Langit Sembilan Bintang

Penyusup Pulau



Penyusup Pulau

0Ye Chen terkejut saat melihat ada orang yang diam-diam datang ke pulau tersebut, apalagi dan orang itu adalah ahli tingkat Zun bumi.     
0

Pantas saja mereka berdua dapat menghindari prajurit Kaisar Mingwu dengan cara menyelam dan masuk ke dalam pulau.     

Ye Chen kemudian mengirimkan sebuah pesan pada A Li yang sedang berkultivasi di kamarnya, rubah itu pun membuka mata. Lalu sebuah bayangan putih melesat dalam kegelapan.     

"Entah apa yang akan dilakukan dua orang ahli Zun bumi itu di sini, mungkin mereka datang untuk ikan dewa ungu emas!" Gumam Ye Chen yang merasa familiar dengan aura dari dua ahli tersebut. Ye Chen lalu melihat menggunakan rohnya, dan menyadari kalau mereka adalah dua orang tetua sekte Kui Xing Langit yang dulu ia temui di dalam kerajaan giok bawah tanah, Xi Yang dan Xi Li.     

Lalu tiba-tiba ada sekelebat cahaya dingin dalam tatapan Ye Chen saat melihat Xi Yang dan Xi Li yang merupakan ahli tingkat Zun bumi pertengahan. Lebih baik ia mengawasi mereka terlebih dahulu.     

Tak lama kemudian A Li tiba di atas bahu Ye Chen.     

Ye Chen berjarak lima ratus sampai enam ratus meter dari posisi Xi Yang dan Xi Li yang bersembunyi di balik rerumputan. Mereka tidak dapat melihat Ye Chen, sedangkan Ye Chen dapat menggunakan rohnya untuk mengawasi gerak-gerik mereka yang mengendap-endap naik ke tepi danau, dan berhenti sejenak di dalam hutan.     

Tak lama kemudian, Ye chen merasakan ada beberapa orang yang keluar dari paviliun Zhixuan dan berjalan ke arah Xi Yang dan Xi Li, mereka adalah Lei Yi, Hao Feng, dan Yan Cheng.     

Ternyata tiga orang itu bersekongkol dengan orang sekte Kui Xing langit!     

Tempat tersebut sangat tenang, dan yang terdengar hanyalah suara angin yang berhembus meniup pepohonan dan rerumputan di sana.     

"Anda siapa?" Lei Yi bertanya lirih.     

"Sekte Kui Xing Langit, Xi Yang, Xi Li." Ujar Xi Yang.     

"Tetua." Lei Yi dan lainnya menangkupkan tangan untuk memberi hormat pada dua orang tetua tersebut.     

"Kamu pasti Lei Yi, Tuan muda ketiga dari klan Lei di distrik Huanan dari negara Zhongyang, kan?" Tanya Xi Yang sambil menatap Lei Yi. Rupanya Lei Yi dan dua orang lainnya yang menyebarkan kabar mengenai Ye Chen yang berhasil menangkap ikan dewa ungu emas, dan alkemis Zun - Xuan Yi yang sedang mengkultivasi pil spirit manusia.     

"Benar sekali." Lei Yi menganggukkan kepala dan menatap ke sekelilingnya.     

"Apa Tuan muda Lei memiliki janji dengan orang lain?" Xi Li bertanya dengan nada kurang senang.     

"Karena kedua Tetua sudah datang ke sini, bagaimana kalau kita membicarakan kerja sama kita?" Tanya Lei Yi sambil tersenyum datar, ia kemudian membatin, "Aku juga membuat janji dengan sekte Pedang Tai Yi dan sekte Awan Hijau, apa mereka semua tidak datang?"     

"Alkemis Zun - Xuan Yi adalah ahli tingkat Zun bumi puncak, beliau memiliki tujuh orang ahli tingkat Zun bumi. Di luar ada banyak ahli yang disiapkan oleh Kaisar Mingwu. Menurut Tuan muda Lei, bagaimana agar kita bisa merebut pil obat dari tangan alkemis Zun - Xuan Yi?" Tanya Xi Yang, ia bisa melihat kalau Lei Yi bukanlah orang yang gampang dikelabui.     

