Raja Para Dewa

Tameng Dinding Besi



Tameng Dinding Besi

0Menatap kepergian Zhao Feng, Qiu Mengyu menjadi terhanyut dalam pikirannya sendiri. Dari luar Zhao Feng terlihat seperti pemuda biasa berusia 14 tahun. Namun pembawaannya yang tenang dan wawasannya tidak seperti orang kebanyakan. Bahkan Zhao Feng pun mungkin tidak menyadari perubahan dalam darah dan tingkah lakunya saat ia menyatu dengan mata misteriusnya itu..     
0

_Teng!_     

Seorang pemuda berbaju seperti pelajar muncul di samping Qiu Mengyu. Itu adalah Qiu Changyi!     

"Mengyu, kenapa ia pergi begitu cepat? Apakah pesona gadis tercantik di kota Bulu Matahari telah gagal?" Qiu Changyi sedikit terkejut.     

"Aku gagal.. ia tidak seperti pemuda pada umumnya," Qiu Mengyu menggelengkan kepalanya.     

Tiba-tiba sebuah suara orang tua berkata: "Jangan khawatir, Mengyu. Aku juga tidak berharap rencana tadi akan berhasil," Tetua berbaju abu-abu muncul di belakang mereka berdua.     

"Tetua." Keduanya pun memberikan salam kepada orang tua itu.     

Pertandingan antar klan memang diawasi oleh para tetua dan tetua ini adalah salah satunya. Beberapa saat yang lalu ia telah bertarung dengan Kesatuan Guanjun yang misterius sehingga wajahnya terlihat sedikit pucat.     

"Mengyu, kau telah berhasil menunda waktu kepulangannya. Rencana kedua telah diatur." Niat membunuh tiba-tiba muncul di mata tetua itu.     

"Benarkah kau akan melakukannya?!" Rasa enggan terlihat di wajah Qiu Mengyu.     

"Potensinya terlalu besar. Jika keluarga Zhao menjadi terlalu kuat, maka keluarga Qiu akan hancur," ujar tetua itu.     

"Tapi Tetua, jika Zhao Feng mati, keluarga Zhao akan curiga pada keluarga kita," Qiu Changyi terlihat ragu-ragu.     

"Hehe, murid jenius yang tewas tidak akan ada gunanya. Lagi pula ia berasal dari klan cabang dan rencana kita sempurna. Zhao Feng tidak akan mati di sekitar wilayah klan keluarga Qiu.." sebuah senyum misterius muncul di wajah tetua berbaju abu-abu itu.     

_Shua!_     

Setelah ia berkata demikian tetua itu pun menghilang dalam kegelapan. Kecepatannya dua kali lipat lebih cepat dibandingkan Qiu Changyi.     

"Sayang sekali," Qiu Mengyu dan Qiu Changyi saling berpandangan dengan rasa simpati.     

*************     

Zhao Feng berjalan sendirian menuruni bukit. Saat ini pertandingan telah berakhir sehingga tidak terlalu banyak orang di jalan itu. Zhao Feng tidak tahu mengapa ia merasa gelisah, seolah ia sedang diawasi. Sebuah niat membunuh membuat mata kirinya berkedut.     

_Hm?_     

Zhao Feng diam-diam membuka kemampuan mata kirinya. Tiba-tiba sebuah cahaya biru muncul di matanya. Di dalam gelap malam, cahaya itu terlihat lebih indah. Mata Zhao Feng pun menjadi punya penglihatan super lagi. Kegelapan malam berubah menjadi seterang siang hari di matanya. Ia bisa melihat melihat apapun di radius 15 kilometer. Jika kemampuan ini digunakan di siang hari, maka jaraknya akan berlipat ganda.     

Kemampuannya ini membuat perasaannya menjadi lebih tenang dan percaya diri.     

_Shua!_     

Di dalam penglihatannya, Zhao Feng langsung melihat sosok seseorang di pohon beberapa ratus meter darinya. Sosok itu menggunakan jubah abu-abu dan terlihat menyatu dengan pepohonan di sekitarnya. Orang biasa tidak akan bisa melihatnya. Namun mata Zhao Feng bisa melihat siapa orang tersebut.     

Itu dia!     

Jantung Zhao Feng berdetak cepat! Ia telah melihat tetua berjubah abu-abu ini sebelumnya. Itu adalah orang yang bertarung dengan sosok berjubah zirah perak yang misterius tadi.     

_Ini tidak bagus! Orang itu mungkin tetua dari keluarga Qiu dan ia sepertinya ingin membunuhku!_ pikir Zhao Feng.     

