JURAGAN ARJUNA

BAB 391



BAB 391

0mendengar ceritaku itu Romo kembali tertawa terbahak-bahak karena dia merasa telah menemukan jawaban dari pertanyaannya yang tampak membuatnya bingung.     
0

"kalau aku jadi kamu dan Bima jika aku bertemu dengan suwoto malam itu, yang aku lakukan adalah menabraknya. salah sendiri dia seperti jailangkung yang datang yang secara tiba-tiba tanpa ada permisi terlebih dahulu. akan tetapi aku juga cukup salut dengan dia, bahkan kalian ndak saling bicara, ndak saling memberi kabar, lalu bagaimana caranya dia bisa menemukan kalian sampai di sana?"     

"itu karena waktu itu ada sedikit masalah di sana Romo keributan yang ada di sana bahkan sampai tengah malam itu itu masih belum selesai, hingga akhirnya dia memutuskan untuk mencari jalanan itu dan di tengah perjalanan motornya tiba-tiba kehabisan bensin. jadi untuk mempersingkat waktu dia meninggalkan motornya itu. dan dia ndak menyangka Kalau kami berpikir kalau dia adalah genderuwo dan semacamnya. bahkan ada kejadian yang lebih lucu daripada itu, saat aku dan Bima lari terbirit-birit karena ketakutan dia malah mengejar kami dengan begitu kencang. jadi yang kami lakukan saat kami tersesat itu adalah saling kejar-kejaran aku dan Bima takut karena kami pikir dia adalah genderuwo, sementara dia ingin kami berhenti karena dia ingin mengatakan kalau dia adalah manusia. hal itu benar-benar sangat lucu kalau aku pikir-pikir kembali."     

mendengar hal itu semua orang yang ada di sana pun ikut tertawa mungkin benar jika cerita bodoh malam itu benar-benar hal yang lucu bagi kami semua. namun sayangnya hanya satu kenapa cerita yang lucu itu harus sampai memakan korban. terlebih korbannya adalah Suwoto. jadi aku mau tertawa pun aku urungkan takut jika suwoto akan merasa tersinggung jika aku tertawa terbahak-bahak.     

"romo, sepertinya kekuatan mereka dalam masalah ilmu hitam itu bukanlah hal yang main-main. asal Romo tahu saja jika apa yang terjadi kepadaku dan Bima sampai kami ndak bisa pulang semalam adalah karena ulah Sujiwo. Aku juga ndak tahu, trik apa yang mereka lakukan itu akan tetapi aku sangat curiga kalau mereka itu memiliki antek-antek yang sangat luar biasa. dan bisa dibayangkan saja seseorang seperti suwoto yang katanya memiliki saktian yang luar biasa bisa ikut terjebak diantara kami."     

kini semuanya kembali diam seolah-olah sedang berpikir keras apa kira-kira hal yang bisa mematahkan siasat licik yang dilakukan oleh sudjiwo kepada keluarga kami.     

"tadi pagi saja juragan kalau saya ndak membacakan mantra-mantra yang saya ketahui dari juragan Adrian mana mungkin saya bisa menemukan juragan Arjuna juga juragan Bima,sebab sejauh mataku memandang tepat setelah jembatan itu mobil yang sedari tadi berlalu-lalang tiba-tiba menghilang begitu saja. jalanan benar-benar tampak sangat sepi bahkan ndak ada satupun kendaraan yang lewat melintas di jalanan itu. kendaraan-kendaraan itu sampai hilang entah kemana. Untung saja aku ingat dengan syarat-syarat yang diberikan oleh juragan saat beliau masih hidup jika kami sedang menghadapi situasi seperti ini.dan benar saja setelah aku membacakan itu ndak berapa lama aku menemukan mereka yang tampak kebingungan karena jalan raya yang benar-benar sangat sepi," jelas paklek Sobirin yang membuat romo Nathan mengangguk-anggukkan kepalanya.     

untuk kemudian dia memberi isyarat kepada biyung dan juga Simbah untuk masuk dulu ke kamar. aku hanya berpikir apa yang romo lakukan adalah agar 2 wanita itu itu ndak merasa panik. jadi romo menyuruh untuk keduanya istirahat terlebih dahulu.     

