Langit Sembilan Bintang

Kemunculan Kembali Pisau Terbang



Kemunculan Kembali Pisau Terbang

0Orang yang berdiri di atas tulang Lingmei itu tampak marah, ia tak menyangka dirinya kan diremehkan oleh dua orang yang bahkan belum mencapai tingkat lautan dewa. Semasa hidupnya, ia bahkan bisa menghancurkan ahli tak berawal, pandangan jiwa, lautan dewa, dan dewa energi hanya dengan satu pikiran!     
0

"Huh, beraninya dua orang itu berbuat onar di depanku, lihat teknik ilusi tahap tigaku!" Orang itu membuka kedua lengannya dan mendongak, jubahnya bergerak karena terkena gelombang air, topinya pun tersibak ke belakang dan memperlihatkan wajahnya yang merupakan wajah hantu yang kejam. Urat-urat hijau serta merah terlihat jelas di wajahnya yang terlihat pucat pasi. Kedua matanya tidak memiliki warna putih, hanya mata merah yang terlihat sedang terbuka lebar, sedangkan bibirnya berwarna hijau ungu yang tampak tersenyum mengerikan.     

Sebuah energi teknik ilusi yang menakutkan dan berpusat di tubuhnya, menyebar ke empat penjuru. Energi yang terlepas kali ini lebih kuat beberapa kali lipat daripada sebelumnya!     

Begitu teknik ilusi tahap tiga itu muncul keluar, Ye Chen dan Tantai Ling tidak akan bisa menahannya. Tapi kalau ia mengeluarkan teknik ilusi tahap tiga dengan kondisi tubuhnya sekarang, mungkin ia akan terluka parah.     

"Aku tidak ingin bermain-main dengan kalian lagi, cepatlah mati!" Ia lalu mendongak dan tertawa keras, suara tawanya terdengar seperti orang gila, begitu melengking dan terasa menusuk telinga.     

Xiaoyou berenang dengan panik di atas orang tersebut, dan terus berusaha untuk menyerangnya. Tapi sayangnya ia terhalang sebuah lapisan tak terlihat, dan tidak bisa mendekatinya. Karena Xiaoyou belum dewasa, ia tidak punya daya serang dan hanya bisa mengkhawatirkan tuannya di dalam sana.     

Sementara itu, Ye Chen dan Tantai Ling masih berusaha untuk menghancurkan para makhluk laut yang menyerang mereka. Lalu tiba-tiba mereka merasakan sebuah energi ilusi yang menakutkan hendak menerjang mereka. Hal itu membuat mereka terkejut. Kekuatan ilusi yang tadi saja sudah bukan kekuatan yang bisa mereka lawan, tapi sekarang malah datang lagi kekuatan ilusi yang lebih kuat daripada yang tadi!     

"Cepat lari!" Tantai Ling berteriak dengan panik. Trisula di tangannya mengeluarkan kekuatan yang luar biasa untuk membentuk sebuah perisai padat. Bersamaan dengan itu, selendang putihnya juga bergetar, dan sebuah cahaya tujuh warna pun mengenai tubuh Ye Chen.     

Ye Chen terlempar jauh karena kekuatan itu, jaraknya dengan kekuatan ilusi itu menjadi semakin menjauh.     

Tantai Ling yang cantik, perlahan terlihat semakin memudar.     

Sedangkan Ye Chen pingsan karena terkena serangan cahaya tujuh warna Tantai Ling. Lalu ketika pemuda itu terbangun, ia melihat sosok Tantai Ling di dalam kegelapan, dan wanita itu sama sekali tidak terlihat ketakutan, malah terlihat penuh dengan keyakinan.     

Walaupun berhadapan dengan kematian, dia tetap tenang, itulah Tantai Ling!     

Tantai Ling membuang kesempatan hidupnya yang terakhir untuk menolong Ye Chen!     

Kemudian Ye Chen mengingat kejadian saat ia menghadapi iblis suram dan tatapan mata tidak rela dari A Li. Walaupun Tantai Ling sangat angkuh, tapi ada perasaan yang sulit untuk dijelaskan di hati Ye Chen, jantungnya terasa sakit saat melihat kondisi Tantai Ling sekarang.     

Tak peduli ia ataupun Tantai Ling, tidak ada yang boleh mati di sini!     

