Raja Para Dewa

Jual Beli di Ibukota Provinsi



Jual Beli di Ibukota Provinsi

0Zhao Feng menahan rasa gembiranya ketika memegang lembaran kertas senilai ratusan ribu perak di tangannya dan meninggalkan rumahnya. Ia tidak pernah bermimpi akan bisa punya uang sebanyak itu. Dulu saat berada di rumah klan keluarga Zhao, penghasilannya hanya 20 keping perak sebulan!     
0

_Aku mungkin bisa membeli banyak tanaman obat untuk membantu latihan Teknik Dinding Perakku..._ pikir Zhao Feng.     

Beberapa saat kemudian ia melangkah keluar dari Istana Guanjun, menuju ke tempat yang belum pernah ia datangi. Ibukota provinsi ini jauh lebih luas dibandingkan kota Bulu Matahari. Para pesilat dan kereta kuda bisa terlihat dimana-mana.     

Zhao Feng tidak perlu bertanya arah ke pasar, ia hanya mengikuti orang-orang yang sedang berjalan dan ia pun sampai di pasar. Beberapa ratus meter kemudian ia melihat sebuah toko dengan papan nama 'Gedung Pengobatan'.     

"Pengaruh orang di balik Gedung Pengobatan ini memang sangat kuat. Mereka bahkan punya toko di ibukota provinsi." Mata Zhao Feng terlihat berbinar-binar kesenangan. Ia beberapa kali mengunjungi Gedung Pengobatan di kota Bulu Matahari dan ia tahu seberapa bagus kualitas tanaman obat yang mereka miliki.     

"Rumput Bulan Tiga Hutan... Sumsum Giok Salju... Pil Penyambung Tulang... Intisari Tujuh Ular Berbisa..". Zhao Feng langsung pusing melihat semua jenis tanaman obatnya.     

_Shua! Shua!_     

Zhao Feng menggunakan kemampuan mata kirinya dan membaca semua nama barang di toko tersebut. Dalam sekejap mata ia mengingat semua nama, wujud dan kegunaannya.     

Seorang pesilat pemula akan butuh bertahun-tahun untuk menghapal ribuan jenis pil, obat dan tanaman herbal lainnya. Namun Zhao Feng hanya perlu beberapa tarikan napas untuk mengingat semuanya. Ia lalu memejamkan matanya dan mencari dalam pikirannya tanaman obat seperti apa yang ia butuhkan.     

"Apa ada yang kau butuhkan?" Seorang pesilat pemula mendatanginya dan bertanya dengan sopan. Ia bisa merasakan aura Zhao Feng lebih kuat dibandingkan pembeli lainnya.     

"En," Zhao Feng bergumam sesaat, lalu menyebutkan empat jenis barang. "Tiga kantong Bubuk Penguat Tulang, tiga buah pil Pengental Darah Penguat Badan, tiga buah pil Penyimpan Tenaga Dalam dan satu buah pil Pengumpul Matahari,"     

Si pesilat pemula itu bertanya dengan gemetaran, "Apa... apa kau yakin ingin semuanya?"     

"Bubuk penguat tulang, salah satu obat terbaik untuk membantu teknik penguatan badan, harganya sekitar 39.000 perak per kantong!" seru seorang pesilat yang berada di dekat mereka.     

Dan Zhao Feng meminta tiga kantong sekaligus!     

"Teman, kau tidak sedang bercanda kan?!" seorang tabib paruh baya melangkah keluar dan memancarkan aura di level keenamnya.     

"Tabib Mao!" para murid tabib dan pesilat pemula lainnya menatapnya dengan hormat.     

Kejadian itu langsung mengundang perhatian orang lain yang berada di dalam gedung itu.     

"Bercanda? Aku tidak punya kebiasaan seperti itu," Zhao Feng tersenyum.     

Tabib Mao mendekatinya dan berkata dengan perlahan, "Teman, tanaman obat itu harganya hampir mencapai 40.000 perak. Kau yakin sanggup membelinya?" Tentu saja Tabib Mao tidak percaya Zhao Feng punya uang sebanyak itu.     

40.000 perak!     

Para pembeli di sekitar mereka menarik napas dalam-dalam dan mendesah. Mereka tidak menyangka beberapa barang yang disebutkan oleh seorang pemuda berusia 14 tahun itu berharga 40.000 perak.     

"Ya" Zhao Feng menatap balik ke arah tabib tersebut.     

Hmph!     

Amarah terlihat di wajah Tabib Mao, karena jika benar Zhao Feng akan membeli barang-barang tersebut, maka para tabib elit di Gedung Pengobatan ini akan muncul.     

Meskipun Tabib Mao tidak berteriak, aura level keenamnya semakin terasa kuat.     

"Memangnya kau pikir aku tidak bisa melakukannya?" tanya Zhao Feng dengan dingin lalu melepaskan pancaran aura tenaga dalamnya yang buas.     

Dalam sekejap, udara di sekitar mereka seolah membeku dan beberapa pembeli juga merasakan sesak napas. Tubuh Tabib Mao diam tak bergerak dan ia bisa merasakan aura tenaga dalamnya ditekan oleh aura dari Zhao Feng. Untungnya tekanan aura yang buas itu hanya berlangsung sesaat lalu menghilang. Selain tujuh atau delapan orang disekitar mereka, yang lainnya tidak bisa merasakannya.     

"Apa yang terjadi?" Seorang murid tabib tidak tahu apa yang baru saja terjadi.     

