Hidup Itu Berharga ~~
Hidup Itu Berharga ~~
Setelah memperoleh kebebasannya, Qin Shaoyang berusaha kabur tetapi ditangkap sendiri oleh Lu Lili dan dilemparkan ke dalam kedua gelang itu.
Gelang hitam membentang secara vertikal dan menjadi dinding melingkar, dan gelang putih itu melebar secara horizontal dan berubah menjadi platform bundar.
Harta Dharma Lu Linlin dan Lu Lili berubah menjadi panggung pertarungan yang melayang di Surga Kedua.
Qin Shaoyang, yang dilemparkan masuk, jatuh terduduk di atas panggung.
"Gongzi, berlatihlah dengannya!" kata Lu Linlin pada Hao Ren.
"Oke!" Hao Ren melompat ke atas platform bundar.
Terpikirkan oleh Qin Shaoyang bahwa Lu Linlin dan Lu Lili sedang bermain dengannya dan menggunakannya sebagai target latihan untuk Hao Ren. Namun, dia tidak bisa lari dari mereka.
Sementara dia berpikir, Hao Ren menembakkan lebih dari puluhan pedang energi kepadanya.
"Ini harta dharmamu!" Lu Linlin menarik keluar sekoci tenun emas yang digulung Catatan Kehidupan dan Kematian dan melemparnya ke panggung.
Sementara itu, pedang energi Hao Ren sudah di depan Qin Shaoyang. Mengutuk diam-diam, Qin Shaoyang harus mengabaikan puluhan pedang energi dan melompat untuk menangkap harta dharmanya.
Wuush! Beberapa lubang muncul di tubuhnya.
"Kalian bisa membunuhku, tetapi kalian tidak bisa menghinaku seperti ini!" Memegang sekoci tenun emas di depan dirinya, Qin Shaoyang berteriak.
Berdiri di atas dinding hitam, Lu Lili mencibir dan berkata pada Lu Linlin, "Kak, inspektur ini lucu sekali. Baru saja, dia bertingkah seperti pengganggu besar, dan sekarang dia mengeluh kalah jumlah."
"Dia tidak bisa dibandingkan dengan Gongzi kita!" Lu Linlin mengabaikan Qin Shaoyang sambil dia melihat Hao Ren yang sedang berdiri dengan cara yang luar biasa.
Diturunkan ke level Zhen, Qin Shaoyang merasa tidak nyaman dengan harta dharma natalnya yang dibuat setelah dia mencapai level Dui. Dia mendapati harta dharma itu menggunakan cukup banyak energi saat dia mengaktifkannya sekarang.
Tanpa harta dharma, pedang energi Hao Ren berputar mengelilinginya, menciptakan angin dan meniup pakaian dan rambutnya.
Yang satu dalam situasi buruk sementara yang lain terlihat luar biasa; hasil dari pertandingan ini kelihatan sudah jelas bahkan sebelum dimulai.
Hao Ren tidak bisa disangkal adalah kultivator yang lebih kuat di level Zhen!
Mengkultivasi esensi lima elemen secara bersamaan dan dapat membentuk susunan formasi pedang, Hao Ren tak terkalahkan di antara mereka yang selevel.
Karena dia harus menyerap lima jenis esensi, memerlukan lima kali usaha untuk naik level. Tetapi, di waktu yang sama, fondasinya lima kali lebih kuat dari kultivator-kultivator yang ada di tingkatnya.
Jika Hao Ren juga berada di level Kun, dia bisa membunuh Qin Shaoyang dengan satu serangan!
Bergerak!
Hao Ren mendadak mengambil satu langkah ke depan
Dengan hanya satu langkah, tinju Hao Ren sudah berada di depan Qin Shaoyang. Dia sepertinya menempuh jarak jauh dengan satu langkah ini!
Saat Qin Shaoyang melihat tinju Hao Ren datang ke arahnya seperti misil, Qin Shaoyang segera menaikkan tangannya berusaha menahan serangan.
Namun, Hao Ren berbalik di udara dan terbang melewati kepala Qin Shaoyang, menendangnya di punggung!
Sekilas esensi alam elemen kayu hijau ditembakkan keluar dari kaki Hao Ren dan kekuatan penusuk kuat dari esensi alam elemen kayu langsung mengganggu meridian di tubuh bagian atas Qin Shaoyang!
Setelah mendarat di panggung, Hao Ren memantul seperti di atas set pegas sebelum meninju punggung Qin Shaoyang dengan kedua tinjunya.
Esensi alam elemen tanah!
Berat!
Segera dua palu besi yang sangat besar, Qin Shaoyang langsung terhuyung-huyung ke depan lebih dari sepuluh langkah!
