Langit Sembilan Bintang

Tunduk



Tunduk

0Orang yang duduk di dekat Hei Yu pun terkena cipratan darah, dan beberapa orang langsung gemetaran melihat kejadian itu. Seluruh undangan yang ada di sana langsung terdiam tanpa suara. Para petinggi itu bisa merupakan penguasa di klannya, tapi tapi mereka tetap takut ketika melihat kematian Hei Yu.     
0

Hei Yu adalah ahli pandangan jiwa poin lima, dan sudah memiliki pemahaman wilayah tahap dua, tapi sekarang malah mati karena tatapan dari kepala Kerajaan Penegak Hukum. Apakah Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum benar-benar sudah nyaris menerobos ke tingkat lautan dewa?     

"Mohon maaf semuanya, Saudara Hei Yu terlalu berisik." Zu Yan berujar seraya mengorek telinganya dengan jari. Kemudian ia tampak tersenyum, dan menganggap kematian Hei Yu sebagai sesuatu yang biasa.     

Para petinggi dari berbagai kekuasaan itu merasa ngeri melihat senyuman Zu Yan.     

Mereka datang karena mereka tidak pernah menyinggung Kerajaan Penegak Hukum, bahkan ada sebagian yang berteman baik dengan Kerajaan Penegak Hukum, tapi tak ada yang menyangka kalau pertemuan kali ini akan menjadi malapetaka.     

"Kami bersedia tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum, mulai hari ini kami mengakui Tiga Kepala Kerajaan sebagai pemimpin, dan kami akan setia!" Ujar Zong Pang seraya berlutut menghadap Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum.     

"Kami bersedia tunduk dengan Kerajaan Penegak Hukum!" Beberapa klan bangsawan, termasuk negara Zhongyang juga berlutut satu per satu.     

Beberapa kekuasaan itu sudah berada di bawah Kerajaan Penegak Hukum sejak awal, tapi selalu menutupinya.     

Ada beberapa petinggi yang melihat orang-orang itu dengan ekspresi yang tampak campur aduk. Mereka sudah ketakutan melihat aksi Tiga Kepala Kerajaan tadi, lalu melihat ada begitu banyak orang yang mulai tunduk, dan membuat mereka mulai goyah. Kalau hari ini mereka tidak tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum, apakah mereka bisa meninggalkan tempat ini hidup-hidup?     

Satu per satu dari mereka pun berlutut meskipun mereka merasa tidak terima. Itu semua karena mereka lebih takut dengan kematian.     

Lebih dari lima puluh orang yang ada di sana sudah berlutut, dan hanya sebagian yang tidak bergerak. Selain Bi Mie dan lima ahli pandangan jiwa dengan wilayah tiap dua, masih ada tiga belas ahli pandangan jiwa dengan wilayah tahap satu yang belum berlutut, mereka semua adalah ahli yang kuat.     

Walaupun Zu Ming membunuh Hei Yu dengan kejam dan membuat mereka ketakutan, tapi Bi Mie tidak bergeming. Para ahli itu ingin tahu bagaimana reaksi Bi Mie, karena kekuatan makhluk guntur belum cukup untuk melawan Kerajaan Penegak Hukum sendirian. Tapi kalau Aula Dewa Perang, Kota Raja Obat, dan Paviliun Harta Karun Spirit bersatu, mereka mungkin bisa keluar dari tempat tersebut.     

Suasana di sana semakin menegang karena ada beberapa energi yang saling bergesekan. Energi itu penuh dengan hawa membunuh, dan semua orang sedang menunggu Bi Mie angkat bicara.     

Bi Mie mengangkat cangkir tehnya dan meminumnya, "Benar-benar teh yang enak, bukankah ini teh Lingluo dari Gunung Lingluo? Kami tak pantas minum teh sebagus ini."     

"Jangan berkata begitu Saudara Bi Mie, kalau para undangan bersedia bergabung dengan Kerajaan Penegak Hukum, kalian bisa menikmati teh tersebut dengan mudah. Kalau saudara Bi Mie ingin meminumnya, aku akan mengutus orang untuk mengirimnya ke Kota Dewa Guntur." Ujar Zu Yan sambil tertawa dan juga mengangkat cangkir tehnya.     

Dua orang itu berbincang sambil menikmati teh, tapi ada maksud tersembunyi dibaliknya.     

Sementara yang lain terlihat menunggu dalam diam, dan tidak berani bersuara. Mereka semua merasakan tekanan yang membuat sesak napas.     

Zu Yan tiba-tiba menepuk kepalanya dan berkata, "Lihatlah ingatanku, ada beberapa hal yang lupa aku tunjukkan pada para undangan." Zu Yan kemudian mengayunkan tangan, seketika muncul penglihatan-penglihatan di puncak gunung.     

