Menantu Laki-Laki Sang Raja Naga

"Paman Ketiga!" Zhao Yanzi tidak tahan untuk berteriak. Zhao Kuo tidak sedang suasana hati yang baik, tetapi dia tidak perlu menimpakannya semua kepada Hao Ren.     

Menurut pendapat Zhao Yanzi, Hao Ren telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam masalah ini!     

Mengabaikan Zhao Yanzi, Zhao Kuo terus menatap Hao Ren saat dia berkata, "Apa ayahku menyerahkan kekuatan kultivasinya ke orang lain?"     

"Tidak," Hao Ren melihat kepada Zhao Kuo di matanya.     

"Apa ayahku memberikan lambang Komandan Jenderal kepada orang lain?" Zhao Kuo mengeraskan suaranya.     

Hao Ren menggelengkan kepalanya, "Tidak."     

"Mengapa dia tidak meminta orang lain selain dirimu untuk menyerahkan Duri Naga Hitam kepadaku!?" Zhao Kuo berteriak.     

Hao Ren melihat kepadanya, tidak tahu bagaimana menjawabnya.     

"Ayahku mempercayaimu dengan Duri Naga Hitam, posisi jenderal, dan kekuatan kultivasinya!" mata Zhao Kuo sama besarnya dengan dua lonceng.     

"Dia memintamu untuk menyerahkan Duri Naga Hitam kepadaku, jadi aku akan menerimanya! Apa dia memintamu untuk menyerahkan Lambang Komandan Jenderal dan kekuatan 1.000 tahun itu juga?" tanya Zhao Kuo.     

"Tidak." Hao Ren harus menggelengkan kepalanya.     

"Kalau begitu, dia memberinya untukmu!" Zhao Kuo mengangkat kepalanya dan terus menatap Hao Ren.     

Hao Ren tertegun karena dia tidak mengira Zhao Kuo akan sangat murah hati. Kekuatan 1.000 tahun ini bisa langsung mengirimkan Zhao Kuo ke level Qian tingkat atas!     

Zhao Kuo mungkin bisa menggunakan seluruh kekuatan ini dengan pengalamannya! Dia bisa memiliki potensi untuk kembali ke level Qian puncaknya!     

"Aku, Zhao Kuo, akan mencapai Tingkat Naga Surgawi sendiri!" Zhao Kuo menaikkan Duri Naga Hitam, dan otot di lengannya membesar.     

"Tunggu dan lihat, ayah!"     

Kemudian, dia berbalik kepada Hao Ren dan berkata, "Kalahkan aku lagi lain kali jika kamu bisa!"     

"Baik," jawab Hao Ren ringan.     

"Oke!" Zhao Kuo menyimpan Duri Naga Hitam dan maju dua langkah. Dia menubruk mundur Hao Ren setengah langkah dengan tubuh kerasnya sebelum dia keluar dari istana Zhao Guang.     

Zhao Guang berkata kepada Perdana Menteri Xia dan lainnya, "Jangan mengatakan ini kepada orang lain tentang ayahku."     

"Ya, Raja Naga." Tetua Lu, Tetua Sun, dan Perdana Menteri Xia segera mengangguk.     

Meski Zhao Haoran telah pensiun selama bertahun-tahun, fakta bahwa dia telah meninggal masih akan menyebabkan kejutan yang sangat besar di Suku Naga.     

Hao Ren baru saja mendapatkan banyak penghargaan bagi Klan Naga Lautan Timur dalam Kuil Dewa Naga. ini akan menempatkan Lautan Timur dalam posisi yang sangat jelek jika berita ini disiarkan.     

Keempat pengawal Zhao Haoran telah kembali ke Amerika untuk merawat rumah besar Zhao Haoran seperti biasa, sehingga Zhao Guang dan Zhao Hongyu mengira bahwa Zhao Haoran sudah pulang kembali. Jelas Zhao Haoran tidak mau berita itu sampai ke masyarakat umum.     

"Apa Fuma tinggal di sini malam ini juga?" tanya Perdana Menteri Xia pada Zhao Guang.     

"Ya, Ren tinggal di sini dan akan kembali bersama kita besok," Zhao Guang menjawab.     

"Aku ingin mampir ke rumah paman dan mengambil sesuatu, Paman," kata Hao Ren segera.     

"Oke, pergilah," Zhao Guang menyerahkan kunci kepada Hao Ren.     

Dengan menyerahkan kunci ke rumahnya dengan santai, itu artinya Zhao Guang telah menganggapnya anggota keluarga.     

Hao Ren berjalan keluar dari istana dengan kunci itu.     

Karena baik Zhao Guang atau Zhao Hongyu tidak mengatakan benda yang dipinjamkan Istana Naga Lautan Timur kepada Kuil Dewa Naga.     

Perdana Menteri Xia berkata kepada Zhao Guang saat dia melihat Hao Ren pergi. "Raja Naga, Anda telah menemukan seorang Fuma yang hebat."     

Zhao Guang hanya mengangguk.     

