Devil's Fruit (21+)

Datangnya Bala Bantuan untuk Mencicipi Keganasan Andrea



Datangnya Bala Bantuan untuk Mencicipi Keganasan Andrea

0Fruit 301: Datangnya Bala Bantuan untuk Mencicipi Keganasan Andrea     
0

Di langit Desa Embun Senja, tiga sosok besar dan hebat masih bertarung sengit. Raja Naga Iblis Heilong memang pantas menyandang gelar Raja Naga Hebat. Dia masih saja sanggup meladeni dua lawan sekaligus meski kedua lawan bukan merupakan eksistensi sembarangan.     

Singa Langit bekerja sama dengan adik dari Raja Naga Heilong sendiri. Dia tergiur dengan apa yang ditawarkan oleh Kepala Desa Awan Hijau, Tuan Avgar.     

Serangan Singa Langit begitu memburu bagai ia sudah membayangkan kemenangannya dan segala hadiah yang sudah dipersiapkan Tuan Avgar. Ia melemparkan serangan Raungan Langit yang dipadu dengan Tinju Api Langit kebanggaan dia.     

Raja Naga Heilong menangkis dengan Sembilan Dunia Berputar ketika telapak tangannya berputar dan muncul aliran udara hisap berwarna hitam bagai itu adalah sebuah black hole.     

Dengan keluarnya Sembilan Dunia Berputar, itu menghisap serangan Tinju Api Langit milik Singa Langit, Yuan Shi. Wajah Singa Langit sungguh tidak sedap dipandang ketika melihat jurus andalan dia bisa dengan mudah terhisap oleh Sembilan Dunia Berputar dari Raja Naga Heilong.     

Tangan lain Raja Naga Heilong membentuk putaran serupa, namun dia mengeluarkan serangan yang berbeda, Iblis Menindas Surga. Serangan berbentuk bola energi berwarna hitam yang berputar dilemparkan ke Singa Langit Yuan Shi.     

Dhaanngg!     

"Aarrghh!" Singa Langit Yuan Shi berteriak parau ketika lengah dan terkena serangan Iblis Menindas Surga milik Raja Naga Heilong. Ia terpental mundur dan mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Dia merasa organ-organ dalam dia telah bergeser. Ini gawat.     

Yin Long, sang adik durhaka dari Raja Naga Heilong lekas maju menerjang dengan Cakar Naga Merobek Langit yang menjadi andalan dia. Sungguh dia kesal karena sedari tadi tidak juga Raja Naga Heilong bisa dia taklukkan.     

Raja Naga Iblis Heilong berputar menghindar ketika Cakar Naga Merobek Langit tertuju padanya. Hawa dari cakar itu begitu kejam dan menekan. Kedua sosok naga besar itu mulai bergelut dan tidak lagi memperhatikan Singa Langit Yuan Shi yang sudah terluka dalam.     

Tiba-tiba...     

Wusss! Wuss! Wuusss!     

Begitu banyak sosok yang melesat ke arena pertempuran. Sebagian berada di langit untuk menopang Singa Langit Yuan Shi yang mulai kepayahan dan kembali ke bentuk manusia. Sebagian lainnya menuju ke kelompok Andrea di bawah sana.     

"Yang Mulia!" Salah satu dari yang datang barusan mengucapkan salam hormatnya pada Singa Langit Yuan Shi. "Maaf kami datang terlambat."     

Wajah pucat Singa Langit Yuan Shi berlumuran darah pada bawah mulutnya. Ia mengibas-kibaskan tangannya. "Tak apa. Kau, bawa pasukanmu untuk membantu Naga Yin Long."     

Punggawa itu menatap ke arah Yin Long yang sedang bertarung dengan Raja Naga Heilong. "Yang Mulia yakin?" Itu karena dia tidak percaya bahwa mereka harus membantu seekor naga yang adalah musuh alami mereka, kaum singa langit.     

"Apa kau masih mempertanyakan ucapanku?" Singa Langit Yuan Shi yang ternyata adalah raja dari para singa langit menatap punggawanya dengan wajah tidak gembira, merasa ditentang.     

"Hamba tidak berani!" Punggawa itu menghormat dan tertunduk sebelum dia mengkomando pasukan singa langit yang ada di angkasa untuk menyerang Raja Naga Heilong secara bersama-sama.     

Di bawah sana, Andrea dan kelompoknya terkejut dengan kedatangan pasukan singa langit. Ini sangat merusak rencana dia. Ia yang sebelumnya akan menemui kemenangan atas pertempuran ini dan berhasil mendesak Kepala Desa Awan Hijau, sekarang justru melihat bala bantuan lawan berdatangan dan sangat banyak.     

Andrea mengutuk dalam hatinya melihat banyaknya bala bantuan dari singa langit. Dia tidak memiliki jimat sebanyak itu untuk menekan para singa langit.     

Sedangkan Kepala Desa Awan Hijau terbahak-bahak gembira dengan kedatangan anak buah dari Raja Singa Langit, Yuan Shi. "Surga memang selalu di pihakku! Ha ha ha! Lihat! Bahkan surga tau kemarahanku dan mengirimkan pasukan untuk membantuku! Ha ha ha!"     

