Tidak Takut Kepadamu~~
Tidak Takut Kepadamu~~
Hao Ren berjalan keluar dari gua tempat tinggalnya keluar dan melemparkan jepit rambut emas ungu. Jepit rambut emas ungu jatuh ke tanah dan langsung mengubah seluruh lembah menjadi ungu.
Perisai emas itu terbang keluar dari kalung dan berputar di seluruh lembah yang luas itu. Ia kemudian berputar dengan kecepatan yang luar biasa dan menguras semua esensi alam dalam lembah!
"Sial!"
Hao Ren hampir terkesiap saat dia melihat kelakuan aneh perisai emas itu.
Karena gunung-gunung mengelilingi lembah ini dari ketiga sisi, intensitas esensi alam lebih tebal di sini dibandingkan dengan tempat yang lain. Hao Ren memilih lokasi ini untuk alasan itu.
Tidak lama kemudian, Zhen Congming memasang Susunan Formasi Konstelasi Bintang Biduk Besar yang juga menyerap esensi alam di dekatnya dan menyimpannya di dalam lembah.
Beberapa bulan telah berlalu semenjak susunan formasi itu dipasang, dan intensitas esensi alam di sini memuaskan. Esensi alam ini tidak bisa dibandingkan dengan Surga Keenam tetapi masih beberapa kali lebih tinggi daripada esensi alam di Surga Pertama.
Namun, dalam waktu singkat, perisai emas itu menyedot seluruh esensi alam yang telah terkumpul di sini selama beberapa bulan terakhir.
Hao Ren menatap ke arah perisai emas yang mengelilingi lembah dengan terkejut dan tanpa daya. Dia kehilangan kata-kata, tetapi dia tahu dia tidak bisa berunding dengan harta dharma seperti ini.
Jepit rambut emas ungu masih tetap diam di tanah dan tidak bergerak. Ia menangkap perisai emas itu, jadi ia tidak akan membiarkan perisai emas itu melarikan diri. Juga, ia adalah hadiah dari Lady Zhen bagi Hao Ren, jadi dia tidak akan membiarkan perisai emas itu menyakiti Hao Ren. Ia hanya mengikuti dua aturan sederhana ini.
Xie Yujia juga merasa bahwa intensitas esensi alam di lembah turun sedikit. Segera, dia berlari ke pintu masuk gua.
Ketika dia melihat perisai emas di lembah, dia tertegun sejenak.
Dia tidak pernah melihat harta dharma ini sebelumnya, tapi dia tahu itu unik karena bisa melayang di udara dengan sendirinya.
Xie Yujia tidak tahu tentang harta spiritual tertinggi, tetapi dia telah menyempurnakan harta dharma untuk Su Han dan tahu bahwa harta dharma dengan sifat spiritual adalah yang terbaik dari yang terbaik.
Perisai emas membeku di udara selama beberapa detik sebelum bergegas kembali ke gua!
"Berhenti!" Hao Ren tiba-tiba melepaskan 320 pedang energinya .
Xie Yujia juga melemparkan catatan pengunci esensi.
Semua pedang energi diserap oleh perisai emas, dan secercah cahaya keemasan menghancurkan catatan pengunci esensi itu.
Buzz!
Jepit rambut emas ungu sedikit bergetar.
Perisai emas mengelilingi Xie Yujia selama dua putaran dan melanjutkan terbang dalam lembah dengan santai.
Xie Yujia sedikit berkeringat karena ketakutan dan menatap ke arah Hao Ren.
"Ini sebuah harta yang aku dapat dari Xu Ke. Jepit rambut emas ungu menekannya. Jangan khawatir," kata Hao Ren.
Harta spiritual tertinggi memiliki sifat spiritual yang unik; mereka memiliki kecerdasan seekor binatang kecil.
Jepit rambut emas ungu selalu menemani Lady Zhen dan lebih berdisiplin, tetapi perisai emas tidak terikat pada kultivator mana pun selama bertahun-tahun, sehingga ia menjadi keras kepala.