Kemudian, dia melihat ke atas ke langit-langit rusak istana dan berkata, "Pergilah mempersiapkan perjamuan."     

Hao Ren terbang keluar dari Istana Naga Lautan Timur di atas pedang energinya. Dia memasang perisai energi dan menuju ke arah tempat Zhao Yanzi.     

Itu tidak sama lelahnya seperti sebelumnya untuk terbang di atas pedang energi setelah Hao Ren mencapai level Gen tingkat menengah. Meski kecepatannya tidak sama cepatnya seperti Putih Kecil, itu lebih dari cukup untuk perjalanan biasa.     

Kultivator naga biasa tidak diperbolehkan untuk terbang di langit, terutama dalam kota. Akan tetapi, Hao Ren bisa karena dia inspektur pembantu Su Han.     

Selama dia menjadi inspektur resmi, dia akan bisa terbang ke mana pun di bawah Surga Kelima.     

Bum!     

Hao Ren mendarat di depan rumah Zhao Yanzi dan menyimpan bola energi. Kemudian, dia membuka pintu dengan menggunakan kunci.     

Ini pertama kalinya dia masuk ke rumah Zhao Yanzi saat tidak seorang pun berada di dalam. Rumah yang sepi ini sangat nyaman.     

Hao Ren menuju kamar Zhao Yanzi di lantai dua dan mengambil benda yang dia cari dari mejanya.     

Selimut Zhao Yanzi yang bermotif kartun diremas menjadi bola di atas tempat tidur merah mudanya dan terlihat sangat berantakan. Jelas, dia tidak membereskan tempat tidur sebelum dia pergi.     

Sepasang sandal plastik ditinggalkan di lantai di sebelah tempat tidur, dan ada satu pakaian dalamnya ditinggalkan bersama selimut di tempat tidurnya.     

Dia pasti telah dibangunkan dari tidurnya oleh Zhao Hongyu dan kemudian diseret ke Kuil Dewa Naga bersama yang lain. Hao Ren bisa membayangkan adegannya saat dia mengamati situasi kamarnya.     

Dia melihat secara acak dan melihat satu lagi pakaian dalamnya dengan motif stroberi di atasnya ditinggalkan di sudut sebelah mejanya.     

"Gadis ini … tidak terlalu bersih … " Hao Ren menggelengkan kepalanya, memikirkan betapa melelahkan pastinya bagi Zhao Hongyu untuk merawat seorang putri seperti ini.     

Akan tetapi, Hao Ren tidak tertarik membersihkan kamar untuknya. Dia mengambil benda yang dia perlukan dan meninggalkan kamar, menuju ke Istana Naga Lautan Timur.     

Dia menghabiskan hanya setengah jam untuk seluruh perjalanan. Pada saat Hao Ren kembali ke Istana Naga Lautan Timur, sudah ada lentera di mana-mana' terlihat sangat meriah.     

Perdana Menteri Xia sedang meminta beberapa tentara menggantungkan lentera dan memasang dekorasinya sendiri.     

"Untuk apa semua ini, Perdana Menteri Xia?" Hao Ren berjalan mendekat dan bertanya.     

"Hehe, Festival Perahu Naga juga disebut Festival Dewa Naga, Gongzi Hao. Ini adalah sebuah perayaan besar untuk Suku Naga, jadi kami merayakannya," Perdana Menteri Xia menjawab.     

"Oh, baiklah … " Hao Ren ingat Nenek memberitahukannya tentang Festival Perahu Naga. Itu tidak hanya untuk mengenang Qu Yuan tetapi juga untuk memuja Dewa Naga.     

Akan tetapi, dia tidak tahu bahwa Festival Perahu Naga adalah sebuah festival besar untuk para kultivator Klan Naga juga. Tidak heran ujian umum tahunan Istana Dewa Naga selalu dibuat dekat dengan tanggal Festival Perahu Naga.     

"Silakan duduk dan beristirahat, Gongzi Hao. Aku akan mengurus beberapa hal kecil ini," Perdana Menteri Xia membungkuk kepada Hao Ren sebelum berbalik kepada para tentara itu, "Angkat tiga lentera di kiri sedikit lebih tinggi!"     

"Tidak, biar aku bantu!" Hao Ren menggulung lengan bajunya ke atas dan berjalan mendekat. Dia membantu tentara yang sedang mengalami kesulitan mengangkat meja.     

Para tentara tiba-tiba merasa sepertinya meja menjadi jauh lebih ringan. Mereka berbalik dan terkejut saat mereka melihat Hao Ren.     

Hao Ren adalah sang Komandan Jenderal dari Lautan Timur, dan dia ditugaskan oleh raja naga tua, Zhao Haoran. Meskipun Zhao Kuo telah kembali, belum ada perubahan secara resmi. Sangat menyanjung bagi kedua tentara ini saat Hao Ren membantu mereka.     

"Jangan membuang energi Anda untuk ini, Gongzi Hao." Perdana Menteri Xia dengan cepat berjalan mendekat untuk menghentikannya.     

