus pertahannya sudah cukup bagus jadi ia butuh jurus untuk menyerang.     

"Ketiga jurus level puncak ini semuanya berbeda. Pukulan Pesona Angin menggunakan kekuatan angin untuk menghancurkan kekuatan. Saat digunakan di level yang lebih tinggi, kekuatannya jadi berlipat ganda. Jari Bintang menggunakan kekuatan tenaga dalam yang disalurkan ke satu titik dan jurus ini bisa menyerang apapun pada jarak tertentu. Tendangan Menghantam Langit ini akan menciptakan pusaran angin dan bisa menyerang banyak orang sekaligus dan sangat efektif untuk taktik serangan keroyokan..." Tetua Yusong menjelaskan ketiga jurus tersebut dengan bahasa yang sederhana.     

Zhao Feng merasa senang dengan ketiga pilihan jurus itu. Dia bisa mendapatkan banyak kekuatan jika mempelajari salah satu jurus tersebut.     

"Dari ketiga jurus itu, mana yang paling kuat?" Zhao Feng langsung bertanya. Meskipun ketiganya adalah jurus level puncak, ada perbedaan kekuatan diantara ketiganya.     

"Hehe, dari ketiga jurus ini, Jari Bintang adalah yang terkuat, hampir mendekati level jurus beladiri murni. Jurus ini bahkan lebih baik daripada jurus Jari Membelah Awan milik Zhao Linlong. Masalahnya jurus ini sangat susah untuk dipelajari dan juga ada bahaya yang bisa terjadi saat mempelajarinya," Tetua itu tersenyum.     

"Kalau begitu aku pilih jurus itu," ujar Zhao Feng tanpa ragu-ragu.     

Ia telah melihat jurus Jari Membelah Awan milik Zhao Linlong dan itu memang jurus yang kuat. Dan jurus Jari Bintang ini lebih kuat dari jurus Membelah Awan itu. Setelah memastikan bahwa jurus Jari Bintang adalah yang diinginkan Zhao Feng, Tetua Yusong pun memberikan buku jurus Jari Bintang.     

Zhao Feng terlihat senang saat menerima buku tua jurus itu. Isi buku itu pun segera dibaca dan terekam dalam ingatannya. Jari Bintang terbagi menjadi enam level dan dibutuhkan minimal pelatihan di level keempat di Jalur Beladiri. Jurus jari ini akan menyalurkan kekuatan tenaga dalam seseorang secara maksimal. Ketika mencapai level yang rendah, jurus ini bisa menembak dan melubangi balok besi setebal dua inchi.     

Bahkan beberapa teknik pertahanan badan tidak akan berguna saat berhadapan dengan jurus ini. Lagipula jurus ini hanya memerlukan kekuatan saja. Tidak ada yang lainnya lagi.     

"Hahaha, ini jurus yang aku inginkan," Zhao Feng senang sekali.     

"Jari Bintang punya kekuatan yang sangat besar. Bahkan jika kau tidak bisa mencapai level ketujuh, tapi bisa mencapai tingkat keempat jurus ini, kau bisa menyerang lewat udara." Tetua Zhao Yusong memuji kehebatan jurus ini.     

Menyerang lewat udara?     

Jantung Zhao Feng berdebar-debar. Semua orang tahu bahwa ketika seorang pesilat mencapai level ketujuh, mereka bisa menggunakan kekuatan tenaga dalamnya di luar badannya dan menyerang lewat udara tanpa perlu menyentuh lawannya secara fisik.     

Itu artinya mereka tidak perlu melakukan pertarungan jarak dekat. Mereka bisa menggunakan jurus ini untuk menyerang lewat udara dari jarak yang cukup jauh. Ini perbedaan antara pesilat di level enam dan tujuh. Dan jurus level puncak Jari Bintang ini bisa melakukannya meski seseorang belum mencapai level ketujuh di jalur beladiri.     

"Jurus jari ini dua bahkan tiga kali lebih sulit untuk dilatih dibandingkan jurus level puncak biasa lainnya. Beberapa orang menganggap jurus ini separuh dari jurus beladiri murni. Aku juga dulu melatihnya namun aku mentok di level ketiga untuk waktu yang sangat lama karena sangat susah untuk mencapai level keempatnya. Aku pun menyerah dan mulai mempelajari jurus lainnya." Tetua itu menatap Zhao Feng dengan pandangan yang bercampur aduk namun penuh dengan harapan.     