Rambut hitam Ye Chen tampak beterbangan, kemudian ia mendengus marah. Sebuah Xuan Qi dengan kekuatan penuh pun muncul dan menutupi tubuhnya. Tangan kanannya terlihat mengeluarkan pisau terbang yang terus menyerang kekuatan ilusi tersebut.     

Tak peduli bisa mengenai lawannya atau tidak, Ye Chen hanya tahu kalau itulah satu-satunya kesempatan yang dimilikinya!     

Pisau terbang Xuan Qi muncul terus menerus bagaikan hujan badai yang menghujani kedalaman rumput laut itu.     

Gerakan Ye Chen sudah mencapai batas maksimal, pisau terbangnya pun sudah menghujani area itu. Sudah ada banyak Xuan Qi yang mengalir dari dalam tubuhnya, dan ia sudah hampir tidak bisa bertahan lagi. Namun ia tetap memaksakan diri untuk menggunakan pisau terbang di dalam pikirannya, dan Xuan Qi pun terus mengalir keluar.     

Sembilan bintang di dalam Dantian Ye Chen ikut berputar dengan cepat, dan juga terus melepaskan Xuan Qi dengan frekuensi yang sangat menakutkan.     

Entah ia sudah mengeluarkan berapa banyak pisau terbang Xuan Qi. Kini Xuan Qi di dalam tubuh Ye Chen sudah habis, jiwa dan pikirannya sudah mencapai batas maksimal.     

Ye Chen sudah kehabisan tenaga demi menyerang kekuatan ilusi tersebut. Setelah ia mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi sebanyak itu, kini ia pun kelelahan.     

Pandangannya mulai buram, tapi Ye Chen tahu saat ini ia tidak boleh terjatuh, jadi ia terus memaksakan diri untuk bertahan. Kekuatan ilusi yang menyerangnya terasa seperti serangga yang masuk dan menyerang pikirannya.     

Tiba-tiba mutiara ilusi terlihat bersinar, lalu ada sebuah cahaya putih yang tampak menyelimuti tubuh Ye Chen dan meringankan kekuatan ilusi tersebut.     

Di dalam cahaya putih itu, ada sebuah energi lembut yang masuk ke dalam tubuh Ye Chen, di dalamnya mengandung energi yang familiar.     

"A Li!" Ye Chen seperti memiliki keberanian yang tidak ada habisnya, karena ada banyak orang yang harus ia lindungi.     

Sejak Tantai Ling membuat Ye Chen terpental, Ye Chen tahu tanggung jawabnya bertambah lagi.     

Hong! Setelah terdengar suara itu, Dantian-nya seketika membesar menjadi berkali-kali lipat. Sembilan bintang yang ada di dalam tubuhnya juga bertambah besar, dan bergerak sesuai rutenya masing-masing.     

Pisau terbang di dalam pikirannya pun berdengung, dan Xuan Qi juga mengalir deras bagaikan air terjun yang masuk ke dalam Dantian.     

Menerobos!      

Tingkat tak berawal poin keenam!     

Xuan Qi di dalam tubuh Ye Chen seketika bertambah. Lalu ia menatap ke kejauhan, pisau terbang Xuan Qi pun keluar dari tangannya.     

Orang berjubah yang ada di atas tulang Lingmei itu mendongak dan melihat pisau-pisau itu terbang ke arahnya. Bibir ungu hijaunya tampak tersenyum menghina, lalu ia menjilat ujung bibirnya dan bergumam, "Kamu kira kamu bisa membunuhku dengan beberapa pisau terbang itu?"     

Kemudian tangan kanannya seolah mencengkram udara, ada sebuah energi besar yang menerjang ke arah pisau terbang Ye Chen. Orang itu mencoba menggunakan kekuatan ilusinya untuk menghancurkan pisau terbang milik Ye Chen. Kekuatan ilusinya sudah dikultivasi sampai bisa mengendalikan benda padat!     

Tapi saat kekuatannya menyentuh pisau terbang Ye Chen, pisau terbang yang tajam itu terlihat menembus kekuatannya tanpa mengurangi kecepatannya.     

Hal itu membuat orang tersebut tercengang, mata merahnya langsung terbelalak. Pisau terbang itu kuat sekali, bahkan sampai tidak dapat dikendalikan oleh teknik ilusinya!     

Kini pisau terbang itu sudah akan mengenainya dan melubangi pelindungnya!     

Ia lalu menghindari pisau terbang itu, namun pisau terbang sebanyak itu tetap menerjangnya dan membuat tulang-tulang Lingmei itu berlubang.     

