Menantu Laki-Laki Sang Raja Naga

Tugas Harian



Tugas Harian

0

Ferrari itu melaju dengan mulus keluar dari kampus dan memasuki jalan di luar. Hari itu tidak terlalu panas karena kemarin malam hujan, jadi cuacanya cukup berangin dan menyenangkan.

0

Ferrari yang Zhao Hongyu kemudikan adalah mobil terbuka dua pintu. Sosoknya yang menawan dan pakaiannya yang penuh gaya menarik banyak perhatian pejalan kaki sementara mereka menunggu lampu merah meskipun dia memakai kacamata hitam.

Sebaliknya, Hao Ren berbusana sangat santai, dan pakaiannya tidak benar-benar sesuai dengan pemandangan ini.

"Ren, saat ini masih sore, bagaimana kalau aku membawamu ke pusat pembelanjaan dan membeli beberapa baju untukmu?" Zhao Hongyu memalingkan kepalanya dan bertanya pada Hao Ren.

"Em, tidak terima kasih. Aku merasa nyaman dengan apa yang aku kenakan sekarang." Hao Ren menjawab sambil menyentuh bajunya.

Dia mendapatkan sebagian besar bajunya dari kios-kios tekstil kecil disekitar universitasnya. Pakaian-pakaian yang ada di sana pada umumnya tidak bermerk, dan ada perbedaan harga yang sangat besar antara yang dijual di sana dengan yang di jual di pusat pembelanjaan. Akan tetapi, Hao Ren tidak terlalu peduli mengenai hal itu selama pakaian tersebut nyaman untuk dikenakan. Tidak mengganggunya jika beberapa pakaiannya sudah usang.

Zhao Hongyu tidak ingin memaksa Hao Ren. Tiba-tiba dia tersenyum dan berkata, "Apakah Su Han memberimu kalung, kelihatannya dia sudah menerimamu."

Wuuuum!

Mobil terbuka dua pintu itu melesat pergi segera setelah lampu hijau menyala.

Kemampuan mengemudinya kelihatannya sangat baik bagi Hao Ren. Ferrari merah itu dengan mulus bergerak maju mundur di antara arus lalu lintas di jalan yang luas.

"Sulit untuk tahu bahwa Zhao Hongyu yang begitu lembut dan baik, bisa menjadi agresif saat mengemudi," Hao Ren berpikir saat dia dengan diam-diam menatap sisi wajahnya yang tenang dan anggun.

Namun demikian, saat mesin kuat Ferrari itu meraung, hal itu juga menarik banyak siulan dari beberapa pria mata keranjang yang berada dalam mobil mewah mereka. Jika Hao Ren tidak duduk di sebelahnya, pria-pria itu mungkin akan mendekat dan menggoda.

Namun, jika Zhao Hongyu sedikit menaikkan kecepatan, pria-pria itu tidak akan mampu mengejar.

Mobil itu dikemudikan menuju suatu tempat dekat rumah Zhao Hongyu, dan mereka parkir di depan pasar bahan makanan lokal. Zhao Hongyu mengeluarkan sebuah keranjang dari bagian sudut mobil seperti dia melakukan trik sulap saat dia keluar dari mobil dan Hao Ren keluar bersamanya. Zhao Hongyu mengambil kunci mobilnya dan mengunci mobil itu dengan dua biip, dan kemudian dia membayar lima yuan pada seorang bapak tua untuk parkir.

"Mari, " Zhao Hongyu berkata dengan lembut pada Hao Ren dan berjalan menuju pasar bahan makanan yang redup dengan membawa keranjang. Saat mereka berjalan masuk, ada beberapa anak muda yang penasaran dan pria-pria setengah baya yang tercengang melihat mobil satu juta dolar. Itu bisa diperkirakan karena mereka hanya bisa melihat sebuah Ferrari di majalah atau di TV.

"Mengendarai sebuah Ferrari berbelanja bahan makanan, hidup yang seperti apa ini… " Hao Ren terdiam sambil mengikuti Zhao Hongyu masuk ke dalam.

"Nona, kau kemari untuk berbelanja bahan makanan lagi?" Saat Zhao Hongyu berjalan masuk, beberapa petani dan tukang daging menyapanya dari kios-kios mereka.

Zhao Hongyu tersenyum pada mereka sambil membawa keranjang itu dan berjalan menuju kios sayuran yang terdekat, Paman Liu , bagaimana sayurannya hari ini?"

"Segar! Benar-benar segar! Aku baru saja menggalinya dari ladang siang ini!" janji `lelaki lima puluh tahunan dengan rambut acak-acakan itu pada Zhao Hongyu sambil menepuk dadanya.

"Bagus, ambilkan dua kentang dan tiga tomat bagiku. Aku akan membuat sup saat tiba di rumah," Zhao Hongyu berkata dengan tersenyum.

"Baik! Aku akan memilihkan yang terbaik untukmu!" pemilik kios tertawa dengan senang. Dia kemudian memilih beberapa kentang dan tomat dan menimbangnya. "Totalnya lima yuan dan tiga puluh sen, berikan saja lima yuan!" dia berkata.