"Apa Tuan muda Lei tahu kapan alkemis Zun - Xuan Yi selesai mengkultivasi pil obat?" Tanya Xi Li. Kalau mereka bergerak saat pil obat tersebut masih belum selesai dikultivasi, maka mereka hanya akan membuat pil tersebut rusak di dalam tungku. Namun kalau terlambat, mereka khawatir Kaisar Mingwu dan alkemis Zun - Xuan Yi sudah membagikan pil spirit manusia tersebut sampai habis. Kalau kekuatan mereka sudah meningkat, Xi Li dan komplotannya akan semakin sulit untuk merebut pil obat tersebut.     

"Aku akan bertanggung jawab untuk mencari tahu kapan Guru Zun menyelesaikan kultivasinya, agar kedua Tetua sekte Kui Xing bisa merebutnya, bagaimana?" Usul Lei Yi, yang tidak pernah menduga kalau masalah ini tidak sesuai dengan perkiraan nya. Kalau Tiga Sekte Besar bergerak, mereka pasti dapat merebut pil obat tersebut, tetapi sekarang hanya sekte Kui Xing langit saja yang datang. Mereka akan kesulitan untuk merebut pil tersebut. Meskipun mereka berhasil mendapatkannya, mereka takut kalau pil itu akan dikuasai oleh sekte Kui Xing Langit. Walaupun Lei Yi berasal dari klan yang sangat besar dan lebih kuat dari Tiga Sekte Besar, tetapi klan nya berada jauh di negara Zhongyang. Lei Yi khawatir ia hanya dimanfaatkan saja, karena itulah ia harus memikirkan cara lain.     

"Kalau hanya mengandalkan sekte Kui Xing Langit, aku khawatir kita tidak akan dapat merebut pil tersebut!" Ujar Yan Cheng yang tidak bisa menahan diri.     

"Kamu pasti Tuan muda Yan Cheng, kan? Apa tuan muda Yan Cheng tidak mempercayai kekuatan sekte Kui Xing Langit?" Ujar Xi Li dengan nada dingin.     

"Tolong jangan diambil hati, adik seperguruan kami hanya asal bicara." Ujar Lei Yi dengan panik. Karena sekarang mereka tidak cukup kuat, maka mereka harus menahan amarahnya dulu.     

"Kami memiliki beberapa barang, tolong Tuan muda Lei menyimpannya baik-baik. Orang yang memakan benda ini tidak akan bisa mengeluarkan Xuan Qi. Benda ini adalah senjata rahasia buatan sekte Kui Xing Langit. Alkemis Zun - Xuan Yi juga tidak akan menyadarinya. Saat alkemis Zun menyelesaikan kultivasinya, masukan benda ini ke dalam makanannya dan para penjaga yang lainnya, dengan begitu kita akan lebih mudah untuk merebut pil spirit manusia." Jelas Xi Yang lalu tertawa, dan memberikan beberapa barang pada Lei Yi.     

"Kami tak mungkin bisa melakukannya, karena saat alkemis Zun mengkultivasi obat, beliau tidak memakan makanan yang diantar dari luar." Ujar Lei Yi yang ekspresi wajahnya tampak berubah. Memberi makanan beracun pada begitu banyak ahli tingkat Zun bumi adalah suatu hal yang sangat berbahaya.     

"Tuan muda Lei adalah murid kebanggaan alkemis Zun - Xuan Yi, jadi tidak mungkin kamu akan dicurigai. Walaupun tidak makan, tapi setidaknya beliau pasti butuh minum air, kan?" Ujar Xi Li yang licik.     

Lei Yi mau tak mau menerima racun tersebut, dan memikirkan rencana untuk meracuni Guru Zun dan para penjaga ahli yang lain.     

