Langit Sembilan Bintang

Bersumpah dalam Darah!



Bersumpah dalam Darah!

0

Ruang tamu benteng klan Ye.

0

Saat Ye Chen tiba di ruang tamu, tempat itu sudah dipenuhi oleh ratusan orang.

Yun Yixuan dan rombongannya nampak berdiri di tengah ruangan. Sementara itu, di sampingnya tergeletak empat jenazah yakni jenazah tetua keenam Yun dan anggota klan Yun yang lain. Mereka semua adalah orang-orang yang tewas saat bertarung dengan Ye Chen. Namun, tentu saja mereka tidak akan membawa jenazah Ye Moyang kemari.

Ye Cangxuan melihat keempat jenazah itu lalu menatap Yun Yixuan. Ia kemudian bertanya dengan nada dingin. "Ada maksud apa klan Yun membawa keempat jenazah ini kemari?"

"Kamu jangan berpura-pura Ye Cangxuan. Aku tahu kalau bukan kamu, berarti Ye Zhantian lah yang telah membunuh tetua keenam Yun." Ujar Yun Yixuan yang tersulut emosi karena Ye Cangxuan bersikap seolah tidak tahu apapun mengenai hal ini.

Ucapan Yun Yixian membuat Ye Zhantian dan yang lain terlihat bingung dan bertanya-tanya. Tidak mungkin klan Yun sengaja membunuh tetua keenam Yun untuk memfitnah klan Ye. Lagipula tetua keenam Yun adalah seorang ahli tingkat delapan, jadi tidak mungkin mereka rela membunuhnya. Hal itu sama saja dengan merugikan klan Yun sendiri.

Tetapi tetua keenam Yun benar-benar mati!

Dan di sini, hanya klan Ye saja yang berani melawan klan Yun.

Hal itu membuat Ye Zhantian dan yang lain merasa senang, tapi benar-benar bukan mereka yang telah membunuh tetua keenam Yun. Para anggota klan Ye yang mampu membunuh tetua keenam Yun sedang mengurung diri di dalam rumah ketua klan selama beberapa hari ini. Mereka tentu saja tidak akan berpikir bahwa Ye Chen lah yang membunuh tetua keenam Yun.

"Bukan aku yang membunuhnya, beberapa hari ini aku sama sekali tidak meninggalkan benteng." Ujar Ye Cangxuan.

"Bohong! Kalau bukan kalian, kenapa mereka bisa mati?" Pungkas Yun Yixuan yang geram.

"Aku sudah bilang kalau bukan aku yang membunuh mereka. Kalau aku membunuhnya, kenapa aku harus menutup-nutupinya?!" Balas Ye Cangxuan dengan tegas.

"Jenazah mereka ditemukan di sekitar benteng klan Ye, dan pembunuhnya adalah seorang ahli tingkat sembilan. Kalau bukan kamu, berarti Ye Zhantian lah yang melakukannya." Kata Yun Yixuan sembari menatap tajam pada Ye Zhantian.

"Bukan aku yang membunuhnya." Jawab Ye Zhantian. Di dalam klan Ye hanya ada dua orang ahli tingkat sembilan, yakni ia dan Ye Cangxuan. Orang lain tidak akan dapat dengan mudah membunuh tetua keenam Yun. Lalu tiba-tiba Ye Zhantian teringat suara ledakan tadi pagi. Tetapi ia tidak mungkin membicarakan hal tersebut sekarang. "Saat itu apa yang sedang dilakukan klan Yun di dekat benteng kami? Apa hanya karena mereka tewas di dekat benteng kami, lalu kamu menyimpulkan bahwa klan Ye yang membunuh mereka? Klan Yun, kalian terlalu sombong. Apa kalau kalian hendak ke benteng kami, kalian juga perlu perlindungan dari klan Ye?"

Ye Chen merasa tidak tenang karena ia yang sudah membunuh orang-orang tersebut. Tetapi sekarang ia tidak mungkin memberitahu sang ayah dan paman yang lain. Ia tidak ingin klan Yun mengetahui kekuatannya. Hal itu membuatnya semakin cemas. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh klan Yun? Apa mereka sedang mencari-cari alasan untuk melawan klan Ye? Tetapi kekuatan klan Ye saat ini masih belum menandingi kekuatan klan Yun.

"Kalian berdua sama saja. Kalau hari ini kalian tidak menyerahkan pelakunya, maka kami tidak akan tinggal diam!" Kata Yun Yixuan yang sudah sangat geram.

"Apa kalian berencana untuk menyerang klan Ye?" Tanya Ye Cangxuan sembari menatap beberapa kepala benteng yang ada di ruangan ini. "Kepala benteng Yan, kepala benteng Qin, kepala benteng Lin, dan kepala benteng Wei, apa benar kalian berempat hari ini datang untuk mengancam klan Ye?"

Yan Yin, Qi Yu dan yang lain saling menatap dalam diam. Mereka tidak ingin menyinggung klan Ye, tapi lebih tidak ingin menyinggung klan Yun karena klan Yun akhir-akhir ini telah mendapat dukungan dari raja Donglin. Kalau klan Yun benar-benar ingin mencelakai klan Ye, mereka juga tidak mungkin berdiam diri. Tetapi mereka juga tidak akan mempertaruhkan nyawa untuk klan Yun.

