Langit Sembilan Bintang

Kedatangan Cang Lan!!



Kedatangan Cang Lan!!

0"Bunuh!"     
0

Dua serigala raksasa menyerang dengan cakar tajam mereka untuk menghancurkan Ye Chen.     

"Zirah perang iblis ungu, keluar!" Kemudian cahaya ungu terlihat memancar. Kini tubuh Ye Chen sudah diselimuti oleh zirah perang iblis ungu.     

Hong!!!      

Dua serigala raksasa itu menyerang tubuh Ye Chen, namun zirah perang iblis ungu hanya mengeluarkan sedikit sinar. Dan dua pikiran roh itu tidak bisa menembus pertahanan zirah tersebut.     

Kemudian pikiran roh Ye Chen membentuk prajurit berzirah emas yang mengayunkan tenaga dalam tapak, dan mengeluarkan tapak penghancur galaksi.     

Selain itu, ia juga mengeluarkan formasi gabungan tiga pedang. Ketiga pedang itu segera melesat dengan cepat.     

Ketiga pedang tersebut menembus dua pikiran roh serigala raksasa, sedangkan tapak penghancur galaksi prajurit berzirah emas juga mendarat di serigala besar yang dibentuk oleh Serigala Api dan Perak.     

Tubuh asli Raja Serigala Perak dan Api pun seketika muntah darah bersama-sama.     

Ahli tak berawal poin pertama dan kedua juga tidak bisa mengalahkan Ye Chen, dan hanya golok siluman serigala yang bisa melawannya.     

Sementara itu, Raja Serigala Darah sudah menekan Yikuai dengan kekuatan golok siluman serigala. Tapi membunuh Yikuai ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Ia melihat ke arah lain dan menyadari kalau Raja Serigala Api dan Perak sudah terluka. Hal itu membuatnya menjadi semakin emosi. Kalau diteruskan seperti ini, Ye Chen akan membunuh mereka dan kerajaannya akan musnah!     

Raja Serigala Darah segera melepaskan diri dari Yikuai, lalu mengayunkan golok siluman serigalanya ke arah Ye Chen.     

Begitu golok siluman serigala menebas, bayangannya di udara membentuk seekor serigala besar berwarna merah.     

Ye Chen mengerutkan keningnya, parjurit berzirah emas sudah mengayunkan tombak bulan sabit kembarnya, bersamaan dengannya yang juga mengeluarkan tungku pengguncang langit ke arah Serigala Api dan Perak.     

"Hisap!" Ye Chen mendengus rendah, tungku pengguncang langit pun berubah menjadi pusaran besar.     

Serigala Api dan perak tahu jelas seberapa mengerikannya kekuatan tungku pengguncang langit tersebut. Mereka berusaha menahan rasa sakit dan berpencar untuk melarikan diri.     

Namun tungku Ye Chen mengejar di belakang Serigala Api dan Perak.     

Begitu terhisap, mereka akan dikultivasi hidup-hidup menjadi pil obat. Karena itu lah mereka berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri.     

Golok siluman serigala menebas prajurit berzirah emas, Peng!      

Prajurit itu pun hancur dan membuat Ye Chen nyaris muntah darah, golok itu memang hebat sekali!     

Kekuatan golok siluman serigala melampaui bayangannya.     

Saat Serigala Darah menebaskan goloknya ke arah prajurit berzirah emas, Yikuai tidak tinggal diam dan mengambil kesempatan untuk menebas punggung Serigala Darah. Hal itu membuat zirah perang merah yang dikenakannya hancur berkeping-keping, dan meninggalkan luka besar yang menyemburkan darah segar di punggungnya.     

Ketiga Raja Serigala sudah terluka, kalau mereka terus bertarung, pasti mereka semua akan mati!     

"Bunuh siapapun yang berani membuat onar dengan Kerajaan Bintang!"     

"Bunuh!!!"      

Jika dilihat dari jalannya pertarungan di antara Ye Chen, Yikuai, dan Tiga Raja Serigala, Kerajaan Bintang sudah dipastikan menang. Hal tersebut membuat semua murid bersemangat, dan satu per satu dari mereka berseru kencang sembari mengayunkan senjata untuk melawan siluman Kerajaan Serigala.     

