Raja Para Dewa

Gua Iblis Bulan Merah (1)



Gua Iblis Bulan Merah (1)

0Dari kelima pemuda itu, Zhao Feng-lah yang paling tahu soal struktur pengaturan dan dijuluki sebagai 'murid jenius struktur pengaturan' di Klan Bulan Patah. Keempat pemuda lainnya langsung berpaling menatapnya. Bahkan si ketua kelompok Huang Yun yang mencoba membunuhnya tadi pun terlihat tersenyum cerah.     
0

"Jika aku memanggil bantuan dari klan, maka aku tidak akan bisa mengambil barang-barang berharga dari harta peninggalan yang ada di dalamnya," pikir Huang Yun.     

Huang Yun memiliki rencananya sendiri. Satu-satunya yang bisa ia lakukan saat ini adalah menyuruh Zhao Feng menghancurkan lapisan pelindungnya dan memasuki tempat itu. Dia akan bisa menyelesaikan misinya dan mendapatkan hadiah dari harta peninggalan musuhnya.     

Sedangkan bagian 30% yang ia janjikan kepada Zhao Feng, itu hanyalah lelucon saja. Huang Yun tertawa dingin di dalam hatinya. Ia berencana akan tetap membunuh Zhao Feng. Jika ia bisa membunuh pemuda itu di tanah yang penuh harta karun, seperti membunuh dua burung dengan satu batu!     

Zhao Feng berdiri di depan bukit, menganalisanya dengan menyipitkan matanya.     

"Saudara Zhao, aku dengar kau dijuluki murid jenius struktur pengaturan di klan. Apa kau punya kemampuan untuk menghancurkan lapisan pelindung ini?" Huang Yun berkata sambil tersenyum untuk menunjukkan rasa hormatnya.     

Xu Ren dan yang lainnya menatap Zhao Feng dengan penuh harapan.     

"Berhentilah mendekatiku!"     

Suara dingin Zhao Feng terasa seperti tongkat yang menghajar wajah Huang Yun. Namun, dengan hadiah harta yang belum dia ketahui, ia tidak bisa meluapkan amarahnya begitu saja.     

"Saudara Huang, Zhao Feng saat ini sedang bekerja untuk menghancurkan lapisan pelindungnya. Kita tidak boleh mengganggunya." Xu Ren melihat tatapan Zhao Feng yang sedang berkonsentrasi penuh dan menarik Huang Yun untuk menjauhi Zhao Feng.     

Huang Yun terlihat sangat marah dan di hatinya terbakar amarah, namun ia tidak bisa melakukan apapun. Zhao Feng memasang tampang yang mengejek, ia tidak ingin memikirkan janji Huang Yun yang akan memberinya 30% bagian dari harta karun tersebut. Sedangkan struktur lapisan pelindung di depannya itu, ia tidak bisa menyembunyikan senyumannya.     

Dilihat dari segi pengetahuan tentang struktur pengaturan, pengetahuan Zhao Feng memang jauh lebih baik dari para pemula, namun ia juga masih cukup jauh dari pengetahuan yang dimiliki oleh para master ahli struktur pengaturan. Jika Zhao Feng ingin memasang beberapa struktur lapisan pelindung atau jebakan, struktur itu tetap saja tidak akan sebaik yang dipasang oleh para master ahli.     

Meski demikian, jika hanya untuk menghancurkan sebuah struktur lapisan, Zhao Feng sangat yakin dengan kemampuannya! Mata kirinya yang misterius bisa menyalin semua struktur pengaturan di dalam Klan Bulan Patah seperti Lapisan Pengumpul Energi di Kolam 1.000 Daun. Bahkan beberapa titik kelemahan di Gedung Bayangan pun bisa ia temukan, yang membuatnya bisa mendapatkan jurus tingkat tinggi. Namun saat ini, ia berpura-pura lapisan pelindung itu terlihat sulit.     

"Lapisan pelindung ini sudah dipasang sejak beberapa ratus tahun lalu. Tentu saja tidak mudah,"     

Huang Yun dan yang lainnya yang berdiri di belakangnya bahkan seolah tidak berani menarik napas karena takut mengganggu Zhao Feng. Setelah beberapa lama, Zhao Feng pun mengeluarkan Busur Bintang Emasnya, lalu menembakkan beberapa anak panahnya.     

Beng~ Sou- Sou-     

Panah yang tajam itu mengandung tenaga sejati Zhao Feng yang sangat kuat dan mengarah langsung ke lapisan pelindung tersebut. Namun, setelah panah-panah itu menghilang, lapisan pelindung itu terlihat sama sekali tidak bergerak.     

"Saudara Zhao, apa kau yakin bisa melakukannya?" Huang Yun mulai memaksanya.     

Zhao Feng tidak menjawabnya dan tetap berdiri tak bergerak. Setelah beberapa saat kemudian, pemandangan bukit itu mulai berubah.     

