Langit Sembilan Bintang

Bunuh



Bunuh

0"Zong Miao, ayo kita pergi!" Melihat Ye Chen mengeluarkan pukulan lagi, ia langsung mengajak Zong Miao untuk kabur.      
0

Zong Zhou sekali lagi mengeluarkan makhluk laut Xuan Qi untuk mengulur waktu Ye Chen, sementara dirinya berbalik badan dan berniat melarikan diri. Ia pergi ke arah Raja Tong Tian dan bersiap untuk menyatukan kekuatan dengan Zong Miao demi membunuh Raja Singa tersebut.     

"Jangan harap kamu bisa kabur!" Ye Chen kemudian menggunakan teknik rahasia kilatan cahaya guntur berlari untuk menghindari makhluk laut itu, dan menyerbu ke arah Zong Zhou.     

Xuan Qi saling beradu di udara dan mengeluarkan suara-suara keras.     

Raja Singa merasakan kekuatan Zong Zhou menekan dengan kuatnya.     

"Perisai pelindung dewa api!"     

Ia menggunakan teknik rahasia yang diajarkan tuan singa padanya, seketika tubuhnya dikelilingi kobaran api merah.     

Pedang Zong Zhou menebas dan menimbulkan kobaran api besar.     

Kobaran api di sekeliling tubuh Raja Tong Tian hancur terkena tebasan pedang itu dan membuatnya terpental.     

Energi pedang ahli tak berawal poin enam terlalu kuat!     

Pada saat Zong Zhou melukai Raja Singa, Ye Chen juga melesat bagaikan elang dan meninju tubuh Zong Zhou. Darah-darah pun tampak beterbangan, dan Zong Zhou berteriak kesakitan karena satu lengannya patah.     

"Aku akan membalaskan dendam ini di kemudian hari!" Zong Zhou meraung keras lalu melesat terbang. Pukulan Ye Chen kali ini menyebabkan luka berat padanya. Kalau ia tidak segera pergi, ia bisa terbunuh.     

Awalnya Zong Zhou ingin melindungi anak buahnya yang lain untuk melarikan diri, tapi ia tidak bisa lagi melakukannya.     

Wajah Zong Miao tampak terkejut, ia tak menyangka Ye Chen berubah menjadi sangat kuat sampai bisa menghancurkan satu lengan Zong Zhou. Ketika melihat Zong Zhou melarikan diri, ia pun segera ikut melarikan diri.     

Sedangkan anak buah keturunan Cang Lan yang lain tampak putus asa saat melihat tetuanya. Mereka pun berusaha melarikan diri juga.     

Ye Chen menatap Zong Zhou dan Zong Miao yang kabur dengan secepat kilat. Ia tidak akan bisa mengejar mereka.     

Melihat anak buah keturunan Cang Lan akan melarikan diri, Ye Chen pun menambah kecepatannya karena ingin menghalangi mereka. Kalau sampai mereka lolos, mereka akan menjadi ancaman bagi murid Kerajaan Bintang di kemudian hari.     

Ye Chen lalu memukul ke arah depan.     

Hong!     

Seorang ahli Zun dewa yang terkena pukulan tersebut pun langsung mati, bahkan tidak sempat untuk berteriak.     

Sisa anak buah keturunan Cang Lan yang lainnya tampak ketakutan saat melihat Ye Chen. Mereka tampak memucat, karena Ye Chen bagaikan dewa pembunuh yang bisa langsung membunuh seorang ahli Zun dewa puncak dengan sekali serangan. Hal itu benar-benar menakutkan. Karena itu lah mereka harus segera melarikan diri!     

Mereka satu per satu berlarian, tapi dihalangi oleh murid Kerajaan Bintang dan Kerajaan Singa.     

Kemudian Ye Chen mendengus rendah, dan rohnya keluar lalu membentuk prajurit berzirah emas.     

Setelah menerobos ke tingkat tak berawal, prajurit berzirah emas itu tingginya mencapai empat puluh meter dan tampak diselimuti kobaran api ungu. Prajurit tersebut terlihat bagaikan seorang raksasa dari zaman dahulu.     

Matanya terbuka lebar saat mengayunkan tapaknya.     

Tapak penghancur galaksi!     

Cahaya api ungu tampak memenuhi langit, dan terlihat bagaikan bintang-bintang jatuh yang mengarah ke para ahli Zun dewa serta raja siluman keturunan Cang Lan.     

