Devil's Fruit (21+)

Kenakalan Gazum



Kenakalan Gazum

0Fruit 593: Kenakalan Gazum     
0

Pada malam harinya, di barak para Tim Iblis, pembicaraan panas terjadi sehubungan dengan dua kekuatan dari Jovano.      

"Bayangkan saja satu bocah memiliki dua kekuatan segila itu!"     

"Tidak, tidak, aku susah membayangkannya. Itu terlalu di luar nalar, bro!"      

"Ahh, pantas saja meski aku sedang di depan benteng, aku bisa merasakan perasaan tidak nyaman ketika berlatih. Ternyata itu ada Cahaya Surgawi!"      

"Dasar pendusta! Kau merasakan perasaan tidak nyaman? Tapi kau sama sekali tidak menunjukkan raut apapun selama latihan itu!"      

"He he he... memangnya aku harus melaporkan segala yang aku rasakan padamu, kawan?"      

"Bayangkan andai saja aku memiliki dua jenis kekuatan itu..."     

"Tidak mungkin!" sahut rekan-rekan sang prajurit Iblis.      

"Ahh, kalian ini tidak bisa diajak berandai-andai. Payah!"     

"Hei, kalau memang Pangeran Jovano memiliki dua kekuatan itu, kenapa dia tidak maju sendiri saja menyelamatkan adiknya yang ditawan para Vampir? Aku yakin hanya dengan dua kekuatan itu pasti para Vampir akan binasa!"      

"Kau ini memang terkadang idiot, teman..."      

"Apa maksudmu?!"      

"Meski Pangeran Jovano sehebat itu, namun apa salahnya kita berlatih keras di sini? Bukankah dengan berlatih di medan dan cuaca ekstrim begini justru membuat kita semakin kuat?"     

"Benar! Apa kau bisa terus menerima level kita masih saja di bawah para serdadu elit?"      

"Betul! Aku sih senang-senang saja kita mendapatkan latihan khusus di sini. Para prajurit elit yang sombong itu pasti tidak pernah mendapatkan yang begini di sini!"      

"Ha ha ha! Aku juga setuju! Dengan kita berlatih di sini, selain kita bisa menyumpal para prajurit elit yang sombong dan arogan itu, kita juga nantinya akan bersenang-senang dengan para Vampir!"      

"Kau benar, bro! Kita akan bersenang-senang merobek-robek para Vampir itu! Ha ha ha! Rasanya tidak sabar menunggu hari peperangan nanti!"      

"Kalau perang ini dimenangkan pihak kita, maka kita bisa menyombongkan prestasi kita di depan prajurit elit!"     

"Tapi pastikan dulu kau masih bisa pulang membawa nyawamu, sobat!"      

"Ha ha ha!"     

Perbincangan seru di barak para Tim Iblis terus berlanjut hingga waktunya tidur seperti yang ditetapkan oleh Myren.      

Sedangkan di Kastil Blanche, di kamar yang ditempati Raja Naga Iblis Heilong, Kuro dan Shiro agak terheran-heran karena akhir-akhir ini ayah dan Gazum sangat rajin pergi tidur. Bahkan begitu mereka memasuki kastil usai berlatih, kedua pria dewasa itu langsung naik ke ranjang dan lekas tidur.      

"Kenapa dua orang ini sekarang menyukai tidur awal, yah?" Kuro sampai heran sambil menatap ayahnya yang sudah rebah tenang di ranjangnya.      

"Kakek Gazum juga." Shiro menimpali. "Apakah mereka sedang merancang perlombaan tidur tanpa kita ketahui?" Ia memicingkan matanya, berpikir ini dan itu sehubungan dengan gelagat aneh ayahnya dan Gazum.      

Kuro mengangkat bahunya acuh tak acuh. "Biarlah kalau memang demikian. Dengan begitu, mereka tidak mengganggu aku dan aku bisa lebih tenang di kamar tanpa mendengar celotehan tak berfaedah dari si Kakek jomblo."      

Dua hybrid itu tidak tahu menahu mengenai 'hadiah' istimewa yang diberikan King Zardakh pada ayah mereka dan Gazum.      

Hadiah yang membuat mereka berdua lebih bersemangat menjalani hidup.      

Di alam mimpi Raja Naga Iblis Heilong, dia sedang bersenang-senang dengan istri tercintanya. Ia tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan berintim-intim dengan sang istri meski itu hanya sebuah ilusi mimpi. Tidak mengapa.      

Sedangkan Gazum, setelah berkali-kali dia bersenang-senang dengan banyak rajawali betina yang seksi dan sesuai dengan bayangannya, kini dia ingin menjajal hal baru.      

Tersenyum licik, Gazum pun membayangkan Andrea dan Kyuna. Iya. Dia nekat ingin menjajal kemampuan mutiara ilusi itu, apakah benar-benar bisa menampilkan siapapun sesuai yang dia mau.      

Ternyata bisa!      

Di hadapan Gazum, kini ada Andrea dan Kyuna yang memakai baju seksi minim menerawang. Gazum sendiri mengubah dirinya menjadi pria super tampan yang menawan sesuai pemikiran dia. Ia ingin tau seberapa hebat mutiara ilusi ini.      

