Devil's Fruit (21+)

Bertarung Melawan Siluman Tingkat Tinggi



Bertarung Melawan Siluman Tingkat Tinggi

0Fruit 194: Bertarung Melawan Siluman Tingkat Tinggi     
0

WUUSSS!!!     

"Aaaahhhh!"     

Siluman rubah betina itu menjerit ketika tiba-tiba tubuhnya terpisah dari Dante secara paksa dan terbang belasan meter jauhnya.     

Brukkk!!!     

Ia kembali menjerit kesakitan dan berusaha bangkit dari jatuhnya sambil mengelus pantatnya yang sakit. Mata siluman rubah betina bertemu dengan mata murka Andrea. Ia sedikit tak menyangka bahwa meski Andrea adalah seorang manusia, namun dia memiliki kekuatan sebesar itu untuk menerbangkan sang siluman begitu rupa.     

"KAU!" seru Kyuna, siluman itu penuh marah pada Andrea yang dianggap sudah menganggu keintiman dia dengan Dante.     

JRAAGKKHH!     

Seketika muncul sembilan ekor dari belakang tubuh Kyuna yang berkibar-kibar ganas di udara. Sembilan ekor itu berwarna putih bersih, dan masing-masing sepanjang lima meter lebih.     

Kuro yang berada di pergelangan tangan Andrea pun segera berseru. "Oh! Rupanya kau siluman rubah ekor sembilan! Pantas saja kau tak tau malu!" Ia lugas menghina Kyuna.     

Kyuna yang emosi segera julurkan salah satu ekornya secara cepat ke arah Andrea dan Kuro. Andrea segera berkelit, berguling cepat di tanah sebelum ekor-ekor dari Kyuna menyambar dia. Apalagi Kuro meneriakkan agar sang mama jangan sampai terkena cekikan ekornya atau sabetan ekor dari siluman  rubah ekor sembilan karena bisa berakibat fatal.     

"Shiro! Bawa papa kamu menjauh dari sini!" Andrea berteriak ke Shiro yang sudah berada di bahu Dante yang masih mematung seperti orang linglung. "Noir! Bawa Pedang Ro!" Ia memberi perintah ke Noir.     

Shiro mengangguk dan memperbesar tubuhnya seukuran Dante dan membawa sang papa menjauh dari situ. Noir juga lekas memanggul Pedang besar Rogard di punggungnya, siap dikirim ke Cosmo.     

Kyuna makin gemas karena serangannya selalu berhasil dihindari Andrea dan Kuro. Ia melirik ke Shiro yang membawa Dante pergi. Andrea menangkap tatapan Kyuna dan segera dia menggunakan pikirannya untuk mengirim Shiro dan Noir yang masing-masing membawa Dante dan Rogard ke alam Cosmo.     

Namun, sebelum keduanya berhasil dikirim ke alam Cosmo, Andrea sempat berseru ke Shiro, "Ceburkan papa kamu ama Ro ke kolam misterius!"     

"Oke, Ma!" Maka, Shiro pun lekas bawa sang papa ke kolam misterius di alam Cosmo untuk benar-benar diceburkan bersama dengan Rogard pula.     

Untung saja Andrea bergerak cepat dan berhasil menghindarkan keempat orang tadi dari amukan ekor Kyuna yang menyerang membabi buta.     

Kini, ada Andrea, Kuro dan Sabrina saja yang menghadapi Kyuna.     

Mata kuning Kyuna bersinar, wajahnya menampilkan keganasan. Lingkar matanya merah menyala dengan alis melintang panjang dan tegas, sedangkan dari mulutnya muncul dua taring kecil dan telinga kecil rubah juga muncul di atas kepalanya.     

Demikian pula cakarnya mencuat di semua jari tangannya. Kulit Kyuna menampilkan sulur-sulur garis urat berwarna merah menghiasi kulit lengannya yang putih bersih.     

"Haarrghhh!" Kyuna menjerit sambil dia gerakkan kesembilan ekornya untuk menyerang Andrea. Serangan itu sungguh tirani dan seakan-akan ingin melenyapkan Andrea, ingin memotong Andrea menjadi berkeping-keping.     

Wuuss!     

Andrea gerakkan tangannya mengeluarkan kekuatan Mossa untuk menepis ekor yang akan menghantam tubuhnya. Namun ekor lain sudah melecut ke arahnya. Andrea lekas saja melenting memakai Mossa.     

Kuro memperbesar dirinya ke ukuran asli dia yang sebesar Andrea dan ekornya yang panjang berusaha dilecutkan ke Kyuna.     

Dhuaarr!     

Dua ekor bertemu dan mengakibatkan ledakan keras yang mengakibatkan batu kecil dan pasir sekitar berhamburan membentuk awan debu.     

Kuro merangsek ke Kyuna sambil menyemburkan asap hitam korosif dia yang mematikan. Kyuna menepis dengan satu tangan yang mengeluarkan angin yang mirip puting beliung sehingga asap hitam Kuro berhasil ditepis dan dijauhkan.     

Kuro belum mau kalah. Dia semburkan api hitamnya ke arah Kyuna. Sayang sekali, serangan api hitam Kuro hanya cukup dihalau dengan salah satu ekornya dan api hitam itu lenyap tak berbekas.     

