Langit Sembilan Bintang

Pengusaha Qian Lai



Pengusaha Qian Lai

0"Kak Gu Lan, beberapa hari ini Kakak telah membantuku menghasilkan uang, zirah perang iblis ungu ini belum seberapa, kalian harus menjaga diri." Ujar Ye Chen sambil tersenyum.     
0

Gu Lan terdiam sejenak, entah apa yang akan dilakukan klan elit di dinding Kota Yanyun pada mereka, nyawa mereka lebih penting, apalagi ini semua menyangkut nyawa keluarga juga, mereka harus waspada. "Anggap kamu meminjamkan empat zirah ini untuk kami, kami akan mengembalikannya setelah badai berlalu."     

Ye Chen melihat Gu Lan yang tidak mau menerimanya, jadi ia tidak memaksa lagi dan menganggukkan kepala. "Kita sudah terlalu banyak mengambil keuntungan klan elit. Kalau mereka mengutus seseorang untuk diam-diam membunuh kita, kita harus sedia payung sebelum hujan. Para klan elit yang sudah mencapai tingkat dewa energi tidak mungkin menodai tangannya sendiri, mereka pasti akan mengutus ahli lautan dewa. Dengan adanya zirah ini kita bisa menjamin keselamatan diri kita."     

"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, mata pengadilan Dao sangat tajam, hukum mereka sangat ketat, jarang sekali terjadi hal seperti itu di Daratan Tian Yuan. Menyuruh orang membunuh dan membunuh dengan tangan sendiri adalah kesalahan yang sama, sehingga walaupun waktu itu Fang Yu sangat membenciku, tapi ia tidak berani mengutus orang untuk membunuhku, selama kita tidak ke Tian Yuan kecil." Ujar Gu Lan yang kemudian tertawa.     

Ye Chen menganggukkan kepala, tapi walaupun begitu, zirah perang iblis ungu bisa menjadi perlindungan mereka.     

"Xuan An mengutus orang untuk mengabari, ia memintamu mencarinya di dinding Kota Yanyun, ada seorang klan elit yang bersedia menjual bahan baku pil sumber dewa, tapi kamu harus menyamar." Ujar Gu Lan.     

Jika ada bahan baku pil sumber dewa, ia bisa mengkultivasinya. Ye Chen sudah mempelajari teknik kultivasi alkemi Daratan Tian Yuan, ia cukup yakin bisa mengkultivasi pil sumber dewa dengan menggunakan tungku di dalam ruangan pelindung lengan, ataupun tungku pengguncang langit.     

"Aku akan mengatur keberangkatanmu." Ujar Gu Lan, ia berpesan pada satu anggota organisasinya yang ada di luar halaman, lalu beberapa saat kemudian ratusan rakyat jelata masuk ke sana.     

Ye Chen tertawa, ia tak menyangka Gu Lan bisa memikirkan cara seperti ini. Lalu ia pun menggunakan teknik rahasia mencuri langit mengganti matahari untuk merubah wajahnya, dan berbaur dalam kerumunan warga, kemudian berangkat ke dinding Kota Yanyun.     

Cara Gu Lan ini cukup efektif, para mata-mata yang ada di luar halaman kesulitan mencari Ye Chen yang sudah berubah wujudnya di antara rakyat tersebut.     

Seluruh klan elit di sana dipermainkan oleh Gu Lan dan lainnya, entah bagaimana muka Yi Yan dan lainnya waktu itu, mereka penasaran melihat muka klan elit tersebut.     

******     

Dinding Kota Yanyun, sekelompok klan elit sedang berkumpul di restoran Yi Yan.     

Ada lebih dari dua ratus klan elit di seluruh dinding Kota Yanyun. Kultivasi mereka sudah mencapai dewa energi, dan hanya beberapa orang termasuk Yi Yan yang sudah mencapai tingkat Dao energi. Kebanyakan dari mereka semua sedang berada di sana dan membicarakan masalah Tian Yuan kecil. Mereka tidak bisa menyerahkan keuntungan yang begitu besar dari Tian Yuan kecil.     

"Kalian ini bagaimana, mengintai satu orang saja tidak becus!" Yi Yan yang selama ini bersikap tenang dan berwibawa, kali ini menunjukkan kemarahannya.     

"Tuan Yi Yan, mereka keluar dengan jumlah ratusan orang, kami sama sekali tidak bisa mengenali Ye Chen dan Gu Lan." Ujar Yu Feng dan lainnya yang sedikit ketakutan.     

"Dasar sampah, tidak berguna!" Yi Yan memaki sambil melempar cawannya.     

"Tuan Yi Yan, bukan mereka yang tidak berguna, melainkan Ye Chen dan Gu Lan yang terlalu licik." Feng Yao membantu Yu Feng dan lainnya berbicara, ia akhir-akhir ini dibantu Yu Feng untuk menggaet salah satu klan elit, tentu saja ia membantu Yu Feng bicara.     

