Devil's Fruit (21+)

Benteng Pentagon Bulwark



Benteng Pentagon Bulwark

0Fruit 575: Benteng Pentagon Bulwark     
0

"Benteng?"      

Orang-orang makin kasak kusuk setelah mendengar ucapan dari pemimpin pelatihan mereka.      

"Benteng seperti di kerajaan?"      

"Sepertinya begitu."     

"Mereka akan menyatukan kekuatan untuk membangun benteng? Alangkah hebatnya!"     

"Kekuatan mereka memang mengerikan!"     

"Jangan bandingkan dengan kekuatan recehmu, sobat!"      

"Kau pikir kau dan aku jauh berbeda, huh? Kita sama-sama pasukan biasa, supaya kau ingat, teman!"      

Tanpa memerdulikan dengungan argumen orang-orang, Myren dan Pangeran Djanh segera mempersiapkan diri.      

Mereka berdua melayang mengambang di angkasa agak jauh dari kerumunan, kemudian Pangeran Djanh julurkan tangan ke depan, sementara Myren masih terdiam memantau.      

Sedikit demi sedikit, tampak sebuah dinding batu terbentuk menjalin menjadi tembok kokoh dan menjulang.      

Dalam waktu tak sampai setengah jam, terbentuklah sebuah benteng berbentuk pentagon (segi lima) dengan luas mencapai 6.000 meter persegi lebih dan ketinggian 60 meter.      

Meski begitu, benteng tidak memiliki menara karena memang tidak berfungsi untuk berperang melawan apapun kecuali hawa dingin saja. Benteng juga memiliki gerbang di setiap kelima sisinya.      

Benteng itu dinamai Pangeran Djanh dengan nama Pentagon Bulwark. Dan itu memiliki 4 tingkat lantai.      

Setelah selesai, Pangeran Djanh menurunkan tangannya dan menoleh ke Myren yang melayang di dekatnya. "Begini saja cukup, kan, Jenderal?" tanyanya sambil tersenyum.      

"Hebat, sangat mengagumkan memang kekuatan dari putra King Huvr. Bukan hanya gosip semata." Myren mengangguk disertai pujian.      

Andrea picingkan mata dan melayang ke dekat Myren dan Djanh di udara. Ia menatap benteng tersebut. Bentuknya persis pentagonal prisma. "Hoi, Djanh... ngeliat bentuk benteng ini... kok aku rada keinget ama sebuah benteng di Maluku, yah? Benteng Belgica."     

"Ha ha ha... Tuan Putri sungguh luas wawasannya. Yah... Benteng Belgica... itu merupakan salah satu karya terbaikku." Pangeran Djanh menyahut santai.     

Andrea tertegun mendengarnya. "Salah satu karya terbaik? Maksudnya gimana?" tanyanya ke Pangeran Djanh, namun lelaki tampan itu hanya tersenyum tanpa menjawab. Kemudian ia kembali mendarat di kerumunan.      

"Hhu huu..." Revka terkekeh bangga. "Lihat bagaimana suamiku sehebat itu!"      

Nyonya Cambion melipat dua tangan di depan dada sambil tatap Revka. "Jadi, lu bilang cuma suami lu yang hebat? Lalu... suami gue kagak hebat, kah?"     

Revka sudah akan menyahut 'iya', tapi dia langsung sadar siapa yang merupakan suami Andrea. Tidak lain adalah sepupu terkasihnya sendiri. "Huh! Yah... masing-masing suami kan punya kehebatan sendiri-sendiri. Kebetulan suamiku hebat dalam membuat sesuatu, seperti benteng itu contohnya."     

Andrea menggertakkan giginya dan berseru, "Dante! Buruan bikinin seribu candi buat aku! Harus udah kelar sebelum ayam jantan berkotek!"      

Dante hanya bisa mengusap keningnya mendengar kegilaan istrinya kalau bicara.      

"Waahh... lihat! Dalam waktu sekejap saja Pangeran Djanh sudah bisa mendirikan sebuah benteng kokoh begitu!" Para prajurit iblis mulai kasak kusuk lagi tanpa bisa ditahan.      

"Memang aku dengar Pangeran Djanh adalah putra kebanggaan dari Kerajaan Huvro! Tidak disangka aku bisa melihat sendiri kemampuan hebat dia."     

"Sepertinya Kerajaan Huvro sangat kuat, benar? Mereka kerajaan Incubus nomer satu di Underworld, kan?"     

"Lalu memangnya kenapa kalau kerajaan nomer satu, heh? Kau ingin bergabung ke sana?"     

"Heh, kudengar, pelatihan prajurit di Kerajaan Huvro itu sangat keras dan kejam. Banyak kematian prajurit terjadi setiap hari di sana!"      

"Hiiyy! Benarkah? Lebih baik aku buang jauh angan-anganku ingin bergabung ke sana."     