Keringat dingin mengucur di punggung Tabib Mao. "Silakan ikuti aku ke lantai dua,"     

Menurut peraturan gedung Pengobatan, jika barang seharga lebih dari 20.000 perak akan dibeli, mereka harus melakukannya di lantai kedua.     

Perubahan tingkah laku Tabib Mao membuat beberapa orang penasaran namun ada beberapa orang yang merasakan aura yang sangat kuat datang dan pergi dengan cepat.     

"Seorang... Seorang master beladiri..." seorang pesilat di level kelima bergumam sendiri.     

Namun karena suara sangat lirih, tidak ada yang mendengarkan gumamnya itu. Mereka yang tahu soal itu langsung terkejut seolah telah kehilangan separuh nyawanya. Tabib Mao menatap Zhao Feng lekat-lekat, lalu mengangkat tangannya. Ia tidak pernah melihat seorang master beladiri semuda itu. Saat seseorang mencapai tahapan master beladiri, mereka akan dipandang dengan rasa kagum dan hormat oleh para pesilat pemula dan ahli beladiri.     

Master beladiri bukan hanya simbol kekuatan, mereka juga merupakan simbol status di masyarakat. Dan seorang pemuda berusia 14 tahun ini telah mencapai tahapan tersebut!     

"Tidak perlu. Aku sibuk. Kita lakukan jual beli disini saja." Zhao Feng menggelengkan kepalanya.     

Hal ini membuat Tabib Mao merasa sedikit canggung namun ia tidak bisa melawannya jadi mereka melakukan jual beli ditempat itu.     

"Bubuk Penguat Tulang, 39.000 perak per kantong. Tiga kantong harganya 117.000 perak. Pil Pengental Darah 32.000 perak, tiga pil harganya 96.000 perak. Pil Penyimpan Tenaga Dalam 44.000perak, dua pil harganya 88.000 perak. Pil Pengumpul Matahari 80.000 perak.. .. Total semua belanjaan ini adalah 381.000 perak!" Tabib Mao memberitahukannya.     

381.000 perak!     

Para pembeli di sekitar mereka menarik napas dalam-dalam. Semua orang tahu bahwa bangkai seekor hewan buas yang mematikan saja hanya seharga 30.000 perak dan mereka harus mengambil resiko nyawa mereka dalam bahaya untuk memburu hewan tersebut di dalam hutan Awan Langit! Bahkan seorang master beladiri saja tidak akan berani memasuki dalamnya hutan tersebut.     

"Ini uangnya," Zhao Feng mengeluarkan uang kertas peraknya dan menaruhnya di atas meja.     

"Jumlahnya pas." Tabib Mao bisa memastikan jual beli dan uang kertas itu sah dengan melihat stempel 13 negara di lembaran kertas perak tersebut. 13 negara di benua ini termasuk negara Awan dan negara Maple Api. Stempel ini juga disebut sebagai Stempel 13 Negara Awan Langit dan bisa digunakan untuk jual beli di seluruh benua dengan mudah.     

Beberapa saat kemudian Tabib Mao dan dua orang muridnya mengambilkan pesanan Zhao Feng .     

"Bubuk Penguat Tulang 3 kantong, Pil Pengental Darah tiga buah, Pil Penyimpan Tenaga Dalam 2 buah, Pil Pengumpul Matahari 1 buah," Zhao Feng memastikan semua pesanannya lengkap.     

"Pemuda itu punya banyak uang," Mata beberapa pesilat di Gedung Pengobatan berkedip. Dua orang lalu mengikutinya keluar dari gedung dengan wajah menyeringai licik. Mereka tidak tahu level pelatihan Zhao Feng yang sesungguhnya.     

"Tabib Mao, pembeli itu...." seorang murid tabib melihat sesuatu yang tidak beres.     

"Keamanan pembeli di luar Gedung Pengobatan bukan tanggung jawab kita. Lagipula, level pelatihan dan latar belakang pemuda itu... " Tabib Mao tidak khawatir pada Zhao Feng karena seorang pemuda berusia 14 tahun yang bisa mencapai tahap master beladiri pasti punya latar belakang yang sangat kuat.     

Begitu Zhao Feng keluar dari gedung itu, ia tahu ada dua orang yang mengikutinya. Zhao Feng hanya tertawa namun tidak mempedulikannya. Menjadi murid Panglima Guanjun, ia bisa melakukan apapun yang ia mau di Ibukota Provinsi Guanjun karena gurunya adalah penguasa disini.     

"Tuan muda," begitu Zhao Feng memasuki Istana Guanjun, kepala penjaga di level keenam datang dan menyambutnya. Delapan orang ahli beladiri termasuk kepala penjaganya berdiri dengan hormat.     

Mungkin penjaga biasa tidak tahu latar belakang Zhao Feng namun kepala penjaga punya beberapa kenalan sehingga ia tahu identitas Zhao Feng.     

"Istana Guanjun!" Kedua orang yang mengikutinya sangat terkejut.     

_Teng! Teng!_ __     

Langkah kaki mereka langsung terhenti. Mereka langsung terlihat putus harapan ketika melihat kepala penjaga memberikan salam hormat kepada Zhao Feng...     

Istana Guanjun.     

Kota metropolitan ini mengontrol 12 kota lainnya dan pemuda yang dipanggil tuan muda itu pasti ada hubungannya dengan 'orang itu'...     

Memikirkan hal tersebut, keringat dingin mengucur di dahi kedua ahli beladiri itu. Jika mereka tadi salah langkah, mereka pasti akan celaka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.