Raja Para Dewa

Gua Iblis Bulan Merah (3)



Gua Iblis Bulan Merah (3)

0Zhao Feng tidak ingin terlalu memikirkan kematian Huang Yun, namun keputusan Huang Yun sudah membuatnya kecewa karena ia sama sekali tidak memiliki keberanian untuk bertarung.     
0

Seharusnya ia dan Huang Yun hanya perlu menahan zombie itu dan Xing Chen akan bisa dibunuh oleh Lin Fan, Xiao Sun dan Xu Ren. Lalu mereka bisa bersama-sama menyerang Zombie Darah Bergaris Perak yang bisa memberikan mereka kemungkinan 60% untuk memenangkan pertarungan itu.     

Ada yang pernah mengatakan: Punya musuh yang hebat dan tangguh itu tidak menakutkan, namun memiliki teman yang pengecut itulah yang lebih menakutkan.     

Zhao Feng sendirian menghadapi Zombie Darah Bergaris Perak.     

"Berikutnya kau yang akan mati!"     

Zombie itu menjilati bibirnya dan sebuah pusaran angin muncul dari telapak kakinya yang terkoneksi dengan kolam darah di bawahnya.     

Di bagian lain gua itu, Xu Ren, Xiao Sun dan Lin Fan telah berhasil mendesak Xing Chen hingga titik kritisnya. Kepala Keluarga Xing itu sebelumnya telah terluka di hutan tadi dan sekarang ia menghadapi serangan membabi buta dari tiga pemuda dan sudah di ambang kematian.     

Tiba-tiba Xu Ren, Xiao Sun dan Lin Fan mendengar jeritan Huang Yun. Saat mereka berpaling ke arah Huang Yun, mereka melihat tubuhnya terbelah dua, jantung mereka pun seolah berhenti berdetak.     

"Ini tidak bagus! Saudara Zhao..."     

Lin Fan tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya kepada Zhao Feng, namun mereka juga sedang dalam saat-saat kritis karena harus menghabisi Xing Chen.     

Xing Chen dalam situasi yang kritis namun ia tetap berusaha menyerang balik. Ia tahu ia hanya perlu bertarung sedikit lebih lama hingga Zhao Feng terbunuh oleh sang Tuan Pelindung yang nantinya akan membalikkan situasi. Orang yang sebenarnya menghadapi bahaya besar adalah Zhao Feng. Apakah ia benar-benar bisa bertarung sendirian dengan Zombie Darah Bergaris Perak?     

"Hi..... hi...."     

Zombie Darah Bergaris Perak itu tertawa jahat saat ia berdiri di kolam darah. Namun Zhao Feng tidak terpengaruh dengannya. Ia menarik Busur Bintang Emasnya dan tertawa dengan dingin. "Kau pikir aku akan membiarkanmu memulihkan diri?"     

Begitu ia selesai berkata demikian... ia menarik tali busurnya sekuat tenaga, sebuah tenaga sejati yang dingin dan tajam pun muncul di tubuhnya. Itu adalah tenaga sejati dari jurus Teknik Dewa Angin Surgawi!     

Sou.. Sou.. Sou...     

Ada 3 pasang panah dengan tenaga sejati berwarna biru yang tajam. Ketiga pasang panah itu membentuk segitiga, melesat ke arah Zombie Darah Bergaris Perak secepat kilat. Tiga panah tertuju pada mata si zombie. Zombie itu lalu melompat karena ketakutan dan menutup matanya.     

Ding! Ding! Ding!     

Panah-panah itu terpental saat mengenai kelopak mata Zombie Darah Bergaris Perak dan bunga api pun terbang mengenai semua orang. Namun, zombie itu sama sekali tidak terluka.     

--------- Hal ini sebenarnya bukanlah di luar dugaan Zhao Feng.     

"Dasar berandalan..."     

Zombie Darah Bergaris Perak mundur beberapa langkah karena marah dan terkejut.     