Hao Ren tidak harus menggunakan susunan formasi pedangnya. Dengan teknik tinju dasar, dia memaksa Qin Shaoyang untuk tunduk!
Sementara cahaya lima warna menyala, tendangan dan pukulan Hao Ren yang terus menerus memaksa Qin Shaoyang ke sudut.
Hiss … dinding hitam tiba-tiba menghilang, dan panggung tidak lagi memiliki penutup pelindung. Jika Qin Shaoyang mundur satu langkah lagi ke belakang, dia akan jatuh dari langit. Pada saat itu, dia puluhan ribu meter dari tanah!
Karena dia sibuk menahan serangan Hao Ren, keringat dingin keluar dari seluruh tubuh Qin Shaoyang karena takut. Setelah menarik napas dalam-dalam, dia melepaskan gelombang esensi alam dan melepaskan sorotan esensi alam elemen besi tajam!
Sementara Hao Ren mundur untuk menghindar, dia secara naluriah mengulurkan tangan kanannya dan menangkap cahaya esensi alam elemen logam itu!
Gulungan Pedang Cahaya Pemecah Bayangan, serap!
Dia mengambil esensi alam ke dalam tubuhnya sebelumnya meluncurkan serangan telapak tangan ke arah Qin Shaoyang!
Qin Shaoyang maju satu langkah dan menghantamkan telapak tangan kanannya dengan tangan Hao Ren.
Hampir seketika, kekuatan pengusiran yang Hao Ren gunakan menjadi kekuatan mengisap dan Qin Shaoyang merasakan esensi alam dalam tubuhnya mengalir ke tangan kanan Hao Ren!
Ketakutan, Qin Shaoyang langsung menarik tangannya, tidak berani membuat kontak dengan Hao Ren.
Gelang Yang, menciut!" teriak Lu Linlin.
Segera, lantai putih dari panggung pertandingan mengecil menjadi garis berselang seling.
Dengan bagian luar cincin hitam mengelilingi yang putih, garis-garis berpotongan, terlihat seperti raket tenis raksasa!
Garis tipis putih menciptakan banyak kotak dengan panjang dua meter.
Jika Hao Ren dan Qin Shaoyang tidak berhati-hati dan melangkah ke dalam kotak-kotak bolong, mereka akan jatuh dari Surga Kedua.
Dengan pedang energi begitu juga si Putih Kecil melindunginya, Hao Ren tidak khawatir. Tetapi, keringat dingin kembali mengalir keluar di seluruh tubuh Qin Shaoyang.
Lu Linlin dan Lu Lili terlihat imut-imut dan manis, tetapi tindakan mereka kejam!
Karena Qin Shaoyang sekarang berada di level Zhen, dia hampir tidak bisa menggunakan sekoci tenun emas, apalagi terbang di atasnya.
Singkatnya, jika dia jatuh dan Hao Ren tidak menangkapnya, dia akan mati di sini!
Qin Shaoyang mulai berkeringat lagi.
Lu Linlin berdiri dekat panggung dengan tinju terkepal dan berteriak, "Tuan Qin! Lakukan dengan kekuatan penuh!"
'Dorongannya' sangat menakutkan bagi Qin Shaoyang sehingga kakinya melemah dan dia hampir jatuh!
Sementara itu, Hao Ren menguatkan kakinya dan memindahkan langkahnya dengan hati-hati.
Klap! Klap! Klap!
Hao Ren melancarkan dua pukulan pada Qin Shaoyang!
Dihadapkan pada bahaya yang sangat besar, Qin Shaoyang terpaksa memblokir setiap serangan Hao Ren satu demi satu.
Duduk di atas punggung Putih Kecil, Xie Yujia melihat pertempuran dengan cemas. Sambil melihat ke arah awan-awan putih melayang di bawah mereka, dia mengkhawatirkan Hao Ren.
Bruak! Setelah tiga serangan, Hao Ren membenturkan lututnya dengan lutut Qin Shaoyang dan tidak satu dari mereka mundur.
Mereka bertarung dengan kekuatan fisik dan esensi alam!
"Naluri tempur Gongzi kita semakin baik," kata Lu Lili sambil tersenyum.
"Tidak, tidak. Aku akan membuatnya lebih sulit bagi mereka," kata Lu Lili sebelum menjentikkan jarinya.
Kemudian Gelang Yang yang membentuk garis tipis putih menciut lagi, berubah menjadi banyak panggung melingkar putih kecil yang hanya cukup untuk diinjak sebuah kaki.
Qin Shaoyang hampir menangis. Dengan panggung bundar putih kecil yang jaraknya paling sedikitnya dua meter jauhnya dari yang lain, sulit untuk naik ke atasnya.
