Devil's Fruit (21+)

Tropiza Melejit Dengan Reputasi Baik



Tropiza Melejit Dengan Reputasi Baik

0Fruit 770: Tropiza Melejit Dengan Reputasi Baik     
0

Esoknya, berita mengenai peliputan Tropiza ditayangkan di stasiun televisi milik Point Group. Dari wawancara para pelayannya, termasuk sesi wawancara penuh jeritan fans pada Dante dan Andrea.      

Yang lebih mengagetkan, ternyata momen si wartawan mencoba masuk ke dapur dan dihardik chef di sana juga ditayangkan apa adanya.      

Andrea dan keluarga yang menontonnya malah tertawa terpingkal-pingkal malam itu ketika mereka berkumpul di depan televisi ruang keluarga/tengah.      

"Ha ha ha! Rasakan!" Kuro terlihat sangat puas menyaksikan wartawan dibentak keras oleh chef.      

"Iya! Padahal itu hanya akting Chorda aja, pura-pura lagi masak sambil bentak tu orang, fu fu fu …" Andrea tertawa elit sambil tutup mulut dengan gaya ala sosialita.     

"Untung saja Mama cepat kasi telepati ke Chorda untuk berakting begitu, yah!" Shiro menimpali.      

"Benar, fu fu fu …" Andrea tertawa elit lagi. "Andrea kok dilawan, fu fu fu …"      

"Padahal aku udah deg-degan loh, Ndre, waktu reporternya maksa masuk ke dapur. Waktu dia nyibak tirai kainnya, jantungku dah nyaris copot!" Shelly mengelus dadanya.     

"Tenamg aja, beb. Semua pasti aman terkendali kalo ada Andrea." Si Cambion menepuk dadanya dengan bangga. Ini andaikan ada Revka melihat itu, dia pasti akan berkomentar: "dasar iblis, sombongnya nyundul langit!".     

"Kalau setelah ini, sepertinya kita harus minta ke pelayan Tropiza agar mereka hanya memilih maksimal 3 wajah saja untuk ditiru per orang, yank." Dante memberi usul.      

Andrea mengangguk. "Rasanya itu boleh, dah! Besok aku kasi tau mereka."      

Setelah acara khusus malam itu yang menampilkan Tropiza, begitu banyak tanggapan positif pada Tropiza di media sosial. Bahkan ada ribuan komen bernada positif di postingan portal berita Point Media ketika acara tentang Tropiza juga diunggah ke sana.      

"Ternyata Tropiza menjaga kesterilan hidangan mereka!"     

"Luar biasa mereka, sampai detil steril makanan pun diperhatikan!"     

"Aku semakin bangga sebagai pelanggan setia Tropiza."     

"Aku jadi makin menggebu-gebu ingin mencoba datang ke sana! Aku harus luangkan waktuku segera! Meski aku di Kyoto, aku harus ke Tropiza!"     

"Aku rasanya ingin saat ini juga ke Tropiza. Duh, ini sudah tengah malam, harus menunggu besok! Ugh, tidak sabar!"      

"Aku kangen Dante! Dia sangat tampan di sesi wawancara, ya ampun kapan aku bisa punya suami setampan dia!"     

"Istri Dante juga cantik sekali! Seperti masih remaja! Kira-kira umur berapa dia? Apa skincare yang dia pakai, ya? Aku harus tau!"     

"Hei, kau belum pernah bertemu anak sulung mereka, hah?"     

"Apa kau tau anak sulung mereka?"     

"Tentu! Temanku satu sekolah dengannya di Horikoshi."     

"Horikoshi? SMA para selebritis itu?!"      

"Apakah dia tampan seperti ayahnya?!"     

"Dia disebut-sebut perpaduan Zayn Malik dan William Miller!"     

"Maksudmu … Willian Franklyn Miller?"     

"Ya, itu!"     

"Astaga! Will Miller saja sudah membuatku guling-guling memuja, bagaimana jika ditambahkan Zayn Malik?! Dewa!!! Aku harus bersekolah di sana!"     

Meski ada banyak komentar bernada positif akan Tropiza, namun tentu saja tidak semua orang akan berkata baik. Pasti ada saja yang memprotes atau memberikan komentar buruk bahkan kebencian.      

"Aku malas makan di sana karena pelayannya palsu semua!"     

"Apa maksudmu palsu?"     

"Semacam lelaki plastik semua!"     

"Hei, kau kalau ingin meributkan mengenai Kpop, tak usah di sini. Sana pergi jauh! Dasar rasis!"     

"Ya, kau tak perlu merendahkan Kpop begitu hanya karena isu operasi plastik. Apakah kau berwajah buruk sehingga meributkan mengenai itu?"     

