Raja Para Dewa

Undangan ke Acara Pertandingan, Bagian Pertama



Undangan ke Acara Pertandingan, Bagian Pertama

0Sambil menutup matanya, Zhao Feng mulai mengumpulkan petunjuk dari buku Jari Bintang.     
0

Zhao Feng memahami sesuatu beberapa jam kemudian – Jurus ini memang jauh lebih susah dibandingkan jurus level tinggi lainnya. Tingkat kesulitannya hampir sama dengan Ilmu Meringankan Tubuh. Namun Jari Bintang tidak hanya susah, ada beberapa bahaya yang mengintai saat melatihnya. Ketika seorang pesilat mengumpulkan dan memadatkan kekuatan tenaga dalamnya, kesalahan kecil bisa membuat pesilat itu menjadi lumpuh.     

Itu artinya ia harus sangat berhati-hati dalam melatih jurus ini dan tidak boleh terburu-buru sehingga tahap perkembangan jurus ini akan sangat lambat. Namun, mata kiri Zhao Feng telah meningkatkan jumlah energi, kecepatannya bereaksi, kemampuan analisanya dan mendapatkan beberapa petunjuk yang membuat pelatihan jurus ini akan lebih mudah.Bahaya dari Jari Bintang pun bisa diminimalisir.     

Dalam waktu dua hari, Zhao Feng hampir berhasil menyelesaikan latihan tingkat pertama jurus Jari Bintang. Tingkat pertama jurus ini adalah memadatkan kekuatan tenaga dalam menjadi satu garis dan jurus ini punya kekuatan yang bisa menembus apapun dengan sangat kuat. Setelah mencapai tingkat pertama tanpa menggunakan kekuatan tenaga dalamnya, Zhao Feng bisa menghancurkan batu dengan jarinya.     

Ia melanjutkan latihan Jari Bintangnya. Tingkat kedua lebih sulit dan tingkat pertama karena ia harus memadatkan kekuatannya pada satu titik saja, bukan satu garis,yang artinya jurus ini akan punya kekuatan yang lebih meledak.     

Zhao Feng membutuhkan 7 hari berikutnya untuk mencapai tingkat kedua. Tapi efeknya sangat terlihat, kerusakan yang ditimbulkannya sama dengan jurus level tinggi lainnya. Ini artinya kekuatan serangan Zhao Feng bisa mendominasi seluruh murid klan Zhao, kecuali Zhao Linlong. Setelah mencapai tingkat kedua, Zhao Feng sadar bahwa setiap tingkatannya selalu semakin lambat.     

_****************_     

_Setengah bulan kemudian..._     

Zhao Feng akhirnya bisa mencapai puncak tingkat kedua jurus Jari Bintang. Ia akhirnya mentok di tingkat ini saat berusaha untuk menembus ke tingkat ketiganya. Sepertinya ia tidak akan bisa mencapai tingkat tiga dalam waktu yang singkat.     

"Jurus ini memang sulit untuk dilatih. Aku tidak sabar ingin segera mencapai tingkat keempatnya." Harapan Zhao Feng semakin besar pada jurus ini.     

Jari Bintang hanya perlu dilatih hingga tingkat keempatnya jika ingin bisa menyerang lewat udara, yang artinya jurus ini setara dengan kemampuan seorang Master Beladiri.     

Dulu Tetua Zhao Yusong juga melatih jurus ini dan membutuhkan waktu 1 tahun untuk mencapai tingkat keduanya. Zhao Feng hanya butuh waktu sekitar 20 hari untuk mencapai puncak tingkat keduanya.     

"Jurus ini tidak terlalu sulit. Gerakan gadis yang kulihat waktu itu di hutan jauh lebih sulit dan lebih dalam..." Zhao Feng mengingat jurus Tapak Angin Misteriusnya.     

Tentu saja Zhao Feng tahu dia hanya bisa mempelajarinya sedikit demi sedikit. Jurus beladiri harus dipelajari dengan stabil, tidak bisa langsung berharap yang terlalu tinggi.     

Beberapa saat kemudian Zhao Feng berkonsentrasi dengan level pelatihan dan tenaga dalamnya. Ketika ia terkurung di goa, badan Zhao Feng menyerap banyak energi dari tanaman obat.     

Saat itu efek tanaman obat itu belum sepenuhnya terserap, masih ada beberapa yang tersisa di badannya. Setelah berhasil pulang, Zhao Feng mulai menyerap semua energi tanaman obat itu dengan berlatih beladiri.     

Dalam waktu sekejap, 15 hari telah terlewati.     

Efek sisa dari tanaman obat telah terserap maksimal. Level latihannya pun telah mencapai puncak level kelima, hanya setengah langkah lagi menuju ke level keenam. Sedangkan tenaga dalamnya, berada di level keenam. Jika Zhao Feng ingin menembus level keenam, maka tidak akan ada kesulitan lagi. Ia bahkan tidak perlu menggunakan tanaman obat berusia 3.000 tahunnya.     

