Raja Para Dewa

Gambar Ilusi Ikan



Gambar Ilusi Ikan

0Penampilan Zhao Feng sangat luar biasa jika dibandingkan dengan hasil ujian pertamanya yang biasa saja. Bahkan Pengawas Qiu menatap Zhao Feng dengan serius.     
0

"Membunuh 5 makhluk buas mekanik, 2 poin," seorang murid mengumumkan nilainya.     

Seseorang harus membunuh setidaknya 4 makhluk buas mekanik untuk bisa mendapatkan 2 poin. Ada beberapa peserta yang juga mendapatkan nilai sempurna di ujian kali ini namun tidak ada yang bisa membunuh makhluk mekanik itu dengan sekali pukul seperti Zhao Feng.     

"Kekuatan yang menakutkan! Kekuatan jurus jarinya yang terakhir bahkan bisa melukai pesilat level ke 9 biasa." Xiao Sun mengamati Zhao Feng. Xiao Sun adalah pesilat dengan level pelatihan tertinggi di kelompoknya namun ia bahkan tidak yakin dapat mengalahkan Zhao Feng.     

Ujian Mekanik terus berlanjut dan meskipun hasil ujian Zhao Feng sangat bagus, Pengawas Qiu dan yang lainnya tidak terlalu memikirkannya. Ini karena fokus utamanya kebanyakan pada ujian pertama yang bisa mendapatkan hingga maksimal 6 poin. Jadi meskipun penampilan Zhao Feng sangat luar biasa, ia hanya mendapatkan 2 poin.     

"Tidak peduli sebanyak apapun pengalaman bertarungnya, ia dapat disingkirkan begitu saja jika potensi bakatnya rendah," Putri Yun Mengxiang menatap Zhao Feng dan ia pun tidak terlalu memikirkan penampilan Zhao Feng yang luar biasa itu.     

Zhao Feng merasa penampilannya di ujian kali ini tidak akan menarik perhatian anggota klan. Meskipun pemuda lainnya berpikir ia sangat kuat sekali, namun karena potensi bakatnya yang rendah, ia dianggap tidak memiliki masa depan yang gemilang.     

Namun hal ini memang yang diinginkan Zhao Feng. Ia tidak ingin menarik perhatian. Panglima Guanjun menganggukkan kepalanya. Tidak jadi masalah jika penampilan Zhao Feng bagus di ujian kedua ini.     

Beberapa saat kemudian ujian kedua pun berakhir. Zhao Feng menghitung perolehan nilainya dan mendapatkan 4 poin.     

"Berikutnya ujian Susunan 9 Gambar." Pengawas Qiu memimpin sekelompok pemuda menuju ke sebuah gedung tua di dekat situ.     

Saat ini, para generasi yang lebih tua yang membawa para generasi muda itu dilarang untuk masuk. Bahkan para peserta ujian harus masuk satu persatu.     

"Ujian kali ini sepertinya sangat misterius". Zhao Feng bergumam sendiri.     

Para pemuda yang akan mengikuti tes melangkah masuk ke dalam gedung satu persatu, lalu keluar lagi. Kebanyakan pesilat jenius keluar dari gedung itu dengan wajah yang kebingungan.     

"Kau harus tetap tenang untuk ujian ketiga ini. Namun melihat betapa tingginya petunjuk dan pemahaman yang selalu kau dapatkan, maka ujian ketiga ini tidak akan jadi masalah untukmu," Panglima Guanjun berkata dengan pelan.     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya. Sejak ia bergabung dengan mata misteriusnya itu, gerak refleks dan pemahamannya meningkat pesat.     

"Nomor 49, Zhao Feng!" Setelah beberapa saat, kini giliran Zhao Feng.     

Dengan pengumuman dari seorang murid klan, Zhao Feng melangkah memasuki gedung tua itu. Gedung itu terlihat kosong, bahkan hanya sedikit anggota klan yang hadir disana.     

"Naiklah ke atas," dua orang murid berdiri disamping tangga.     

Zhao Feng menaiki tangga menuju ke lantai kedua dan saat memasuki sebuah ruangan, Zhao Feng menemukan sebuah gambar yang sangat besar tergantung di dinding.     

Pemandangan gambar itu sangat rumit dan terlihat seolah-olah bergerak. Saat fokus menatap gambar tersebut, tiba-tiba pemandangan yang berbeda muncul pada gambar tersebut.     

Zhao Feng kaget, ia merasa ada sesuatu yang salah dengan gambar tersebut.     

Uhuk!     

Sebuah suara mengalihkan perhatian Zhao Feng.     

Di kanan dan kiri gambar itu ada seorang tetua berjubah putih dan tetua dengan wajah yang kemerahan. Pengawas Qiu hanya berdiri di dekat pintu keluar dengan tubuh yang sedikit menunduk.     