Plak! Terdengar suara keras, Yi Yan menampar Feng Yao sampai terjatuh di lantai. "Siapa kamu? Beraninya bicara! Aku mengutusmu mengawasi dua orang itu, tapi sampai sekarang tidak ada informasi yang berguna darimu!"     

Sudut bibir Feng Yao tampak berdarah, matanya terlihat digenangi air mata. Ia melihat klan elit yang ia gaet dengan tatapan mata memelas, namun orang itu malah memalingkan wajah.     

Klan elit itu tersenyum dingin, mana mungkin ia berani menyinggung Yi Yan demi Feng Yao? Mana mungkin ia sebodoh itu!     

Feng Yao sedih melihatnya, ia tahu kalau di mata klan elit itu ia bukanlah siapa-siapa! Ia menggigit bibirnya dan melihat Yi Yan serta yang lainnya dengan kesal, namun ia tertunduk dan tidak berani mengatakan apapun.     

Yi Yan dan lainnya sama sekali tidak memedulikan Feng Yao. Wanita rendahan seperti itu tidak menarik bagi mereka, semuanya kembali membicarakan masalah utama.     

"Kita tidak bisa apa-apa selama mereka tidak masuk ke Tian Yuan kecil, sementara ini kita hanya bisa menghentikan suplai berbagai barang untuk mereka, namun kita tidak bisa mengendalikan hasil buruan mereka di Tian Yuan kecil." Ujar Xu Qing, lalu tiba-tiba ada ide yang terlintas di pikirannya. "Sepertinya kita bisa membuat suatu jebakan, dan biarkan mereka masuk sendiri!"     

Mendengar perkataan Xu Qing membuat Yi Yan mengetuk meja dan menganggukkan kepala, cara itu sepertinya bisa dicoba.     

******     

Ye Chen mengubah wajahnya dan berjalan di jalanan dinding Kota Yanyun, ia melewati lorong kecil, di ujung lorong itu ada sebuah toko obat, pintunya terlihat bobrok. Pelayan di toko itu adalah seorang pria berusia sekitar tiga puluh tahun, mengenakan jubah panjang dan sedang sibuk merapikan tanaman-tanaman herbal.     

"Ada ada yang bisa dibantu?" Tanya pemuda itu dengan sopan.     

"Aku ingin bertemu dengan majikanmu."     

Pelayan tersebut mengamati Ye Chen dan menjawab.      

"Majikanku sedang tidak di tempat."     

Ye Chen tahu kalau itu adalah isyarat yang sudah disepakati Xuan An dan klan elit tersebut.     

"Tidak di tempat? Baru saja aku melihatnya." Ujar Ye Chen.     

"Ikuti aku." Pelayan itu membawa Ye Chen masuk ke sebuah ruangan, ia melewati lorong kecil dan membuka pintu kamar itu, lalu mempersilahkan Ye Chen masuk.     

Begitu Ye Chen masuk, ia merasa sangat terang. Ruangan itu sangat luas, itu adalah sebuah ruang tamu dengan dekorasi yang sangat mewah, benar-benar bagaikan istana. Ia tidak menyangka kalau toko obat yang bobrok di luarnya, ternyata bagian dalamnya terlihat begitu berbeda.     

Setelah pelayan itu membawa Ye Chen masuk, ia segera keluar meninggalkan ruangan tersebut.     

Ada seorang paruh baya dengan pakaian mewah yang duduk di kursi utama, di dalam ruangan itu. Ia mengangkat satu kakinya dan mengamati Ye Chen dengan tatapan penasaran.     

Ye Chen juga mengamati orang tersebut. Pria paruh baya itu sepertinya juga mengubah wajahnya. Wajahnya terlihat sangat biasa, namun memiliki mata yang sangat jernih dan terlihat cerdik, membuat orang merasakan kalau ia adalah seseorang yang pandai mencari keuntungan.     

"Kamu adalah orang yang dikenalkan Xuan An, kan?" Ujarnya sambil tersenyum, sama sekali tidak mempersilahkan Ye Chen duduk.     

"Benar sekali." Ye Chen mengangguk tenang, ia duduk di sebuah kursi di sana.     

"Aku Qian Lai." Ujar orang itu sambil tersenyum.     

"Nama hanyalah simbol, aku rasa tidak perlu mengatakannya." Ye Chen juga tersenyum.     

Ia tahu dari Xuan An kalau Qian Lai adalah nama samaran, ia sendiri tidak tahu siapa orang itu sebenarnya. Ia hanya tahu kalau identitas orang itu sangat misterius, namun memiliki bisnis besar di Kota Yanyun. Orang itu menjalankan bisnis apapun, dan ia akan mengerjakan apapun yang bisa menghasilkan.     

Qian Lai memiliki kekuasaan besar di dinding Kota Yanyun, uangnya sangat banyak. Ia menjual benda apapun yang tidak bisa dibeli di luar.     