"Lalu …" Xie Yujia berpikir sejenak dan berusaha bertanya.
"Hehe, tidak perlu berpikir. Ia tidak mendengarkan perintahku." Hao Ren melambaikan tangannya.
Intensitas esensi alam dalam lembah sangat menurun, tetapi susunan formasi mulai menyerap susunan formasi dari luar lagi.
Ada dua cara untuk berurusan dengan harta spiritual tertinggi. Satu adalah menekan mereka dengan kekuatan yang absolut, dan yang kedua memperlakukannya dengan baik seperti binatang peliharaan.
Master Xu Ke menggunakan cara kedua untuk mempertahankan perisai emas di sisinya. Metode ini memerlukan banyak esensi alam untuk memberinya makan sebagai kompensasi setelah digunakan.
Hao Ren tidak pernah memikirkan metode kedua. Bahkan jika dia tahu tentang hal itu, dia hanya seorang kultivator level Gen dan membutuhkan esensi alam dalam jumlah besar untuk melakukan kultivasi bagi dirinya sendiri, tidak seperti master Xu Ke yang bisa memberikan esensi alam yang cukup untuk memberi makan perisai emas.
Perisai emas terbang dengan bebas dalam lembah, dan jepit rambut emas ungu bersinar sementara dengan tenang menyerap juga esensi alam di lembah.
Hao Ren melihat kepada jepit rambut emas ungu dan kemudian kepada perisai emas sebelum sedikit mendesah.
Di luar lembah, 60 kultivator Tingkat Formasi Inti dan beberapa ratus kultivator Tingkat Pembentukan Fondasi sedang menunggu, tetapi dua harta dharma tingkat atas ini tidak mau bekerja sama.
Tanpa kekuatan, bahkan harta dharma tidak peduli.
Hao Ren menepuk lengan Xie Yujia dengan lembut, dan mereka kembali ke gua tempat tinggal.
Duan Yao duduk di kursi batu dan ditatap oleh Putih Kecil. Dia menggertakkan giginya tetapi tidak berani bergerak dengan tiba-tiba.
Beberapa saat sebelumnya ketika perisai emas itu terbang keluar, dia tidak bisa melihatnya dengan jelas dan tidak tahu apa itu.
Namun, dia berpikir bahwa tidak ada harta dharma yang lebih kuat daripada Stempel Pembalik Langit miliknya.
Stempel Pembalik Langit ini adalah harta dharma milik paman guru besarnya. Dia tidak memiliki tingkatan yang tinggi, sehingga dia tidak bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya. Tetapi saat digunakan oleh paman guru besarnya, stempel itu bisa seketika menghancurkan harta dharma lainnya!
Zhao Yanzi memakan sebuah pil detoksifikasi, dan luka-lukanya karena bertarung dengan Duan Yao akhirnya sedikit sembuh. Dia menatap Duan Yao dengan ganas. Jika dia tidak cedera parah sekarang ini, dia akan bergegas ke sana dan menghajar Duan Yao.
Xie Yujia mengangkat kuas tinta dan kertas khusus sekali lagi, menggambar catatan pengunci esensi lagi. Tadi, dia tidak memiliki cukup esensi alam dan tidak bisa menggambar catatan itu. Tetapi sekarang setelah dia telah beristirahat di tempat tidur batu selama beberapa saat, esensi alamnya telah pulih sedikit.
"Pasangkan catatan ini ke dalam tubuhnya kalau-kalau dia punya ide lain," Xie Yujia menyerahkan catatannya yang baru pada Hao Ren.
Hao Ren menyuntikkan esensi alamnya ke dalam catatan dharma, dan catatan itu berangsur-angsur menyala.
Duan Yao menatap tajam kepada Hao Ren, tetapi tidak ada gunanya. Hao Ren melemparkan catatan itu dan menembakkannya ke punggung Duan Yao.
