Raja Para Dewa

Pemandangan Yang Indah



Pemandangan Yang Indah

0Klan Bulan Patah.     
0

Di dalam area pegunungan yang berkabut, ada sebuah bangunan berwarna biru yang jernih dengan berbagai tumbuhan yang mengelilinginya.     

"Ayo cepat pergilah!"     

Ekspresi Quan Chen terlihat muram, ia menerbangkan beberapa burung di sekitarnya dengan mengayunkan tangannya. Suasana hatinya sedang tidak bagus. Sejak Zhao Feng menjadi murid terluar yang terbaik, rencananya untuk menindas murid-murid Panglima Guanjun pun tidak berjalan mulus.     

Dilihat dari segi kekuatan, Zhao Feng telah mendominasi seluruh murid terluar dan berdasarkan latar belakang bantuan di dalam klan, Zhao Feng memiliki dua orang Wakil Ketua yang selalu membantunya.     

Dia bahkan tidak bisa menindas beberapa murid baru yang membuatnya menjadi bahan ejekan di antara murid-murid lainnya. Kakak pertama dan kakak keduanya bahkan membuat lebih dari satu ejekan tentang dia.     

Saat menjejakkan kakinya di bebatuan yang hancur, Quan Chen perlahan mulai menenangkan diri dan menjadi lebih sopan saat ia memasuki gedung berwarna biru itu.     

"Saudara Quan, Tetua telah keluar dari meditasi tertutupnya dan ia sedang mengagumi bunga-bunga di dalam taman," Ujar seorang penjaga yang berada di depan taman.     

Quan Chen menganggukkan kepala lalu menarik nafas dalam-dalam, melangkah memasuki taman tersebut.     

Ratusan bunga sedang bermekaran dan di antara bunga-bunga tersebut berdiri seorang pria tampan yang berusia antara 20- 30 tahun. Siapa yang akan menyangka bahwa pria itu adalah tetua termuda di Klan Bulan Patah, Master Hai Yun?     

Pesilat yang sudah menembus Alam Roh Sejati bisa hidup 200 hingga 300 tahun. Usia Master Hai Yun sama dengan Panglima Guanjun, namun ia terlihat seperti anak muda.     

Master Hai Yun menggunakan jubah berwarna putih, ia berdiri dengan kedua tangan di punggung. Quan Chen tahu bahwa gurunya itu memiliki gangguan obsesif kompulsif (gangguan psikologi yang membuat seseorang mudah gelisah, cemas, takut dan lain-lain secara berlebihan), sehingga ia dengan hati-hati melangkah mendekatinya lalu berdiri sejauh 10 meter darinya.     

"Guru, aku ingin melapor kepadamu tentang para murid Xu Ran," ujar Quan Chen dengan hormat.     

"Xu Ran? Apa kau pikir kau benar-benar harus memberitahukanku tentang hal kecil seperti itu?"     

Suara Master Hai Yun terdengar lembut namun terasa dingin seperti ia sedang melihat semut yang akan diinjaknya.     

Quan Chen langsung meminta maaf, "Aku murid yang tidak berguna dan tidak bisa menyelesaikan masalah dengan beberapa murid terluar,"     

Setelah itu Quan Chen tidak berani berkata apa pun lagi karena dia tahu bahwa gurunya memandang remeh para murid Panglima Guanjun. Jika ia terus berbicara, itu hanya akan membuat gurunya semakin tidak senang.     

"Bicaralah,"     

Alis Master Hai Yun sedikit berkerut.     

"Dari 3 orang muridnya, Yang Qingshan memiliki potensi bakat Tubuh Jiwa Spiritual tingkat menengah dan Nan Gongfan berada di antara tingkat rendah dan tingkat menengah. Lalu ada juga Zhao Feng yang memiliki potensi bakat Tubuh Jiwa Spiritual tingkat rendah, namun kemampuannya sangat tidak biasa..."     