Tujuan Zhao Feng yang sebenarnya dengan 2 pasang anak panah lainnya adalah untuk menyerang lutut dan kaki zombie tersebut. Kekuatan kedua pasang anak panah itu bisa membahayakan pesilat di level langit ke 3, yang membuat zombie itu mundur beberapa langkah. Itu artinya zombie itu akan menjauh dari tubuh Huang Yun.     

Pusaran angin di bawah kaki zombie itu juga langsung menghilang. Korban darahnya baru saja dihentikan oleh Zhao Feng!     

Tujuan Zombie Darah Bergaris Perak adalah untuk menggunakan teknik rahasia dan menyedot darah Huang Yun untuk memulihkan kekuatannya. Jika itu hanyalah orang biasa, darahnya tidak akan memberikan efek apapun pada zombie tersebut. Namun Huang Yun adalah pesilat di puncak level langit ke 2 dan memiliki banyak energi dalam darahnya.     

"Tenaga sejati dari Teknik Dewa Angin Surgawi ini memang unik," pikir Zhao Feng saat ia menarik tali busurnya lagi dan melepaskan beberapa anak panah yang menyerang zombie tersebut.     

Ding! Ding! Ding!     

Zombie Darah Bergaris Perak itu langsung terkena panahnya dan ia langsung melompat ke arah Zhao Feng     

Shua!     

Zhao Feng memegang busurnya dan berubah menjadi beberapa sosok yang muncul di beberapa tempat.     

"Dasar berandalan!"     

Zombie itu mengejeknya saat ia langsung mengetahui mana sosok Zhao Feng yang asli. Zhao Feng terkejut dan langsung mengerti bahwa meskipun musuhnya itu dalam kondisi lemah, gerakan Ilusi Ikannya tidak akan bisa menipunya.     

Shua!     

Sosok lainnya pun menghilang saat tubuh Zhao Feng yang sebenarnya memancarkan aura hijau yang membuat kecepatan geraknya semakin meningkat pesat.     

"Craaack!"     

Serangan zombie itu meleset dan mengenai dinding di sekitarnya hingga hancur berantakan. Gerakan Zhao Feng sudah mencapai kecepatan yang mengerikan dan ia terlihat lincah seperti ikan.     

Ia telah sepenuhnya menyalurkan kekuatan Teknik Dewa Angin Surgawi dan di bawah kekuatan tenaga sejati yang aneh itu, gerakannya telah memasuki level yang baru. Lagipula jurus kecepatan Zhao Feng telah menyatu dengan Gambar Ilusi Ikan.     

Kecepatan gerakan Zhao Feng hampir setara dengan pesilat di puncak level langit ke 3. Serangan zombie itu meleset beberapa kali, ia meraung saat melihat Zhao Feng menciptakan ilusi dengan energi batinnya.     

Jika itu pesilat lain, bahkan jika pesilat itu telah berada di level langit ke 4, mereka pasti bisa terpengaruh dengan zombie tersebut. Namun sayangnya lawannya kali ini adalah Zhao Feng yang hampir sepenuhnya kebal terhadap ilusinya.     

"Tuan Pelindung, sepertinya kau baru saja terbangun dan otot tubuhmu masih kaku. Bahkan jika tubuhnya saat kuat, tapi staminamu terbatas." Zhao Feng tertawa ringan.     

Berdasarkan rencananya, selama Xing Chen bisa dihabisi, Zombie Darah Bergaris Perak ini juga akan bisa dihabisi karena ia dan ketiga temannya telah menghabiskan energi si zombie.     

"Karena aku tidak bisa membunuhmu, maka aku akan membunuh ketiga temanmu lebih dulu,"     

Niat licik terbersit di mata Zombie Darah Bergaris Perak, ia langsung mengarahkan serangannya kepada Xu Ren dan kawan-kawannya.     

Ini tidak bagus!     

Ekspresi Zhao Feng langsung berubah drastis. Musuh yang dia hadapi itu adalah seorang monster yang telah hidup selama ratusan tahun dan memiliki kekuasaan tertinggi dalam Aliran Iblis Bulan Merah. Jadi, bagaimana mungkin bisa sesederhana itu?     

