Devil's Fruit (21+)

Arahan



Arahan

0Fruit 571: Arahan     
0

Kini, semua orang sudah berada di alam manusia. Bahkan anggota inti kelompok Andrea juga dikeluarkan dari Alam Cosmo dan mereka semua berada di mansion Andrea.      

Hanya anak-anak saja yang tetap berada di Alam Cosmo bersama dengan Shelly dan Kiran.      

Andrea sengaja menempatkan Shelly serta Kiran ke Alam Cosmo. Selain untuk keamanan Shelly, Sang Cambion juga lebih tentram jika sahabatnya berada di sana selama dia dan yang lainnya berangkat ke alam latihan milik King Zardakh, ayahnya.      

Shelly tidak keberatan. Dengan begitu, dia akan selalu dibawa oleh Andrea dan bisa sewaktu-waktu bertemu dengan mereka nantinya.      

Di mansion yang luas itu juga berkumpul para tentara milik Myren, sejumlah seribu orang sesuai yang diminta oleh Sang Raja Iblis Zardakh.     

King Zardakh mengumpulkan semua orang di taman belakang mansion. "Dengarkan pengarahan dariku sebelum kalian memasuki Alam Schnee. Suhu di sana sekitar minus lima puluh lima derajat Celcius (-55 derajat Celcius). Di Antartika, suhu di musim dingin bisa mencapai minus sembilan puluh derajat Celcius (-90 derajat Celcius)."      

Segera, semua orang saling bergumam dan berbisik satu sama lain.      

"Gila! Itu pasti dingin sekali!"      

"Astaga, luar biasa dingin kalau begitu!"      

"Semoga saja aku tahan di sana."      

"Kuharap aku tidak menjadi patung es di sana." Dante juga ikut bergumam.     

"Pfftt! Dante, apa kau pengin jajal lagi jadi patung es?" goda Andrea.      

"Oho! Iya! Papa, bukankah kau juga pernah jadi patung es?" Kuro ikut mengolok ayah angkatnya.      

Memang, dulu ketika di alam milik Pangeran Djanh, kelompok Andrea pernah berseteru dengan siluman mesum yang demi mendapatkan Andrea, dia mengubah Dante menjadi patung es.      

"Tsk!" Dante mendecak kesal jika teringat hal itu. Dilumpuhkan jadi es dan pelakunya menyamar menjadi dirinya untuk mendekati Andrea, itu bukan hal yang menyenangkan untuk dikenang sebagai memori.      

"Ehem!" King Zardakh berdehem untuk menghentikan segala kasak kusuk yang ada. Dan mujarab. Semua langsung terdiam, menciptakan keheningan secara kilat.      

"Aku lanjutkan." King Zardakh akan memulai ucapannya lagi. "Nanti, Andrea... karena kau seorang alkemis, persiapkan selalu pil untuk melawan hawa dingin dan siapapun bisa meminta padanya."      

"Oke, Beh!" Andrea mengangguk. Dia memang sudah menyiapkan begitu banyak pil penahan dingin yang telah dia kumpulkan di RingGo.      

"Lalu... kalian semua HARUS mendengarkan perintah dan arahan dari Jenderal Myren. Mengerti?"     

"Mengerti!" Teriakan serempak membahana di sana. Apalagi para tentara iblis milik Myren, mereka sangat patuh pada Jenderal mereka yang luar biasa.      

"Kemudian... jika ada yang sudah tidak kuat bertahan di sana karena sakit atau terluka, harap lekas menghubungi Jenderal Myren atau Putri Andrea agar bisa dikeluarkan dari Alam Schnee. Mengerti?"      

"Mengerti!" Seruan kompak seribu lebih orang di sana pasti akan mengagetkan siapapun yang ada di sekitar area itu. Oleh karena itu, King Zardakh sudah menciptakan sebuah penghalang agar suara dari areal mansion tidak bocor keluar dan di dengar manusia di luar mansion.      

"Aku sengaja mengubah waktu di Alam Schnee. Sehari di dunia ini, adalah sebulan di Alam Schnee. Itu memang aku lakukan supaya latihan kalian benar-benar matang." Suara King Zardakh terdengar keras dan tegas.      

Seketika, semua orang yang berkumpul di halaman belakang mansion pun mulai berkasak kusuk lagi mengomentari ucapan sang Raja Iblis.      

"Sebulan! Perbedaan waktunya sangat besar!"      

"Kira-kira... kita akan di sana sampai berapa bulan, yah?"      

"Entahlah. Hal itu biarlah Jenderal Myren yang mengatur."      

"Benar." King Zardakh seolah mendengar dengungan pembicaraan orang-orang. "Biar Jenderal Myren nantinya yang akan memegang kendali akan berapa lama kalian berada di sana, di Alam Schnee."      