Cahaya api ungu itu berkumpul di atas tubuh mereka, lalu terdengar suara keras, dan organ dalam tubuh mereka pun hancur. Darah tampak beterbangan, dan semua orang tersebut menjerit kesakitan lalu berjatuhan ke bawah.     

Prajurit berzirah emas sudah membunuh tujuh ahli Zun dewa, raja siluman, dan satu ahli Zun dewa secara berturut-turut. Sementara ahli lainnya terbunuh oleh murid Kerajaan Bintang tingkat raja siluman.     

Raja Serigala Api dan Darah tak menyangka kalau Zong Zhou dan Zong Miao akan melarikan diri. Sedangkan semua anak buah keturunan Cang Lan sudah terbunuh habis, hanya tersisa mereka berdua di sana!     

Raja Serigala Darah semakin panik, Zong Zhou dan Zong Miao yang takut mati, membuat mereka menemui jalan buntu. Dengan kekuatan mereka, mana mungkin mereka berdua bisa mengalahkan Kerajaan Bintang dan Kerajaan Singa?     

"Adik kedua, ayo kita pergi dari sini!" Seru Serigala Darah.     

Namun mereka berdua sudah terluka parah akibat serangan dari murid Kerajaan Bintang dan Singa, mana mungkin masih punya kekuatan untuk lari?     

Raja Serigala Darah ingin kabur, tapi di sekelilingnya ada sepuluh formasi absolut, Yikuai dan elang emas matahari, serta Xiaoyi.     

Apa aku akan mati di sini? Pikirnya.     

Raja Serigala Darah berteriak gila karena tidak rela. Golok siluman serigalanya tampak bersinar terang dan menebas ke arah murid-murid yang mengepungnya. Seekor serigala raksasa merah pun muncul dari pedang dan menyerang semua orang.     

Ye Chen menunduk dan melihat kalau yang tersisa hanyalah Raja Serigala Darah dan Api. Ia tidak boleh melepaskan mereka berdua. Kalau tidak, mereka akan menjadi ancaman baginya. Ye Chen mendengus marah lalu menggerakkan tungku pengguncang langit ke arah Dua Raja Serigala tersebut.     

Raja Serigala Api terlihat melawan Gajah Dewa dan Trenggiling Qinglin sendirian. Tubuhnya penuh luka dan tidak sempat menghindari terjangan tungku tersebut.     

Hong!     

Tungku pengguncang langit menabrak punggung Serigala Api hingga ia muntah darah dan terluka parah.     

Mulut tungku itu membentuk pusaran deras disertai dengan teriakan Raja Serigala Api yang terhisap masuk ke dalam tungku.     

Kobaran api di dalam tungku itu semakin besar, dan Raja Serigala Api berteriak kesakitan. Ia terus meronta, tapi tidak bisa keluar dari tungku tersebut.     

Ye Chen lalu melihat Raja Serigala Darah yang hanya seorang diri!     

Raja Serigala Darah tidak menyangka kalau Raja Serigala Api akan dihisap oleh tungku Ye Chen secepat ini. Matanya tampak memerah, ia lalu meraung marah dan menerjang ke arah luar. Ia sangat berharap masih bisa bertahan hidup. Lalu golok siluman serigala di tangannya tampak bersinar merah, kemudian tiba-tiba terdengar suara. Xiaoyi dan elang emas matahari terluka akibat serangan golok tersebut.     

"Tungku pengguncang langit, pergilah!" Ye Chen pun segera menggerakkan tungku pengguncang langit ke arah Raja Serigala Darah.     

Melihat tungku itu datang, ia pun menjadi semakin marah dan menjadi buas. Pikiran rohnya pun keluar dan membentuk serigala raksasa berwarna merah yang menyerang Ye Chen. Bau amis darah pun tercium di tempat itu.     

"Aku mau kamu mati!" Teriak Raja Serigala Darah. Kini kekuatannya hampir setara dengan ahli tak berawal poin dua dan tiga.     

"Pikiran dan roh menjadi satu, hancurkan!" Ye Chen menyatukan roh dan tubuhnya, membuat fisiknya mencapai kekuatan maksimal, dan melancarkan pukulan ke arah serigala raksasa merah tersebut.     

Kemudian terdengar suara yang sangat keras, dan serigala raksasa merah setinggi lebih dari dua puluh meter itu tampak berlubang akibat pukulan Ye Chen. Serigala itu meraung kesakitan lalu lenyap di angkasa.     

