Raja Para Dewa

Kemarahan Xiao Sun



Kemarahan Xiao Sun

0"Setuju dengan tantangannya!"     
0

Sebuah nada suara yang dingin terdengar saat aura yang sangat kuat muncul di ruangan. Semua orang yang berada di radius beberapa ratus meter pun terdiam. Zhao Feng merasa pemilik suara dingin itu terdengar akrab, ia pun mendongak ke atas. Dia adalah seorang pria paruh baya berbaju biru, si Wakil Ketua yang pernah ia lihat sebelumnya.     

Wakil Ketua!     

Jantung pria tua di Alam Bumi Tinggi itu gemetar ketakutan saat ia menganggukkan kepala, "Salam Wakil Ketua, aku akan langsung menyetujui tantangan Zhao Feng,"     

Shua!     

Pria paruh baya berbaju biru itu menatap Zhao Feng lalu beranjak pergi dan hanya meninggalkan jejak bayangan di udara saat ia tiba-tiba menghilang dari pandangan mata. Zhao Feng paham bahwa level pelatihan si Wakil Ketua itu telah mendekati Alam Roh Sejati dan mereka adalah pesilat-pesilat yang memegang kekuasan tertinggi di klan ini.     

"Zhao Feng! Dalam waktu 3 hari lagi, kau akan bertanding dengan pengganti murid utama di peringkat ke 3, 8, dan 9. Ehh.. selain itu kau juga akan bertanding menghadapi tantangan dari Xiao Sun,"     

Raut wajah pria tua itu terlihat berubah namun ia terus berbicara.     

Ini artinya dalam satu hari Zhao Feng akan bertanding 4 kali, dimana 3 orang lawannya berada di peringkat yang lebih tinggi darinya. Hou Yuan yang berada di peringkat ke 3 merupakan salah satu murid terluar yang terkuat akan menjadi lawan Zhao Feng.     

"Aku mengerti,"     

Zhao Feng lalu berbalik dan meninggalkan tempat dan orang-orang di belakangnya yang masih begitu terkejut mendengar kabar tersebut. Nan Gongfan dan Yang Qingshan tidak tahu harus berkata apa lagi. Mereka tentu saja terkejut mendengar tindakan Zhao Feng yang gila itu.     

Rasa terkejut juga tergambar di wajah Yun Mengxiang, ia butuh waktu lama untuk tersadar dari rasa keterkejutannya.     

Teng!     

Sosok Zhao Feng melesat pergi, ia pun kembali ke ruangannya.     

Yang Qingshan ingin mengejarnya namun ia dihentikan oleh Nan Gongfan, " Selama tiga hari berikutnya saudara Zhao Feng harus fokus untuk meningkatkan kekuatannya. Sebaiknya kita tidak mengganggunya."     

Saat ini, tidak ada yang dapat menghentikan Zhao Feng.     

Malam itu juga berita tersebut mengejutkan semua murid terluar Klan Bulan Patah. Seseorang telah berani menantang tiga pengganti murid utama yang berada di peringkat 10 besar sekaligus.     

Semua murid terluar yang mendengar berita itu mendatangi Yang Qingshan dan Nan Gongfan untuk memastikan berita tersebut. Keduanya terlihat sangat gelisah dan merasa bersalah karena merasa semua ini disebabkan oleh mereka berdua. Banyak murid terluar yang sudah tidak sabar menunggu tiga hari itu akan berlalu dengan cepat.     

Di tengah sebuah halaman rumah.     

"Tantangannya akan dilakukan dalam hari hari lagi... Aku, Xiao Sun akan menghajarmu sampai babak belur sehingga kau tidak akan bisa berlatih beladiri lagi,"     

Xiao Sun mengepalkan tinjunya kuat-kuat saat keinginan bertarungnya muncul di hatinya. Matanya menatap ke halaman rumah ke 13 dimana Zhao Feng tinggal. Rumah Xiao Sun yang berada di peringkat 16 hanya terpisah dua rumah dari Zhao Feng.     

Di malam hari, di sebuah paviliun terlihat empat sosok orang sedang berdiri. Salah satunya adalah seorang pemuda yang tampan menggunakan baju bergaris hitam yang menandakan bahwa ia adalah seorang murid utama klan.     

"Kakak Quan Chen," Hou Yuan berkata dengan hormat.     

Quan Chen berdiri dengan kedua tangan di belakang punggungnya, tersenyum dingin, "Sepertinya aku telah meremehkan nyali si Zhao Feng. Berani-beraninya dia mencoba melawanku?"     

"Kakak Quan Chen, tidak apa-apa. Dia tidak akan bisa mengalahkanku," ujar Hou Yuan.     