Weng~~~     

Bukit di depan mereka tiba-tiba menghilang dan berganti dengan sebuah gua. Di gua tersebut terlihat ada jejak darah, aura gua itu terasa dingin dan suram. Semua orang memandangi pintu masuk gua itu dengan bersemangat.     

"Lapisan pelindungnya telah hancur!"     

Zhao Feng menarik nafas panjang lalu berkata dengan dingin, "Saudara Huang! Kenapa kau tidak bergerak sekarang? Apa kau ingin seorang murid di level langit pertama untuk pergi terlebih dahulu lagi?"     

Wajah Huang Yun memerah dan berkata dengan ragu-ragu, "Apa ada struktur lapisan lain di dalam gua itu?"     

"Haha, ketika Xing Chen masih berada di level langit ke 2, ia berkata tanpa sengaja melewati struktur lapisan pelindung tersebut dan mendapatkan sesuatu di dalamnya. Apa Saudara Huang takut?" Zhao Feng tertawa santai.     

"Jika Saudara Huang tidak mau masuk, biar aku yang masuk duluan," Xu Ren punya harapan tinggi saat ia mulai melangkah.     

"Tunggu! Sebaiknya biar aku yang masuk terlebih dahulu," Huang Yun tersenyum dengan percaya diri dan memasuki gua tersebut.     

Xiao Sun dan kawan-kawannya bahkan tidak sempat bereaksi sama sekali. Ekspresi Huang Yun terlalu cepat berubah. Zhao Feng tertawa dalam hati karena ia tahu Huang Yun pasti takut jika Xu Ren akan mengambil semua harta karun di dalamnya karena level pelatihan Xu Ren hampir menyamai Huang Yun.     

Di saat yang sama Huang Yun sebenarnya sama sekali tidak mengabaikan Zhao Feng karena pemuda yang masih berada di level langit pertama itu jauh lebih menakutkan baginya. Lagi pula, tak seorang pesilat pun yang dikategorikan normal jika mereka mempelajari Tapak Angin Petir.     

Bagian depan gua itu kecil dan hanya bisa dimasuki oleh satu orang. Setelah berjalan sekitar 10 meter, jalan di dalam gua itu pun semakin membesar.     

Zhao Feng memperhatikan ada tanda-tanda orang yang sedang bekerja di dalam gua itu. Saat mereka semakin jauh masuk ke dalam, aroma darah dan aura yang dingin semakin terasa. Aura itu membuat jantung Huang Berdebar kencang karena gembira. Jika ia tidak salah menduga, itu adalah aura yang menunjukkan adanya warisan iblis yang jahat.     

Kening Zhao Feng yang tiba-tiba berkerut. Mata kirinya melompat-lompat lebih cepat dan ia merasa ada sesuatu yang salah. Berdasarkan hasil analisanya, kemungkinan adanya warisan iblis yang jahat jauh lebih besar, namun ada hal lain di dalam sana yang mungkin....     

Setelah berjalan sejauh beberapa ratus meter, dinding batunya mulai terlihat berwarna merah seperti darah.     

"Lihat!"     

Xu Ren berseru saat ia melihat ke depannya. Gua itu tiba-tiba menjadi sangat luas dan sebuah lapangan pun terlihat disana. Di lapangan itu, ada patung setinggi 10 meter yang memancarkan aura yang sangat tua dan kuno.     

Kepala patung itu memiliki ukiran bulan merah di dahinya. Kedua matanya semerah darah, di belakang patung itu ada sepasang sayap sepanjang beberapa puluh meter, seolah-olah sayap itu mampu menutupi langit.     

Saat berhadapan dengan iblis bulan merah itu, Jantung Zhao Feng berdebar kencang. Saat memikirkan tentang rambut dan mata birunya, ia merasakan 'penyatuan' dengan aura patung tersebut. Patung itu seolah-olah bisa membuat kelima pemuda itu berlutut menyembahnya.     

"Apakah ini.....?"     

Xiao Sun menatap iblis bulan merah dengan ketakutan. Zhao Feng bahkan bisa melihat dengan jelas Xiao Sun langsung berkeringat dingin.     

"Aliran Iblis Bulan Merah!"     

Huang Yun langsung berteriak dengan suara yang gemetaran, namun tidak ada yang tahu apakah ia ketakutan atau sedang bersemangat.     

Aliran Iblis Bulan Merah!     

Jantung Zhao Feng seolah berhenti berdetak saat informasi tentang Aliran itu muncul dalam ingatannya.     

Ketua Aliran Iblis Bulan Merah adalah seseorang yang unik. Tampaknya ia mendapatkan sesuatu dari sebuah warisan yang sangat kuno dan mempelajarinya hingga ke level yang sangat jahat, yang membuatnya menjadi orang terkuat di benua ini.     

Ia lalu menciptakan Aliran ini dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Bahkan kekuatan seperti Klan Bulan Patah dan klan super di Benua Bagian Barat pun tidak bisa menandinginya.     