Sedangkan pasukan Kerajaan Serigala merasa putus asa karena melihat tiga rajanya terluka. Apalagi ada empat ekor siluman sekuat ahli tingkat raja siluman awal yang terus membantai dengan gilanya, mereka semua pun mulai mundur.     

Kerajaan Serigala sudah pasti kalah!     

Saat Ye Chen, Yikuai, dan lainnya bersiap untuk memenangkan peperangan ini, tiba-tiba muncul sepuluh bayangan biru yang terlihat terbang dengan sangat cepat.     

Sebuah kekuatan yang luar biasa pun muncul, dan Xuan Qi air berubah menebal di sana.     

Keturunan Cang Lan!     

Ye Chen terkejut, ia tak menyangka kalau keturunan Cang Lan benar-benar datang. Mereka sudah cukup kewalahan melawan satu Kerajaan Serigala, sekarang ditambah dengan keturunan Cang Lan, entah ada berapa ahli yang mereka bawa. Sepertinya, sepuluh orang itu adalah ahli Zun dewa dan raja siluman.     

"Yikuai, cepat bunuh mereka dulu!" Ye Chen memberi perintah, ia lalu menggunakan teknik rahasia kilatan cahaya guntur berlari untuk menyerbu ke arah Serigala Perak.     

Sedangkan Yikuai menyerbu ke arah Serigala Darah!     

"Keturunan Cang Lan datang!" Raja Serigala Darah merasa sedikit lega ketiak melihat kedatangan keturunan Cang Lan. Dengan begini, ia bisa memiliki kesempatan untuk menekan Kerajaan Bintang, dan menghancurkan mereka demi membalaskan dendam.      

Ketika ia melihat Yikuai hendak menyerang, Serigala Darah mengayunkan golok siluman serigala yang membentuk sebuah kabut darah.     

Keturunan Cang Lan sudah akan sampai, dan jika Raja Serigala Darah menggunakan teknik rahasia, Yikuai mungkin tidak bisa membunuhnya.     

Sementara itu, Ye Chen memutuskan untuk membunuh Serigala Perak lebih dulu.     

Serigala Perak itu dikejar tungku pengguncang langit, ketika ia akan menggunakan teknik melarikan diri, tiba-tiba Ye Chen sudah muncul di depannya.     

Ye Chen masih menggunakan teknik rahasia kilatan guntur berlari dan melewati Serigala Perak!     

Bunuh!      

Ye Chen lalu mengayunkan pedang panjang hasil penggabungan dari dua serpihan pedang Tian Yuan ke arah serigala tersebut.     

Serigala Perak pun menjerit kesakitan dan mengeluarkan banyak darah setelah terkena serangan dari Ye Chen.     

Sebelumnya, pikiran roh Ye Chen telah dihancurkan oleh golok siluman serigala, tapi ternyata bisa muncul kembali tanpa luka.     

Di belakangnya ada tungku pengguncang langit yang datang, sedangkan di depan ada Ye Chen yang menghadangnya, ia pun menemui jalan buntu. Hal itu membuatnya meraung marah dan energi di tubuhnya menyebar keluar.     

Tiba-tiba Serigala Perak menerobos ke tingkat tak berawal ketika sedang dihadapkan dengan kematian. Pikiran rohnya keluar dan membentuk serigala besar dengan empat sayap yang melindungi dirinya.     

"Mati kau!" Raja Serigala Perak meraung marah, pikiran rohnya mengayunkan cakar tajam ke arah Ye Chen.     

Cakar ini mengandung makna Dao bela diri sebenarnya!     

Saat ini, keturunan Serigala Perak bersayap dua belas seperti dibangunkan dari tidur panjang dengan kekuatan yang luar biasa.     

Tak ada yang menyangka kalau Raja Serigala Perak bisa bertambah kuat di saat seperti ini. Tapi tidak apa-apa, Ye Chen lalu menunjuk ke angkasa, dan formasi gabungan tiga pedangnya pun melesat. Segel teknik rahasia di Pedang Cang Lan tampak bersinar dan mengeluarkan bayangan pedang berwarna biru.     

