Devil's Fruit (21+)

Bahkan Koloni King Kong Juga!



Bahkan Koloni King Kong Juga!

2Fruit 1218: Bahkan Koloni King Kong Juga!      1

Terjadi sebuah hal aneh menimpa beberapa penghuni alam Cosmo. Mereka terjangkiti wabah penyakit aneh yang membuat tubuh mereka lemas tak bertenaga dan seperti daya hidup mereka terus dikuras merosot.     

Jika ini dibiarkan, maka ada kemungkinan mereka akan mati begitu saja apabila tidak segera ditangani dan dicari solusinya.     

Baru saja Jovano hendak mengunjungi Noir yang juga terjangkit wabah aneh ini, dia sudah mendapatkan kabar dari salah satu anak Noir bahwa di tempat koloni King Kong Tubuh Besi juga ada wabah serupa yang diderita Noir.     

Ini sungguh membuat Jovano pusing memikirkannya. Tapi, karena dia sudah ada di depan pintu hunian Noir, maka lebih baik dia menengok si Griffin Petir Badai ini dulu sebelum mengunjungi tempat koloni King Kong Tubuh Besi.     

"Paman, bagaimana yang kau rasakan?" Jovano menatap Noir yang terbaring lemah di ranjang besar dari kayu."      

Noir menatap sayu ke Jovano, berusaha bangun tapi ambruk lagi ke ranjang.      

"Paman, jangan memaksakan dirimu, berbaring saja tak apa." Jovano mencegah Noir yang ingin bangun lagi.     

"Maafkan hamba yang tak bisa menyambut Pangeran Muda dengan layak." Noir menyatakan penyesalannya.     

"Jangan susah hati karena hal sepele seperti itu, Paman. Lebih baik Paman merawat diri dulu ketimbang berpikir mengenai aku." Jovano mengusap surai lebat Noir. "Apakah Paman sudah memakan Buah Energi Roh?"     

"Belum, Pangeran."     

"Kenapa belum? Astaga! Um, Sho, apa kau punya persediaan buah energi?" Jovano menoleh ke Shona di dekatnya yang kini sedang mentransfer energi Healer dia ke tubuh Noir.     

"Ohh, ada. Aku punya beberapa, Jo." Shona mengeluarkan buah yang diminta dari cincin ruang penyimpanan dia dan Jovano memakankan buah itu ke mulut Noir. Ada sekitar 15 buah yang langsung dikonsumsi Noir saat itu juga.     

"Leofel." ucap Jovano kepada anak pertama Noir.     

Liger perkasa itu pun mendekat ke Jovano. "Ya, Pangeran Muda."     

"Mulai sekarang, sering-seringlah memberikan Buah Energi Roh untuk dimakan ayahmu selain makan biasa, mengerti?" Jovano memberikan perintah ke Leofel.     

Sebagai anak alfa yang menjadi pemimpin liger di sana, Leofel pun mengangguk. "Hamba mengerti. Terima kasih atas kemurahan hati Pangeran Muda."     

Wajar apabila Leofel berterima kasih seperti itu kepada Jovano. Itu karena Buah Energi Roh merupakan buah legenda dan susah didapat di luar Cosmo. Sungguh sebuah keberuntungan bahwa Cosmo berhasil membudidayakan buah legenda itu dan memiliki begitu banyak jumlahnya di kebun alam ini.     

Dan karena sang ayah bertubuh raksasa, tentu saja konsumsinya pada buah itu melebihi ukuran bagi orang lain seperti Kuro ataupun Kyuna yang bertubuh kecil. Tapi, ternyata Jovano tidak pelit dan menyuruh agar Noir terus mengonsumsi buah tersebut agar tetap sehat dan selamat.     

Setelah menengok Noir, kini giliran Jovano harus menjenguk koloni King Kong Tubuh Besi. Namun, dia melirik ke Serafima yang sedang asyik mengelus-elus liger di dekatnya. "Kau ikut atau di sini?"     

"Ohh? Aku ... aku di sini saja menjaga mereka." Serafima beralasan, padahal dia hanya ingin berlama-lama dengan para liger ini. Dia sangat menyukai kucing dari yang terkecil sampai terbesar, dan selama ini hanya bisa menyaksikan mereka dari televisi saja.     

Kalau sudah begini, mana bisa dia tidak tergugah ketika mengetahui bahwa di Cosmo ada banyak kucing kesukaan dia? Terlebih, para liger ini sangat jinak, mana mungkin dia tidak mabuk kepayang?      

