Langit Sembilan Bintang

Mengunjungi Kota Raja Obat



Mengunjungi Kota Raja Obat

0"Saudara Xuan Yi, sepertinya hari ini kita harus merayakannya dengan minum arak!"     
0

"Ayo, hari ini kita harus minum arak!" Ujar Guru Zun dengan penuh semangat. Ia lalu memperkenalkan saudara-saudaranya, "Ye Chen, mereka semua adalah adik seperguruanku."     

"Paman Guru." Ujar Ye Chen yang menyapa mereka dengan sopan.     

"Kakak Xuan Yi, sampai hari ini Li Xu sudah masuk dalam jajaran alkemis Zun, ia sudah mencapai tahap menengah awal, bagaimana dengan muridmu yang satunya?" Tanya Shen Yu yang melihat Ye Chen sepertinya sangat berbakat dan sopan. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya sambil bertanya penasaran pada Guru Zun. Alkemis Zun terbagi menjadi tahap menengah awal, tahap menengah akhir, tahap cakap, guru besar, guru sekte, dan ahli dewa. Selama sudah mencapai tingkat alkemis Zun, maka sudah bisa disebut berbakat.     

Li Xu saat ini baru berumur empat puluh tahun, dan sudah mencapai tingkat Zun alkemis, jadi ia terbilang berbakat. Selama tidak ada sesuatu yang buruk terjadi, ia akan memiliki masa depan yang gemilang. Mereka lalu melihat Ye Chen, usianya baru sekitar sembilan belas tahun, seharusnya ia baru menapaki Dao alkemi.     

"Muridku ini sangat berbakat." Ujar Xuan Yi sambil tertawa. Menerima murid yang berbakat seperti Ye Chen adalah hal yang paling membanggakan dalam hidupnya.     

"Apakah ia sudah mencapai alkemis tingkat tinggi?" Tanya seorang alkemis Zun dengan sedikit terkejut. Sudah mencapai alkemis tingkat tinggi saat masih berusia sembilan belas tahun adalah hal yang sangat luar biasa.     

Guru Zun menggelengkan kepala, "Ye Chen adalah seorang alkemis Zun tahap menengah akhir!"     

"Apa?!" Saat mendengar ucapan alkemis Zun - Xuan Yi, Shen Yu dan lainnya pun tercengang sampai tidak bisa berkata-kata dalam waktu yang cukup lama. Alkemis Zun dalam usia sembilan belas tahun, apakah pemuda itu mulai mengkultivasi obat semenjak di dalam kandungan? Walaupun ia memulainya sejak dari dalam kandungan, tapi tidak mungkin secepat itu juga!     

Di Kota Raja Obat pun tidak akan ada bakat yang seperti ini!     

"Kakak, kita sebagai adik perguruan sangat kagum padamu, dua orang muridmu sudah menjadi alkemis Zun, sedangkan murid kami yang paling tinggi baru mencapai alkemis tingkat tinggi saja." Ujar Shen Yu dan lainnya.     

Guru Zun mengelus jenggotnya sambil tersenyum, ia sangat puas terhadap dua muridnya.     

"Sesuai dengan janji Tetua Kota Raja Obat waktu itu, kita sudah bisa memberi hormat pada Guru Zun kita."     

"Tapi Kota Raja Obat sekarang pindah ke ibu kota, mungkin kita tidak dapat mengunjungi makamnya."     

Hal ini membuat mereka merasa sangat kecewa. Di dunia ini, mereka adalah alkemis Zun yang dihormati dan disegani orang-orang, tapi siapa yang tahu kalau mereka hanyalah beberapa murid yang telah diusir dari perguruannya dan tidak dapat kembali ke sana?     

"Alkemis Zun - Xuan Yi, apakah Anda ingin kembali ke perguruan di Kota Raja Obat?" Tanya Shen Yu, sementara ketiga alkemis Zun lainnya juga menatap ke Guru Zun.     

"Semuanya sudah berlalu, walaupun kembali ke sana, Guru Zun kita juga sudah tiada. Dendam dan kemarahan waktu itu sudah sedikit sirna." Ujar alkemis Zun - Xuan Yi yang merasa sedikit pasrah.     

Empat murid yang lainnya juga pasrah. Waktu sudah berlalu begitu lama, dan mereka juga sudah tua.     

Ye Chen yang mendengar percakapan mereka pun merasa ikut bersedih. Tidak mudah bagi Guru Zun untuk kembali lagi ke perguruan dan memberi hormat pada gurunya. Tapi begitu memiliki kesempatan, ia pun tetap tidak bisa melakukannya karena adanya serangan binatang jiwa.     

"Meskipun kita sudah tidak ada hubungan lagi dengan Kota Raja Obat, tapi kita harus pergi untuk memberi hormat pada papan roh Guru Zun." Ujar Shen Yu.     