Quan Chen merangkum ketiga murid Panglima Guanjun itu lalu berbicara tentang Zhao Feng, murid yang harus diwaspadai.     

Awalnya, Master Hai Yun hanya berdiri terpaku dan tidak berbicara. Namun saat Quan Chen membicarakan bagaimana Zhao Feng dipuji dan dianggap penting oleh dua orang wakil ketua divisi yang merupakan tabib ahli dan ahli struktur pengaturan, ekspresi wajahnya pun mulai berubah.     

Master Hai Yun tidak terlalu memperdulikan status Zhao Feng sebagai murid terluar yang terbaik.     

Setelah mendengarkan semua tentang Zhao Feng, Master Hai Yun pun tersenyum, "Hahaha.. Sepertinya bagus juga untuk Klan Bulan Patah jika si Zhao Feng itu memiliki keahlian di struktur pengaturan dan pembuatan pil obat,"     

Ah!     

Quan Chen hanya bisa berdecak kagum. Namun saat memikirkan hal itu lagi, orang yang biasanya memiliki keahlian di struktur pengaturan dan pembuatan pil obat biasanya tidak akan memiliki kemampuan bertarung yang hebat. Khususnya orang seperti Zhao Feng yang hanya memiliki potensi bakat Tubuh Jiwa Spiritual tingkat rendah. Masa depannya tidak akan terlalu hebat.     

"Kau tidak perlu khawatir soal itu. Gurumu ini sudah memiliki rencana sendiri. Ujian Istana Puncak yang setiap 5 tahun sekali itu akan dibuka kembali beberapa bulan lagi. Dulu kau telah kehilangan kesempatan mengikuti ujian itu. Jadi kali ini kau harus mengambil kesempatan ini dengan baik," ujar Master Hai Yun.     

"Aku mengerti,"     

Jantung Quan Chen seolah berhenti, Ujian Istana Puncak dapat mengubah nasib seseorang. Ujian ini berhubungan dengan Istana Puncak Yang Melayang dan siapapun yang berhasil lolos dalam ujian tersebut akan mendapatkan hadiah yang besar.     

Jika dibandingkan dengan ujian tersebut, masalah dengan murid Panglima Guanjun bukanlah apa-apa.     

Dipenuhi dengan keinginan berkompetisi yang tinggi, Quan Chen pun meninggalkan taman tersebut lalu mendengar suara gurunya yang berkata, "Panggilkan Bei Moi..."     

Bei Moi!     

Ekspresi tak berdaya dan rasa iri muncul di wajah Quan Chen.     

Sejak Bei Moi menjadi murid, gurunya itu, Master Hai Yun lebih banyak menghabiskan energinya dan sumber daya pelatihan untuk Bei Moi dan murid-murid lainnya jadi kehilangan bantuan dari gurunya tersebut.     

..........     

Klan Bulan Patah, Kolam 1.000 Daun. Zhao Feng bersantai dan menenggelamkan dirinya di dalam kolam, bahkan tarikan nafasnya pun nyaris tak terdengar. Mata kirinya mengeluarkan suara berdetak dan mengeluarkan kekuatan aliran darah yang aneh yang menjalar ke seluruh tubuhnya.     

Selama beberapa hari terakhir Teknik Dinding Perak-nya telah mencapai puncak level ke 9 karena ia telah menelan beberapa Pil Pembersih Tulang Sumsum yang memiliki efek meningkatkan kekuatan anggota tubuhnya.     

Saat ini ia hampir mencapai level yang sama dengan teknik penguatan tubuh milik Hou Yuan. Namun tujuan Zhao Feng bukan hanya itu saja.     

Di dalam Kolam 1.000 Daun, tulang, darah dan kulitnya mengalami perubahan sedikit demi sedikit dan kekuatan tenaga dalamnya pun telah mencapai kualitas tertingginya.     

"Sepertinya kolam ini pun membantu meningkatkan kekuatan tenaga dalam dan kekuatan tenaga sejati juga," pikir Zhao Feng.     