"Hahaha. Si bajingan itu akan berada dalam empat pertandingan sekaligus dalam sehari dan ia harus mengalahkan Xiao Sun terlebih dahulu. Hal itu akan membuatnya kehabisan banyak energi. Jika ia bisa bertanding melawan kami, setidaknya dia akan terluka parah, jika ia tidak mati,"     

Kedua bersaudara Hong terlihat sangat percaya diri. Quan Chen menganggukkan kepalanya saat ia menatap Hou Yuan dan Hong bersaudara itu. Zhao Feng ibarat sebutir telur yang mencoba menghancurkan batu. Meski demikian Quan Chen merasa ada yang aneh.     

Kenapa Zhao Feng menantang ketiga murid itu ketika ia tahu akan berhadapan dengan Xiao Sun juga? 4 pertandingan sekaligus dalam 1 hari!     

Apakah Zhao Feng itu begitu bodoh? Apa gunanya dia melakukan semua itu?     

Pemikiran itu sempat terbersit dalam hati mereka, namun mereka segera mengabaikannya karena beranggapan bahwa Zhao Feng akan kalah telak. Jadi, untuk apa memikirkan hal tersebut?     

...................     

Waktu pun berlalu dan penantian 3 hari itu pun segera berakhir. Selama beberapa hari terakhir, tidak ada yang berani datang dan mengganggu Zhao Feng. Lagipula Zhao Feng selalu berada di dalam kamarnya dan tidak pernah keluar rumah.     

Semua orang yakin bahwa Zhao Feng akan menggunakan setiap detik waktunya untuk berlatih dan mempertajam jurus-jurusnya. Namun sesungguhnya Zhao Feng justru menghabiskan waktunya untuk mencoba memahami Gambar Ilusi Ikan dan buku-buku tentang pengaturan.     

Zhao Feng ingin mempelajari ke 7 buku yang diberikan Pak Tua Zhang agar ia dapat diizinkan memasuki Kolam 1.000 Daun dan meningkatkan kekuatan tubuhnya. Mencapai Alam Bumi Tinggi hanya dengan kekuatan tubuhnya. Itu adalah tujuan Zhao Feng.     

Untuk itu ia telah menelan sebuah Pil Pembersih Tulang Sumsum yang ia buat sendiri. Pil obat ini sangat efektif digunakan oleh pesilat yang berada di Alam Gabungan dan dapat meningkatkan kekuatan anggota tubuhnya. Namun karena ini kedua kalinya ia menggunakan pil obat tersebut, efeknya hanya separuh dari pil obat yang pertama kali ia telan.     

Namun berkat mata kirinya yang misterius itu, ia dapat menyerap lebih banyak energi pil obat tersebut. Jadi meskipun efeknya hanya setengah dari sebelumnya, energinya tetap lebih baik daripada pesilat lain yang pertama kali menelan Pil Pembersih Tulang Sumsum.     

Setelah ia menelan pil obat itu, Zhao Feng pun menyalurkan kekuatan Teknik Dinding Perak dan Teknik Pemulihan Pernafasan dan dapat merasakan tubuh dan organ dalamnya semakin menguat.     

Meningkatnya kekuatan anggota tubuhnya itu membuat dasar kekuatan untuk Teknik Dinding Perak-nya pun ikut meningkat. Dia bahkan bisa merasa bahwa kekuatan tenaga dalamnya menjadi lebih pekat dan lebih kuat dari sebelumnya.     

Di hari ketiga, Zhao Feng yakin Teknik Pemulihan Pernafasannya telah mencapai level maksimalnya dan bahkan sedikit lebih jauh lagi. Sekarang kekuatan tenaga dalamnya setara dengan seorang pesilat biasa yang nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi.     

Satu-satunya kekecewaan Zhao Feng adalah jurus Teknik Dinding Perak-nya tidak banyak mengalami peningkatan. Masih ada jarak yang cukup jauh untuk mencapai tahap akhir dari level ke 9. Namun Zhao Feng paham bahwa jika kekuatan anggota tubuhnya meningkat, maka peningkatan kekuatan Teknik Dinding Perak-nya pun akan menjadi lebih mudah.     

Lagipula, puncak level ke 9 Teknik Dinding Perak-nya tidak ada hambatan sama sekali, sepertinya ia hanya butuh maksimal 10 hari untuk menembus ke level berikutnya.     

Sedangkan untuk Pil Pembersih Tulang Sumsum terakhir yang ia miliki, Zhao Feng memutuskan untuk menjualnya agar bisa mendapatkan beberapa batu kristal prima lagi. Dia telah menggunakan 5 batu kristal prima di bawah standar untuk membeli bahan-bahan yang ia butuhkan untuk membuat 2 Pil Pembersih Tulang Sumsum dan setiap pilnya dapat dijual seharga 5 batu kristal prima.     

Keesokan paginya, Zhao Feng melangkah keluar dari rumahnya dan menghirup dalam-dalam udara segar lalu menguap lebar-lebar.     

Hmm?     

Zhao Feng kaget melihat ada banyak murid terluar klan sedang berkumpul di sekitar halamannya.     

"Apakah Zhao Feng sudah keluar rumah?"     