"Aku tidak bisa melakukan itu!" Zhao Hongyu mengeluarkan dompetnya dari mantelnya yang bergaya, seperti dia sedang melakukan trik sulap lagi. Dia mengambil selembar uang kertas lima yuan dan mencari tiga puluh sen dan meletakkannya di timbangan digital.

"Kembali lagi lain kali!" pria itu berkata dengan keras pada Zhao Hongyu dengan nada gembira setelah menutup kesepakatan kecil.

"Baik, baik!" Zhao Hongyu juga menjawab dengan gembira. Dia kemudian berjalan ke kios yang lain, "Nenek Sun, bagaimana buahnya hari ini?"tanyanya.

"Ceri-ceri itu baru datang hari ini! Mereka lezat!" kata sang nenek dengan kerutan di seluruh wajahnya pada Zhao Hongyu.

"Hehe, jadi bolehkan aku mengambil satu kilogram, "Zhao Hongyu mengambil sebuah tas dan meletakkan ceri-ceri itu ke dalamnya.

Dia berbalik dan bertanya pada Hao Ren," buah apa yang kau sukai? Apa yang kau inginkan untuk makan malam?"

"Tidak masalah, bibi. Terserah kau saja, " kata Hao Ren malu-malu.

"Siapa ini, aku belum pernah bertemu dengannya." nenek di kios buah bertanya sambil menimbang ceri-ceri itu.

"Keponakan jauhku, " Zhao Hongyu menjawab.

"Ah, anak muda, kau terlihat cukup tampan," si nenek berkata setelah mengamati Hao Ren.

Itu pertama kalinya Hao Ren mendengar seseorang menyebutnya "tampan" dan dia tidak tahu bagaimana perasaannya.

Setelah membeli buah, Zhao Hongyu kemudian membawa Hao Ren untuk membeli lebih banyak daging, tepung dan sayur-sayuran yang lain… Setiap pemilik kios menyapa Zhao Hongyu dengan penuh semangat dan Zhao Hongyu berbincang-bncang dengan mereka sambil berbelanja.

Semenjak dia kecil, Hao Ren hanya pernah ke pasar bahan pangan beberapa kali dengan neneknya, dan dia hampir tidak pernah ke sana lagi setelah dia besar. Berbelanja bahan makanan dengan Zhao Hongyu dan mendengarnya berbincang-bincang dengan para petani tiba-tiba terlihat ramah baginya.

Siapa yang bisa tahu bahwa wanita cantik ini berkendara ke sini dengan menggunakan Ferrari?

Setelah mendapatkan semua yang mereka butuhkan setelah berkeliling, keranjang itu menjadi semakin berat dan makin berat, sehingga Hao Ren menawarkan untuk membawanya.

Mereka berjalan keluar pasar bahan makanan dan melihat beberapa anak-anak bermain di sekitar Ferrari yang mewah. Beberapa menjadi sangat nakal sehingga mereka bahkan berusaha memanjat ke dalam mobil terbuka dengan dua pintu itu. Si bapak tua yang mengatur lapangan parkir bahkan tidak dapat melakukan apapun untuk menghentikan mereka.

Zhao Hongyu sama sekali tidak marah. Dia hanya berjalan kesana dan membuka pintu setelah membuka kunci mobil, dan anak-anak itu bubar segera setelah melihat pemiliknya kembali.

Zhao Hongyu tersenyum dengan pasrah. Dia duduk di mobil dan melambai pada Hao Ren, "Masuklah ke dalam mobil."

Hao Ren masuk ke dalam mobil dengan keranjang itu dan Zhao Hongyu menunjukkan tempat di bagian belakang mobil dan berkata, "Letakkan saja di belakang."

Air menetes dari keranjang yang penuh dengan sayur-sayuran dan daging, dan Hao Ren mengikuti petunjuknya dan meletakkan keranjang itu kedalam tempat ban yang dibakar dari bahan porselen yang dilukis yang terletak di bagian belakang mobil Ferrari mewah seharga jutaan dolar.

Siapapun yang menyaksikan ini kemungkinan akan menangis..

Zhao Hongyu menyalakan mobil itu, mengemudikannya keluar dari tempat parkir dan dengan mulus bergabung dengan arus lalu lintas di jalan.

Hao Ren duduk di kursi penumpang dan diam-diam mengamati semua yang Zhao Hongyu lakukan. Zhao Hongyu tidak saja seorang perancang yang terkenal, isteri yang saleh , ibu dari Zhao Yanzi dan juga Ratu Naga…

Dia telah dengan sempurna berganti peran antara semua peran itu dan telah berusaha sebaik mungkin untuk melakukan semuanya sebaik mungkin. Menatap Zhao Hongyu yang begitu dekat dengannya, Hao Ren tiba-tiba memiliki kekaguman yang mendalam terhadap ibu muda ini.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.