Seketika, Duan Yao merasakan seluruh esensi alam dalam tubuhnya telah dikunci. Dia tidak bisa menggunakannya sama sekali.
"Tingkatanku terlalu rendah, jadi catatan dharma tidak memiliki efek yang kuat. Namun, kelihatannya bekerja pada para kultivator Tingkat Formasi Inti."
Xie Yujia melihat ekspresi kaku Duan Yao dan mengangguk dengan gembira.
Duan Yao merasa marah.
"Mereka bereksperimen dengan tubuhku!" pikirnya, "Si 'cabul' ini melakukan berbagai macam hal yang buruk, dan kedua selirnya juga sangat buruk. Begitu paman guru besarku keluar dari kultivasi pengasingan, kalian tidak akan hidup lebih lama lagi!"
"Huuu …" Pada saat ini, Zhao Yanzi menghela napas dalam-dalam.
Beberapa pil eliksir level 4 sangat berguna. Bahkan telah menderita cedera seberat itu, Zhao Yanzi masih bisa pulih.
Dia berdiri dan langsung berjalan ke arah Duan Yao sebelum memasukkan tangannya ke dalam pakaian Duan Yao.
"Apa … yang kamu lakukan!" Duan Yao menutup pakaiannya dengan cepat.
Zhao Yanzi tetap memperlihatkan ekspresi dingin di wajahnya dan mengeluarkan sebuah harta dharma dari kantung di dada Duan Yao.
Hao Ren tidak mengira Duan Yao menyembunyikan harta dharma lainnya. Dia mendekat ke sana untuk memeriksa dengan lebih mendetail, dan dia menyadari bahwa kualitas harta dharma ini tidak lebih rendah daripada busur iblis Xie Yujia.
Di bagian bawah harta dharma berbentuk stempel ini ada tiga kata: Stempel Pembalik Langit.
"Kalian … kembalikan!" Duan Yao berteriak kepada Zhao Yanzi dan Hao Ren.
Namun, panggilannya lemah dan tidak efektif.
Saat Zhao Yanzi bertemu Duan Yao, Stempel Pembalik Langit itulah yang membuatnya mengalami masalah besar. Memikirkan kembali pertarungan di depan lembah, jika bukan karena Xie Yujia, dia pasti telah mati.
"Huh!" Zhao Yanzi mengulurkan tangannya lagi. Dia merasakan liontin giok di pinggang Duan Yao dan menariknya lepas.
"Kamu …" Duan Yao membuka matanya lebar-lebar; dia terkejut luar biasa.
"Ingat pertemuan pertama kita? Kita berbincang sebentar, dan kamu berusaha membunuhku!" Zhao Yanzi melihat kepada Duan Yao dengan marah dan meletakkan liontin giok itu ke dalam cincin penyimpanannya.
Duan Yao adalah anak emas dari Sekte Gunung Langit, dan dia memiliki sikap yang sombong. Hari itu, Zhao Yanzi membuatnya kesal, sehingga Duan Yao ingin memberi Zhao Yanzi pelajaran. Dia tidak mengantisipasi masalah yang terjadi setelahnya.
Jika Hao Ren tidak ikut campur, dia akan membawa Putih Kecil kembali ke Sekte Gunung Langit, tetapi dia tidak berpikir untuk membunuh Zhao Yanzi.
Di benaknya, dia bisa melakukan apa pun yang dia mau di Surga Kelima. Tidak ada seorang pun di Surga Kelima yang berani menyinggung Sekte Gunung Langit.
Dalam benaknya, seorang gadis seperti Zhao Yanzi harus memperlakukannya dengan hormat. Namun, Zhao Yanzi tidak melakukan itu tetapi menantangnya. Dalam benaknya, Zhao Yanzi layak untuk dihukum.
Namun, dia tidak mengira Zhao Yanzi akan sangat menyusahkan seperti ini dan dilindungi oleh Hao Ren. Sekte Gunung Langit mengirimkan hampir 1.000 kultivator, tetapi dia tertangkap!
