JURAGAN ARJUNA

BAB 367A



BAB 367A

0Huda? memang kenapa kita namanya sangat familier sebab kurasa, Rmo dulu pernah menyebutnya beberapa kali kepadaku dan menunjukkan potret dari kawan-kawannya sewaktu dia kuliah dulu. pantas saja jika aku merasa jika wajahnya pernah kulihat tapi entah kapan itu.     
0

"jadi kalau boleh tahu tujuan kalian datang ke sini ini untuk apa? apa benar hanya sekedar untuk menjalin bisnis atau ada maksud tertentu lainnya?" tanya yang tepat sasaran mungkin dia pikir kami mengalami hal yang sangat buruk meski memang benar hal yang kami alami itu buruk. tapi menurutnya mungkin buruk versinya adalah yang lebih mengerikan dari sekadar menawari dia untuk berbisnis dengan kami. tentu saja dia berpikir seperti itu karena dia belum tahu kondisi yang dialami kami saat ini.     

"apa yang kami tawarkan itu memang benar adanya Paman."     

"sebentar sebentar ayo mari kita duduk dulu sebelum kita melanjutkan pembicaraan kita yang mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. jadi ayo ikut denganku masuk ke dalam kita bicarakan ini secara matang,"     

setelah mengatakan hal itu paklik Huda mengajak kami untuk masuk ke dalam tokonya yang ternyata di dalamnya ada sebuah ruangan kecil yang ada kursi kayu panjang yang berjumlah 3 tertata dalam bentuk segitiga di sana. mungkin kursi-kursi itu atau malah ruangan ini memang dibuat khusus untuk para tamu penting yang kebetulan datang disini.     

"ayo ayo silakan duduk anggap saja rumah sendiri kalian jangan sungkan-sungkan,"     

kami mengangguk seperlunya kemudian kami duduk.     

"jadi sebenarnya ceritanya seperti ini Pak Lik...," kataku mulai bercerita. karena aku menunggu Bima untuk melanjutkan percakapannya tadi dia malah diam saja anda sedang melihat apa aku juga kurang paham akan hal itu. "kami sedang mengalami masalah dalam hal menjual belikan sayur mayur serta tembakau kami kepada para pedagang pedagang besar di pasar. karena beberapa minggu atau bahkan bulan terakhir ini ada juragan baru yang datang dengan membawa beberapa truk sayur mayur mereka serta tembakau mereka dan mereka main sedikit kotor. bagaimana bisa aku mengatakan jika itu permainan kotor, karena mereka memberikan harga kepada para pengulak-pengulak itu dengan harga jauh dibawah harga pasar. bahkan harga-harga yang mereka tawarkan itu benar-benar jauh di bawah nominal yang dikeluarkan untuk perawatan dari tanaman-tanaman tersebut. dan saat kami mengetahui siapa sosok sosok ini yang sebenarnya, akhirnya kami tahu alasan mereka melakukan hal seperti ini. karena mereka memiliki dendam pribadi kepada keluargaku karena masalah terdahulu. sehingga membuat mereka terlalu bernafsu dan melakukan berbagai macam cara untuk membuat bisnis keluargaku merugi kemudian lama-kelamaan bisnis itu akan hancur. dan mereka itu bertindak dengan cukup cepat karena benar saja apa yang mereka lakukan beberapa bulan terakhir ini benar-benar membuat keluargaku merugi. bahkan bukan hanya keluargaku saja bahkan para petani petani kecil yang menitipkan sayur-mayur mereka kepada kami pun kena imbasnya. dan sayur-mayur kami yang jumlahnya lumayan banyak itu menjadi ndak laku karena mereka telah mencuri para pedagang yang selama ini telah lama berbisnis dengan kami. sehingga kami sudah ndak memiliki satu pedagang pun yang mau membeli sayur-mayur kami. hanya karena sayur-mayur mereka memiliki harga yang jauh lebih murah jadi para pedagang itu mendapatkan untung yang berlipat-lipat lebih banyak, tanpa mereka peduli bagaimana dulu mereka memohon mohon kepada keluargaku untuk bisa menjadi rekan bisnis yang baik. tanya membuat aku paling sedih adalah melihat sayur mayur sebanyak itu busuk begitu saja karena terlalu lama nama di bawa kesana kemari dan ndak laku sama sekali."     

setelah aku mengatakan itu dia tampak menganggukkan kepalanya sepertinya dia paham dengan kondisi yang kami alami sekarang untuk kemudian dia tampak berpikir seolah mencari jalan keluar atas masalah kami.     

