Langit Sembilan Bintang

Menyerah



Menyerah

0Leluhur serigala sudah meminta ampun, dan Ye Chen pun tertawa puas. Lalu ia menyuruh Xiaoyi untuk memanggil Zhai Xiong.     
0

"Senior, aku ingin meminta bantuannya." Ye Chen berkata pada Zhai Xiong dengan sopan.     

"Katakanlah, aku akan membantu semaksimal mungkin." Ujar Zhao dengan santai. Beberapa waktu belakangan ini ia sudah melihat kalau Ye Chen memiliki sikap yang baik. Kerajaan Bintang pun berkembang dengan cepat. Selain itu, pemuda itu juga melakukan pembangunan dinding kota dan memindahkan rakyat susah ke dalam untuk melindungi mereka. Hal itu termasuk menolong banyak orang dari serangan gelombang binatang jiwa. Ini adalah kebaikan yang tak terhitung nilainya, karena itu lah ia akan membantu Ye Chen dengan sekuat tenaga.     

"Aku telah mengambil golok siluman serigala untuk mengkultivasinya, dan menambahkan beberapa segel formasi pedang yang bisa menekan jiwa senjatanya. Karena itu lah aku perlu bantuan Senior." Ujar Ye Chen dengan tulus.     

"Tidak masalah." Zhai Xiong tertawa datar. Baginya yang merupakan ahli senjata, ini hanyalah masalah kecil.     

Ye Chen menggerakkan pikirannya, lalu muncul lah golok siluman serigala dari dalam tungku pengguncang langitnya.     

Golok yang berwarna merah itu melayang keluar dari tungku pengguncang langit, lalu lagi-lagi berusaha untuk melarikan diri.     

Ye Chen pun mengerutkan keningnya. Leluhur serigala ini benar-benar tidak bisa dipercaya, ia akhirnya mengeluarkan prajurit berzirah emasnya dan mencengkram golok tersebut.     

Golok siluman serigala berdengung tanpa henti seraya berusaha untuk melepaskan diri. Tapi tetap tidak bisa lepas dari cengkraman roh Ye Chen.     

Sepertinya ia masih belum kapok dan harus terus dikultivasi di dalam tungku!     

Ye Chen menggerakkan prajurit berzirah emasnya dan memasukkan golok itu ke dalam tungku lagi. Seketika terdengar jeritan dari leluhur serigala itu lagi.     

"Aku menyerah, aku menyerah!" Begitu menyentuh bara api yang panas, leluhur itu segera melunak dan berseru menyerahkan diri.     

"Apakah kali ini benar-benar menyerah?" Ye Chen tahu kalau leluhur serigala itu bukan ksatria yang akan menepati janji, "Kalau kamu masih melarikan diri, aku tidak akan memberimu kesempatan lagi. Jaga sikapmu baik-baik." Ucap Ye Chen yang tidak ingin berbelit-belit dalam menghadapi orang kejam dan licik.     

"Aku benar-benar menyerah, aku tidak akan berani mencoba untuk kabur lagi." Ujar leluhur itu, mata merahnya menatap api jiwa itu dengan tajam. Api jiwa di dalam tungku itu tidak dapat ia lawan, bahkan ia mungkin bisa lenyap karena api tersebut.     

Kemudian leluhur serigala tersebut membatin, 'Tidak ada kata terlambat untuk balas dendam. Mungkin kelak aku bisa membalaskan dendam ini.'     

Tapi untuk sementara ini, ia hanya bisa menuruti Ye Chen.     

Ye Chen lalu mengeluarkan golok tersebut, kali ini golok itu tidak berusaha melarikan diri. Zhai Xiong kemudian mengeluarkan sebuah benda dari dalam kantong spasialnya, lalu membubuhkan segel formasi pedang secara langsung di sana.     

Tiba-tiba golok siluman serigala mendengung keras dan mencoba untuk melawan. Itu karena leluhur itu tahu kalau segel ini berfungsi untuk menekannya. Begitu berhasil dibubuhkan, akan sulit baginya untuk melawan Ye Chen.     

"Jujur sedikit padaku!" Melihat golok itu berkelip merah dan berusaha membunuh Zhai Xiong, Ye Chen pun mendengus dingin, lalu menggunakan Xuan Qi untuk menekannya.     

Akhirnya golok itu tidak bergerak lagi, tapi leluhur serigala tersebut memaki Ye Chen di dalam hati. Kini ia hanya bisa melihat Zhai Xiong membubuhkan segel tersebut.     

Satu, dua, tiga.     

Satu jam kemudian, akhirnya ada tiga segel yang selesai diukir di sana.     

"Selesai, begitu jiwa senjata ini membangkang, tiga segel ini akan menekannya. Walaupun ia adalah jiwa senjata harta karun super, tapi ia tidak akan bisa menghancurkan segel ini." Ujar Zhai Xiong sambil tersenyum puas.     