Kini, Gazum tengah menikmati pelayanan seksual dari Andrea dan Kyuna di alam mimpi. Ia bagaikan seorang pecinta menakjubkan yang membuat dua wanita seksi itu bisa menggelinjang nakal beserta lenguhan-lenguhan manja ketika Gazum mendominasi keduanya.      

Raut Gazum begitu puas akan kinerja mutiara tersebut. Dengan berhasilnya imajinasi liar ini, maka dia nantinya bisa bebas menggunakan siapapun yang dia mau untuk didatangkan di alam mimpi menjadi budak seks-nya.      

Dasar jomblo akut!      

Pagi harinya, ketika semua tim berkumpul, Gazum tertunduk setiap bertemu dengan Andrea dan Kyuna. Ia kini malu luar biasa ketika bertemu dua wanita yang menjadi obyek fantasi gilanya di alam mimpi.      

"Gazum, apa kau sakit?" tanya Andrea ketika merasakan gelagat aneh dari Gazum.      

"Ti-tidak, Nyonya!" gagap Gazum masih tetap menunduk. Jika ia tidak memiliki bulu di wajah, pasti akan terlihat rona merah di sana.      

"Hm?" Kyuna merunduk untuk mencari wajah Gazum. "Hei, kau ini kenapa, Kek? Apakah kau sembelit? Mencret? Atau sariawan?"      

Gazum memutar tubuhnya agar terhindar dari tatapan Kyuna yang menyelidik. "Ti-tidak kenapa-kenapa! Sudah, jangan ganggu aku, rubah!"      

"Csk!" Kyuna mendecih dan mulai abaikan tingkah aneh Gazum pagi itu.      

Seharian ini, kelakuan Gazum memang terkesan aneh dan seperti menghindari Andrea dan Kyuna. Ini menimbulkan kecurigaan pada Raja Naga Iblis Heilong.      

Ketika waktunya istirahat tengah hari, Raja Naga Iblis Heilong segera menyeret Gazum terbang ke tempat lain, jauh dari hutan.      

"Katakan padaku dengan jujur, Gazum, atau aku rontokkan semua bulumu," ancam Raja Naga Iblis Heilong. "Apakah kau membayangkan Nyonya Mulia Andrea dan Kyuna di mimpi menggunakan mutiara ilusi itu?"      

Gazum hampir tersedak liurnya sendiri ketika Raja Naga Iblis Heilong menanyakan sesuatu yang memang mengganggu dia sehari ini. "Ti-ti-tidak! Tidak mungkin, ya kan?!" pekiknya gugup.      

Sayangnya, sikap dan jawaban Gazum makin membuat Raja Naga Iblis Heilong curiga. "Aku akan katakan ini pada Nyonya Mulia Andrea dan Kyuna jika kau tidak mengaku sekarang. Hm..." Beliau melipat dua lengannya di depan dada, bersikap penuh selidik.      

"A-a-aku... aku... aku hanya coba-coba saja, Heilong! Aku hanya iseng mencoba!" seru Gazum dengan raut panik. "Tolong! Tolong jangan beritahu siapapun, terutama Nyonya dan Kyuna! Kumohon, Heilong!" Ia sampai bersujud di depan Raja Naga Iblis Heilong.      

Raja Naga Iblis Heilong pun mengusap dahinya mendengar pengakuan tersamar Gazum. "Kau ini memang gila dan terlalu parah, Gazum! Pokoknya, hentikan kegilaan kamu ini pada Nyonya Mulia dan Kyuna, atau aku akan laporkan pada mereka. Kita lihat bagaimana tanggapan mereka."      

"Ja-jangan, Heilong! Kumohon jangan! Iya! Iya! Aku akan hentikan membayangkan mereka di mimpi! Aku akan hentikan, Heilong!" jerit Gazum ketakutan. Ia bisa dijadikan burung panggang oleh Dante dan Rogard nantinya.      

"Hm... baiklah. Dan kuharap kau jangan berani-beraninya membayangkan anakku juga, mengerti?" Raja Naga Iblis Heilong mewanti-wanti keras.      

"Mengerti! Aku mengerti!" Gazum pun berdiri lagi.      

"Wah, wah, menarik sekali!" Tiba-tiba Pangeran Djanh sudah muncul di dekat keduanya. "Mutiara ilusi untuk mimpi? Wow, itu pasti barang hebat untuk pria kesepian. Dan... Gazum, kuharap kau juga tidak membayangkan istri dan anakku, oke?"      

Raja Naga Iblis Heilong dan Gazum terkesiap melihat kemunculan Pangeran Djanh.      

Gazum segera mengangguk-angguk. "Mengerti, Pangeran! Mengerti!"      

Pangeran Djanh terbahak dan kemudian munculkan sebuah majalah ke depan Gazum. "Gunakan ini untuk kau berfantasi dan mengundang mereka ke alam mimpi ilusimu."      

Gazum menerima majalah itu dan terpana melihat foto-foto wanita dari yang setengah telanjang, hingga telanjang seluruhnya. Mereka semua cantik dan seksi. Dari yang berambut blonde sampai yang berwajah oriental.      

Owalah, majalah porno.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.