Wuuss! Wuss! Wuuss!     

Andrea sudah menembakkan tiga anak panah dari api Cero dia, berharap serangannya berhasil mengenai siluman rubah betina ekor sembilan, Kyuna. Namun, lagi-lagi serangan itu bisa dimentahkan dengan beberapa kali kibasan ekor-ekor Kyuna.     

Sabrina meloncat ke arah Kyuna. Di saat dia nyaris berhasil menerkam Kyuna, siluman binal itu sudah siap terlebih dahulu dan hantamkan satu ekornya ke Sabrina yang langsung membuat si macan gigi pedang jatuh tersungkur.     

Ctaarr!     

Andrea sudah keluarkan cambuk tulang milik dia yang segera dilecutkan ke arah siluman Kyuna.     

"Arghh!" Kyuna menjerit kesal karena terkena sabetan cambuk dari Andrea. Cambuk itu terbuat dari tulang belakang dari kadal raksasa.     

Nona Cambion senang serangannya ada yang berhasil mengenai Kyuna. Tapi, sepertinya itu tidak berpengaruh banyak pada Kyuna, dan justru malahan menambah kemarahan sang siluman rubah ekor sembilan.     

Sekali lagi cambuk Andrea terjulur untuk memukul tubuh Kyuna, dan itu dibalas Kyuna dengan julurkan satu ekornya untuk melilit di badan cambuk tulang Andrea.     

Kyuna menyeringai ke Andrea sambil mengetatkan lilitannya pada cambuk tersebut. Andrea menahan agar dirinya tidak tertarik maju karena tarikan Kyuna.     

Kuro mengecilkan tubuhnya dan melesat ke arah Kyuna, ingin menggunakan tubuh kecilnya untuk melakukan serangan diam-diam dan melobangi tubuh sang siluman rubah ekor sembilan.     

Rupanya, Kyuna mengetahui gerak-gerik Kuro dan mengirimkan satu ekornya untuk menghalau Kuro, Pun demikian dengan Sabrina yang lagi-lagi berhasil dikirim terbang menggunakan kibasan satu ekornya saja.     

Kyuna begitu kuat dan susah diatasi.     

Krekkk... kreeekk...     

Andrea mulai merasa khawatir.     

Kreekk... KRAAKKK!!     

Dan cambuk tulang itu sukses tercerai-berai akibat dari lilitan kuat ekor Kyuna yang menghancurkan. Andrea melongo tak percaya cambuk kesayangannya bisa diremukkan ekor Kyuna hingga menjadi serpihan tulang yang akhirnya tersebar di tanah.     

SPLAASSS!     

Satu ekor Kyuna menampar wajah Andrea. Gadis Cambion itu langsung terpelanting, berguling di udara dan akhirnya ambruk ke tanah. Darah muncul dari hidung, mulut dan pipi bekas sabetan ekor tadi.     

Susah payah Andrea bangun. Ia merasa tidak mampu mengatasi Kyuna yang terlalu kuat. Itu wajar, karena Kyuna adalah siluman dengan kekuatan tingkat tinggi yang mampu merubah wujud menjadi manusia seratus persen meski itu tidak lama.     

Ia sudah akan mengirim semua orang ke alam Cosmo saat tiba-tiba saja dia mendengar suara Dante di Anting Linux dia.     

"Bawa aku keluar, Andrea! Sekarang!" Suara Dante terdengar tidak sabar dan penuh emosi. Sepertinya Dante sudah sadar dan mengetahui apa yang sudah terjadi sejak tadi dia dihipnotis oleh Kyuna. Bahkan dari alam Cosmo, dia bisa melihat pertarungan Andrea dan Kyuna.     

Andrea pun dilema. Haruskah dia mengeluarkan Dante dari alam Cosmo? Apakah itu justru akan berbahaya?     

Ketika Andrea masih menimbang-nimbang apakah akan mengeluarkan Dante atau tidak, dia lengah dan mengakibatkan Kyuna bisa menyabetkan ekornya lagi ke tubuh Andrea yang masih terhuyung bangun dari jatuh sebelumnya.     

SPLAASSS!!!     

Ekor itu memukul keras tubuh Andrea sehingga gadis itu kembali terbang dan mendarat keras di tanah. Andrea kembali memuntahkan dua teguk darah ke tanah. Tenaganya terasa menipis. Ia merogoh ke dalam RingGo, hendak mengambil Pil Inti.     

"Jangan harap kau bisa ambil senjata apapun, manusia!" teriak Kyuna sambil serangkan ekornya lagi ke Andrea dan mencekik leher Andrea menggunakan ekornya. Sedangkan ekor-ekor yang lain masih bertarung melawan Kuro dan Sabrina. Ekor-ekor itu bagai punya mata sendiri-sendiri.     

Andrea diangkat dari tanah. Kakinya bergerak-gerak sembari dia mulai kesulitan bernapas. "Krrh.. errghh..." Andrea tak tau apakah hidupnya berakhir di sini di tangan siluman rubah ekor sembilan yang melegenda. Namun, ia masih sempat menggunakan pikirannya untuk mengeluarkan Dante.     

"ANDREAAA!!!" teriak Dante ketika keluar dari Cosmo dan melihat Andrea dicekik di udara oleh ekor Kyuna.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.