"Terima kasih atas bantuan Senior." Ye Chen mencoba mengayunkan goloknya, dan merasa lebih mudah sekarang. Saat diayunkan, ada sinar merah yang samar-samar muncul, serta ada bayangan seekor serigala merah.     

Ye Chen mengerahkan kekuatan golok itu dengan maksimal, dan pasti kekuatannya jauh lebih kuat daripada saat Serigala Darah menggunakannya.     

Selain golok siluman serigala, Ye Chen juga semakin familiar dengan sayap bulu serigala langit. Ia menjadi semakin menguasai penggunaannya, dan pertarungan kali ini membuatnya mendapatkan dua buah harta karun super.     

"Apa Senior bisa membantuku melihat sebuah lonceng?" Ye Chen menatap Zhai Xiong dan mengeluarkan lonceng iblisnya. Dari performa yang sebelumnya, lonceng iblis ini tidak hanya harta karun spirit tingkat manusia biasa saja. Walaupun lonceng itu benar-benar bertingkat manusia, tapi Ye Chen ingin tahu apa ada jalan lain selain memberi asupan pil obat untuk menggerakkannya.     

Zhai Xiong mengambil lonceng tersebut dan melihatnya dengan seksama. Sebelum membesar, ukurannya hanya sebesar telapak tangan saja.     

"Lonceng iblis?" Zhai Xiong meraba lonceng itu, ia melihat ada tiga huruf di dalamnya, "Lonceng iblis ini terbuat dari bahan tingkat manusia dan bumi biasa, tapi segel di atasnya memang sangat dalam. Di atasnya juga ada beberapa bekas jejak jiwa senjata. Sepertinya lonceng itu dulunya adalah harta karun super, tapi sayang jiwa senjatanya sudah dihancurkan."     

"Jiwa senjatanya sudah hancur?" Pantas saja lonceng iblis ini setara dengan harta karun spirit tingkat manusia saja, ternyata jiwa senjata yang ada di lonceng itu terluka.     

"Kamu perlu menggunakan Xuan Qi dalam jumlah banyak untuk menggerakkannya, kan?" Tanya Zhai Xiong.     

"Biasanya aku menggunakan pil obat untuk menggerakkannya." Jawab Ye Chen. Dengan Xuan Qi-nya saja tidak cukup untuk menggerakkan lonceng tersebut. Kalau sampai menggunakan Xuan Qi, entah berapa banyak Xuan Qi yang harus ia keluarkan.     

"Menggunakan pil obat merupakan salah satu cara untuk menggunakannya. Benda ini terluka sangat parah, tanpa ratusan ribu pil kondensasi energi, lonceng ini tak akan bisa dipakai." Ujar Zhai Xiong yang kemudian menganggukkan kepala.     

"Apa Senior memiliki cara agar tidak perlu menggunakan pil untuk menggerakkannya?" Ye Chen bertanya dengan sedikit berharap. Tuan singa hanya sedikit mengerti mengenai persenjataan, sementara Zhai Xiong lebih memahaminya karena ia seorang ahli senjata, siapa tahu ia memiliki cara yang lebih bagus.     

Zhai Xiong menggelengkan kepala dan tertawa pahit, "Tidak ada cara lain, kecuali kamu bisa mencari jiwa senjata yang kuat dan menaruhnya di dalam lonceng ini lagi."     

"Jiwa senjata?" Ye Chen berpikir sejenak lalu ia menyerah. Mau ke mana ia mencari jiwa senjata seperti Pak Tua Tun Tian atau leluhur siluman serigala? Sepertinya ia masih harus menggunakan pil untuk menggerakkan lonceng itu. Lain kali kalau memungkinkan, ia akan mencari jiwa senjata yang kuat. Ye Chen tiba-tiba teringat akan jiwa senjata di serpihan Pedang Tian Yuan. Kalau bisa mengumpulkan keenamnya, mungkin ia bisa mendapatkan jiwa senjata utuh. Siapa tahu jiwa senjata itu bisa digabungkan di dalam lonceng tersebut! Tapi ia sendiri tidak tahu jiwa sekuat apa jiwa senjata dari Pedang Tian Yuan yang utuh.     

"Ternyata harta karun super yang tidak memiliki jiwa senjata masih sekuat ini." Ucap Ye Chen seraya menatap golok siluman serigala.     

Mendengar ucapan Ye Chen, leluhur serigala di dalam golok itu merasa sedikit merinding. Ia tahu kalau ucapan Ye Chen ini sengaja ditujukan padanya. Apakah pemuda itu berencana untuk membunuhnya?     

"Kekuatan dari harta karun super tentu akan berkurang jika tanpa jiwa senjata. Kalau seorang ahli pandangan jiwa menggunakan harta karun super, ia bisa membunuh tiga ahli yang setara dengannya!" Ujar leluhur itu dari dalam golok.     