"Aku heran kenapa harga di Tropiza mahal sekali? Pancake dengan topping es krim saja sampai berharga 1200 yen!"     

"Hei, kau kurang piknik, yah! Coba kau ke Shiawase, dan di sana malah ada yang berharga 1400 sampai 1700 yen dan tampilannya sama-sama fluffy pancake tower dengan berbagai pilihan topping."     

"Di tempatku malah ada yang menjual sampai 2000 yen dan hanya dapat 2 fluffy pancake saja, tidak 3 seperti di Tropiza!"      

"Hei kau yang tadi kurang piknik, harga 1200 yen untuk 3 fluffy pancake itu termasuk murah! Jangan kau bandingkan dengan pancake yang dijual di kantin sekolahmu, dong!"     

"Membayar 1200 yen untuk tiramisu fluffy pancake sangat amat murah jika diberikan rasa yang luar biasa empuk dan enak, ditambah bisa memandangi wajah tampan pelayannya, uuffhh … aku ingin hari cepat berganti siang!"     

"Harga-harga makanan di duo Tropiza masih masuk akal dan masuk dompet kita ini, kok! Padahal itu ada di Ginza, tapi harga masih terjangkau."     

"Mungkin itu yang membuat Tropiza jadi tempat makan dan mengobrol yang paling asik."     

"Dan tentu saja membuat betah! Makan sambil bisa memandangi artis idolamu itu … surga!"     

Begitulah … komentar-komentar negatif, akhirnya malah diredam sendiri oleh netizen lainnya yang memberikan jawaban yang terkadang mencerahkan, kadang juga menohok.     

Andrea juga memposting beberapa cuplikan tayangan di televisi mengenai Tropiza pada instagramm Tropiza dan itu juga banjir love serta komentar yang 90 persen mendukung dan positif memandang Tropiza.     

Sejak tayangan di Point TV, Tropiza memang jadi lebih terkenal dan bahkan orang di luar Tokyo semakin berbondong-bondong ingin datang mencicipi suasana Tropiza.      

Putri Cambion hanya bisa tersenyum makin lebar melihat pemasukan yang kian menanjak hari demi hari. Ia tak lupa mengatakan pada 3 pelayan Tropiza Teen dan 3 pelayan Tropiza Family untuk memilih 3 maksimal wajah saja untuk ditiru.      

Sedangkan pada masing-masing petugas kasir, Andrea hanya membolehkan 1 tampilan permanen wajah tiruan saja pada 2 orang tersebut.      

"Aku akan memakai wajah Jungkook, Sehun, dan Huening Kai. Mereka bertiga banyak mendapat perhatian dari pengunjung."     

"Aku memilih pakai Ariana Grande, Selena Gomez dan Jennie Blackpink. Mereka paling banyak dikenal pengunjung."     

"Aku pakai Harry Stiles, Daniel Radcliffe, dan Tobey Maguire. Semuanya versi muda mereka."     

Andrea mengangguk mendengar keputusan dari 3 pelayan Tropiza Teen, lalu dia menoleh ke 3 lainnya dari Tropiza Family.     

"Aku akan pilih Chris Hamsworth, Leonardo Dicaprio, dan Robert Pattinson. Tampilan terbaik mereka."     

"Aku pilih Siwon, Yang Yang, dan Enrique Iglesias."     

"Aku pakai Shin Min-Ah, Kim Kardashian, dan Natasha Wilona."     

Andrea menimpali. "Ahh, ya … Wilona artis beken di Indonesia."     

"Benar, Bos. Karena itu, banyak juga pengunjung asli Indonesia yang ke Tropiza gara-gara ada Wilona KW, he he …"     

"Oke, lalu … kalau kalian, pilih siapa?" tanya Andrea ke 2 orang terakhir yang menjadi petugas kasir duo Tropiza.      

"Aku pilih pakai Al Ghazali untuk menarik banyak pengunjung dari Indonesia di Jepang."     

"Aku pilih Ji Chang Wook."     

Andrea sebagai big boss pun mengangguk puas dan meminta mereka untuk konsisten memakai wajah itu saja dan membebaskan hari penampilan mereka.     

Meski Tropiza sudah mendapatkan reputasi bagus seiring dengan tayangan dari Point TV, tapi masih ada saja pihak yang ingin mengulik mengenai pelayan Tropiza yang dikatakan terlalu keterlaluan mirip selebritis.      

Ada media lain yang meminta pada Andrea untuk meneliti kontur wajah para pelayan Tropiza pada seorang ahli bedah plastik kenalannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.