Menantu Laki-Laki Sang Raja Naga

Raja Naga Tua!!



Raja Naga Tua!!

0Sebuah mobil Bentley Arnage hitam melaju perlahan ke dalam kampus Universitas Lautan Timur.     
0

Saat melihat mobil seperti itu, banyak mahasiswa yang menghentikan langkah mereka dan melihat.     

Tetua pendek dan pandai Tetua Sun keluar dari kursi pengemudi dan berbicara pada seorang mahasiswa di dekat situ dan memberinya selembar uang 100 yuan.     

Dengan uang di tangannya, sang mahasiswa itu ragu-ragu beberapa detik sebelum memasuki Gedung Akademik D.     

Dia berlari-lari kecil ke ruang 304 dan mengetuk pintu.     

Sang dosen yang tengah mengajar kelas mendekat dan membuka pintu.     

"Hao Ren, seseorang menunggumu di bawah!" Sang mahasiswa berteriak dan berlari tanpa menunggu jawaban.     

Mahasiswa-mahasiswa yang dekat jendela semuanya mengeluarkan kepala mereka dan melihat ke bawah.     

Sebuah mobil Bentley Arnage diparkirkan di pinggir jalan, memberikan keberadaan yang serius di bawah sinar matahari.     

Tetua Sun melihat ke atas dan melambaikan tangannya.     

"Itu mobil Bentley yang senilai sepuluh juta yuan!" Yu Rong, yang seorang pembaca setia majalah mobil, berteriak terkejut.     

Segera, ruangan itu menjadi ribut, para mahasiswa mengabaikan sang dosen di panggung dan mengerumuni jendela.     

Duduk tidak jauh dari jendela, Hao Ren berdiri dan melihat keluar jendela juga.     

Mengenakan setelan tradisional Tang berwarna merah, Tetua Sun terlihat sangat rapi. Dia melambai ke arah Hao Ren dengan senyuman ramah di wajahnya.     

"Uh … " Hao Ren punya perasaan buruk tentang ini.     

Melihat sekeliling, dia melihat jendela dari ruang kelas lainnya juga dipenuhi oleh mahasiswa.     

Di bawah tatapan penasaran para mahasiswa, Tetua Sun berdiri dengan mantap seperti sebuah mercusuar dekat lautan.     

Hao Ren segera berbalik dan cepat-cepat keluar dari ruang kelas.     

Dengan ramai, teman-teman sekelasnya mengikutinya untuk menonton drama di bawah meskipun mereka masih di tengah perkuliahan.     

Dengan ringan, Hao Ren melompat menuruni anak tangga dan muncul di pintu masuk Gedung Akademik D dalam sekejap mata.     

Tetua Sun membungkuk kepadanya. "Gongzi Hao, raja naga tua telah kembali. Silakan masuk ke dalam mobil."     

Mahasiswa-mahasiswa yang mengelilingi entah tertegun, bingung, penasaran atau, kebingungan ….     

Hao Ren pernah menjadi pusat perhatian di kampus untuk sementara waktu. Setelah waktu berlalu, debunya telah tenang. Tetapi hari ini, drama ini membangkitkan ketertarikan umum yang baru pada Hao Ren.     

"Baik." Tanpa sadar, Hao Ren mengangguk dan masuk ke dalam mobil.     

Akan tetapi, sikap bodohnya terlihat sangat pura-pura untuk Yu Rong dan lainnya.     

"Siapa sih Ren ini? Terakhir kali sebuah Mercedes datang untuk menjemputnya, aku dengar itu dari keluarga seorang gadis yang dia bimbing belajar. Tetapi kali ini, dia dijemput sebuah mobil Bentley yang senilai sepuluh juta yuan?"     

"Nama Hao Ren akan langsung menyebar seluruh sekolah! Dan gadis-gadis cantik akan mengerumuninya.     

Yu Rong, Zhou Liren, dan para pria lainnya merasa kewalahan!     

"Apa ini Hao Ren yang telah bercengkerama dengan kami di asrama?" pikir mereka.     

Setelah Hao Ren masuk ke mobil, Tetua Sun kembali ke tempat duduk pengemudi dan menyalakan mobil Bentley itu.     

Para mahasiswa yang mengelilingi di pintu masuk Gedung Akademik D memberi jalan untuk mobil itu.     

Tetua Sun, salah satu tetua berjubah ungu, datang menjemput Hao Ren sendiri dan itu sendiri menunjukkan pentingnya pertemuan tersebut.     

Hao Ren merasa sangat gugup!     

Berdiri di depan jendela di lantai keenam dari Gedung, Qin Shaoyang memutar sebuah sekoci tenun emas kecil di telapak tangannya.     

Setelah Bentley itu melaju keluar sekolah, dia berhenti bermain dengan sekoci tenun emas itu sebelum menghilang.     

Berdiri di atas gedung di sisi lain Gedung Seni, Lu Linlin dan Lu Lili memperhatikan mobil Bentley itu meninggalkan sekolah dan saling bertukar pandang. Kemudian, mereka berubah menjadi dua kilasan cahaya hijau dan juga menghilang.     