Penampilannya di pertandingan antar klan terlalu hebat, sehingga para pesilat elit di keluarga Qiu pun mulai mengamatinya.     

_Untungnya aku menyembunyikan level pelatihanku yang sebenarnya_     

Zhao Feng pura-pura tidak melihat apapun dan berjalan dengan kecepatan biasa untuk kembali ke wilayah klan keluarga Zhao. Sekarang ia semakin mendekati wilayah keluarga Zhao. Zhao Feng merasa janggal, kenapa orang itu tidak menyerangnya?     

Dia kembali menggunakan kemampuan mata kirinya dan mengamati sekitarnya. Ada sebuah area terpencil sekitar 10 kilometer dari wilayah keluarga Zhao. Ia pun langsung tahu bahwa ini adalah satu-satunya tempat terbaik dimana ia mungkin akan diserang.     

Kenapa mereka akan menyerang dekat wilayah keluarga Zhao?     

Pikiran Zhao Feng berputar-putar dan akhirnya ia tahu jawabannya. Jika Zhao Feng tewas dekat arena pertandingan, maka keluarga Zhao akan langsung mencurigai dan menuduh keluarga Qiu sebagai pelakunya. Rencana keluarga Qiu adalah membunuh Zhao Feng di dekat wilayah klan keluarganya sehingga keluarga Zhao tidak akan punya bukti untuk menyalahkan klan keluarga lainnya.     

_Rencana yang bagus!_     

Zhao Feng segera menyalurkan kekuatan tenaga dalamnya dan berlari cepat menuju ke arah gerbang klan keluarga Zhao.     

"Aku hanya perlu mencapai wilayah dekat gerbang keluarga Zhao. Akan ada banyak penjaga disana dan keluarga Qiu tidak akan berani membunuhku..."     

Zhao Feng pun akhirnya mengambil keputusan itu dan mulai mempercepat larinya.     

"Berandalan ini menyembunyikan level pelatihan aslinya! Ia bahkan lebih cepat dari Changyi..." Tetua berbaju abu-abu itu juga mempercepat pengejarannya.     

Enam kilometer.. lima kilometer.. empat kilometer.. Zhao Feng semakin mendekati gerbang utama.     

_Sou Sou Sou----_     

Tiba-tiba dua sosok keluar dari gerbang utama klan Zhao. Dari pakaiannya sepertinya mereka berasal dari klan Zhao. Bagi Zhao Feng, itu hal yang bagus karena orang yang mengejarnya harus mewaspadai kedua orang dari klan Zhao itu juga. Mata kirinya melihat kedua wajah orang tersebut. Keduanya adalah laki-laki paruh baya dan level pelatihan kedua telah mencapai level keenam.     

Salah satunya sangat dikenal Zhao Feng.     

"Itu Zhao Tianjian..."     

Zhao Feng kaget. Salah satu pesilat level keenam itu adalah ayah Zhao Yijian, Zhao Tianjian! Zhao Tianjian dan orang yang satunya lagi bergerak ke arah Zhao Feng. Zhao Feng pun tiba-tiba merasa gelisah. Jika itu adalah orang lain maka dia tidak akan curiga, namun salah satunya adalah Zhao Tianjian yang membuatnya langsung waspada.     

"Hentikan dia, bunuh dia secepatnya!" Zhao Tianjian berkata pada orang yang satunya lagi,     

Karena saat itu malam hari jadi masih ada jarak antar Zhao Feng dengan Zhao Tiajian sehingga Zhao Tianjian tidak tahu kalau Zhao Feng telah mengenalinya.     

_Sou!_     

Tetua di belakangnya pun mempercepat larinya saat kedua orang tersebut datang dari depan Zhao Feng. Zhao Feng merasakan bahaya dari si tetua itu. Ia tidak takut dengan Zhao Tianjian dan temannya namun Feng sangat khawatir dan waspada dengan tetua dari keluarga Qiu karena ia sudah mencapai level ketujuh. Tetua itu bukan lagi ahli beladiri, ia adalah seorang Master beladiri!     

Ilmu Meringankan Tubuh!     

Sosok Zhao Feng tiba-tiba bergerak semakin cepat.     

_Cepat sekali!_     

Raut wajah Zhao Tianjian dan temannya berubah saat keduanya memisahkan diri dan menyerang dari dua arah yang berbeda, menghadang gerakan Zhao Feng. Jika mereka tidak segera membunuh Zhao Feng, identitas mereka akan segera ketahuan.     

_Bunuh!_     

Kedua orang dari keluarga Zhao itu menyerang Zhao Feng bersamaan.     

Pedang Mengalirkan Dingin!     