Dalam penglihatan tersebut, ada sebuah lembah yang tersembunyi dan tertutup kabut tebal yang membuat orang tidak bisa melihat keadaan di dalamnya. Seluruh lembah itu tertutupi segel pelindung.     

Ada beberapa petinggi yang tahu tempat apa itu.     

Di dalam penglihatan itu tiba-tiba muncul tiga sosok, semuanya berbaju putih dengan lambang Kerajaan Penegak Hukum. Mereka terlihat mengayunkan pedang bersama-sama dan menembus segel tersebut.     

Kemudian terdengar suara dari banyak sosok yang mendengus marah.     

Peng!!! Sebuah cahaya pedang pun terlihat muncul.     

"Itu adalah Klan Tang, orang itu Tang Yi, Ketua Klan Tang!" Ujar para ahli yang mengenalinya.     

Tiga ahli dari Kerajaan Penegak Hukum tersebut adalah ahli pandangan jiwa poin dua dan tiga, mereka membunuh Tang Yi, dan setiap sudut yang mereka hampiri berubah menjadi lautan darah. Tak peduli pendekar ataupun yang lemah, semuanya dihabisi. Beberapa saat kemudian, lembah yang awalnya subur itu menjadi lautan mayat.     

"Kerajaan Penegak Hukum, kalian tidak akan mati dengan tenang!" Ujar seseorang yang berteriak keras.     

Lalu tiba-tiba dada orang tua itu tertusuk pedang, membuat darahnya memuncrat ke mana-mana.     

Zu Yan lalu mendengus dingin, "Orang tua dari Klan Tang itu pantas mati!" Ia lalu mengayunkan lengan bajunya, kemudian muncul penglihatan lain di angkasa.     

Klan Mo juga tersembunyi di dalam lembah, dan tiga ahli pandangan jiwa yang lain juga datang ke sana untuk membantai Klan Mo sampai tak ada yang bersisa. Melihat pemandangan itu membuat semua orang merasa negeri.     

Kenapa Kerajaan Penegak Hukum bisa memiliki begitu banyak ahli pandangan jiwa?     

Para ahli yang tersisa di ruangan itu tampak saling melihat, keringat dingin menetes di dahi mereka. Kemudian ada beberapa orang lagi yang berlutut dan bersedia tunduk. Karena kalau tidak, mungkin berikutnya klan mereka lah yang akan dihancurkan! Kekuatan mereka terlalu lemah, dan melawan Kerajaan Penegak Hukum sama saja bunuh diri. Mereka tidak bisa membiarkan para anggota klan mereka mati!     

"Kalian harus bisa menilai siapa yang lebih kuat!" Zu Yan menatap mereka semua yang sudah berlutut seraya menganggukkan kepala, ia terlihat puas. Lalu ia melihat penguasa Kota Raja Obat dan Paviliun Harta Karun Spirit, "Bagaimana menurut Kepala Yao dan Kepala Xuan?"     

Yao Cheng dan Xuan Ling saling bertatapan, mereka kemudian tertawa pahit. Mereka tidak sama dengan orang-orang dari Klan Makhluk Guntur dan Aula Dewa Perang yang berada di tempat lain, dan membuat Kerajaan Penegak Hukum harus mempertimbangkan banyak hal untuk menghancurkan mereka. Tapi Kota Raja Obat dan Paviliun Harta Karun Spirit tidak memiliki pilihan lain, karena mereka telah memindahkan kekuasaan ke negara Zhongyang. Kalau mereka tidak tunduk, Kerajaan Penegak Hukum akan menghancurkan mereka.     

"Kami, Kota Raja Obat, bersedia tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum."     

"Paviliun Harta Karun Spirit juga bersedia tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum!"     

Yao Cheng dan Xuan Ling terlihat menunduk seraya memejamkan mata. Suatu hari nanti, mereka akan membalaskan penghinaan ini dua kali lebih kejam.     

"Bagus sekali!" Zu Yan tertawa puas seraya menganggukkan kepala, karena Yao Cheng dan Xuan Ling termasuk bijaksana.     

Mendengar tawa Zu Yan yang melengking, Yao Cheng dan Xuan Ling hanya bisa menunduk diam. Selama ini mereka berdua termasuk penguasa besar, dan tidak pernah mendapatkan penghinaan seperti ini. Kalau bukan karena serangan binatang jiwa yang membuat mereka terpaksa pindah ke ibu kota negara Zhongyang, dan menjadi tetangga Kerajaan Penegak Hukum, mereka tidak akan bersedia tunduk!     