Ketika Aliran ini mencapai puncaknya, kekuatannya menyapu ke seluruh benua. Saat itu, semua kekuatan bersatu membentuk sebuah kelompok yang nyaris bisa mengalahkan Aliran Iblis Bulan Merah. Saat itu, para pesilat di Alam Roh Sejati tewas bahkan pesilat di Alam Inti Asal pun harus keluar untuk melawan Aliran Iblis Bulan Merah.     

Namun tidak ada yang tahu apakah si ketuanya telah tewas atau tidak. Ada yang mengatakan bahwa ketuanya telah tewas, dan yang lain mengatakan bahwa si ketua telah dikurung, ada juga yang mengatakan ketuanya telah mencuri tubuh seseorang dan terlahir kembali, menunggu waktu untuk bangkit kembali.     

Dari semua cerita itu, Aliran Iblis Bulan Merah menjadi aliran terlarang di seluruh benua dan ia telah menjadi musuh utama bagi semua klan dan kerajaan manusia.     

Aliran ini nyaris saja bisa mengontrol kekuatan seluruh benua, sesuatu yang tidak pernah terjadi selama jutaan tahun.     

.....     

Setelah mengetahui gua itu memiliki hubungan dengan Aliran Iblis Bulan Merah, kelima pemuda itu pun bergidik ngeri seolah mereka telah memasuki gerbang kematian.     

"Ini mungkin hanya bagian kecil dari Aliran Iblis Bulan Merah. Sejak Aliran itu dihancurkan, seharusnya sudah tidak ada lagi yang tersisa. Jika tidak, seharusnya Xing Chen tidak bisa keluar dari gua ini hidup-hidup." Huang Yun masih bergidik ngeri dan memaksakan dirinya untuk kembali tenang.     

Kelimanya lalu berdiskusi selama beberapa saat, lalu memutuskan untuk tetap memasuki gua tersebut. Lagipula, Xing Chen pasti sudah keluar dengan aman dari gua itu, yang artinya tidak ada hal yang membahayakan di dalam sini Jika ada sisa-sisa kekuatan dari aliran tersebut maka hal itu pasti akan membunuh Xing Chen, meskipun orang tersebut mungkin hanya orang dengan kekuasaan terendah di aliran iblis tersebut.     

Saat melangkah memasuki lapangan tersebut, mereka melihat ada 3 aliran sungai darah buatan manusia dimana aliran sungai di bagian tengah adalah yang terbesar.     

"Ada jejak kaki di dekat aliran sungai itu artinya Xing Xhen mungkin turun ke sana. Kita harus membunuhnya terlebih dahulu untuk menyelesaikan misi ini sebelum mempertimbangkan hal lainnya."     

Semua orang setuju dengan saran Xu Ren dan mereka semuanya menuju ke jalan di bagian tengah. Aroma darah semakin tercium kuat ketika mereka semakin memasuki lapangan itu dan firasat buruk pun semakin jelas terasa. Jantung Huang Yun mengejang saat ia menatap area di sekitarnya.     

Akhirnya sungai itu mencapai ujungnya. Ada dinding berdarah di dekat kolam darah yang nyaris kering.     

"Ketua, mereka berhasil melewati lapisan pelindung itu! Bagaimana mungkin!?"     

Xing Chen duduk di dekat kolam darah, ia melihat kelima pemuda itu dengan ketakutan. Ia tidak pernah menyangka bahwa kelima pemuda itu bisa melewati lapisan pelindung itu dan memasuki wilayah Aliran Iblis Bulan Merah.     

Ketua? Ada orang lain di sini?     

Jantung Zhao Feng dan kawan-kawannya berdetak kencang.     

Jika memang benar ada orang dari Aliran Iblis Bulan Merah di sini, mereka sudah pasti akan mati. Melihat ke arah mana tatapan Xing Chen tertuju, perhatian mereka beralih pada pada Zombie Darah Bergaris Perak.     

Hu~     

Cairan yang tersisa dan darah segar tiba-tiba bergejolak, jantung Zhao Feng pun seolah berhenti berdetak. Aura yang sangat menakutkan langsung muncul tiba-tiba yang membuat semua orang nyaris muntah darah.     

Plop! Plop!     

Lin Fan dan Xiao Sun tidak bisa menahan tekanan kekuatan aura tersebut dan langsung terjatuh setengah berlutut di tanah.     

Di dalam tubuh Zhao Feng, cairan berwarna biru itu mulai bergerak ke seluruh tubuhnya untuk menahan tekanan aura tersebut.     

"Anak muda! Beraninya kalian mengganggu ketenanganku! Hari ini, kalian akan menjadi korban darah untuk membantu memulihkan kekuatanku...."     

Suara yang dingin dan membeku terdengar bergema di dalam gua. Zombie Darah Bergaris Perak perlahan bangkit, sepasang matanya yang berwarna merah darah pun terlihat. Sangat sulit dibayangkan bahwa zombie itu bisa terlihat benar-benar hidup. Huang Yun dan kawan-kawannya tidak bisa berhenti gemetaran ketakutan melihatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.