"Kenapa tetua Yusong percaya padaku?" tanya Zhao Feng.     

"Karena pemahamanmu tentang beladiri sangat tinggi. Kau sudah melatih jurus level dasar dan level menengah hingga ke tahap sempurna. Kau bahkan bisa melatih Ilmu Meringankan Tubuh di level tingginya," puji tetua Zhao Yusong.     

Zhao Feng akhirnya paham bahwa tetua itu mengerti soal jurus beladiri sehingga ia punya kemungkinan bisa melatih jurus Jari Bintang ini.     

"Aku perlu mengingatkanmu," raut wajah tetua itu mendadak serius.     

"Tetua, silakan berbicara"     

Mata tetua Zhao Yusong menjadi tajam, "Kau hanya punya kesempatan untuk melawan Zhao Linlong juga kau mempelajari Jari Bintang namun tidak ada kepastian untuk menang,"     

Kenapa?     

Zhao Feng tidak mengerti, bukankah Jari Bintang lebih kuat dari Jari Membelah Awan?     

"Ini karena..."     

Tetua itu menghela napas panjang. "Karena Zhao Linlong menjadi murid terbaik di klan utama dan merupakan anak tiri dari pemimpin klan, ia tidak hanya menerima tambahan tanaman daun darah, ia juga diperbolehkan untuk memasuki lantai ketiga perpustakaan beladiri ini,"     

Lantai ketiga perpustakaan? Lantai ketiga yang misterius itu?     

Zhao Feng terkejut. Semua orang tahu bahwa lantai kedua kebanyakan berisi jurus beladiri level tinggi dan beberapa jurus level puncak. Sedangkan jurus di lantai ketiga, kabarnya itu hanya legenda semata.     

"Zhao Linlong telah mendapatkan daun darah berusia 1.000 tahun dan ia punya kesempatan besar untuk menembus level keenam di jalur beladiri beberapa bulan kedepan dan menjadi ketua dari 4 murid jenius di kota Bulu Matahari. Para petinggi klan ini akan mendukungnya dengan cara apapun," setelah berkata demikian, tetua Zhao Yusong menghela napas saat memikirkan tentang Zhao Feng.     

Lagipula, potensi Zhao Feng tidak lebih lemah daripada Zhao Linlong. Sayangnya ia adalah murid dari klan cabang, sedangkan Zhao Linlong adalah murid dari cabang utama dan anak tiri dari pemimpin klan.     

Bahkan jika Zhao Feng bisa mengalahkan Zhao Linlong, pelayanan untuknya akan tetap berbeda.     

"Tetua, apakah kau bisa memberitahukanku apa yang ada di lantai ketiga? Mungkinkah itu jurus beladiri murni yang melegenda?" jantung Zhao Feng berdebar-debar memikirkannya.     

Jurus beladiri murni itu adalah jurus yang melegenda yang bisa membuat seseorang menembus jalur beladiri murni jika melatih jurus tersebut.     

"Haha. Menurutmu kota kecil seperti Bulu Matahari ini punya salinan buku jurus beladiri murni?" Tetua Zhao Yusong menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Namun Zhao Linlong memang punya kesempatan untuk mendapatkan petunjuk dari jurus beladiri murni yang rusak,"     

Zhao Feng menghela napas panjang. Setelah itu Zhao Feng mengembalikan buku Jari Bintang kepada tetua itu.     

"Kau tidak mau buku ini?" tanya tetua dengan penasaran.     

"Aku telah menghapalnya" Zhao Feng memutuskan untuk tidak menyembunyikan kelebihannya.     

Ingatan Fotografis itu sangat membantunya. Tetua itu terkejut namun rasa gembiranya terpancar dari bola matanya yang berwarna abu-abu. Tampaknya Zhao Feng memang seorang murid yang jenius.     

Zhao Feng masih bisa memilih dua jurus level tinggi. Tetua itu merekomendasikan jurus gerakan bernama Langkah Seribu Bayangan.     

"Jurus ini kabarnya berasal dari tempat yang sama dengan Ilmu Meringankan Tubuh dan ini jurus beladiri level tinggi," jelas tetua itu.     