"Jangan menunggu terlalu lama. Paman Guru Besarku akan membalas dendam untukku!" Duan Yao menatap kepada Zhao Yanzi dan berkata dengan galak.
"Paman Guru Besar … panggil dia ke sini!" Zhao Yanzi berkata dengan provokatif.
Dia adalah tuan putri dari Istana Naga Lautan Timur. Zhao Guang khawatir bahwa Zhao Yanzi akan manja, jadi dia membawa Zhao Yanzi untuk hidup di darat. Jika ini tidak terjadi, Zhao Yanzi akan mirip dengan Duan Yao dalam hal kesombongan.
"Kamu tunggu dan lihat! Tunggu dan lihat!" Duan Yao tidak bisa menang perang mulut dengan Zhao Yanzi, dan esensi alamnya terkunci. Terengah-engah, matanya mulai berubah merah.
Zhao Yanzi tidak menyangka Duan Yao yang ganas ini akan menangis sekarang, dan dia tanpa sadar ingin menghiburnya. Namun, dia tiba-tiba teringat kembali bagaimana Duan Yao menyakitinya dan hampir merenggut nyawanya, jadi Zhao Yanzi menyingkirkan rasa belas kasihnya dan berkata, "Jangan pernah aku melihatmu lagi. Atau, aku akan merampokmu setiap kali aku melihatmu! "
Dia ingin mengatakan sesuatu yang bahkan lebih kejam pada awalnya, tetapi dia tidak bisa mengeluarkannya. Di bawah disiplin ketat Zhao Guang dan Zhao Hongyu, dia masih memiliki sopan santun. Zhao Hongyu terkadang memanjakannya tetapi tidak terlalu memanjakannya.
Duan Yao tidak pernah dipermalukan seperti ini. Dia terjebak di tangan musuh, paman guru besar-nya tidak muncul setelah dia mengirimkan catatan tanda bahaya, dan dia dihina oleh Zhao Yanzi dan dipandangi oleh seekor singa salju ….
Air matanya mulai jatuh.
Zhao Yanzi melihatnya menangis dan tertegun sesaat. Dia dengan cepat membalikkan badan dengan malu dan melangkah ke atas Pedang Harta Ungu Kehijauan sebelum terbang ke guanya sendiri.
Xie Yujia duduk di tempat tidur batu dan mengabaikan Duan Yao.
Dengan kuas tinta di tangan, dia menggambar banyak catatan pengunci esensi. Siapa yang tahu kapan para kultivator Sekte Gunung Langit akan menyerang lagi? Selama waktu ini, dia akan mempersiapkan lebih banyak catatan; ini lebih praktis.
Hao Ren duduk bersila di atas tempat tidur batu, menghadap Duan Yao. Dia menutup matanya dan mengkultivasikan Gulungan Pedang Cahaya Pemecah Bayangan.
Dia baru saja menembus pengepungan Sekte Gunung Langit, bergegas ke lembah, dan mengendalikan susunan formasi. Esensi alam di tubuhnya hampir habis, jadi dia harus mengembalikan esensi alam sesegera mungkin.
Duan Yao melihat bahwa Xie Yujia tidak peduli padanya, Hao Ren memejamkan matanya, dan hanya singa salju level 3 yang masih menatapnya dengan mata hitamnya. Dia perlahan berhenti menangis dan merasa lapar.
Semua barang berharga diambil, tetapi musuh-musuhnya tampaknya tidak tertarik menyiksanya.
Melihat salah satu dari mereka berkultivasi dan yang lainnya menggambar catatan dharma, Duan Yao merasa seperti dia benar-benar dianggap angin lalu.
Keresek … Zhao Yanzi memegang satu tumpuk makanan ringan di tangannya, melangkah ke atas Pedang Harta Ungu Kehijauan, dan kembali ke gua tempat tinggal Xie Yujia sebelum melemparkan makanan ringan itu ke atas tempat tidur batu.