Tenaga dalam adalah energi yang diciptakan oleh pesilat di Alam Gabungan, sedangkan tenaga sejati adalah energi yang diciptakan oleh pesilat di Alam Bumi Tinggi dan kekuatannya 10 kali lipat lebih kuat dari tenaga dalam.     

Jika Teknik Dinding Perak-nya dapat mencapai level ke 10, Zhao Feng bisa membentuk Tenaga Sejati Angin Perak.     

Waktu berlalu dengan sangat cepat, dan selama seharian kekuatan anggota tubuh Zhao Feng mengalami peningkatan yang sangat besar hingga melampaui efek dari Pil Pembersih Tulang Sumsum. Meskipun efek pil obat itu cukup kuat, energinya tidak bertahan lama seperti energi air kolam ini.     

Zhao Feng menyadari bahwa di malam hari Lapisan Pengumpul Energi sepertinya berubah saat berada di bawah sinar bulan dan sebuah lapisan perak akan terbentuk di permukaan air kolam tersebut. Elemen dari kekuatan misterius di dalam air pun ikut berubah.     

"Lapisan Pengumpul Energi ini sangat misterius. Ketika aku menjadi murid utama, aku bisa menciptakan lapisan yang lebih sederhana dan mudah," pikir Zhao Feng.     

Tentu saja Lapisan Pengumpul Energi hanyalah pendukung saja. Kolam 1.000 Daun ini telah terbentuk secara alami dan sudah ada sejak ribuan tahun lalu...     

Kekuatan di dalam kolam 1.000 Daun ini sedikit berubah, namun memiliki efek yang lebih baik untuk tubuhnya dan Zhao Feng pun tetap dalam kondisi 'mati suri'-nya. Dia memperkirakan bahwa ia hanya perlu berendam di kolam itu beberapa kali dan Teknik Dinding Perak-nya akan segera mencapai level ke 10.     

Namun saat ini tiba-tiba beberapa suara terdengar meskipun mereka berusaha untuk tetap tenang.     

Ceng Ceng!     

Dua sosok memasuki kolam melewati kerusakan struktur lapisannya dan tempat yang mereka lewati adalah tempat yang juga telah dilewati oleh Zhao Feng.     

"Saudari Yuan, apa kita akan ketahuan.... ?"     

Salah seorang gadis itu memiliki suara yang jernih.     

"Haha, seseorang di Divisi Misi Klan memberitahukanku tentang kerusakan di lapisan ini dan Kolam 1.000 Daun hari ini ditutup untuk umum,"     

Gadis yang lainnya tertawa dengan santai. Gadis yang tadi berbicara sedikit lebih tua, mungkin berusia 20 tahun dan ia memiliki sosok yang menarik. Sedangkan gadis di sampingnya sedikit lebih muda, dia memiliki bola mata yang jernih dan sosoknya terlihat seperti siluet patung yang indah.     

Kedua gadis cantik itu berjalan memasuki area kolam dan mengamati sekitarnya. Kolam itu terlihat kosong dan tidak ada tanda-tanda seorangpun ada di sana.     

"Lihat kan? Aku sudah katakan tidak ada orang di sini," Saudari Yuan berkata dengan yakin.     

"En."     

Gadis pemalu itu menganggukkan kepala namun ia masih enggan melakukan hal seperti ini.     

Setelah memastikan bahwa tidak ada orang disana, keduanya pun melepaskan pakaian mereka dan bisa terlihat tubuh mereka yang sangat sempurna. Mereka lalu mulai mandi dengan air kolam tersebut.     

Di saat yang sama, Zhao Feng yang berada sekitar puluhan meter dari mereka merasakan gelombang air di kolam. Namun karena kolam itu dilindungi oleh sebuah lapisan pelindung, permukaan airnya tetap terlihat tenang dan tidak bergerak. Namun saat ini karena gelombang air itu artinya ada penyusup yang datang. Zhao Feng memulihkan dirinya dari hibernasi dan melihat ke arah dimana gelombang itu berasal dengan mata kirinya.     