Pikiran roh Raja Serigala Darah tidak bisa melawan Ye Chen!     

Sementara itu, tungku pengguncang langit tidak melambat dan terus menerjang ke arah Serigala Darah, membuat seluruh tubuh serigala tersebut sobek dan berdarah. Kekuatan ini nyaris menghancurkannya, dan goloknya pun terlepas dari tangan.     

"Tungku pengguncang langit, hisap!" Lalu mulut tungku itu berubah menjadi pusaran dan menghisap serigala darah.     

Raja Serigala Darah terhisap ke dalam tungku, dan golok siluman serigala itu berubah menjadi cahaya merah yang melesat pergi dengan cepat.     

"Ye Chen, tangkap golok itu! Jangan biarkan golok itu kabur!" Ujar tuan singa.     

"Baik!" Ye Chen segera mengeluarkan prajurit berzirah emas setinggi sepuluh kaki, lalu ia mengulurkan tangannya untuk mencengkram udara kosong.     

Prajurit berzirah emas tersebut berhasil menangkap golok itu, dan golok tersebut pun tak bisa lepas. Kemudian terdengar raungan marah dari dalam golok itu.     

Seperti mutiara jiwa, harta karun super seperti golok siluman serigala ini tidak akan bisa menyerang kalau tidak ada orang yang menggerakkan. Dengan tidak adanya Serigala Darah, golok tersebut tidak dapat lepas dari prajurit berzirah emas!     

Biasanya harta karun super sangat kuat, tapi itu tergantung dari kultivasi penggunanya. Seperti Raja Serigala Darah misalnya, ia hanya bisa menggunakan sebagian kekuatan dari golok itu saja.     

"Aku akan memutuskan akan diapakan barang ini nanti." Ye Chen bergumam sendiri. Tiga Raja Serigala Kerajaan Serigala sudah dibunuh. Kedua Raja Serigala yang tersisa, kini sudah masuk ke dalam tungku dan tidak mungkin keluar lagi. Ia lalu menunduk melihat ke bawah.     

Pertarungan di bawah terlihat sudah hampir dimenangkan oleh Kerajaan Bintang dan singa.     

Pasukan besar dari Kerajaan Serigala sudah banyak yang mati atau kabur. Apalagi saat melihat      

Ketiga Raja mereka sudah dihisap ke dalam tungku, dan bala bantuan dari keturunan Cang Lan juga sudah mati dan kabur.      

Di bawah pimpinan ahli Kerajaan Bintang dan Singa, para murid menghadapi pasukan serigala      

Seketika, pasukan mereka dibantai satu per satu.     

"Bunuh semua Klan Serigala, yang bukan serigala menyerahlah, kita akan mengampunimu!" Ujar Raja Singa yang tampak melayang di udara, membuat suaranya terdengar bergema di udara.     

Mendengar perkataan Tong Tian, Ye Chen sadar kalau ada puluhan juta pasukan di bawah sana, dan Kerajaan Serigala saja sudah ada sekitar tujuh juta ekor.     

Tapi dendam antara Raja Singa dan Raja Serigala yang sudah ditimbun selama puluhan ribu tahun membuat harus ada salah satu pihak yang musnah, sehingga akhirnya Ye Chen membiarkannya.     

Siluman klan lainnya berlutut, dan tersisa jutaan serigala yang melolong karena tahu akhir kematiannya. Mereka yang membunuh banyak murid Kerajaan Bintang dan Singa, namun ketua mereka sudah pergi dan akhirnya mereka dibantai oleh murid-murid Kerajaan Bintang dan singa.     

Pasukan serigala akhirnya hanya tersisa empat juta ekor, yang berasal dari siluman klan lain.     

Ye Chen lalu membuka segel bintang langit kedua, kemudian melepaskan pikiran tuan singa untuk mengusir sisa-sisa binatang jiwa di luar.     

Perang besar sudah berakhir.     

Lalu Ye Chen merasakan mutiara ilusi bergerak, dan ia segera mengeluarkannya.     

Mutiara ilusi itu bergetar dan mengeluarkan cahaya, seolah sedang memberitahu Ye Chen.     

Ye Chen melihat mutiara tersebut, ia menunjukkan ekspresi rindunya dan berkata, "A Li, apa itu kamu? Apa kamu lihat bagaimana aku bisa menghancurkan Kerajaan Serigala? Akhirnya aku bisa membantumu membalas dendam!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.