"Benar, kita harus memberikan penghormatan pada papan roh guru kita." Ujar ketiga saudara lainnya yang juga setuju.     

"Benar." Ujar Xuan Yi.     

Beberapa alkemis Zun tersebut tampak sangat setia kawan!     

"Ye Chen, apa kamu mau ikut?" Tanya Xuan Yi.     

"Tentu saja." Ye Chen pun mengangguk, ia harus pergi. Waktu itu ia sudah bilang kalau akan menemani gurunya pergi ke Kota Raja Obat.     

Kemudian mereka semua pergi menuju ke tempat Kota Raja Obat berada. Selain kelima alkemis Zun, ada enam belas murid dan Ye Chen, totalnya dua puluh dua orang yang pergi. Para murid-murid itu cukup enak diajak bergaul, dan Ye Chen cepat akrab dengan mereka.     

Para murid itu belum setinggi tingkatan Ye Chen, tapi saat mereka mendengar Ye Chen menjadi alkemis Zun tahap menengah akhir di usia yang sangat muda, mereka semua menjadi kagum pada Ye Chen.     

Pusat Kota Raja Obat adalah sebuah area tempat tinggal yang sangat besar, yang dulunya pernah menjadi istana peristirahatan bagi klan bangsawan negara Zhongyang. Tapi kemudian diambil alih oleh Kota Raja Obat.     

Bahkan klan bangsawan negara Zhongyang pun tidak bisa mengganggu penguasa seperti Kota Raja Obat!     

Di tengah-tengah istana, ada beberapa petinggi Kota Raja Obat tampak sedang berbincang. Mereka biasanya tidak memperdulikan urusan di luar, dan hanya akan bertanya tentang beberapa masalah besar saja. Di depan istana itu, ada seorang sedang duduk bersila, bayangannya kadang muncul kadang menghilang.     

Ia duduk dengan tenang di sana, napasnya menyatu dengan langit dan bumi.     

"Ketua, Xuan Yi sedang membawa beberapa orang ke Kota Raja Obat." Ujar seorang murid yang memberi laporan. Murid itu bersikap dengan sangat hormat dan tak berani mendongakkan kepala.     

"Untuk apa mereka datang ke sini?" Terdengar suara berat yang menggema di sana. Normalnya, murid yang diusir dari perguruan tidak bisa kembali ke Kota Raja Obat lagi. Tapi hari ini, Ye Chen mengeluarkan begitu banyak giok jiwa untuk bertransaksi dengan Kota Raja Obat dan Paviliun Harta Karun Spirit, selain itu ia juga sengaja mengungkit alkemis Zun - Xuan Yi. Inilah yang membuat mereka menjadi sedikit memperhatikan alkemis Zun - Xuan Yi.     

"Xuan Yi dan lainnya ingin memberi hormat pada Guru Zun mereka, yaitu almarhum Tetua Xiao Yuan." Ujar murid tersebut.     

"Kalau begitu biarkan mereka memberi hormat. Kesalahan apa yang dilakukannya sehingga membuatnya diusir?" Tanya sang Pemimpin Kota Raja Obat.     

Di antara para tetua tertinggi tersebut, Tao Qing melihat Yuan Yi dengan tatapan datar.     

Yuan Yi sama sekali tak menyangka kalau sang ketua akan menanyakan hal ini. Waktu itu ia yang mengusir Xuan Yi, Shen Yu, dan lainnya dari perguruan, dan waktu itu masalah ini hanyalah masalah kecil saja. Ia tak menyangka bahwa kembalinya Xuan Yi hari ini akan mengorek hutang di masa lalu.     

Murid itu menatap Yuan Yi sejenak dan menunduk lagi, "Waktu itu pil pengubah jiwa milik Tetua Tertinggi Yuan Yi dicuri, dan tetua mencurigai Xuan Yi, Shen Yu, dan tiga orang lainnya, sehingga mengusir kelima orang tersebut." Ia sama sekali tidak berani menutupinya dari sang ketua. Kalau tidak, ia pasti akan diperiksa dan ia tidak bisa menanggung semua akibatnya.     

Pemimpin Kota Raja Obat tampak mengerutkan kening dan menatap Yuan Yi, "Yuan Yi, apa benar begitu?"     

"Benar, Ketua." Yuan Yi tidak berani menutupinya, dan segera menambahkan, "Mereka hanyalah beberapa murid dengan bakat biasa saja, jadi tidak perlu menghiraukannya."     

"Kalau benar mereka yang mencuri, tidak masalah untuk mengusir mereka. Tapi apa benar mereka pelakunya?" Tanya sang ketua sambil menatap datar pada Yuan Yi.     