Zombie Darah Bergaris Perak itu memancarkan aura yang membuat gunung bergetar dan menyerang langsung ke arah Xu Ren dan kawan-kawannya.     

Xu Ren, Xiao Sun dan Lin Fan terlihat panik. Hal itu membuat Xing Chen melihat kesempatan untuk kabur dan langsung berubah menjadi bayangan hitam yang berlari dengan cepat menuju ke pintu keluar gua.     

Zhao Feng memiliki dua pilihan:     

1. Membunuh Xing Chen     

2. Menyelamatkan Lin Fan, Xiao Sun dan Xu Ren.     

Pilihan itu melintas di pikiran Zhao Feng dan ia memilih pilihan kedua. Ia langsung mengikuti arah gerakan Zombie Darah Bergaris Perak.     

Tapak Angin Petir!     

Suara guntur dan angin yang bersahutan terdengar di seluruh area gua dan serangan itu membuat Xu Ren, Xiao Sun dan Lin Fan bisa meloloskan diri dari ilusi energi batin yang diciptakan zombie tersebut.     

Peng!     

Serangan Zhao Feng langsung beradu dengan serangan Zombie Darah Bergaris Perak. Kedua sosok itu lalu terpisah dan Zhao Feng bisa merasakan lengannya mati rasa, ia nyaris muntah darah. Serangan dari zombie itu terlalu kuat, kekuatannya nyaris mencapai kekuatan pesilat di level langit ke 4.     

"Kekuatan petir...."     

Zombie Darah Bergaris Perak itu berdiri tak bergerak saat ia melihat tanda hangus di tangannya yang langsung menghilang dan sembuh.     

Zhao Feng sangat terkejut, ia tidak menyangka Tapak Angin Petir-nya bisa mengeluarkan begitu banyak kekuatan di dalam aliran tenaga sejati dari Teknik Dewa Angin Surgawi. Lagipula Tapak Angin Perak-nya hanyalah dasar kekuatannya dan jurus itu mengandung kekuatan angin. Sedangkan Teknik Dewa Angin Surgawi itu memiliki dasar kekuatan dari 3 jurus Kuda-Kuda Anginnya.     

Selain itu Zhao Feng juga merasa bahwa kekuatan petir itu sepertinya berhasil memblokir kekuatan zombie tersebut.     

"Saudara Zhao, mari kita habisi makhluk tersebut bersama-sama,"     

Xu Ren mengayunkan pedang Jinyue miliknya dan menyerang zombie itu dari belakang sedangkan Zhao Feng menyerang menggunakan Tapak Angin Petir dari depan.     

"Beraninya kalian para semut mencoba membunuh aku, sang pelindung yang hebat!"     

Zombie itu tertawa sekaligus marah, mengayunkan cakarnya yang memancarkan sinar ungu yang menciptakan lubang yang cukup dalam di tanah.     

Ding... Ding... Pew... Peng...     

Keempatnya menyerang zombie itu namun lawan mereka itu tetap terlihat tenang dan sepertinya sedikit lebih unggul.     

Sheewww!!     

Senjata di tangan Lin Fan dan Xiao Sun mulai retak. Hanya senjata fana milik Xu Reng yang terlihat baik-baik saja. Namun saat ia beradu langsung dengan zombie itu, pedangnya hampir terlepas dari tangannya.     

Wah!     

Xu Ren pun muntah darah saat ia berbenturan dengan musuhnya itu.     

Situasi Zhao Feng pun tidak lebih baik, organ dalamnya sedikit terluka, ia mengalami sedikit luka ringan. Teknik Dinding Perak-nya telah melindungi organ dalam pentingnya. Serangannya memasang sangat kuat dan gabungan kekuatan mereka bisa membahayakan pesilat di level langit ke 3, sedangkan Tapak Angin Petir bisa menangkis serangan lawannya. Namun mereka tidak bisa berhadapan langsung dengan serangan Zombie Darah Bergaris Perak itu.     