Satu jurus jari level puncak dan satu jurus gerakan level tinggi.     

Zhao Feng masih bisa memilih satu jurus level tinggi lagi. Kali ini ia memilih Teknik Balok Kayu. Jurus ini hampir sama dengan Teknik Menyembunyikan Udara yang bisa menyembunyikan aura dan bau tubuh seseorang. Berdasarkan deskripsinya, jika Teknik Balok Kayu ini dilatih di level tinggi, pesilat akan mampu melakukan teknik 'kematian palsu' dan menghilang dari pandangan lawannya.     

"Kau punya pandangan yang bagus. Jurus ini memang punya efek yang bagus," Tetua itu tersenyum.     

Setelah memilih jurus-jurusnya, Zhao Feng berterima kasih kepada si tetua dan meninggalkan perpustakaan itu.     

_Deng! Deng! Deng..._     

Tepat saat ia akan keluar, sebuah suara langkah kaki terdengar di luar perpustakaan. Ada 3orang yang memasuki lantai kedua. Yang pertama orang tua berjubah putih, yang kedua adalah seorang laki-laki paruh baya dengan ekspresi wajah yang tenang dan yang terakhir adalah seorang pemuda berjubah emas. Orang terakhir itu adalah Zhao Linlong!     

Zhao Feng langsung membungkuk hormat kepada kedua orang yang pertama, "Murid junior ini bertemu dengan tetua dan pemimpin klan"     

Lalu ia menatap ke arah pemuda berjubah emas dan sambil tersenyum ia berkata "Kakak Linlong"     

"En," Pemimpin klan dan tetua menganggukan kepalanya.     

Namun hanya Zhao Linlong yang menatapnya dengan enggan dan berpaling tanpa sepatah katapun. Ini membuat Zhao Feng langsung merasa janggal dan terganggu.     

Zhao Feng adalah peringkat ketiga di klan utama, dan meskipun Zhao Linlong berada di peringkat pertama seharusnya ia tidak bisa mengacuhkannya begitu saja.     

"Pemimpin klan dan tetua itu disini, itu artinya..." Zhao Feng mengira-ngira.     

Jika mereka ingin memasuki lantai kedua, hanya satu tetua yang dibutuhkan, bukan keduanya. Itu artinya kedua orang tua itu akan mengantarkan Zhao Linlong ke lantai ketiga. Sepertinya perkataan tetua Zhao Yusong itu benar!     

Zhao Feng tiba-tiba kesal, namun ia segera merasa biasa saja saat memikirkan tentang dimensi di dalam mata kirinya. Zhao Feng pun langsung pulang kerumahnya.     

Di dalam kamarnya ia menutup mata dan buku jurus Jari Bintang, Langkah Seribu Bayangan dan Teknik Balok Kayu muncul kembali di pikirannya. Pertama Zhao Feng mencoba melatih Langkah Seribu Bayangan dan menemukan bahwa jurus ini punya gaya yang sama dengan Ilmu Meringankan Tubuh.     

Setengah jam kemudian, ia telah mencapai level awalnya.     

_Di malam harinya.._     

Zhao Feng terkejut ketika sadar saat ia menggunakan Teknik Pernapasan Membelah Angin dengan Langkah Seribu Bayangan, jurus itu menjadi semakin cepat. Selama beberapa hari berikutnya ia berkonsentrasi dengan jurus barunya.     

Langkah Seribu Bayangan dan Teknik Balok Kayu adalah jurus level tinggi dan Zhao Feng ternyata dengan mudah mempelajarinya. Ini bukan hanya karena petunjuk yang ia dapatkan dari mata kirinya yang semakin meningkat, namun juga karena Ilmu Meringankan Tubuh dan Teknik Menyembunyikan Udara telah membuat landasan kekuatan yang sangat kokoh bagi kedua jurus barunya itu.     

Hanya dalam waktu 10 hari, Zhao Feng telah melatih kedua jurus itu hingga ke tingkat tingginya.     

Berikutnya ia akan melatih jurus yang paling penting, Jari Bintang! Jurus jari ini adalah jurus level puncak yang sangat sulit untuk dilatih. Bahkan tetua Zhao Yusong pun tidak berhasil melatih semua tingkatannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.