Di lantai kedua itu, Pengawas Qiu berdiri disamping pintu dan ia sama sekali tidak berani duduk yang membuat Zhao Feng sadar identitas dari dua orang tetua itu sangat spesial.     

"Susunan 9 Gambar Ilusi Ikan, muncul!" Tetua berjubah putih dengan lembut menepuk tangannya dan pemandangan gambar di dinding itu pun berubah.     

"Ini adalah gambar ilusi ikan dengan 9 pemandangan yang berbeda yang akan semakin sulit saat kau menuju ke gambar berikutnya. Ujian ini untuk bisa melihat ada berapa banyak ikan di gambar tersebut dan apa warnanya," ujar tetua berjubah putih.     

Jumlah dan warna ikan, Zhao Feng menganggukkan kepalanya tanda paham.     

Beberapa saat kemudian Zhao Feng memperhatikan dengan seksama perubahan yang pertama yang cukup mudah, "3 ikan, 1 hitam dan 2 hijau," jawab Zhao Feng.     

Tetua berjubah putih yang tanpa ekspresi itu mengubah gambarnya menjadi pemandangan yang kedua.     

Zhao Feng memperhatikan gambar itu lagi, sepertinya sedikit lebih sulit dari gambar sebelumnya. Namun detail gambarnya masih dapat terlihat oleh matanya.     

"5 ikan, 1 hitan, 2 merah dan 2 putih." Zhao Feng langsung menjawabnya.     

Hm?     

Raut wajah tetua berjubah putih dan tetua berwajah kemerah itu terlihat sedikit berubah.     

Setiap gambar pemandangan yang dijawab dengan benar akan mendapatkan setengah poin. Para pemuda yang sebelumnya biasanya mendapatkan 1 poin setelah berpikir cukup lama.     

Jawaban Zhao Feng lebih cepat dibandingkan yang lainnya. Beberapa saat kemudian, gambar ketiga pun muncul.     

"8 ikan, 2 hitam, 2 putih, 3 merah dan 1 hijau..." Zhao Feng menjawab tanpa ragu-ragu.     

Kedua tetua itu saling berpandangan, lalu memperhatikan Zhao Feng.     

Saat gambar ilusi ikan mencapai gambar ketiga, kedalaman dan tingkat kesulitannya akan membuat pesilat di Alam Bumi Tinggi akan membutuhkan waktu untuk menjawabnya, namun Zhao Feng bisa menberikan jawabannya hanya dalam beberapa detik saja.     

Beberapa saat kemudian gambarnya kembali berubah.     

"13 ikan, 5 biru, 3 emas..." Zhao Feng terdiam beberapa saat sebelum memberikan jawabannya.     

Rasa terkejut muncul di mata kedua tetua itu. Berdasarkan peraturan, seseorang akan mendapatkan nilai sempurna jika berhasil menjawab gambar keempat, namun...     

"Lanjutkan," Tetua berjubah putih menepuk tangannya dan gambar lain pun muncul.     

Weng~     

Gambar kelima sangat rumit, Zhao Feng melihat ikan bermain-main dan melompat di udara. Kehilangan satu detail kecil saja dapat mengubah jawabannya dengan drastis.     

Setelah berpikir beberapa saat, Zhao Feng pun berkata, "27 ikan, 7 coklat, 6 oranye..."     

Ekspresi para tetua berubah saat mereka menatap Zhao Feng dengan terkejut dan tatapan penasaran. Tetua berjubah putih lalu memunculkan gambar keenam.     

Gambar keenam penuh dengan gambar yang sesungguhnya dan juga ilusi yang saling berhimpitan. Saat ini mata Zhao Feng tiba-tiba menjadi lebih tajam dan setelah menatap gambar itu selama beberapa saat, ia akhirnya menjawab, "48 ikan, 9 berwarna ungu, 12 berwarna hitam...."     

Tanpa ragu-ragu, ia sekali lagi menjawab dengan benar. Rasa terkejut terlihat di wajah kedua tetua itu saat mereka saling berpandangan.     

Zhao Feng sepertinya merasakan sesuatu karena perubahan gambar yang keempat telah melebihi batas seorang pesilat jenius, kecuali jika mereka memiliki pemahaman tingkat tinggi.     

Tetua berjubah putih mendesah saat ia mengubah gambar itu menjadi gambar ketujuh. Gambar ketujuh bahkan lebih sulit lagi dan Zhao Feng akhirnya menggunakan kemampuan mata kirinya untuk melihat kebenaran dalam gambar tersebut.     

Kali ini, ia berpikir beberapa saat sebelum memberikan jawaban yang salah.     