"Ketua Zhan, Ketua Sha, apa kalian berdua masih belum bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi?" Zu Yan bertanya sambil minum teh, kemudian melihat ke Zhan Li dan Sha Tongtian dengan.     

"Saudara Zu Yan, ada satu hal yang aku tidak mengerti, tapi aku tak tahu apakah aku pantas untuk menanyakannya atau tidak." Tiba-tiba Bi Mie menyela dengan datar.     

"Silahkan, Saudara Bi Mie." Zu Yan berkata sambil memutar cincin di jempol tangan kirinya.     

"Serangan binatang jiwa ini semakin kuat, walaupun Kerajaan Penegak Hukum menundukkan semua kekuasaan daratan timur, apa kalian yakin bisa mengalahkan serangan binatang jiwa tersebut?" Tanya Bi Mie, walaupun satu per satu penguasa lain sudah tunduk pada Kerajaan Penegak Hukum, tapi hal itu tetap tidak menggoyahkannya.     

"Karena sudah seperti ini, maka langsung saja aku katakan bahwa, ucapan orang itu mengenai tiga daratan lain yang juga diserang oleh binatang jiwa memang benar adanya. Karena serangan ini memang berasal dari Kota Kuno Tian Yuan." Ujar Zu Yan.     

Ternyata semua ini memang dari Kota Kuno Tian Yuan! Mereka semua tercengang, kemudian merasa menyesal karena tidak mendengarkan ucapan Tantai Ling dan orang itu.     

"Dengan kekuatan kami, tentu saja kami tidak bisa melawan Kota Kuno Tian Yuan, apalagi ahli yang paling rendah di sana adalah adalah ahli lautan dewa. Tapi mereka datang bukan untuk menghancurkan kita, melainkan ingin mengambil ahli lautan dewa yang ada di antara kita, untuk di bawa ke Kota Kuno Tian Yuan." Zu Yan terlihat mendongak dan berkata dengan penuh keyakinan, "Kami bertiga adalah ahli yang paling berhak untuk menerobos ke tingkat lautan dewa! Setelah kami menerobos ke tingkat lautan dewa, kami juga akan membantu kalian untuk menerobos ke tingkat lautan dewa. Lalu setelah itu kita bisa pergi ke Kota Kuno Tian Yuan. Kalau kita tidak bergabung dan terus bertarung, kita akan semakin rugi saat gelombang binatang jiwa datang lagi. Jadi lebih baik kalian bergabung dengan kami."     

"Jadi maksud Zu Yan, Kerajaan Penegak Hukum rela bersusah payah demi kami?" Bi Mie kemudian tertawa seolah baru saja mendengar lelucon. Kerajaan Penegak Hukum menundukkan semua kekuasaan, dan ingin memanfaatkan seluruh sumber daya dari seluruh kekuasaan untuk membantu tiga kepala kerajaannya menerobos ke tingkat lautan dewa. Kemudian mereka mengatakan akan membawa semua orang pergi ke Kota Kuno Tian Yuan. Semua ucapan itu terdengar seperti omong kosong. Memangnya tingkat lautan dewa bisa dicapai dengan mudah?     

"Tentu saja, sebagai pemimpin daratan timur, Kerajaan Penegak Hukum tentu harus bertanggung jawab pada seluruh penghuni di daratan timur." Zu Yan berujar dengan tenang.     

Orang yang tidak tahu apa-apa pasti akan percaya ketika melihat ekspresi Zu Yan dan mendengar ucapannya. Tapi semua orang yang ada di sana baru saja menyaksikan Kerajaan Penegak Hukum membantai dengan kejam, jadi mana mungkin mereka akan mempercayainya?     

"Sepertinya orang itu tidak membohongi kita mengenai Kota Kuno Tian Yuan. Orang itu juga membicarakan kalau Tiga Kepala Kerajaan Penegak Hukum mengkultivasi ilmu iblis!" Bi Mie kemudian menatap lurus ke arah kepala Kerajaan Penegak Hukum.     

Tatapan Bi Mie terlihat mengamati Zu Yan, Zu Ming, dan Shen Duan, tapi ia tidak merasakan adanya energi iblis.     

"Apakah Saudara Bi Mie merasakan energi iblis dari kultivasi kami?" Zu Yan berujar kemudian tertawa keras, "Benar-benar tidak masuk akal!"     

"Aku memang tidak melihatnya," Bie Mie kemudian berkata lagi, "Tapi aku percaya dengan orang itu."     

"Saudara Bi Mie jangan mudah mempercayai orang lain, orang itu sengaja menghancurkan hubungan kita."     

"Walaupun ia menghancurkan hubungan kita, apa untungnya baginya?" Bi Mie menjawab lagi, kali ini sudah muncul cahaya guntur di antara jari tangan kanannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.