Saat ini ada sembilan benteng di dalam Benteng Delapan Belas Awan, dan mereka adalah empat yang termasuk di dalamnya.

Ye Cangxuan tertawa keras ketika melihat Yan Yin dan yang lain terdiam. "Ternyata klan Yun memang ingin melawan klan Ye, ini benar-benar menggelikan. Kalau klan Yun ingin berperang, kami klan Ye siap setiap saat. Para kepala benteng yang hadir di sini, meskipun aku Ye Cangxuan tidak ingin bermusuhan dengan kalian, tapi kalianlah yang menginginkannya. Jadi jangan salahkan aku kalau aku tidak akan sungkan-sungkan lagi!"

Setelah menyelesaikan ucapannya, Ye Cangxuan kemudian melepaskan aura yang kuat.

Hal itu membuat Yan Yin dan yang lain terdiam. Dari aura yang dikeluarkan oleh Ye Cangxuan, dapat diketahui bahwa ia memang sudah mencapai pertengahan tingkat sembilan, dan hampir menandingi Yun Yiyang. Hal itu membuat wajah mereka berubah karena tahu bahwa kekuatan tingkat sembilan tahap awal dan tahap pertengahan memiliki perbedaan yang sangat besar. Untuk mengalahkan satu orang ahli tingkat sembilan pertengahan, mereka membutuhkan kekuatan dari tiga orang ahli tingkat sembilan tahap awal.

Mereka benar-benar tidak menyangka kalau kekuatan Ye Cangxuan sudah mencapai tngkat sembilan pertengahan!

"Ye Cangxuan, apa kamu kira setelah klan Ye memiliki dua ahli tingkat sembilan kalian dapat meremehkan orang lain? Kalau raja Donglin mengirimkan satu orang ahli tingkat sembilan puncak untuk datang kemari, klan Ye juga pasti akan hancur seketika!" Ujar Yun Yixuan.

Yan Yin dan yang lain merasa ngeri mendengar perkataan Yun Yixuan barusan. Meskipun tidak tahu apakah raja Donglin benar-benar akan mengirimkan orang untuk datang ke sini, tetapi lebih baik menyinggung klan Ye daripada harus menyinggung klan Yun!

"Yun Yixuan, kamu tidak bisa mengancam klan Ye. Kalau raja Dongling mengirimkan orang untuk membantu kalian, pasti sudah dikirimkan sejak awal. Dengar-dengar Xuan Yi yang merupakan seorang alkemis tingkat Zun akan memilih murid dari distrik Donglin, makanya kalian memutuskan untuk menyelenggarakan pertandingan kungfu benteng delapan belas awan. Tetapi jangan sampai kalian mencelakai kami sebelum pertandingan, karena setelah pertandingan kami akan siap meladeni kalian setiap saat. Sudah cukup kalian pamer kekuatan di sini, sekarang pergilah dari klan Ye!" Ujar Ye Cangxuan dengan tegas dan tidak sungkan melawan Yun Yixuan.

Perkataan Ye Cangxuan membuat wajah Yun Yixuan berubah. Ia tak menyangka bahwa Ye Cangxuan mengetahui hal itu.

"Tambang di belakang gunung klan Ye sudah menjadi milik kami. Anggap saja hal itu sebagai ganti rugi kalian atas kematian tetua keenam. Kalau kalian tidak terima, datanglah untuk merebut kembali tambang itu!" Tantang Yun Yixuan. Saat ini tidak mungkin dia menyerang klan Ye, tapi ia bisa mencari alasan dengan merebut tambang klan Ye.

Ucapan Yun Yixuan tersebut membuat seluruh anggota klan Ye geram.

"Klan Yun benar-benar keterlaluan!"

Klan Ye sangat marah karena klan Yun ingin merebut tambang mereka secara terang-terangan. Apa bedanya itu dengan merampok?

Suasana di dalam ruang tamu berubah memanas dan para anggota klan Ye hanya menunggu perintah dari Ye Zhantian. Mereka siap memulai pertarungan hidup dan mati untuk melawan klan Yun. Melihat kemarahan para anggota klan Ye yang dapat setiap saat menyerang mereka membuat Yan Yin, Qin Yu dan yang lainnya diam-diam ketakutan. Mereka pun mulai waspada karena mereka pasti juga akan terseret ke dalam pertarungan tersebut.

Urat nadi di lengan Ye Zhantian terlihat jelas, pertanda bahwa ia sudah ingin menyerang klan Yun. Tetapi demi kelangsungan hidup klan Ye, ia harus menahannya! Ia harus memberi klannya sedikit lagi waktu agar kekuatan mereka dapat menandingi klan Yun. Meskipun saat ini kemarahannya telah memuncak, ia tetap harus menelannya bulat-bulat!

"Setelah pertandingan berakhir, aku sendiri yang akan datang ke klan Yun untuk mencari keadilan!" Batin Ye Zhantian sembari menggertakkan gigi karena menahan amarah.