Andrea dan kelompoknya terpaksa menggigit geraham mereka, menahan marah. Meneguhkan hati kembali, mereka bersiap untuk bertarung lagi. Dan ini pasti lebih hebat dari lawan yang sebelumnya. Apakah langit dan surga benar-benar ada di pihak Kepala Desa Awan Hijau?     

Tanpa menunggu lama, pertempuran di kelompok Andrea pun pecah. Jumlah bala bantuan ada lebih dari lima puluh di pihak mereka saja. Entah berapa banyak yang ada di langit.     

Menggigit kuat-kuat gerahamnya, Andrea terus mengayunkan kedua pedang ke musuh yang mendekat ke arahnya. Dante dan yang lainnya pun sama-sama berjuang dalam pertempuran yang sangat tidak seimbang ini.     

Dikarenakan kalah jauh dalam jumlah dan tenaga sudah habis terkuras, Andrea dan kelompoknya tersudut dengan cepat. Mereka sudah mulai menuai banyak luka di sekujur tubuh. Andrea ingin menjerit marah melihat teman-teman yang dia sayang terluka di sana dan sini.     

Sebelum mereka makin celaka, Andrea terpaksa mengirim mereka yang sangat terluka ke alam Cosmo. Hanya dia dan Dante yang masih bisa bertahan. Ketika menengadah ke langit, Andrea masih melihat Raja Naga Heilong masih berjuang juga menghadapi kepungan pasukan singa langit yang berjumlah puluhan.     

Sangat tidak adil. Namun, apakah ada keadilan di dunia ini yang diberikan secara gratis? Keadilan bukan diberikan tapi dicapai dengan usaha dan upaya sendiri melalui perjuangan!     

Ketika Andrea akan mengirim Raja Naga Heilong ke alam Cosmo, dia tidak bisa. Rupanya kehendak kuat Raja Naga Heilong pada pertempuran menolak dipindahkan ke Cosmo. Dari sini Andrea paham bahwa dia tidak bisa selalu lari dan lari saja tanpa berjuang hingga akhir.     

"Dan, ayo terus berjuang bersamaku!" teriak Andrea sambil mulai kibaskan kedua pedang di tangannya untuk menebas banyak musuh di dekatnya.     

Dante mengangguk dan turut mengayunkan tombak besar dia ke segala arah, menangkis serangan demi serangan dari singa langit di dekat dia.     

Dhuaakk!     

Dante terpukul keras di dada oleh salah satu singa langit yang kuat. Tubuh tuan Nephilim meluncur jauh ke belakang dan dia memuntahkan tiga teguk darah sembari terduduk lunglai di tanah. Ketika dia berusaha bangkit, singa langit lainnya menebaskan cakar mereka ke dada Dante.     

Andrea yang melihat itu hanya bisa menjerit dan menangis tidak terima lelakinya dilukai. Saat dia hendak mengirim Dante yang sudah berdarah-darah ke alam Cosmo, ternyata kehendak Dante menolak. Lelaki Nephilim itu tidak bisa dikirim ke Cosmo.     

"Jangan kirim aku ke Cosmo, Andrea!" teriak Dante sambil terus memperjuangkan tubuhnya agar tidak lagi terkena serangan cakar kejam para singa langit.     

"Tapi kamu luka gitu, Dan! Please!" Andrea meraung dalam tangisnya.     

"Tidak! Aku tak bisa meninggalkan kamu di sini!" Rupanya itu yang membuat kehendak Dante menguat tanpa mau dipindahkan ke alam lain.     

Andrea terisak dalam keputus asaan. "Kalian! Kalian jahat dan kejam! Kalian makhluk celaka!" raung Andrea.     

Seketika, energi hitam pekat keluar dari tubuhnya, menyelimuti dirinya dalam sebuah kabut tebal, membungkus seluruh badan nona Cambion. Wajahnya berubah dan kedua tangannya mengeluarkan cakar besar berwarna hitam.     

Dante termangu melihatnya. Andrea kembali berubah menjadi iblis murni. Meski masih terlihat cantik, namun aura tirani kejam sangat kental terasa menguar dari tubuh Andrea.     

Pasukan Singa Langit dan Kepala Desa Awan Hijau tercengang tidak mempercayai apa yang tersaji di depan mata mereka.     

"D-Dia... Dia ternyata iblis!" Salah satu pasukan singa langit sampai tergagap.     

"Ya dewa..." Mata Kepala Desa Awan Hijau tak bisa berkedip menatap sosok iblis Andrea. "Dia... aura ini..."     

"Iblis bangsawan! Dia keturunan iblis bangsawan!" teriak singa langit lainnya.     

Penonton yang berkerumun di kejauhan tidak kalah terkejutnya akan transformasi dari Andrea. Mereka semua paham apa itu keturunan iblis bangsawan, yaitu entitas yang sangat tidak boleh disinggung jika kau bukan sesama keturunan iblis bangsawan pula!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.