Di saat itu juga, Ye Chen mengeluarkan tiga pisau terbang Xuan Qi yang disertai dengan bayangan pedang biru, dan semua itu melesat ke tubuh Serigala Perak.     

Cakar dari pikiran roh Serigala Perak mendarat di tubuh Ye Chen, membuat zirah perang iblis ungu bersinar dan segelnya sedikit terbuka seolah nyaris menembus pertahanannya.     

Walaupun Serigala Perak baru menerobos ke tingkat tak berawal, tapi serangan ini mengeluarkan semua kultivasi selama hidupnya.     

Bahkan ahli tak berawal poin ketiga pun belum tentu bisa mencapai tahap seperti ini!     

Tiga pedang tingkat sembilan menembus tubuh Serigala Perak, tapi ia sama sekali tidak memperdulikan apapun. Ia tetap harus membunuh Ye Chen sekalipun sedang terluka.     

"Mati kau!" Serigala Perak berteriak dengan marah, seluruh tenaganya terasa bergejolak dan cakar tajam serigala raksasa menjadi semakin maju.     

Namun, lagi-lagi tiga pisau terbang Xuan Qi menembus tubuh Serigala Perak disertai dengan darah segar beterbangan.     

Ada perasaan putus asa serta kesedihan dan kebingungan di mata Serigala Perak. Ia lalu menunduk dan melihat dirinya yang sudah tidak karuan. Tiga pisau terbang itu sudah memutuskan meridiannya, dan pikiran rohnya pun langsung menghilang dari udara.     

Kalah!      

Raja Serigala Perak merasa sangat tidak rela, ia tidak bisa menerobos tingkat selanjutnya selama ratusan tahun, dan sekarang baru menerobos ke tingkat selanjutnya. Ia mengira ia bisa membunuh Ye Chen, tapi ternyata malah mati di tangan Ye Chen!      

Ye Chen mau tak mau harus mengakui bahwa Serigala Perak menjadi semakin kuat setelah menerobos ke tingkatan selanjutnya. Mungkin ini karena serigala tersebut adalah keturunan Serigala Perak bersayap dua belas. Hal itu pula yang membuat zirah perang iblis ungunya nyaris ditembus. Tapi akhirnya Serigala Perak itu kalah dengan pisau terbang Xuan Qi-nya.     

Kemudian tungku pengguncang langit pun datang dan menghisap Serigala Perak.     

Raja Serigala Darah dan Api mengira bahwa mereka bisa membalikkan keadaan saat melihat Raja Serigala Perak naik tingkat. Tapi ternyata, setelah naik tingkat pun, Serigala Perak tetap kalah dan terhisap tungku pengguncang langit.     

"Sialan!" Serigala Darah pun menjadi semakin marah. Tapi ketika ia melihat Ye Chen mengenakan zirah perang iblis ungu dan berdiri di samping tungku pengguncang langit, ia tidak berani menyerangnya.     

Serigala Api tak hanya merasa bersedih atas kematian Serigala Perak, tapi juga merasa putus asa. Serigala Perak sudah naik tingkat, tapi tetap tidak bisa menembus pertahanan zirah itu, apalagi dengan kekuatannya!     

Saat Ye Chen menggunakan tungku pengguncang langit untuk menghisap Serigala Perak, para ahli keturunan Cang Lan sudah sampai di tempat pertempuran itu berlangsung.     

Sepuluh orang tersebut bertatapan dengan Ye Chen. Serigala Darah dan Api segera terbang ke tempat keturunan Cang Lan, bala bantuan akhirnya datang. Kalau mereka terlambat sedikit saja, entah apa yang akan terjadi. Serigala Darah dan Serigala Api sedikit merinding saat melihat Ye Chen dengan zirah perangnya.     

Roh Ye Chen menyelimuti ahli keturunan Cang Lan, di antara mereka ada dua ahli tak berawal, tujuh Zun dewa, dan satu raja siluman.     

"Keturunan Cang Lan, akhirnya kalian datang juga." Ujar Ye Chen dengan tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.