"Ini adalah siluman tikus tanah yang bertanggung jawab untuk membantu berkomunikasi di sekte Kui Xing Langit, ia dapat dengan mudah menghindar dari penjaga dan menyampaikan pesan. Aku harus kembali ke sekte untuk melapor. Saudara Xi Yang akan berada di sini, dan kita menunggu kabar baik dari Tuan muda Lei." Ujar Xi Li sembari tersenyum dan menunjuk tikus tanah berbulu lebat yang ada di bawah kaki Xi Yang.     

Ekspresi wajah Lei Yi dan lainnya tampak berubah menjadi suram.     

Xi Li lalu melompat ke dalam danau dan pergi, sedangkan Lei Yi dan dua orang lainnya kembali ke dalam paviliun Zhixuan, dan Xi Yang bersembunyi di dalam hutan.     

Roh Ye Chen masih menatap Lei Yi dan dua orang lainnya yang pergi menjauh.     

"Kak Lei, bagaimana ini? Kenapa sekte Pedang Tai Yi dan sekte Awan Hijau tidak datang?" Tanya Yan Cheng.     

"Ada yang tidak beres. Walaupun orang dari sekte Awan Hijau tidak datang, tapi orang dari sekte Pedang Tai Yi sudah sampai di ibu kota. Jangan-jangan elang pembawa pesan kedua yang kita kirimkan tidak sampai ke tangan kepala sekte Pedang Tai Yi?" Ujar Hao Feng sambil mengerutkan dahinya.     

"Apakah si bodoh dari sekte Kui Xing Langit ini mengira kalau satu bungkus obat ini akan berguna? Padahal ada Li Xu dan Ye Chen di sebelah Guru Zun. Menemui Guru Zun saja sudah sulit karena sekarang beliau menjaga jarak dari kita, apalagi memasukkan racun. Tidak bisa, Hao Feng, malam ini kirimlah elang pembawa pesan lagi. Kita harus membuat anggota klan mu menghubungi sekte pedang Tai Yi." Ujar Lei Yi dengan suara beratnya. Kalau mereka hanya bekerja sama dengan sekte Kui Xing Langit, mereka pasti akan celaka sendiri. Mereka harus menghubungi orang dari sekte Pedang Tai Yi. Kedua kekuatan tersebut harus saling membantu agar mereka bisa mendapat keuntungan.     

Ye Chen hanya tertawa dingin saat mendengar pembicaraan Lei Yi dan lainnya. Mereka kira mereka bisa mempermainkan Tiga Sekte Besar, tetapi tidak ada satupun dari anggota Tiga Sekte Besar yang bisa diajak kerjasama. Lei Yi mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan apapun meskipun sudah bekerja sama dengan mereka.     

Roh Ye Chen memandangi Xi Yang bersembunyi di dalam hutan dengan tatapan fokus. Xi Li sudah pergi, dan yang tersisa hanyalah Xi Yang seorang. Ye Chen tidak tahu apakah ia bisa menghadapi Xi Yang yang merupakan seorang ali tingkat Zun bumi pertengahan. Apalagi ia baru saja menerobos tingkat Zun bumi, dan kultivasinya belum mantap.     

Apakah Ye Chen perlu memberitahukan Guru Zun kalau di dalam pulau ini ada Xi Yang?     

Setelah berpikir beberapa saat, Meskipun Guru Zun mengetahui hal tersebut, beliau tidak mungkin turun tangan secara langsung. Beliau pasti akan mengusirnya saja, karena tidak ingin merusak hubungannya dengan sekte Kui Xing langit. Guru Zun selama ini tidak pernah berselisih dengan orang lain, dan beliau tidak pernah bersaing dengan sekte lain.     

Lebih baik Ye Chen menunggu sampai tengah malam, baru memikirkan lagi tindakan yang selanjutnya akan ia lakukan. Ye Chen kembali duduk bersila dan berkultivasi, dan pisau terbang Xuan Qi terus berputar di hadapannya. Sekarang sudah mulai bisa mengendalikan pisau terbang tersebut.     