Menghela napasnya, Jovano pun menyerah dan berkata, "Baiklah, kau bisa kembali sendiri nanti, kan? Atau butuh aku jemput di sini?"     

"Aku bisa kembali sendiri. Pasti salah satu dari mereka akan dengan baik hati mengantarku, iya kan?" Serafima sambil menatap liger muda terdekat sembari menggosok-gosokkan tangannya dengan gemas ke bulu indah mereka.     

"Ya sudah, ayo Sho." Jovano mengajak Shona keluar dari sana dan menuju ke koloni king kong yang letaknya cukup jauh dari hunian Noir.      

Seperti yang dulu sudah disepakati, bahwa semua koloni king kong akan menempati daerah agak jauh dari yang ditempati Andrea dan timnya.      

Meski tadi Jovano dan Shona ditawari untuk diantar menggunakan dua liger kuat, tapi Jovano menolak dan meminta para liger itu untuk menjaga dan merawat ayah mereka saja. Dia dan Shona bisa terbang cepat ke koloni king kong.     

Tiba di daerah dalam tempat koloni king kong tinggal, Jovano langsung disambut dan dibawa ke 'istana' raja king kong.     

Di istananya, sang raja sedang merawat istrinya, ratu king kong. Ketika Jovano datang, king kong itu pun berlutut di depan Jovano. "Pangeranku. Maafkan hamba yang tidak tahu kalau Pangeranku datang."     

"Berdirilah, paman raja. Jangan sungkan seperti itu." Jovano membantu raja king kong berdiri. Raja itu cukup kepayahan ketika berdiri. Ini membuat Jovano makin merasa bersalah, karena tentunya raja king kong itu juga sedang menderita penyakit aneh yang melemahkan tubuh mereka, tapi malah berlutut untuk Jovano.     

"Paman, sepertinya ratu sakit keras?" tanya Shona sambil mendekati ratu king kong yang terbaring lemah di ranjang batunya.     

"Benar, Putri. Istriku saat ini sakit keras. Tubuhnya semakin lemah dan terus begitu semenjak kemarin sampai aku tak tahu harus bagaimana." Raja itu menjawab Shona dengan bahasa yang dimengerti Shona.      

Karena sang raja telah menjadi demon beast sama halnya seperti Kuro dan Shiro serta Kyuna juga Noir, maka mereka bisa bercakap-cakap layaknya manusia. Sedangkan king kong lainnya yang belum mencapai level demon beast, mereka masih harus menggunakan bahasa telepati jika ingin berkomunikasi dengan penghuni Cosmo lainnya.     

Sembari Shona memberikan tenaga Healer dia ke ratu king kong, Jovano bertanya ke sang raja kera raksasa itu. "Paman raja, apakah banyak yang sakit keras setahap ratu begini?"     

"Ada banyak, Pangeranku. Dan kebanyakan memang anak-anak dan yang sedang hamil. Kemarin bahkan ada yang janinnya gugur di perut akibat ibunya terlalu lemah." Raja king kong mendesah ketika menceritakan yang terjadi pada rakyatnya.     

"Raja sepertinya cukup kuat."     

"Ya, Pangeranku. Untung saja aku cukup kuat meski kadang lemas, tapi kondisiku masih jauh lebih baik dari pada yang lain di sini. Mungkin karena alam kultivasiku lebih tinggi, makanya aku bisa bertahan lebih banyak."     

"Paman, kalau begitu, suruh yang masih kuat untuk memanen Buah Energi Roh sebanyak yang kalian perlukan."     

"Ehh? Tapi itu ... buah itu sungguh berharga, Pangeranku. Hamba tidak berani mengambil terlalu banyak."     

"Apa-apaan, Paman? Jangan berkata begitu. Kita di sini semua adalah keluarga, adalah saudara, maka apa yang tersedia di sini, maka bisa dinikmati bersama. Nah, nanti, perintahkan yang masih kuat dan sehat untuk memanen sebanyak mungkin buah itu."     

"Tapi, Pangeran ...."     

"Jangan membantahku, Paman. Ini demi kalian juga. Saat ini mom sedang dalam tidur panjang, apabila dia bangun dan kalian dalam masalah seperti ini, dia pasti akan mengamuk padaku."     

"Hm, hamba mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas kemurahan hati Pangeranku." Raja king kong membungkukkan tubuh ke Jovano.     

Setelah Shona selesai memberikan tenaga Healer cukup banyak untuk ratu, dia dan Jovano pun pamit pulang ke pondok.     

Di pondok, Jovano terus berpikir keras mengenai apa yang sedang menimpa sebagian penghuni Cosmo.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.