Selain Zhao Feng, semua orang mulai terluka parah. Setelah bertarung beberapa jurus, zombie itu mulai menyadari bahwa Zhao Feng yang paling berbahaya karena ia bisa menyerang balik. Itu sebabnya zombie itu mulai mengalihkan konsentrasinya kepada ketiga temannya.     

Ding! Kraaak!     

Pedang Lin Fan hancur karena serangan zombie dan ia pun muntah darah. Xiao Sun juga terkena sinar ungu itu yang membuat tubuhnya terpental mundur dan memar pun muncul di bahunya.     

Kekuatan Lin Fan dan Xiao Sun berada di level langit ke 2 namun musuh mereka berhasil membuat mereka terpental mundur hanya dalam sekejap mata. Ekspresi Zhao Feng terlihat sangat serius. Sangat sulit untuk bisa mengalahkan zombie tersebut karena Xu Ren dan kedua kawannya itu tidak sebaik dirinya jika dilihat dari segi kekuatan serangan, pertahanan dan kecepatannya, atau kemampuan mereka untuk memblokir ilusi zombie tersebut.     

"Kalian mundurlah, aku akan menahannya!" Zhao Feng berkata dengan tegas.     

"Saudara Zhao, berhati-hatilah!"     

Lin Fan dan kedua kawannya menyeret tubuh lelah mereka ke arah pintu keluar gua. Mereka tahu hanya Zhao Feng yang bisa bertarung dengan zombie itu dan kehadiran mereka hanya akan menghalangi serangan Zhao Feng.     

Tapak Angin Petir! Kuda-Kuda Angin Api!     

Saat Lin Fan dan kedua kawannya telah pergi, Zhao Feng menggunakan serangan terkuatnya untuk menghentikan Zombie Darah Bergaris Perak itu.     

Namun diluar dugaannya, zombie itu tidak menghentikannya. Malahan sebuah senyum jahat muncul di wajahnya, "Sudah terlambat, kalian semua tidak akan bisa keluar dari gua ini,"     

Zhao Feng terpaku dan merasa ada yang salah.     

Plop!     

Xiao Sun, yang baru saja berlari 10 meter tiba-tiba tumbang tak berdaya ke tanah.     

"Saudara Xiao!"     

Lin Fan dan Xu Ren segera mengangkat tubuh Xiao Sun, mereka melihat ada garis hitam muncul di tubuhnya yang membuat tubuhnya menjadi kaku.     

"Kalian semua sudah terinfeksi dengan racun zombieku. Bahkan jika aku tidak melakukan apapun juga, kalian semua tetap akan mati,"     

Zombie Darah Bergaris Perak itu tertawa dan tidak menyerang lagi.     

Plop!     

Tubuh Lin Fan tiba-tiba kaku dan ia pun jatuh ke tanah. Tubuh Xu Ren pun mulai gemetaran dan ia berpaling ke arah Zhao Feng sebelum akhirnya ia pun terjatuh ke tanah.     

"Racun zombie? Sejak kapan kami terpapar racun itu?"     

Jantung Zhao Feng berdebar kencang saat ia merasakan energi dingin dan suram menyebar di organ dalamnnya.     

"Racunku akan terhenti dengan aliran darah. Ketika aliran darahmu menjadi tenang, racunnya akan mengalir ke seluruh tubuh dan dalam tiga hari, kau akan menjadi zombie,"     

Zombie Darah Bergaris Perak itu menjilati bibirnya dan tertawa dengan jahat.     

Zombie? Zhao Feng bergidik ngeri – ia jelas tahu apa artinya itu.     

Saat ini Xu Ren dan kedua temannya perlahan memejamkan matanya dan pingsan. Entah mereka terlalu lelah dengan pertarungan tadi atau racunnya telah perlahan menyebar di dalam tubuh mereka.     

"Hm!? Bagaimana mungkin kau yang masih berada di level langit pertama punya lebih banyak kekebalan melawan racun zombieku dibandingkan mereka?" ujar Zombie Darah Bergaris Perak yang sangat terkejut karena Zhao Feng masih berdiri tegak tanpa terluka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.