Yuan Yi seketika merasakan ada sebuah kekuatan yang menekan, dan muncul keringat dingin di punggungnya, ia tidak tahu bagaimana harus menjawabnya.     

"Lapor, Ketua, setelah diperiksa, pil itu bukan dicuri oleh Xuan Yi dan lainnya. Kata Tetua Yuan Yi, suatu hari nanti saat Xuan Yi dan lainnya menjadi alkemis Zun, mereka dapat kembali ke perguruan." Ujar Tao Qing.     

Mendengar ucapan Tao Qing, Kepala dari Kota Raja Obat mendengus dingin dan menatap Yuan Yi, "Yuan Yi, karena ini adalah salahmu, maka kamu harus menyelesaikannya."     

"Baik, Kepala." Yuan Yi tak berani membantah.     

Di dalam ruang tamu istana cabang Kota Raja Obat, Xuan Yi dan lainnya duduk di sana, dan ada seorang tetua yang duduk di kursi utama. Walaupun rambutnya putih, tapi ia terlihat segar dan bersemangat. Ia hanya mengamati tatapan Xuan Yi dan lainnya, dan tatapannya terlihat sedikit meremehkan.     

"Kakak, kami ingin memberi hormat pada papan roh Guru Zun kami, mohon kakak seperguruan melaporkannya pada Tetua Tertinggi." Ujar Xuan Yi dengan sopan. Walaupun ia sudah tidak begitu mempermasalahkan kejadian yang dulu, tapi perasaannya sedikit bergejolak saat melihat Xuan Ming.     

Ternyata orang tua ini adalah kakak seperguruan pertama Xuan Yi. Ye Chen tampak berdiri di samping Xuan Yi, dan ia merasa kesal saat melihat orang tua yang angkuh tersebut. Orang itulah yang mencelakai gurunya sampai diusir dari perguruan!     

"Adik seperguruan tidak perlu terburu-buru, para Tetua Tertinggi sangat sibuk, mana ada waktu untuk mengurus masalah kecil seperti ini. Aku yang akan memutuskan masalah ini. Kalian pasti bisa memberi hormat pada guru. Kita sudah lama tidak bertemu, bagaimana kalau kita bernostalgia dulu di sini?" Ujar Xuan Ming sambil tertawa nyaring, "Belakangan ini aku menerima banyak murid, aku akan memperkenalkan mereka pada kalian."     

Begitu ia selesai bicara, beberapa orang pun tampak muncul dari belakang.     

Setelah Xuan Yi dan Li Xu melihat beberapa orang itu, semuanya terlihat emosi.     

Beberapa orang itu adalah Lei Yi, Yan Cheng, dan Hao Feng yang telah mereka usir!     

Tiga orang itu berjalan ke samping Xuan Ming tanpa melihat Xuan Yi dan Li Xu.     

Ye Chen mengerti, ternyata semuanya adalah perbuatan Xuan Ming!     

Melihat Xuan Yi dan Li Xu sedikit terguncang, Ye Chen pun berkata dengan datar, "Paman guru, tidak seharusnya aku mengatakan hal ini, tapi aku terpaksa melakukannya karena melihat tiga orang ini. Standar penerimaan murid Paman terlalu rendah, karena mereka semua tidak pintar dan diusir oleh Guru Zun-ku. Tapi Paman malah menerima mereka, jadi aku terpaksa mengatakan kalau Paman memiliki sedikit masalah dalam menilai murid."     

Mendengar ucapan Ye Chen dan melihat ekspresi Li Xu dan Xuan Yi lagi, Shen Yu dan lainnya pun segera paham. Mereka juga sedikit emosi, ternyata Xuan Ming merebut murid Xuan Yi.     

Ekspresi wajah Xuan Ming tampak berubah, ia tak menyangka kalau ada seorang junior yang berani mengguruinya. Lalu ia pun mendengus dingin, "Siapa kamu, beraninya bicara seperti itu pada Senior. Beberapa murid ini sukarela keluar dari perguruan Xuan Yi dan bergabung denganku!"     

"Benar!" Ujar Lei Yi, Yan Cheng, dan Hao Feng.     

Semenjak mereka keluar dari perguruan Xuan Yi dan bergabung dengan Xuan Ming, mereka baru merasakan perbedaan perlakuan yang sangat besar. Xuan Ming dari awal sudah memiliki beberapa murid, dan ia lebih sering memberikan barang bagus kepada para murid tersebut, sementara mereka sama sekali tidak mendapat bagian. Xuan Ming juga tidak mengajarkan Dao alkemi pada mereka, di sini mereka hanyalah pekerja gratisan! Mereka rindu saat-saat mereka menjadi murid di perguruan Xuan Yi.     

Tapi sekarang mereka terpaksa menuruti Xuan Ming, kalau tidak, mereka akan mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.