"Ini hari pertandingan, dia tidak akan bersembunyi kan?"     

Gerombolan murid terluar itu seolah ingin sekali melihatnya jatuh. Tidak ada yang tidak suka melihat pertandingan karena pertandingan hari ini telah mengejutkan semua murid terluar Klan Bulan Patah.     

Terkenal sebagai tukang cari masalah, Zhao Feng jadi perhatian semua orang. Selama beberapa hari terakhir ini namanya pun menjadi terkenal.     

"Saudara Zhao!"     

Nan Gongfan dan Yang Qingshan segera datang menghampirinya. Awalnya mereka berdua sangat marah karena berpikir Zhao Feng terlalu terburu-buru.     

"Ayo kita pergi,"     

Tatapan Zhao Feng yang tenang namun tajam mengarah kepada orang-orang di sekitarnya yang membuat murid lainnya tidak berani langsung bertatapan dengannya. Jantung Yang Qingshan dan yang lainnya berdebar-debar. Saat ini aura Zhao Feng terasa seperti pedang yang menebas ke segala arah.     

Yang Qingshan dan Nan Gongfan akhirnya sadar bahwa tidak ada satupun di antara mereka yang bisa memahami Zhao Feng. Saat mereka masih berada di kediaman Panglima Guanjun, mereka pikir Bei Moi adalah yang paling menakutkan karena mereka semua tahu seberapa kuatnya Bei Moi. Namun berbeda dengan Zhao Feng, ia memiliki aura yang misterius sehingga tidak ada yang tahu seperti apa kemampuan yang sebenarnya.     

Beberapa saat kemudian Zhao Feng pun muncul dengan 'dikawal' oleh banyak murid terluar dan tiba di arena pertandingan dimana pengganti murid utama akan bertanding.     

Semakin banyak orang-orang yang berkumpul di sekitar arena pertandingan. Dari penonton yang berjumlah sekitar 200 hingga 300 orang itu, separuhnya adalah para murid terluar.     

Mata Zhao Feng menatap ke seluruh penonton dan beberapa saat kemudian ia melihat Xiao Sun.     

Xiao Sun datang lebih awal karena ia adalah seorang penantang.     

Lalu berikutnya Hou Yuan dan kedua Hong bersaudara yang muncul satu demi satu. Ketiga orang ini berada di tahapan nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi dan aura yang dipancarkan ketiganya membuat murid lain di sekitar mereka menjadi tidak nyaman. Khususnya aura dari Hou Yuan yang berada di peringkat ke 3, tatapannya membuat siapapun akan menundukkan kepalanya dan menghindarinya.     

Zhao Feng hanya tahu sedikit tentang Hou Yuan, lalu tatapannya beralih ke 2 saudara Hong. Hong San dan Hong Si adalah saudara kembar identik. Keduanya berambut cepak dan memiliki tubuh yang berotot. Saat mereka berjalan, ototnya terlihat bergerak-gerak, namun hal itu tidak menghalangi kegesitan mereka.     

"Pertandingan hari ini akan diawasi olehku,"     

Pengawas Qiu perlahan melangkah dan melepaskan aura level Langit ke 7 dari Alam Bumi Tinggi yang membuat para murid terluar sadar betapa rendahnya kedudukan mereka di dalam klan ini.     

Kerumunan penonton pun langsung terdiam.     

Bahkan ada beberapa pengawas dan wakil pengawas lainnya yang datang hari ini dengan rasa ingin tahu yang tinggi.     

"Pertandingan pertama, Xiao Sun di peringkat 16 menantang Zhao Feng di peringkat 13,"     

Suara Pengawas Qiu menggema di seluruh penjuru.     

Teng!     

Saat pengumuman itu terdengar, sosok Xiao Sun berkelebat seperti cahaya api dan mendarat di arena pertandingan. Zhao Feng dengan santai bersalto di udara dan mendarat juga di arena pertandingan itu.     

Pertandingan pertama: Xiao Sun melawan Zhao Feng!     

Para murid baru terlihat sangat bersemangat. Xiao Sun dan Zhao Feng menjadi anggota klan di waktu yang sama. Xiao Sun memiliki level pelatihan yang paling tinggi sedangkan Zhao Feng terkenal karena kemampuannya bertarung.     

"Zhao Feng... kau menerima tantanganku dan masih berani menantang Hou Yuan dan teman-temannya. Itu berarti kau benar-benar meremehkanku," Xiao Sun bergumam dalam hati.     

Lewat kemampuan mata kirinya, Zhao Feng dapat melihat ada sinar merah yang muncul di mata Xiao Sun yang penuh dengan keinginan bertarung dan kemarahan.     

Saat mulai menyalurkan kekuatan Manual Jurus Membakar Matahari, sebuah aura berwarna merah pekat menyebar di seluruh arena pertandingan dan hawanya pun mendadak memanas... Xiao Sun terlihat seperti dewa api....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.