"kalau sampai hal ini terjadi terus-menerus lama-lama hasil panen keluarga kalian benar-benar terancam punah dan keluarga kalian akan mengalami kebangkrutan yang luar biasa," katanya kemudian.     

"benar sekali paman dan kondisi ini tidak mungkin kami alami dalam kurun waktu lama, kami harus segera mencari solusi agar kami bisa keluar dari masa kritis ini. itulah sebabnya kami sampai ke purwokerto berniat untuk mencari beberapa toko yang sudi untuk kami ajak berbisnis.sebab masalah kualitas dari sayur mayur kami bisa kami pastikan sangat bagus jika dibanding dengan sayur-mayur lainnya. sayur-mayur kami memiliki kualitas super yang jarang dimiliki oleh sayur-mayur lainnya, karena aku sendiri lah yang membuat sebuah teknologi baru dalam menciptakan sebuah bibit unggul untuk sayur mayur kami sehingga hasilnya tidak akan dilakukan lagi. masalah bibit unggul sendiri, orang-orang jahat itu juga diam-diam telah mencuri bibit unggul dari kami. itu sebabnya kami merasa telah kalah telak oleh dia.dan kami berharap kali mendapatkan rekan bisnis yang mengerti dengan situasi kami sekarang dan mengesampingkan pemikiran tentang laba tinggi yang akan mereka dapatkan. dan hari ini kebetulan sekali kami berada di pasar ini dan melihat toko dari paman sebuah toko yang sangat besar yang membuat harapan kami muncul kembali. setidaknya kamu masih memiliki kesempatan untuk menjelaskan sampai sedetil ini kepada si pemilik toko agar sekiranya si pemilik toko itu juga sadar dan paham akan situasi dan kondisi kami sekarang.dan beruntungnya kami telah dipertemukan oleh Paman sosok yang rupanya adalah merupakan teman baik dari Romo kami. jadi Paman bagaimana dengan tawaran bisnis yang kami tawarkan ini apakah cukup menarik ataukah memang Paman sudah memiliki penyetok lain?"     

"yang dikatakan oleh Bima adalah benar adanya dan kami di sini memang hanya semata-mata untuk memberi sebuah penawaran bisnis kepada Pak Lik andaikan pun toh Pak Lik ndhak menyetujui tentang ini dan telah memiliki rekan bisnis lainnya kami benar-benar ndhak akan keberatan. sebab sudah didengar paklik saja kami sudah sangat senang luar biasa. seendhaknya kami memiliki kawan untuk berbagi cerita tentang masalah yang kami hadapi dan mungkin saja jika Pak Lik bisa memberi masukan untuk kami agar kami bisa melangkah lebih baik lagi," jelaskan dan juga Bima panjang lebar, sebab jujur apa yang kukatakan itu adalah benar, Aku ndhak akan memaksa siapapun untuk mau berbisnis denganku. karena aku juga tahu rasanya bagaimana jika rekan bisnis ku direbut oleh sepihak dari seseorang yang paling jahat sedunia. jadi aku ndak mau merebut Paklik dari pemasok pemasok lawasnya dan membuat mereka merugi atau bahkan sampai kehilangan relasi bisnisnya. sebab itu adalah hal yang sangat jahat sekali dan itu bukanlah caraku untuk memulai bisnis kepada siapapun itu. dan harapanku hanya satu semoga Pak Lik Huda bisa memberiku sebuah solusi si atas masalahku ini, kami hanya butuh separuh pemasuk lagi sebab separuhnya sudah ditangani oleh Bima.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.