"sejujurnya juga aku pernah mengalami hal seperti ini dan aku rasa memang benar orang-orang yang bisa melakukannya bukanlah orang-orang sembarangan. karena akan sangat mustahil sendiri seseorang bisa melakukan ini sendirian. mengenai sujiwo itu, aku merasa ada seseorang dibalik semua akal bulus yang mereka lakukan. dan orang inilah yang ada sangkut-pautnya nya dengan kasus Widuri juga kasus-kasus terdahulu. dan kita harus segera mencari tahu tentang siapa orang dibalik itu agar kita bisa menyiasati bagaimana caranya nya,"jelas ramah kepada kami.     

"ini harus benar-benar diselidiki memang terlebih harus dengan segera, karena ini dibiarkan saja maka akan benar-benar ndak mungkin semuanya akan menjadi lebih parah dan parah lagi. terlebih yang menjadi perhitungan kami adalah para wanita yang ada di keluarga kami.mereka-mereka itu semuanya ndak mempunyai tameng untuk menjaga dirinya sendiri. dan yang aku takutkan adalah jika sampai mereka menyerang apa yang seharusnya kita lindungi,"     

Romo pun tampak beranjak dari tempat duduknya, kemudian dia memandang ke arahku. sambil menyilangkan kedua tangannya di belakang punggung.     

"Ya sudah kamu mandi lah dan istirahat terlebih dahulu,para abdi akan menyiapkan sarapan untuk kita. sementara aku akan mencoba menghubungi beberapa kawanku yang ada di Jawa timur untuk sekadar mencari informasi tentang siapa itu sujiwo. rasanya benar-benar belum lengkap kalau musuh mengetahui semua kelemahan kita, tapi kita sama sekali ndak mengetahui apapun tentang mereka,"     

kalau Romo sudah memutuskan untuk bertindak seperti ini semuanya akan lebih seru lagi,karena aku tahu pasti bagaimana kemampuan Romo dalam menyelesaikan masalah seperti ini.dia pasti ndak akan pernah tanggung-tanggung, untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. bahkan untuk membuat musuh musuh kami bertekuk lutut dan meminta maaf.lihat saja nanti Sujiwo dia pasti akan merasakan apa yang orang lain rasakan karena telah bermain-main dengan keluarga kami.     

"baiklah Romo aku akan ke dalam untuk mandi dulu, lagipula aku benar-benar sangat lapar Aku ingin makan masakan yang ada di rumah ini. padahal baru kemarin aku pergi tapi rasanya seperti sudah bertahun-tahun Aku ndak merasakan makanan selezat makanan di sini,"     

Romo tampak menepuk bahuku kemudian dia memandang ke arah Bima.     

"adek iparmu ini biarkan dia istirahat untuk sejenak, nanti bangunkan lah untuk ikut makan bersama. karena aku juga sangat yakin kalau dia sangat kelaparan lihatlah perutnya itu tampak benar-benar sangat rata sekolah di dalamnya ndak ada satu makanan sama sekali disana."     

"dia adalah orang yang paling cerewet sedari kemarin, yang terus protes jika perutnya kelaparan. tapi setelah dia pulang ke rumah dia malah yang paling pertama tidur. dasar dia ini kadang-kadang sangat merepotkan tapi dia cukup cakap untuk mengatasi masalah seperti ini Romo,"kubilang kepada Romo dia tampak mengangguk-anggukan kepalanya kemudian memandang ke arah Bima sejenak.     

"selama ini hidupnya sebagai orang yang berada ndak pernah sekalipun merasa jika dirinya pernah berada di dalam bahaya itu sebabnya jika seumpama dia yang paling ndak paham dengan situasi seperti ini kamu harus memakluminya. karena dia berbeda dengan kita, sementara kita menghadapi hal semacam ini sudah sangat lebih dari biasa," setelah mengatakan itu romo langsung pergi, masuk ke dalam kamarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.