Mobil Bentley Arnage melaju dengan mantap sepanjang jalan.     

Dengan tangannya di setir, Tetua Sun terlihat serius tetapi tetap diam.     

Hao Ren tidak bicara juga saat mobil itu melaju ke arah kantor pusat Grup Mingri yang terletak di pusat kota.     

Dalam cahaya matahari, kantor pusat Grup Mingri dengan jendela-jendela yang terang bersinar seperti raksasa di kota.     

"Gongzi Hao, kita sudah tiba," kata Tetua Sun tiba-tiba.     

Hao Ren memandang ke jalan dan mengumpulkan pikirannya. Mobil itu melaju dengan sangat lancar sehingga ia bahkan tidak menyadari bahwa mobil itu telah berhenti.     

Setelah keluar dari mobil, dia menatap matahari dan menemukan sinar matahari menyilaukan.     

"Musim panas datang." Dengan pemikiran itu, dia mengikuti Tetua Sun ke dalam lobi di lantai pertama kantor pusat Grup Mingri.     

Hao Ren dan Tetua Sun tetap diam saat mereka naik lift ke lantai atas.     

Kemudian Tetua Su memimpin Hao Ren menuju ruang pertemuan. Hao Ren pernah ke sini sekali ketika dia dan Zhao Guang bertemu untuk pertama kalinya.     

Dalam ruang rapat duduk para tetua Klan Naga Lautan Timur.     

Perbedaan antara sekarang dan terakhir kali adalah seorang pria tua berambut putih yang duduk di ujung meja.     

Setelah membawa Hao Ren masuk ke dalam ruang rapat, Tetua Sun diam-diam kembali ke tempat duduknya.     

Hao Ren melihat pada pria tua itu dengan waspada. Karena Zhao Guang tidak menawarkan perkenalan, dia hanya berdiri di sana.     

Semua orang memalingkan pandangan mereka pada Hao Ren.     

Hari ini, semua tetua-tetua berjubah ungu hadir. Beberapa dari mereka berpikir bahwa Hao Ren, sang Fuma masa depan, dapat dibuang oleh Klan Naga Lautan Timur, dan jika mereka mendorongnya keluar untuk bertanggung jawab atas insiden di sekitar Istana Naga Lautan Barat, krisis yang dihadapi Lautan Timur akan berakhir.     

"Level Zhen," Setelah melemparkan pandangan pada Hao Ren, Zhao Haoran berkata.     

"Ya," Hao Ren menjawab.     

"Kamu menghancurkan setengah Istana Naga Lautan Barat, bukan?" tanya Zhao Haoran.     

"Benar," Hao Ren menjawab.     

Dari aura pria berambut putih ini dan ekspresi Zhao Guang, Hao Ren tahu bahwa pria tua ini adalah Zhao Haoran, raja naga tua legendaris.     

Zhao Haoran melihatnya beberapa detik lebih lama naik turun.     

Sementara itu, Hao Ren menyirkulasikan Gulungan Pedang Cahaya Pemecah Bayangan sampai pada puncaknya.     

Dari aura pria tua itu, Hao Ren tahu kekuatannya tidak lebih lemah dari Su Han!     

Dia hampir di level yang sama dengan Zhao Kuo!     

"Bagus sekali," Zhao Haoran mengatakan dua kata.     

Semua tetua terlihat terkejut, terutama tetua-tetua berjubah ungu yang menolak mempertahankan Hao Ren sebagai Fuma Istana Naga Lautan Timur; mereka saling melihat satu dengan yang lain dengan terkejut.     

Lagi pula, Hao Ren menghancurkan setengah Istana Naga Lautan Barat dan menghancurkan keseimbangan di antara keempat istana-istana naga lautan. Itu yang menjadikan Istana Naga Lautan Barat menjadi pihak yang mendapat simpati di mata publik dan secara langsung melahirkan berdirinya Aliansi Anti Lautan Timur. Bagaimana itu bisa 'bagus sekali'?     

"Kali ini, Klan Naga Lautan Barat telah rusak parah. Mereka menarik sekutu ke pihak mereka, menunjukkan bahwa mereka takut!" Zhao Haoran menyatakan sambil menekankan setiap kata.     

Sekarang, para tetua di ruang rapat benar-benar kebingungan.     

"Sedang mengenai masalah Hao Ren menjadi Fuma dari Zi Kecil, aku akan melakukan lebih banyak tes. Tetapi kalian … " Zhao Haoran berdiri dan melihat ke pada para tetua di ruang rapat sebelum bertanya, "Apa yang kalian takuti?"     

Perkataannya memasuki telinga para tetua seperti mantra dharma.     

Kalimat itu langsung membangunkan mereka.     

