Devil's Fruit (21+)

Ronh and Myren (21+)



Ronh and Myren (21+)

0Fruit 659: Ronh and Myren (21+)     
0

Sedangkan di tempat lain, di sebuah kastil yang dikepung oleh dingin bekunya salju, Myren dan Ronh juga tidak kalah panas dari Kenzo dan Shelly.      

Rupanya Myren menyukai konsep bercinta threesome dengan kloning suaminya. Itu bukan hal yang sulit bagi Ronh untuk menuruti fantasi liar sang istri tercinta.      

Panglima itu sudah terlalu lama menahan perasaan dia pada Myren. Dan betapa dia luar biasa bersuka cita ketika berhasil menikahi Myren.      

Perasaan cinta terpendam diam-diam yang Ronh miliki sejak lama sekali, selalu dia lampiaskan dalam sebuah persenggamaan yang penuh bara.      

Seperti hari ini di kamar mereka, Myren duduk setengah berbaring di sofa kamar yang panjang dan nyaman. Satu kakinya terjulur untuk diciumi oleh Ronh 1 yang duduk memangku kaki sang istri.      

Sedangkan Ronh 2 duduk di belakang Myren, membiarkan kepala sang istri bersandar pada dadanya, sembari dua tangan dia meremas bongkahan kenyal nan lembut di dada sang istri.      

Kepala Myren menoleh agar mereka bisa saling mencumbu bibir satu sama lain, dan satu tangan Myren melilit pada leher Ronh 2 dan tangan lain menggoda batang jantan Ronh 2 yang ada di punggung Myren.      

Keduanya saling melenguh dengan suara berat. "Urmmghh… mrrchh.. ourmcchh…"     

Kemudian Myren melepaskan pagutan bibirnya dan menarik kaki yang dicumbui oleh Ronh 1. Sebagai gantinya, sang jenderal membuka kakinya lebih lebar.      

"Urrfhh… Ronh… beri aku yang lebih nikmat…" geram Myren dengan tatapan binal pada Ronh 1.      

Ronh 1 paham kemauan sang istri. Dua lutut Myren dipegang dan ditahan agar tetap membuka lebar, sedangkan ia merunduk agar bisa mencumbu bibir selatan sang jenderal.      

"Aaanghh…" Myren mendongakkan kepala sambil pejamkan mata. Dan sekian detik berikutnya, ia mengembalikan pandangannya pada Ronh 1. "Roonhh… kau selalu pintar memanjakan bagian itu… mrrghhh… terusss… yeaahh…"      

Tatapan mereka saling bertemu, sama-sama tajam dan binal. Ini membuat Ronh 1 makin bersemangat dan terus membuat lidahnya beraksi mendominasi mutiara peka istimewa milik Myren.      

"Arrghh! Roonhhh…" Myren bagai tidak bisa berpikir apapun selain rasa nikmat yang diberikan lidah dan mulut nakal suaminya di selatan sana.      

Saking menggilanya terjangan nikmat yang dia rasakan, Myren menaruh satu kakinya pada sandaran kepala kursi sehingga itu lebih memudahkan akses untuk cumbuan Ronh 1 di bawah sana.      

"Ourrfhhh… ssshhh… aagghh… yeaahh… terus begitu, honey… mmrffhh…" Myren terus menatap tajam secara intens apa saja yang sedang dilakukan Ronh 1 terhadap barang tersensitif dia.      

Satu tangan Myren menggapai kepala Ronh 1 dan menggerakkannya sesuka hati, menyebabkan jilatan lidah beringas Ronh 1 kian ganas.      

"Argh! Arrghh! Roonhh!" Myren tidak ragu-ragu meneriakkan nikmatnya, ia mengabaikan sejenak Ronh 2 yang masih di belakangnya dan meremas kedua payudara dia.      

Myren merasa limitnya nyaris datang, maka ia pun julurkan dua tangannya untuk membuka bibir labia mayora dia sehingga mutiara merah muda itu bisa tampak sangat jelas bagi Ronh 1.      

Segera saja dengan lebih mudahnya akses yang diberikan Myren dengan membukakan bibir tebal di bawah sana untuknya, mulut beringas Ronh 1 segera mencecap dan mengulum mutiara merah muda milik sang istri yang membengkak.      

"Aaarrghhhh! Rooonhhh!" Rasa pedas sekaligus nikmat tidak bisa dipungkiri Myren. Ia merasakan sekujur kakinya terasa merinding dan perut bawahnya mulai berkontraksi.      

Tidak memerlukan waktu lama untuk pada akhirnya Myren menyemburkan jus cintanya yang bening dan lengket bagaikan siraman pancuran kecil.      