"Aku bunuh kau kalau kau melakukan pengkhianatan itu, sobat!"     

Myren hanya mendengus acuh tak acuh mendengar segelintir ucapan anak buahnya. Mau bagaimana lagi, memang kenyataannya Pangeran Djanh kuat. Memang fakta bahwa prajurit Kerajaan Huvro itu kuat dan ganas seperti rumor. Dan hanya pasukan dia yang bisa menjadi tandingan mereka.      

Itulah mengapa King Huvr tidak pernah memerintahkan untuk menyerang Kerajaan Orbth. Selain hubungan kedua raja itu sudah terjalin apik, kekuatan keduanya juga tidak jauh berbeda.      

Myren teringat akan Pohon Inti Kristal di kebun Alam Cosmo. Jika para prajurit bawahannya rutin memakan inti kristal itu, bisa dipastikan kekuatan mereka tidak akan kalah dari prajurit Kerajaan Huvro.      

Setelah helaan napas ketiga, kini giliran Myren yang maju di udara dan julurkan dua tangannya ke depan, ke arah benteng tersebut.      

Menggunakan kekuatan sihirnya yang dimobilisasi secara besar, Myren membuat ruangan demi ruangan di dalam benteng Pentagon Bulwark. Setiap lantai tingkat bisa berisi 250 prajurit Iblis.     

Dalam satu lantai terdapat 25 ruangan kamar dan tiap kamar mampu untuk menampung 10 orang.     

Tidak hanya itu saja pengaturan sihir Myren. Dia juga menciptakan dinding dan lantai kamar dari kayu agar hangat.     

Untuk tempat tidur bagi para prajurit, ia cukup menaruh balok kayu persegi setinggi setengah meter yang panjangnya melebihi sedikit dari panjang ranjang manusia normal.     

Ingat, prajurit itu bukan manusia, melainkan iblis. Sudah tentu tubuh mereka lebih besar dan lebih tinggi dari manusia biasa.     

Meski begitu, Myren sudah menyuruh semua prajuritnya untuk tampil dengan kondisi yang baik dan tidak mengerikan, sebab di sana ada Andrea dan kelompoknya yang jarang bertemu dengan iblis asli.      

Selesai mengurus tempat untuk para prajurit bawahannya, kini dia melayang ke tengah benteng Pentagon Bulwark dan kembali membangun sebuah kastil sangat sederhana berbentuk persegi dan berlantai 2.      

Kastil itu untuk selain prajurit iblis, dengan kata lain untuk kelompok Andrea dan keluarga Pangeran Djanh.      

Bangunan itu terbuat dari kayu yang sangat kokoh yang bisa diupayakan Myren. Setiap lantainya memiliki 4 ruangan kamar.      

Setelah semuanya selesai, Myren segera kembali ke kerumunan, wajahnya agak pucat karena dia terlalu menguras tenaga magisnya habis-habisan untuk menciptakan barak dan kastil.     

Andrea lekas menopang sang kakak dibantu Ronh. "Tsk, tuh kan... Kak Myren berlebihan keluarin tenaga, tuh!" Ia segera mengeluarkan buah roh yang langsung dilahap Myren. Tidak hanya satu atau dua, tapi sepuluh Buah Energi Roh sekaligus.      

Myren butuh mengembalikan stamina dia kembali.      

Ini mengakibatkan para prajurit mendesah kagum pada pimpinan mereka.      

"Jenderal memang terbaik!"      

"Walaupun dia wanita, tapi dia sangat kuat! Aku takkan bisa menciptakan barak dan kastil sekaligus seperti Jenderal!"      

"Aku bangga menjadi anak buahnya!"      

Pangeran Djanh tersenyum mendengar bisik-bisik dari para prajurit Kerajaan Orbth tersebut. Dia dari awal memang meminta ijin untuk membuat dinding benteng saja dan bagian dalam biarlah ditangani oleh Myren.      

Ini untuk meminimalkan para prajurit mengecilkan Jenderal mereka sendiri jika semuanya diurus oleh Pangeran Djanh. Memang, Sang Pangeran Incubus sendirian pun sanggup menciptakan benteng dan kastil beserta isinya, namun itu tidak bijaksana.      

Pangeran Djanh sudah memikirkan sampai sejauh itu. Ini demi menyelamatkan harga diri Myren sebagai pemimpin.      

Mungkin dalam segi kekuatan fisik, Pangeran Djanh tidak kalah dari Myren yang merupakan keturunan Centaur. Tapi bila menambahkan aspek kekuatan magis, sang Pangeran Incubus yakin dia lebih mumpuni daripada kekuatan magis Myren.     

Ini karena Pangeran Djanh tidak hanya mewarisi kekuatan dari ayahnya yang merupakan Raja Iblis kuat, namun juga mewarisi kekuatan Angel milik ibunya dari golongan Seraphim.      

Myren pun mengajak semua orang untuk memasuki benteng Pentagon Bulwark.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.