"Kamu butuh berapa banyak bahan baku pil sumber dewa?" Qian Lan tidak keberatan dengan Ye Chen yang tidak mau memberitahukan namanya, ia segera menuju pokok pembicaraan, "kalau kamu hanya membeli sedikit, aku tidak tertarik."     

"Aku mau lima puluh dulu, nanti mungkin akan membelinya lagi."     

"Lima puluh, boleh juga." Qian Lai tidak menunjukkan ekspresi apapun, ia meneguk araknya dan menghela napas. "Tapi aku ada satu permintaan, kamu pasti membeli begitu banyak bahan untuk mencari orang mengkultivasinya, kan? Nanti pil sumber dewa tingkat satu yang kamu hasilkan harus dijual melalui perantara ku. Kalau tidak, lain kali aku tidak akan menjual bahannya padamu lagi."     

"Bagaimana dengan harganya?" Ye Chen tampak mengerutkan kening.     

"Masalah harga aku jamin tidak akan rendah, sesuai pasaran, enam juta emas bayangan per butir." Ujar Qian Lai yang kembali menikmati araknya lagi.     

"Enam juta per butir? Aku tidak mengerti, berapa banyak keuntungan yang bisa kalian dapatkan dengan harga sebesar itu?"      

Ye Chen awalnya mengira harganya akan ditekan, tapi ternyata tetap mengikuti harga pasaran. Hal ini membuatnya bertanya pada Qian Lai dengan penasaran.     

"Haha, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal ini. Pil sumber dewa adalah barang yang sangat diawasi ketat oleh pengadilan Dao, jumlahnya sangat terbatas di luar sana. Harga pil sumber dewa di pasar gelap sudah lebih dari enam juta emas bayangan." Ujar Qian Lai yang tiba-tiba memegang satu emas bayangan entah dari mana, ia memainkannya dengan jari sambil tersenyum penuh arti.     

Melihat wajah Qian Lai, Ye Chen tiba-tiba memikirkan sesuatu. Qian Lai belum tentu akan menjual pil sumber dewa tersebut. Kalau ia ingin menjualnya, ia bisa dengan mudah mencari alkemi bintang satu. Satu-satunya penjelasan adalah, Qian Lai membutuhkan pil sumber dewa dalam jumlah besar!     

"Baiklah kalau begitu, aku setuju." Ye Chen menjawab, apapun tujuan Qian Lai membeli pil sumber dewa, asalkan harga yang diberikan Qian Lai masuk akal, ia akan menjualnya.     

Transaksi berhasil, Qian Lai meminum arak lagi dan tiba-tiba mengatakan sesuatu. "Kalau tebakanku benar, kamu adalah Ye Chen, orang yang sudah mengguncangkan dinding Kota Yanyun bersama dengan Gu Fei, Gu Lan, dan beberapa orang yang lain, kan?"     

Ye Chen tampak sedikit kagum, karena ternyata orang di hadapannya ini sangat hebat. Orang tersebut bisa mengetahui identitasnya dengan cepat.     

"Ternyata kamu belum puas dengan laba pinjaman itu, dan sekarang ingin merambah ke kultivasi alkemi, sepertinya targetmu tidak kecil." Qian Lai berbicara lagi sambil tertawa. "Tapi aku suka orang yang memiliki target besar, aku suka bekerja sama dengan orang sepertimu!"     

Ye Chen merasa dirinya semakin tidak bisa menebak orang di hadapannya, ia bertanya-tanya apakah orang di hadapannya ini kawan atau lawan, dan apakah ini adalah jebakan. Kalau Qian Lai adalah lawan, seharusnya ia tidak akan terang-terangan menebak identitas Ye Chen.     

"Aku dengar Tuan Qian Lai sangat kaya raya, dan memiliki usaha yang sangat banyak. Dengan kecerdasan Tuan, mana mungkin Tuan tidak tahu kalau membuka usaha pinjaman dana ke rakyat sangatlah menguntungkan. Kenapa Tuan selama ini tidak mencobanya?" Ye Chen mencoba membuka pembicaraan.     

"Usaha pinjaman dana memang sangat menguntungkan. Aku pernah memikirkan untuk membuka usaha itu, tapi aku tidak akan melakukannya. Aku pasti akan dimusuhi para klan elit di sini kalau sampai melakukannya, dan akhirnya tidak bisa bertahan. Bahkan klan elit di kota lain juga akan memusuhimu."     

"Ternyata Tuan juga takut akan sesuatu."     

"Tentu saja, aku tidak sama dengan kalian. Aku tidak kekurangan uang, masih ada banyak jalan untuk menghasilkan uang, terlalu banyak musuh sangat mudah menarik perhatian orang, bukankah lebih baik diam-diam menjadi kaya?" Qian Lai tersenyum sambil melemparkan emas bayangan itu ke udara, dan kembali menangkapnya di tangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.