"Aku akan mencapai level keenam dalam beberapa hari lagi," Zhao Feng paham betul apa yang terjadi di dalam tubuhnya saat ini.     

Sebenarnya kebanyakan pesilat akan bisa merasakan jika mereka akan segera menembus level berikutnya. Itu sebabnya daripada melanjutkan latihannya, Zhao Feng lebih memilih untuk beristirahat.     

Di waktu yang tepat, Zhao Yufei, tetangganya datang untuk latihan tanding dengannya.     

Satu setengah bulan telah berlalu sejak pertandingan antar keluarga. Saat ini latihan Zhao Yufei telah mencapai puncak level keempat, dia bisa menembus ke level kelima kapanpun.     

"Kakak Feng, aku ingin melihat jurus barumu," Zhao Yufei tersenyum. Pipinya sedikit memerah dan gaun birunya membuat ia terlihat seperti seorang dewi.     

"Baiklah!" Zhao Feng menganggukkan kepalannya. Ia juga ingin menguji jurusnya itu.     

Di taman, kedua sosok ini saling bertarung dan menerjang. Langkah pertama adalah jurus pergerakan. Zhao Feng menggunakan Langkah Seribu Bayangan dan badannya menjadi buram dan terlihat misterius. Ketika jurus Langkah Seribu Bayangan digunakan di tingkat yang ekstrim, jurus ini akan menghasilkan jejak bayangan yang banyak di sekitarnya.     

Kecepatan adalah kelebihan Zhao Yufei, namun ia benar-benar tertekan saat berhadapan dengan Zhao Feng. Meskipun kedua jurusnya adalah jurus level tinggi, namun perbedaannya terlihat dengan jelas.     

Zhao Yufei benar-benar bingung karena Zhao Feng bisa menekan level latihannya hingga menjadi lebih rendah dari level latihannya. Bahkan keduanya menggunakan kekuatan tenaga dalam yang dilatih bersamaan dengan Teknik Pernapasan Membelah Angin.     

"Yufei, gerakan badanmu tidak sebaik aku dan aku punya dasar Ilmu Meringankan Tubuh jadi aku lebih unggul dari sisi kecepatan," ujar Zhao Feng yang tidak sepenuhnya jujur kepada Yufei     

Kenyataannya sebenarnya Ilmu Meringankan Tubuh dan Langkah Seribu Bayangan hampir serupa. Ketika digunakan bersamaan kecepatannya berada di level puncak.     

Berikutnya mereka bertarung dengan menggunakan jurus serangan.     

Zhao Feng menahan serangan Jari Bintangnya pada tingkat awal level kedua. Ketika jarinya melepasnya energi murni yang bisa menghancurkan apapun yang dilewatinya, Zhao Yufei hampir terluka dalam satu serangannya.     

"Kakak Feng, itu mungkin jurus level puncak ya." Zhao Yufei terlihat iri.     

Jurus beladiri level puncak sangat berharga. Dari semua murid di klan Zhao hanya Zhao Linlong, Zhao Chi dan Zhao Feng yang berkesempatan untuk mempelajarinya.     

"Kau benar, ini memang jurus level puncak," Zhao Feng terlihat puas dengan jurus Jari Bintangnya.     

Saat mereka tengah berdiskusi tentang jurus beladiri, sebuah suara memecah keheningan.     

"Haha, adik Yufei, aku ingin latihan tanding denganmu, tapi kau tidak ada di rumah. Jadi kau berada disini?"     

Seorang pemuda berbicara dengan gaya santai dan tenang. Di tembok pagar taman berdiri seorang pemuda berjubah emas berusia sekitar 17 tahun, melihat ke arah Zhao Yufei.     

Zhao Linlong!     

Zhao Feng tercengang. Ini adalah rumahnya dan Zhao Linlong masuk tanpa permisi. Lagipula ia melihat mereka dengan pandangan meremehkan dengan berdiri diatas tembok pagar.     

"Kakak Linlong," Zhao Yufei tersenyum dan melihat gerak-geriknya. Lagipula Linlong adalah peringkat pertama di klan utama dan anak tiri dari pemimpin klan. "Kakak Linlong datang untuk latihan tanding denganku lagi?"     

Zhao Yufei terlihat datar. Zhao Linlong telah datang menemuinya berkali-kali dengan alasan latihan tanding. Setiap kali ia melihat Zhao Linlong, ia merasakan api di dalam mata Zhao Linlong yang membuatnya tidak nyaman.     

"Benar. Aku harap adik Yufei tidak menolakku," Ucapan Zhao Linlong terlihat begitu percaya diri.     

Zhao Linlong tidak masuk ke dalam taman, ia hanya berdiri diatas tembok pagar. Saat ia datang ia sama sekali tidak melihat ke arah Zhao Feng.     