Pedang Zhao Tianjian terlihat bersinar dengan cahaya yang dingin. Zhao Feng tentu saja tahu seberapa kuat jurus Pedang Mengalirkan Dingin karena ia sebelumnya telah melawan Zhao Yijian yang menggunakan jurus ini. Namun kali ini jurus pedang Zhao Tianjian telah mencapai level puncaknya dan dengan level pelatihannya telah berada di puncak level keenam sehingga serangannya lebih berbahaya dan mematikan.     

Pukulan Maharaja Angin!     

Dari sampingnya terdengar suara siulan yang panjang saat laki-laki paruh baya yang satunya lagi menyerang secara bersamaan dengan Zhao Tianjian. Dua orang di puncak level keenam melawan pesilat level kelima, tentu saja ini tidak seimbang. Selain itu ada pula kemungkinan serangan dari tetua keluarga Qiu yang mematikan di belakangnya     

Ilmu Meringankan Tubuh! Langkah Seribu Bayangan!     

Zhao Feng menggunakan kedua jurus itu hingga ke level maksimal dan ia hampir bisa menghindari serangan tersebut.     

Jari Bintang Tahap Pertama!     

Aura Zhao Feng mendadak naik hingga ke level enam     

_Shua------_     

Sebuah cahaya biru seperti meteor membelah udara dan mengenai pedang Zhao Tianjian.     

_Dang~_     

Zhao Tianjian hanya merasakan lengannya mendadak mati rasa dan pedanganya terbelah dua. Di saat yang sama sebuah tenaga dalam yang luar biasa menghajar badannya.     

_Wah!_     

Zhao Tianjian langsung muntah darah dan ekspresi wajahnya menjadi menakutkan. "Jari Bintang.. bagaimana kau bisa mempelajarinya? Dan level pelatihanmu itu..?"     

Jari Bintang!     

Ini adalah jurus beladiri level puncak terbaik. Sekali digunakan tidak akan ada yang bisa menghindarinya. Bahkan Zhao Tianjian di puncak level keenam pun terluka dalam karena berusaha menghadang langsung jurus ini.     

"Matilah kau!"     

Zhao Feng sekali lagi menyerang dan meskipun itu bukanlah serangan yang mematikan, Jari Bintang itu tetap bisa melukai tubuh Zhao Tianjian.     

Pukulan Maharaja Angin!     

Pesilat level keenam satunya lagi segera bergerak untuk menyelamatkan Zhao Tianjian. Kedua tidak pernah membayangkan bahwa level pelatihan Zhao Feng yang sebenarnya berada di level keenam dan ia telah mempelajari jurus Jari Bintang. Jika Zhao Feng ingin langsung membunuh Zhao Tianjian saat ini, ia bisa melakukannya tanpa berbalik.     

Matilah kau!     

Zhao Feng tidak peduli dengan serangan dari belakangnya sama sekali dan menggunakan Jari Bintangnya lagi. Cahaya kebiruan ari jarinya terlihat indah di kegelapan malam.     

_Pu!_     

Jurus jarinya mengenai targetnya.     

"Ahhh.." Badan Zhao Tianjian mendadak kaku tak bergerak saat sebuah lubang menganga muncul di dadanya.     

_Plop!     

Nyawa pesilat di level keenam itu pun berakhir disana. Hal itu karena jurus Jari Bintang terlalu kuat dan Teknik Dinding Besi Zhao Feng menambah kekuatan di jurus tersebut.     

Pukulan Maharaja Angin!     

Di saat yang sama sebuah serangan dari pesilat di level keenam yang satunya lagi telah menghajar badannya.     

_Pah!_     

Zhao Feng tidak bisa menghindarinya sama sekali. Yang bisa ia lakukan adalah menggeser sedikit badannya agar organ vitalnya tidak terkena pukulannya.     

_Bam!_     

Saat pukulan itu mengenai Zhao Feng, raut wajah lelaki paruh baya itu terlihat lega dan senang. Tetua keluarga Qiu di kejauhan juga tersenyum melihatnya karena jika mereka berhasil membunuh Zhao Feng maka itu sepadan dengan kematian Zhao Tianjian.     

"Tameng Dinding Besi!"     

Zhao Feng berteriak saat ia memusatkan tenaga dalamnya pada Teknik Dinding Besinya. Seluruh badannya seolah menjadi tameng besi saat ia memantulkan serangan lawannya.     

_Craaaack!_     

Darah mengucur dari mulut laki-laki paruh baya itu saat ia merasakan getaran yang kuat menjalar di lengannya.     

_Teng! Teng! Teng!..._     

Laki-laki itu mengerang kesakitan saat ia terpukul mundur..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.