"Arrrghh! Tulangku!" Orang itu meraung keras saat melihat tulang-tulangnya berlubang. Dua kakinya yang tumbuh di atas tulang Lingmei itu tidak dapat bergerak, dan ia hanya bisa melihat pisau-pisau itu melubangi tulangnya. Kemudian ia melihat Ye Chen dan tiba-tiba menangis darah. Suaranya terdengar penuh dendam dan berkata, "Kamu telah membuatku marah!"     

Tatapan orang itu terlihat penuh dengan kebencian, apalagi setelah melihat tulangnya berlubang akibat serangan pisau terbang gelombang pertama.     

"Huh, tidak ada pisau terbang lagi, ya? Aku ingin lihat sampai kapan kamu bisa bertahan, aku akan mempermainkan kalian!" Wajah orang itu penuh dengan kebencian, namun begitu ia selesai bicara, gelombang pisau terbang kembali menyerangnya.     

Hal itu membuat raut wajahnya langsung berubah. Kalau sampai ia terkena gelombang pisau terbang yang kedua ini, tubuhnya akan terluka parah!     

Xiaoyou tersenyum saat melihat pisau terbang itu berhasil melubangi pertahanan orang tersebut. Lalu ia melesat ke bawah dan menempel di wajah orang tersebut, tentakelnya menjerat kepala orang itu dengan erat.     

"Lepaskan aku! Sialan! Lepaskan aku!" Orang itu tidak berhenti berkutat dengan Xiaoyou, berusaha untuk melepaskan kepalanya dari Xiaoyou. Tapi tubuh Xiaoyou sangat licin dan berminyak, mau seperti apapun orang itu berusaha, Xiaoyou tetap tidak bergeming. Apalagi gurita itu tidak takut dengan teknik ilusi.     

Melihat pisau terbang Xuan Qi sudah akan sampai dan mengenai tubuhnya, Xiaoyou segera melesat dan berenang ke atas dengan kecepatan super. Saat ia melesat, ia menyemprotkan tinta hitam tebal ke wajah orang tersebut.     

Orang itu pun tidak bisa melihat, dan sebuah pisau terbang mengenai wajahnya.     

"Arrrghhh!" Orang itu menjerit kesakitan.     

Setelah ia terkena serangan pisau terbang, kekuatan ilusi di sekitarnya mulai hancur.     

Sementara itu, Tantai Ling yang berada di dalam cahaya tujuh warna masih terus bertahan di bawah serangan teknik ilusi itu dan sudah hampir hancur.     

Kemudian tiba-tiba ada sekelebat ingatan yang melintas di pikirannya. Ingatan itu adalah tentang Klan Makhluk Laut Es Biru, juga tentang dirinya dan Ye Chen. Lalu ia pun menghela napas, hidupnya kali ini sangat singkat. Dulu ia tidak pernah merasakan ketakutan atau perasaan apapun saat dihadapkan dengan kematian. Tapi ia tak menyangka kalau kini, saat ia benar-benar menghadapi kematian, ia baru mengerti kalau ada banyak hal yang patut dikenang dalam hidup manusia.     

Peng! Segel pelindung tubuhnya hancur, Tantai Ling pun bersiap untuk menutup mata dan mati dengan tenang. Namun tiba-tiba kekuatan ilusi di sekitarnya menghilang dengan cepat.     

Ia tertegun saat kekuatan ilusi di sekitarnya tiba-tiba menghilang. Lalu ia segera kembali waspada dan bersiap untuk bertarung lagi.     

Kemudian ia melihat ke rumput laut itu, ada sebuah mayat besar yang terlihat berdiri di sana, itu adalah Lingmei! Seseorang yang terlihat berjubah itu meraung marah. Namun Tantai Ling tidak bisa melihatnya dengan jelas, dan hanya melihat kalau kedua kaki orang itu tumbuh di tulang Lingmei. Ia pun langsung paham, dan segera melemparkan trisula di tangannya tanpa pikir panjang.     

Trisula itu memancarkan cahaya tujuh warna, dan mengarah secepat kilat ke arah orang berjubah tersebut.     

Karena merasakan ada bahaya yang akan datang, orang itu segera menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Gelombang air akibat gerakan tangannya pun terlihat berwarna merah dan hitam akibat bercampur dengan darah. Kedua mata merahnya terlihat menatap ke arah trisula yang melesat tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.