Meskipun mereka berada puluhan meter darinya, mata kirinya masih bisa melihat dengan jelas. Pemandangannya membuat wajahnya tiba-tiba memerah dan jantungnya berdegup kencang.     

Lagipula, Zhao Feng adalah pemuda berusia 14-15 tahun dan dia belum pernah melihat pemandangan seperti itu.     

Wah!     

Zhao Feng menjadi begitu teralihkan dan ia pun tersedak air kolam dan muncul di permukaan.     

"Siapa di sana!?" Saudari Yuan berteriak dan ia membuat gelombang setinggi 10 meter untuk menghalangi pandangan Zhao Feng.     

Ceng Ceng!     

Kedua sosok itu segera kembali ke pinggiran kolam untuk mengenakan pakaiannya dan saat gelombang airnya telah menghilang, Zhao Feng bisa melihat ada dua orang gadis tengah mendekap seragam murid utama klan.     

Salah satunya terlihat tinggi dan cantik sedangkan gadis yang lainnya terlihat sangat pemalu. Kedua sosok gadis itu merupakan pesilat tingkat tinggi.     

"Bajingan mana yang berani melakukan perbuatan tidak terpuji seperti itu!?"     

Yuan hampir berhasil menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaiannya saat ia menatap Zhao Feng dengan dingin.     

Huang~~     

Sebuah energi batin yang sangat besar menyapu ke arah Zhao Feng seperti gunung. Level pelatihannya bahkan lebih kuat dari Quan Chen yang berada di level Langit ke 3 dari Alam Bumi Tinggi. Gadis lainnya juga terlihat sangat marah dan pemalu saat ia bersembunyi di belakang Yuan.     

"Jangan salah paham... Aku di sini hanya untuk berlatih...." ujar Zhao Feng dengan wajah yang memerah.     

Situasi saat ini membuatnya terlihat konyol.     

Yuan pun terkejut. Pemuda di hadapannya itu sepertinya masih berusia sekitar 14 – 15 tahun dan ia tidak terlihat seperti seorang bajingan yang tidak tahu malu.     

"Berbaliklah dan tutup matamu," Yuan memberikan perintah dengan dingin.     

Di bawah tekanan energi batin yang begitu kuat, Zhao Feng pun perlahan menenangkan diri dan berbalik lalu menutup matanya sesuai dengan perintah gadis itu. Ia tahu ia tidak memiliki kekuatan untuk melawan mereka.     

Saat membelakangi mereka, ia bisa mendengar keduanya sedang mengenakan pakaiannya.     

"Sekarang berbaliklah!"     

Yuan berdiri di pinggiran kolam namun nada suaranya yang dingin tetap belum mereda.     

Zhao Feng segera berbalik dengan wajah tanpa ekspresinya namun hatinya masih berdebar-debar saat ia melihat wajah kedua gadis cantik itu. Yuan berdiri di depan sedangkan gadis yang satunya lagi berdiri di belakangnya, hanya menunjukkan setengah dari wajahnya saja.     

"Hmph! Kau masih semuda ini dan sudah berani mengintip gadis yang sedang mandi. Jika kau tidak segera memberikan alasan yang masuk akal hari ini, kau akan kuhajar!"     

Ekpresi Yuan terlihat dingin saat ia memutuskan untuk menakut-nakuti pemuda di hadapannya. Namun ia menyadari bahwa pemuda itu memandanginya dengan wajah yang terkagum-kagum.     

Dia menjadi semakin marah, bagaimana mungkin seseorang yang masih sangat muda seperti dia sudah dipenuhi hawa nafsu seperti itu?     

Namun, ia akhirnya tersadar bahwa Zhao Feng tidak sedang memandanginya, namun menatap ke gadis di belakangnya.     

"Itu kau..." seru Zhao Feng saat ia melihat gadis pemalu di belakang Yuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.