Ronh 1 tidak keberatan wajah dan lehernya basah terkena semburan air sang istri. Baginya, itu merupakan sebuah kehormatan bisa menaklukkan jenderal wanita paling disegani di Underworld.      

Setelah Myren selesai menyemburkan seluruh air lengketnya, mulut Ronh 1 kembali menjajah di sana seperti sebelumnya, mengakibatkan Myren melonjak-lonjak karena rasa tak nyaman antiklimaks.      

Sementara itu, Ronh 2 tidak ingin pasif dan merebahkan kepala Myren ke bantalan sofa, sedangkan dia bertumpu pada satu lututnya untuk menyodorkan batang jantannya ke mulut sang istri.      

Myren tersenyum nakal dan meraih batang panjang besar suaminya untuk ia bimbing menuju mulutnya. Myren ingin membalas perbuatan suaminya. Ia juga harus membuat sang suami ejakulasi.      

"Mrrffhhh… mrrllhhh…" Mulut piawai Myren bersama dengan satu tangannya bekerja sama memijat dan memanjakan pusaka milik Ronh 2.      

Tatapan penuh birahi mereka saling bertemu, Myren dan Ronh 2. Kali ini Myren mengabaikan Ronh 1 untuk memberi perhatian pada Ronh 2.      

Sementara satu tangannya memijat dan meremas tuan pusaka, tangan lain Myren mengelus dan membukakan kembali bibir bawah sana agar lidah Ronh 1 bisa kembali menjejak tanpa ampun di sana.      

"Mrrgghh… mrrfffhhh…" Myren mengerang keras karena miliknya yang paling sensitif sedang dilumat kuat-kuat oleh Ronh 1. Sedangkan dia tidak bisa melepaskan batang panas Ronh 2 yang masih terus dia manjakan dengan mulutnya.      

Ronh 2 terus menggeram akan nikmat ketika pusaka jantan dia terus dilomoti sambil sesekali kepala penisnya dimainkan oleh lidah sang istri, kemudian mulut binal Myren menghisap kuat-kuat kepala penis itu, mengakibatkan Ronh 2 makin keras menyuarakan suara sensual.      

Tangan Myren memutar dan memijat pusaka tegang Ronh 2 sambil mulutnya lebih cepat bergerak mengocok batang berurat tersebut.      

Tidak hanya Ronh 2 yang menggeram karena nikmat, Myren pun demikian meski mulutnya sedang disumpal penis Ronh 2. Mulut Ronh 1 di selatan sana kian beringas.      

Namun, Ronh 2 mencapai limitnya terlebih dahulu dan melepaskan peluru cair hangat di mulut Myren, memenuhi rongga hangat itu yang kemudian diperlihatkan oleh Myren ketika Ronh 2 mencabut penis dari sana.      

Myren membuka mulut dan memamerkan cairan putih susu pekat milik Ronh 2, terkekeh sejenak sebelum menelannya tanpa ragu.      

"Ourghh!" Myren terpekik karena ternyata liang nikmatnya sudah ditusuk oleh batang milik Ronh 1 secara kuat. "Orrfhh! Aaaghh! Ronh! Arghh! Kau memang pria nakal!" deram Myren sambil menatap binal suaminya.      

Ronh 1 terkekeh dan makin menggila di selatan sana, dan Ronh 2 merasakan miliknya kembali bangkit menegang.      

"Aahh… tuan beringas ini sudah bangun lagi…" Myren terkekeh dengan suara menggoda dan pegang batang jantan Ronh 2 yang telah tegang sempurna. Mungkin jika pihak 1 menegang, maka pihak 2 juga akan ikut menegang.      

Tangan Myren secara fasih menaruh batang Ronh 2 dijepitan dua payudaranya dan mengocok di sana.      

Seiring dengan terus bergeraknya batang milik Ronh 1 di dalam liang nikmat Myren, makin beringas pula gerakan milik Ronh 2 dalam jepitan dua bongkah kenyal dada Myren.      

Terus… terus… dan semakin menggila… bergerak seirama… Ronh mendorong, Myren mengangkat pinggul. Dia bukan jenis wanita pasif.      

Sementara, dua tangan Myren masih menahan jepitan pada payudaranya.     

Keduanya sama-sama terengah, sama-sama menggeram dan akhirnya… mereka berbarengan mencapai limit sesuai dengan harapan.      

Saling bertatapan satu sama lain, mereka bergantian saling mengecup bibir Myren dan tidak lupa mengatakan rasa cinta mereka.     

-0-0-0-0-0-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.