Mereka saling mengangguk satu demi satu.      

"Nah, karena kebaikan hatiku yang sangat besar, maka aku beri kalian semua masing-masing sebuah cincin ruang yang bisa menyimpan benda mati seperti senjata atau obat." King Zardakh memunculkan ribuan cincin yang merupakan alat penyimpanan magis.      

Cincin ruang itu bersama-sama melayang ke semua orang yang berada di halaman belakang mansion. Semua orang saling menerima cincin pemberian King Zardakh satu demi satu.      

Hanya Andrea saja yang tidak diberi.      

"Andrea, kau memang tidak aku beri karena kau sudah memiliki cincin ruang yang jauh lebih besar dari yang aku bagikan ke mereka. Paham?" King Zardakh mengerti akan apa yang ingin ditanyakan putri cambionnya.      

Andrea pun mengangguk dan tidak jadi bertanya.      

"Wuaahh! Cincin ruang! Akhirnya aku punya benda seperti ini!" Jovano terlihat berseri-seri senang menerima cincin berwarna hitam dengan kilauan emas bagai titik-titik di tengah badan cincin.      

Setiap orang menerima cincin yang berbeda-beda warna.      

"Dan ini juga ada anting komunikasi." King Zardakh memunculkan lagi banyak anting sederhana berbentuk bundar pipih berwarna hitam.      

"Kami sudah memiliki anting seperti itu sebelumnya, Tuan Raja. Bolehkah kami memakai milik kami sendiri?" tanya Kuro memberanikan diri.      

King Zardakh mengerutkan keningnya. "Hm? Bagaimana kalian-"     

"Aku yang beliin itu ke mereka, Beh. Beli di Paviliun Giok Sempurna di alamnya Djanh-cuwk. Aku nyebutnya Anting Linux." Andrea lekas menimpali sebelum ayahnya selesai melantunkan pertanyaan.      

"Tsk, Andrea sayank... rupanya kau begitu murah hati selama di sana. Baiklah. Siapa yang belum punya anting komunikasi?" tanya King Zardakh setelah memuji sang putri.      

Hanya yang merupakan anggota inti kelompok Andrea saja yang tidak mengacungkan tangan ke atas.      

Segera, anting-anting komunikasi itu pun terbang melayang ke orang-orang tersebut, dan mereka segera menempelkan anting itu yang ternyata bisa langsung terpasang begitu mudahnya di telinga masing-masing orang tanpa mereka merasa sakit akibat ditembus jarum di belakang sisi anting.      

Semua kelompok Andrea juga bergegas memasang anting komunikasi mereka sendiri. Bentuknya bermacam-macam.      

Biasanya, anting komunikasi seperti itu hanya dipakai oleh para prajurit elit dan pilihan saja. Maka para prajurit biasa yang berkumpul di mansion sangat gembira menerima anting tersebut. Kini mereka merasakan memiliki anting itu dan juga cincin ruang pribadi. Itu merupakan hal mewah bagi mereka.      

"Dan aku juga akan berikan ke kalian semua sebuah kantong penyimpanan khusus. Kantong magis ini bisa untuk menyimpan makhluk hidup." King Zardakh melambaikan tangannya dan muncullah banyak kantong kecil dari kulit binatang. "Kalian bisa menyimpan hasil buruan di sana atau jika kalian memiliki hewan magis, bisa kalian simpan di sana."      

Semua orang pun menerima kantong tersebut satu demi satu, termasuk kelompok Andrea, karena mereka tidak memiliki itu.      

"Andrea, kelompokmu benar-benar belum punya kantong penyimpanan?" tanya King Zardakh pada putrinya.      

"Kalau kantong seperti itu, belum Beh!" jawab sang putri Cambion. "Dulu di Paviliun Giok Sempurna kagak nemu benda gituan. Aku cuma bisa beliin mereka anting komunikasi yang bernama Anting Mengobrol jika di dunia punya si Djanh-cuwk. Aku kasi nama Anting Linux."      

"Anting Mengobrol?" Myren berujar. "Tsk, orang-orang di dunia Pangeran Djanh rupanya ketinggalan jaman. Sekarang ini bernama Anting Koneksi."      

"Dimaklumi saja, putriku Myren," ucap King Zardakh. "Mereka sudah dibawa ke sana selama jutaan tahun lamanya, sudah tentu tidak mengerti apa yang terjadi di dunia luar."      

Myren pun menyeringai. Ia setuju dengan ucapan ayahnya. Beast, siluman, dan para iblis yang ditangkap oleh Pangeran Djanh untuk menghuni alamnya hanya bisa pasrah dan hidup seperti biasa di alam ciptaan tersebut tanpa bisa keluar jika tidak atas ijin Pangeran Djanh.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.