Hu~     

Tetua berjubah putih dan tetua dengan wajah kemerahan itu menghela napasnya. Jika Zhao Feng bisa menjawab dengan benar sekali lagi, maka dia adalah seorang monster yang jenius. Namun bagaimana mereka bisa tahu jika Zhao Feng dengan sengaja memberikan jawaban yang salah?     

"Aku adalah wakil ketua dari Divisi Kayu Rumput. Maukah kau menjadi bagian dari Divisi Kayu Rumput dan menjadi muridku?" Tetua berwajah kemerahan tersenyum kepadanya.     

Wakil ketua? Guru? Zhao Feng berdiri dengan terkejut.     

"Wahai pak tua Guan, apa maksudmu? Apa kau mencoba mencuri muridku? Tidakkah kau lihat bahwa kelebihannya terletak di persiapannya? Dia lebih cocok menjadi anggota Divisi Misi Klan". Tetua berjubah putih terlihat cukup marah.     

Entah bagaimana keduanya mulai berdebat, sama-sama tidak mau menyerah. Hal ini mengejutkan Pengawas Qiu yang berdiri disebuah sudut tak jauh dari situ. Ia tidak pernah berpikir seorang pemuda dengan potensi bakat yang biasa saja bisa membuat dua orang wakil ketua bertengkar.     

Di dalam Klan Bulan Patah, ada beberapa divisi yang berbeda seperti Divisi Regulasi, Divisi Kayu Rumput, Divisi Misi Klan, dan Divisi Sentral. Divisi Kayu Rumput yang bertugas pada perkebunan, pembuatan pil obat dan penyembuhan.     

Divisi Kayu Rumput sangat terkenal, terutama karena para pembuat pil obat dan tabibnya. Si pak tua Guan itu adalah salah satu pembuat pil obat yang terbaik di Divisi Kayu Rumput.     

Divisi Misi Klan bertugas untuk hal-hal yang nyaris tidak terlihat di dalam klan, termasuk memperbaiki dan menjaga susunan di dalam gunung.     

Tetua berjubah putih adalah seorang guru pengatur yang sangat baik, yang telah melengkapi Susunan 9 Gambar ini dengan dibantu beberapa guru pengatur lainnya.     

"Anak muda, siapa yang kau inginkan sebagai gurumu?" tanya tetua berjubah putih     

"Anak muda! Kau harus tahu betapa pentingnya para pembuat pil obat dan seberapa tingginya status mereka....." ujar tetua berwajah kemerahan itu.     

Satu guru pengatur dan satu guru pembuat pil obat menginginkan Zhao Feng menjadi murid mereka, dan kedua tetua ini punya level pelatihan yang lebih tinggi dari Pengawas Qiu.     

Kedua wakil ketua itu menginginkan Zhao Feng tapi Zhao Feng merasa tidak enak hati jika bergabung dengan salah satunya akan melukai hati tetua yang lainnya.     

Meskipun dia harus mendapatkan seorang dengan latar belakang yang kuat saat menjadi anggota klan nantinya, bagaimana dia dapat mengetahui mana tetua yang harus ia percayai? Sebuah kata dari tuan Hai Yun mungkin bisa membuat kedua wakil ketua ini gemetar ketakutan.     

Menurut Panglima Guanjun jalan terbaik baginya adalah ia harus menjadi murid utama klan lalu mencari seseorang dengan latar belakang yang kuat, diutamakan orang dari petinggi tetua.     

"Terima kasih atas perhatian kalian, namun aku tidak memiliki pengalaman di pengaturan ataupun pembuatan pil obat. Keinginanku adalah menjadi murid utama klan lalu aku akan mempertimbangkan hal lainnya." Zhao Feng menolak tawaran tersebut dan menyebutkan keinginannya.     

Tetua berjubah putih dan tetua berwajah kemerahan terlihat kecewa namun dari sinar mata mereka, sepertinya mereka tidak akan menyerah karena Zhao Feng berkata ia akan mempertimbangkan hal lainnya jika ia telah menjadi murid utama klan.     

Jadi, kita tunggu saja waktunya nanti...     

Beberapa saat kemudian nilai sempurna berupa 2 poin untuk Zhao Feng diumumkan saat ia akan melangkah keluar. Namun sebelum ia keluar, ia meminta agar bisa melihat ke gambar ke delapan dan kesembilan pada gambar Ilusi Ikan itu. Ia merasa petunjuk di dalam gambar tersebut mungkin lebih rumit daripada gambar 4 jurus Kuda-Kuda Anginnya.     

Kedua wakil ketua itu tentu saja tidak menolak permintaan Zhao Feng.     

Zhao Feng membuka kemampuan mata kirinya dan merekam kedua gambar tersebut kedalam dimensi di mata kirinya. Saat ini, 9 perubahan di gambar itu bermunculan di dalam dimensi mata kirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.