"Tidak masalah." Hao Ren menggunakan lebih banyak kekuatan dan mengangkat meja bundar seberat 100 kilogram sendirian.     

Dia sudah selalu melatih teknik tinju dasarnya dan menempa tubuhnya dengan petir surgawi. Di atas semuanya itu, dia adalah kultivator level Gen tingkat menengah. Jadi, sangat mudah baginya untuk mengangkat meja itu.     

"Tangkap ini, Nak!" Zhao Kuo berteriak di gerbang istana dari kejauhan.     

Hao Ren berbalik dan melihat sebuah meja bundar terbang ke arahnya.     

Dia segera meletakkan meja berat itu untuk menangkap meja yang datang ke arahnya.     

Bum!     

Hao Ren menangkap meja di antara kedua tangannya dan berputar 360 derajat untuk menghentikan kekuatannya. Zhao Kuo berteriak, "Lagi!"     

Sebuah meja bundar terbang ke arah Hao Ren sambil berputar di udara.     

Hao Ren menangkap meja dengan teknik yang sama dan meletakkan di sampingnya. Zhao Kuo cepat dan akurat dengan lemparannya, dan telapak tangan Hao Ren menjadi panas setelah dua tangkapan.     

"Lagi!" Zhao Kuo melemparkan satu lagi.     

Meja-meja bundar ini disimpan di sebuah gudang, dan hanya dikeluarkan saat ada acara penting seperti malam ini.     

Zhao Kuo, sebagai mantan Komandan Jenderal, tidak ragu-ragu dan segera bergabung dengan para tentara.     

Hao Ren menangkap meja bundar itu lagi dan meletakkannya di sampingnya.     

Dua dari tentara di samping Hao Ren mengangkat salah satunya dan menuju ke tempat kosong yang luas.     

"Hai!" Zhao Kuo mengangkat dua meja bundar dan melemparkan mereka ke arah Hao Ren.     

Hao Ren melihat ke mana arah meja-meja itu.     

Duk! Duk! Dia mengambil ujung meja dengan kedua tangannya sebelum meletakkannya turun dengan mantap di sebelahnya.     

"Bagus!" para tentara yang sibuk mempersiapkan perjamuan itu tidak tahan untuk meletakkan semuanya untuk bertepuk tangan dan bersorak untuk Hao Ren.     

Blast! Blast!     

Dua meja bundar lainnya terbang 500 meter dan melesat ke arah Hao Ren.     

Hao Ren menangkap mereka dengan kedua tangan lagi sementara kakinya tetap tidak bergerak.     

Para tentara yang mengelilingi memutar masuk dan memindahkan meja ke tempat mereka.     

Zhao Kuo berdiri di pintu gudang, dan Hao Ren berdiri di tengah alun-alun. Satu melempar, dan yang lain menangkap dengan mulus. Mereka menghemat banyak waktu bagi para tentara karena para tentara tidak perlu membawanya ke sana.     

Kecepatan Zhao Kuo melemparkan meja semakin cepat, dan Hao Ren menangkap mereka dengan semakin cepat juga.     

Dalam empat jam, Hao Ren menangkap sangat banyak meja bundar, dan berpuluh-puluh tentara datang mendekat untuk memindahkan meja.     

Tangannya sedikit sakit, tetapi ini juga sebuah latihan yang baik!     

"Yang terakhir!" Zhao Kuo melemparkan meja bundar yang kira-kira selebar 20 meter ke arah Hao Ren.     

Meja bundar itu melesat ke arah kepala Hao Ren.     

Dia menaikkan kedua tangan untuk menangkap meja itu, tetapi kekuatan berputarnya terlalu kuat.     

Dia menendang dirinya ke udara dan mulai berputar di angkasa dengan meja di atas kepalanya!     

Gerakan ini seperti Ledakan Naga Bangkit Rozan dari anime Saint Seiya.     

Akan tetapi, Hao Ren tidak bermaksud untuk menghancurkan meja bundar ini. Melainkan, dia perlu menghindari kerusakan apa pun yang bisa terjadi kepadanya. Ini seperti menangkap telur mentah yang jatuh dari ketinggian 50 meter dan berusaha untuk menjaganya agar tidak retak. Itu memerlukan kendali yang sangat besar! Itu bahkan lebih sulit daripada menghancurkan sebuah telur!     

Bum!     

Hao Ren telah sepenuhnya menghentikan kekuatan putaran meja bundar itu saat dia mendarat di atas kakinya.     

"Keren!" para tentara bersorak lagi pada tangkapan sempurna Hao Ren.     

Hao Ren dengan ringan menghembuskan napas dan menyerahkan meja bundar kepada enam tentara yang mendekat. Mereka nyaris tidak bisa mengangkat meja berat itu dengan kedua belas tangan, dan mereka dengan perlahan menuju ke ujung timur alun-alun.     

Hao Ren akhirnya dapat beristirahat, dan dia berbalik untuk melihat alun-alun itu.     

Sudah ada 3000 meja bundar yang ditutupi dengan kain merah dalam alun-alun besar itu!