Setelah memantapkan kultivasinya, Ye Chen medongak untuk langit yang sudah semakin gelap, dan sudah lewat tengah malam.     

Ye Chen selalu berbelas kasihan terhadap orang yang lemah dan tidak berdaya, tapi terhadap orang-orang yang sangat licik dan kejam seperti Xi Yang, Ye Chen justru bersikap sangat keras. Entah sudah berapa banyak darah orang yang melumuri tangannya karena membunuh orang-orang licik untuk menggantikan langit memberi hukuman!     

Kalau hanya mengandalkan kekuatan tingkat Zun bumi awal, Ye Chen tidak berani membunuh Xi Yang dan menyebabkan kekacauan. Namun sekarang ia sudah memiliki kekuatan roh yang kuat, dan dengan bantuan dari A Li yang sudah menjadi tingkat Zun bumi, serta kekuatan dari pisau terbang Xuan Qi, Ye Chen menjadi lebih berani untuk bertindak.     

Sekte Kui Xing Langit memiliki satu orang ahli tingkat Zun langit, yang mungkin tidak akan dapat mengalahkan Kaisar Mingwu yang merupakan seorang ahli tingkat Zun langit puncak. Seharusnya kepala sekte Kui Xing langit tidak akan datang ke pulau jika tahu kalau Guru Zun dan Kaisar Mingwu saling berhubungan.     

Memang kenapa kalau sampai menyulut perang besar? Meskipun ia tahu kalau kekuatannya belum bisa menandingi kekuatan seorang ahli tingkat Zun langit, tetapi ia ingin melihat seberapa kuat ahli Zun langit dari sekte Kui Xing Langit tersebut.     

Angin malam berhembus, dan bulan tampak bersinar di atas langit. Cahayanya terpantul dari permukaan danau yang tenang.     

Ye Chen melepaskan rohnya dan mengunci Xi Yang di dalam hutan tersebut. Xi Yang yang sedang duduk dan berkultivasi pun mematung seketika. Cahaya bulan tampak menerpa wajahnya, dan membuat wajahnya terlihat putih pucat.     

"A Li, ayo kita pergi!" Ujar Ye Chen. Sementara itu, Xiaoyi tetap tinggal di kamarnya dan sudah beberapa hari tidak keluar, mungkin ia sedang tidur panjang. Ye Chen tidak perlu memanggil Xiaoyi lagi karena kekuatannya dan A Li sudah cukup untuk mengalahkan Xi Yang.     

A Li melompat ke atas bahu Ye Chen, lalu mereka berdua melesat mendekati Xi Yang di dalam hutan.     

Tikus tanah di dekat kaki Xi Yang terus mengeruk tanah. Sepasang cakarnya menggenggam sesuatu dan terus memasukkan barang tersebut ke dalam mulutnya, lalu mengunyahnya. Tikus tersebut tiba-tiba merasakan sesuatu, dan segera bangkit untuk melihat ke sekelilingnya.     

Walaupun siluman tikus tanah itu baru mencapai tingkat lima, tetapi ia sangat cerdas. Setelah dilatih secara rahasia oleh sekte Kui Xing Langit, tikus tanah tersebut menjadi lebih berguna daripada elang pembawa pesan. Tikus tersebut sangat peka terhadap bahaya di sekitar, dan akan segera menghindarinya jika mereka merasakan bahaya.     

Tikus tanah yang bertingkah aneh itu menarik perhatian Xi Yang. Ia lalu menatap sekelilingnya dengan waspada, tetapi hutan itu tampak sepi dan tidak ada apa-apa.     

Setelah tikus tanah itu memeriksanya dan tidak menemukan apa-apa, ia pun kembali mencari makanan.     

Setelah itu, barulah Xi Yang dapat kembali tenang, mungkin perasaannya saja yang terlalu khawatir.     

Yang Xi Yang tidak ketahui adalah, tikus tanah yang ia kira sedang mencari makan itu, ternyata sudah dipengaruhi oleh Ye Chen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.