Benar sekali! Klan Naga Lautan Barat telah kehilangan lebih dari sepuluh master level Qian dan level Kun, dan setengah istana naga mereka telah hancur. Sekarang saat yang paling lemah bagi Klan Naga Lautan Barat. Mereka bahkan harus menarik Lautan Selatan dan Lautan Utara untuk meningkatkan keberanian mereka. Jika Klan Naga Lautan Timur melancarkan perang melawan Klan Naga Lautan Barat, diragukan kedua istana naga lautan lainnya akan bertempur di garis depan.     

Para kultivator naga tidak menyetujui hal-hal yang dilakukan Klan Naga Lautan Timur, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka akan berani melakukan perang saudara melawan Lautan Timur.     

Lagi pula, tidak ada yang yakin pihak mana yang memegang keadilan, Klan Naga Lautan Timur atau Klan Naga Lautan Barat!     

"Tetua Lu, Tetua Sun!" Suara Zhao Haoran bergema di ruangan itu.     

"Ya!" Tetua Lu dan Tetua Sun langsung berdiri dan menjawab.     

"Pergi ke Klan Naga Laut Selatan dan Klan Naga Laut Utara untuk menyampaikan pemberitahuan perang masing-masing. Katakan kepada mereka bahwa jika mereka tidak menarik rintangan pada bisnis Grup Mingri, kita akan menyatakan perang terhadap mereka!"     

Zhao Haoran menekankan setiap kata.     

"Sesuai yang Anda inginkan!" Tetua Sun dan Tetua Lu duduk.     

Para tetua yang tersisa saling memandang dan tidak tahu bagaimana perasaan mereka. Zhao Guang telah mengeluarkan undangan ke Klan Naga Laut Selatan dan Klan Naga Laut Utara, dan tidak seorang pun dari mereka yang menerima undangan atau hadiah itu. Sekarang, raja naga tua mengeluarkan pemberitahuan perang!     

Para tetua gugup, tetapi tidak satu jua yang berani bicara.     

"Bagaimana dengan Klan Naga Lautan Barat?" Hao Ren mau tidak mau bertanya.     

Tetua-tetua yang duduk di belakang Tetua Lu dan Tetua Sun melihat pada Hao Ren dan Zhao Haoran.     

Hao Ren telah menanyakan pertanyaan mereka.     

"Abaikan mereka!" Zhao Haoran berjalan keluar dari ruang pertemuan. Kemudian, dia menoleh dan berkata kepada Hao Ren, "Kamu, ikut aku!"     

Melihat Zhao Guang masih duduk di ruang rapat, Zhao Haoran menunjuk ke arahnya, berkata, "Kamu juga!"     

Setelah Zhao Haoran pergi bersama Hao Ren dan Zhao Guang, para tetua di ruang rapat memulai diskusi yang panas. Dengan senyum dingin di wajahnya, Tetua Xingyue meninggalkan ruangan bersama Tetua Lu dan Tetua Sun.     

Kembalinya Zhao Haoran berarti berakhirnya kedamaian! Para tetua berjubah ungu yang mengomel itu sangat berpendirian keras di depan Zhao Guang, tetapi mereka benar-benar tidak memiliki suara di depan Zhao Haoran.     

Lagi pula, dalam perang terakhir di dunia kultivasi, Zhao Haoran telah membunuh puluhan kultivator Tingkat Jiwa Yang Baru Lahir!     

Itu adalah perang yang menetapkan posisi kekuasaan naga di daratan, sementara puluhan sekte kultivasi besar harus meninggalkan daratan dan naik ke atas dan di atas Surga Kelima dengan ratusan sekte kecil.     

Pada saat yang sama, Zhao Haoran tahu dia tidak akan bisa melewati Penderitaan Surgawi, karena jiwa pembunuhnya yang sangat kuat, dan dia pensiun dari posisi penguasa Lautan Timur dan hidup seperti petapa di luar negeri.     

Dengan kembalinya 'Dewa Pembunuh' seperti ini, bahkan Kuil Dewa Naga yang jauh akan gemetar, apalagi tetua-tetua di Klan Naga Lautan Timur!     

Setelah memasuki kantor CEO di sebelah dan duduk di kursi di belakang meja, Zhao Haoran melirik kursi di seberang meja dan berkata, "Duduk."     

Hao Ren menarik napas kecil dan duduk di seberang Zhao Haoran.     

Dia merasakan aura luar biasa dari pria tua ini. Itu tidak berasal dari esensi alaminya; itu adalah roh pembunuh yang bahkan Su Han tidak miliki!     

Itu adalah kombinasi dari kebanggaan yang berasal dari saat-saat hidup dan mati, dominasi berasal dari pertempuran, dan keganasan yang berasal dari memimpin perang!     

Dia telah pensiun selama hampir 100 tahun, dan Klan Naga Laut Barat berpikir bahwa sosok legendaris ini telah mati. Semua orang mengira Klan Naga Lautan Timur sedang menggertak ketika mereka mendengar bahwa sosok hebat ini kembali.     

Akan tetapi, bertentangan dengan anggapan mereka, Zhao Haoran memang telah kembali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.