Namun Ye Chen tak memberikan respon apapun atas ucapan barusan. Ia lalu mengambil kembali lonceng iblisnya dari Zhai Xiong.     

Seiring dengan menyebarnya binatang jiwa dalam skala besar di daratan timur, banyak jalur perdagangan jamur spirit yang putus. Ye Chen tidak berani menghabiskan pil kondensasi energi dalam jumlah besar lagi, kecuali ia mendapatkan cara lain untuk mengisi gudang penyimpanannya.     

Alkemis di Kerajaan Bintang saat ini hanya dua ratus orang saja, dan di antaranya hanya ada kurang dari sepuluh orang yang merupakan alkemis menengah. Karena itu lah, produksi pil kondensasi energi pun melambat, dan persedian mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan murid-murid yang berjumlah banyak. Beruntung mereka bisa mengumpulkan mayat binatang jiwa sebagai ganti pil kondensasi energi setelah perang selesai.     

Ye Chen berpikir bahwa gelombang binatang jiwa ini semakin besar, dan entah bagaimana kondisi Guru Zun serta Saudara Li Xu. Kalau ia mengundang mereka kemari, mereka bisa membantunya, sekaligus mendidik alkemis di Kerajaan Bintang.     

Walaupun Guru Zun sangat berharap bisa kembali ke Kota Raja Obat untuk memberi hormat pada gurunya, tapi semuanya berubah karena adanya serangan binatang jiwa. Apa mungkin Kota Raja Obat dibuka seperti biasanya? Namun tak ada yang tahu apa yang akan dilakukan oleh Kota Raja Obat untuk menghadapi hal ini.     

Setelah Zong Zhou dan Zong Miao melarikan diri, Ye Chen mengira kalau pasukan keturunan Cang Lan akan menyerang Kerajaan Bintang lagi. Tapi ternyata setelah dua minggu lebih, sama sekali tidak ada pergerakan dari keturunan Cang Lan. Mungkin mereka juga terganggu oleh binatang jiwa, sehingga tidak bisa memperdulikan dendamnya dulu.     

Dan untuk memanfaatkan masa-masa ini, Kerajaan Bintang dibantu dengan murid Kerajaan Singa, membangun sepuluh dinding kota lagi dengan sangat cepat. Setiap dinding kotanya memiliki tembusan, dan membuat seluruh Gunung Lianyun berubah menjadi benteng yang sangat kokoh. Sekarang besi hitam sudah semakin sulit didapatkan, dan sepuluh dinding kota ini terbuat dari batu Gunung Lianyun yang mengandung besi hitam.     

Seiring dengan berjalannya waktu, binatang jiwa semakin menggila, semakin banyak binatang jiwa yang bermunculan di Gunung Lianyun. Di antaranya ada banyak yang bertingkat energi. Saat Raja Singa berpatroli, ia bahkan membunuh seekor binatang jiwa tingkat raja siluman awal, kemudian ia bawa kembali ke Kerajaan Bintang.     

Membunuh seekor binatang jiwa tingkat raja siluman awal bukan hanya membuat semuanya bersemangat, tapi menambah kewaspadaan mereka. Di luar sudah mulai bermunculan binatang jiwa tingkat raja siluman. Kalau jumlahnya menjadi semakin banyak, maka akan menjadi ancaman besar bagi Kerajaan Bintang dan seluruh daratan timur!     

"Selain membunuh siluman, hewan spiritual, dan manusia, binatang jiwa ini juga saling memakan sesama. Ye Chen, kita harus segera menemukan sumbernya dan mencari cara untuk menyelesaikannya. Kalau tidak, akibatnya bisa sangat buruk." Ujar Raja Singa melalui pikiran rohnya.     

"Aku mengerti, gelombang binatang jiwa ini berasal dari negara Zhongyang, aku ingin pergi ke sana untuk memeriksa. Aku akan menyerahkan Kerajaan Bintang pada Raja Singa." Ujar Ye Chen lagi.      

"Apa tidak sebaiknya aku ikut denganmu?" Ujar Raja Singa yang merasa sedikit cemas kalau Ye Chen pergi seorang diri.     

"Tidak perlu, aku bisa sendiri." Ucap Ye Chen. Sampai hari ini, Kerajaan Bintang terus mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan dari keturunan Cang Lan. Tapi mereka sama sekali tidak tahu di mana keturunan Cang Lan berada, dan ini bukanlah hal yang baik. Dalam perjalanannya ke negara Zhongyang kali ini, selain mencari sumber binatang jiwa, ia juga ingin mencari di mana letak keturunan Cang Lan berada, dan melihat seberapa kuat mereka.     

Dengan adanya Raja Singa Tong Tian di Kerajaan Bintang, seharusnya tidak akan ada masalah selama keturunan Cang Lan tidak mengutus orang untuk mengacau. Dan kalaupun keturunan Cang Lan mengutus orang, mereka pasti akan bertemu dengannya di perjalanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.