Lebih jauh lagi, panggung bundar putih kecil itu diatur oleh kakak beradik Lu dan Qin Shaoyang bertanya-tanya apakah panggung-panggung itu akan mendadak menghilang saat dia melompat ke arah mereka.
Saat dia ragu-ragu setengah detik, kaki Hao Ren yang diperkuat oleh esensi alam elemen air menyapu ke arah bahu Qin Shaoyang.
Qin Shaoyang menaikkan tangannya untuk memblokirnya, tetapi dia ditendang dua meter jauhnya. Dengan cepat dia menggerakkan kakinya dan berdiri di panggung lainnya!
Meski mereka berdua di level Zhen, Qin Shaoyang bukan tandingan Hao Ren!
Dengan mata bersinar, Hao Ren memperlakukannya seperti boneka target!
Musuh yang diam adalah musuh yang paling buruk.
Karena dia panik, Qin Shaoyang tidak menyadari esensi alamnya telah pulih, dan bukaan di inti sari naga naganya telah terisi kembali. Sekarang, dia telah mencapai level Gen, tetapi dia masih tidak bisa mengalahkan Hao Ren yang berada di level Zhen!
Buk! Hao Ren menendang dada Qin Shaoyang dengan keras.
Klap!
Sekoci tenun emas dalam kantung Qin Shaoyang jatuh, dan dia mengulurkan tangan berusaha meraih satu panggung terdekat tetapi gagal; dia langsung jatuh ke arah Surga Pertama!
Lu Linlin dan Lu Lili bergerak bersamaan.
Mereka menjaga kecepatan yang sama dengan kecepatan Qin Shaoyang, menatapnya dari kedua sisinya sementara dia jatuh dengan kepala di bawah.
"Gadis-gadis Cantik! Tolong!" teriak Qin Shaoyang.
"Kakak, dia memanggil kita cantik!" kata Lu Lili melirik pada Lu Linlin.
"Aku tidak suka. Cari yang lain," kata Lu Linlin.
"Pahlawan! Pahlawan!" teriak Qin Shaoyang lagi.
Kecepatan jatuhnya makin cepat. Jika dia jatuh ke bawah Surga Pertama, akibatnya akan ….
"Aku tidak suka Pahlawan, juga," kata Lu Linlin dengan nada tenang.
Pada kecepatan jatuh yang sama, mereka meletakkan tangan mereka di dagu mereka, kelihatannya sedang berpikir.
"Penyelamat! Penyelamat!" Qin Shaoyang berteriak lagi.
"Apa kamu akan membuat masalah untuk Gongzi di masa depan?" Lu Linlin meraih kuping Qin Shaoyang dan bertanya.
"Tidak pernah! Tidak pernah!" Qin Shaoyang menggelengkan kepalanya seperti drum goyang.
Angin bertiup di sekitarnya.
Pada kecepatan jatuh seperti ini, dia pasti mati jika dia jatuh ke tanah meski kekuatan kultivasi level Gen-nya.
"Apa Gongzi Hao keluar dari Surga Kelima?" tanya Lu Lili.
"Tidak! Tidak! Aku tidak melihat apa-apa!" Qin Shaoyang hampir berteriak.
Pada saat ini, perbatasan Surga Pertama bisa dilihat.
"Kamu boleh hidup, tetapi kamu akan dihukum!" Lu Lili dengan santai menempatkan sebuah bola energi merah di sekitarnya.
Kemudian, Lu Linlin dan Lu Lili berhenti turun.
Dua detik kemudian, sebuah suara yang mengguncang datang dari tanah seolah-olah sebuah kawah sangat besar meledak ke dalam sebuah bukit kecil.
Kemudian, Lu Linlin menangkap sekoci tenun emas yang jatuh dari Surga Kedua.
Tiga detik kemudian, Hao Ren dan Xie Yujia datang ke samping mereka di atas Putih Kecil.
"Di mana Qin Shaoyang?' tanya Hao Ren kepada mereka.
"Hehe, dia hidup, dan kekuatan kultivasinya akan berangsur-angsur kembali," Lu Linlin terbang ke Hao Ren dan melambaikan sekoci tenun emas kecil kepadanya. "Hadiah …. "
"Ya, aku akan menyimpannya." Hao Ren menyimpan sekoci tenun emas ke dalam kalungnya. Untuk alasan yang tidak dia ketahui, dia merasa seluruh tubuhnya menjadi segar setelah bertarung dengan Qin Shaoyang.
Tiit … ponsel mulai berdering.
Hao Ren menyadari mereka sekarang ada di Surga Pertama dan mengeluarkan ponselnya.
"Ren, ibumu dan aku akan menghadiri perjamuan makan penting malam ini. Kamu bisa pulang dan makan malam dengan nenekmu," suara bergema Hao Zhonghua terdengar melalui ponselnya.