Saat kejadian itu berlangsung, Ye Chen sangat memahami hinaan yang dialami sang ayah. Akan tetapi ayahnya tetap menahan amarahnya. Kejadian hari ini terjadi karena perbuatannya, itu membuat Ye Chen menjadi benci terhadap dirinya sendiri karena ia belum cukup kuat untuk menghadapi ini semua!

Saat ini Yan Yin dan yang lain sedang berkeringat dingin. Karena meskipun mereka memiliki lima orang ahli tingkat sembilan, tetapi hanya dengan satu perintah dari Ye Zhantian, mereka tetap tidak akan bisa keluar dari benteng klan Ye! Saat Yun Yixuan mengajak mereka kemari, ia sama sekali tidak mengungkit rencana mengenai tambang klan Ye. Kalau mereka tahu, mereka tidak akan datang kemari. Hal itu membuat mereka ikut geram, beruntung Ye Zhantian dapat menahan diri.

"Ye Zhantian, sebegini takutnya kamu sekarang? Ternyata seluruh anggota klan Ye adalah telur bercangkang lunak, sama sekali tidak berguna. Aku Yun Yixuan, kalau aku ingin datang maka aku akan datang, kalau ingin pergi, maka aku juga akan pergi! Kalian jangan berani-beraninya menyentuhku!" Maki Yun Yixuan sambil berbalik meninggalkan ruangan itu.

Yun Yixuan sungguh keterlaluan! Tingkahnya itu membuat para anggota klan Ye tidak tahan ingin menyerangnya.Tetapi karena tidak ada perintah dari ketua klan, maka mereka hanya bisa melihat kepergian Yun Yixuan dengan hati yang pahit.

"Saudara Zhantian, kita pamit dulu!" Yan Yin dan yang lainnya bergantian berpamitan pada Ye Zhantian. Mereka tak menyangka Yun Yixuan akan memancing amarah klan Ye dengan perkataannya. Karena itulah mereka tak berani lama-lama di sini.

Setelah itu, rombongan Yun Yixuan perlahan-lahan menghilang dari gerbang benteng klan Ye.

"Ketua, kami mohon untuk membunuh klan Yun dengan kekuatan guntur klan kita!" Seorang anggota berlutut dan memohon izin pada Ye Zhantian.

"Ketua terdahulu, izinkan kami untuk membunuh klan Yun! Aku rela mati demi mencari keadilan bagi klan Ye!"

"Tambang klan Ye adalah warisan klan selama beratus-ratus tahun lamanya. Tambang ini harus diwariskan ke generasi berikutnya, jadi jangan sampai dirampas oleh orang lain. Kita tidak boleh menyusahkan generasi berikutnya. Aku mohon agar Ketua terdahulu dan Ketua mengizinkan kami untuk merebutnya kembali!" Para anggota yang hadir di sana satu per satu berlutut untuk memohon dan meminta izin.

Klan Ye sangat menaati peraturan klan. Apabila tidak ada persetujuan dari Ye Zhantian, maka mereka tidak akan bergerak sendiri. Tetapi karena saat ini mereka sudah sangat geram, mereka akhirnya memohon-mohon seperti ini pada Ye Zhantian dan Ye Cangxuan.

"Aku Ye Zhankuang bersumpah dengan darahku, aku akan bertarung mati-matian untuk melawan klan Yun. Aku sama sekali tidak akan menyesal kalau harus mati!" Ujar Ye Zhankuang seraya mengeluarkan belati lalu menggores lengannya sendiri hingga darah segar keluar. Para prajurit di kekaisaran Xiwu selalu melakukan prosesi serupa saat menghadapi lawan dari luar. Sungguh tak disangka hal tersebut akan terjadi di ruang tamu klan Ye hari ini.

"Aku Ye Zhanying bersedia bersumpah dalam darah. Aku akan bertarung mati-matian sampai titik darah penghabisan tanpa penyesalan!"

"Aku bersumpah dalam darah, tidak akan ada penyesalan dalam kematianku!"

Darah segar dari beberapa anggota klan kini telah memenuhi lantai ruangan itu.

"Ketua, kami mohon padamu!" Para anggota kembali memohon sambil menangis, bahkan ada yang sampai meraung-raung.

Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan yang lain sangat sedih melihatnya. Hal ini membuat mata mereka menjadi berkaca-kaca. Mereka bukan tidak ingin bertarung dan melawan klan Yun, tetapi mereka harus menahan amarah dan hinaan klan demi kelangsungan hidup klan Ye sendiri. Ini adalah hal yang sangat sulit bagi mereka. Mana mungkin mereka akan membiarkan ribuan anggota klan Ye musnah di tangan lawan? Bagaimana mereka mempertanggung jawabkan hal itu di depan para leluhur nantinya?

Sementara itu Ye Chen kini sudah berlinang air mata karena saat ini ia benar-benar merasakan apa yang disebut dengan keluarga. Sekarang ia tahu apa itu yang disebut dengan warisan keluarga dan kehormatan keluarga! Ia kini sadar betul bahwa darah memang lebih kental daripada air.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.