"Terima kasih atas perhatianmu namun kakak Feng baru saja latihan tanding denganku." Zhao Yufei tersenyum saat ia menolak ajakan Zhao Linlong.     

Latihan tanding dengan murid jenius klan Zhao adalah impian semua murid perempuan di klan ini. Namun Zhao Yufei tidak menyukai Zhao Linlong sama sekali. Zhao Linlong punya aura yang kesepian dan arogan, seolah semua orang harus menyukainya.     

Ini sangat berbeda dengan Zhao Feng yang sama dengannya yang berasal dari klan cabang dan mereka latihan tanding dan berbincang dengan sewajarnya. Tidak ada tekanan sama sekali.     

"Dia?" Zhao Linlong 'akhirnya' sadar dengan kehadiran Zhao Feng.     

Setelah melihat Zhao Feng sekali, Zhao Linlong tersenyum namun tidak menyapanya. Jelas terlihat kalau ia memandang rendah terhadap Zhao Feng.     

"Tidak masalah. Hari ini aku datang untuk menemui adik Yufei karena satu hal lainnya," Zhao Linlong mengangkat bahunya.     

"Bisa tolong jelaskan,"     

"Hal ini.. aku ingin membicarakannya berdua saja dengan Yufei," Zhao Linlong melirik Zhao Feng.     

"Kakak Feng, aku pergi dulu ya," ujar Zhao Yufei merasa tidak enak hati.     

Keduanya melangkah keluar bersama-sama.     

"Apakah itu artinya Zhao Linlong mengejar Zhao Yufei...?" Zhao Feng akhirnya memahaminya.     

Di balik tembok pagar....     

Zhao Linlong mengajak Zhao Yufei ketempat yang sedikit tersembunyi.     

"Yufei, dalam waktu setengah bulan, kota Bulu Matahari akan menggelar Pertandingan Murid Jenius Antar Klan tahunan. Tuan rumahnya adalah gadis tercantik di kota Bulu Matahari, Qiu Menyu. Saat itu semua murid jenius berbagai klan dan keluarga lainnya akan diundang." Zhao Linlong terdiam sejenak.     

Pertandingan Murid Jenius Antar Klan! Gadis tercantik di kota Bulu Matahari?     

Mata Zhao Yufei berbinar-binar dan penuh harapan. Zhao Yufei pernah mendengar soal pertandingan ini. Ini adalah acara untuk semua murid jenius di kota yang akan datang dan bertanding disini.     

Empat murid jenius kota Bulu Matahari juga akan ditentukan lewat pertandingan ini.     

"Ini adalah pertandingan yang paling penting bagi para pemuda di kota Bulu Matahari! Karena aku adalah murid terbaik di klan keluarga Zhao, aku bisa merekomendasikan lima orang untuk bergabung di pertandingan ini," Zhao Linlong pun tersenyum.     

"Oh? Pertandingan Murid Jenius Antar Klan? Aku ingin ikut bergabung." Zhao Yufei sangat ingin ikut dalam pertandingan tersebut. "Oh ya, siapa yang akan kau rekomendasikan?" tanya Zhao Yufei tiba-tiba.     

"Ada Zhao Chi, Zhao Han, Zhao Qin, Zhao Ling..." Zhao Linlong tidak menyembunyikan apapun pada Zhao Yufei.     

"Tunggu! Kenapa bukan kakak Zhao Feng? Ia ada di peringkat ketiga!" sela Zhao Yufei.     

"Zhao Feng?" ujar Zhao Linlong dengan santai. "Dia hanya murid klan cabang dan ia bahkan tidak berani menantangku di pertandingan kemarin. Tidak ada gunanya mengajak seseorang seperti itu ke Pertandingan Murid Jenius Antar Klan."     

"Namun kekuatan kak Feng masih bisa diperhitungkan..." Zhao Yufei merasa itu tidak adil.     

"Hehe.. tidak masalah, Yufei! Aku merasa aku akan segera menembus level keenam dan aku akan menjadi ketua dari 4 murid jenius. Jadi, tidak masalah siapa yang aku pilih. Yang penting kau ada di sana bersamaku, menyaksikan kemenanganku.." saat berbicara tentang hal tersebut, mata Zhao Linlong menjadi berapi-api dan tangannya pun tiba-tiba menggenggam pundak Zhao Yufei.     

"Zhao Linlong! Tolong yang sopan padaku!" Wajah Zhao Yufei menjadi dingin saat ia menghalangi tangan Zhao Linlong     

"Aku tidak pernah memaksa siapapun untuk melakukan hal yang tidak mereka inginkan. Tapi Yufei, kau harus percaya padaku bahwa tidak ada yang bisa menghentikanku melakukan apapun pada wanita yang aku cintai. Kecuali kau ingin menjadi tua sendirian... "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.