JURAGAN ARJUNA

BAB 373



BAB 373

0"kalau sedang acara seperti ini rasanya aku sangat rindu dengan Romo mu biasanya dia yang paling banyak makan dan paling cerewet diantara kita tapi sepertinya sekarang menjadi sepi karena dia berada di kemuning. kira-kira apa yang sedang dia lakukan apa yang sedang dia makan sekarang duh Gusti ternyata rindu itu ndak enak sama sekali."     
0

ternyata aku baru sadar jika istriku begitu sangat mencintaiku lihat saja bahkan kami belum 1 minggu berpisah dia sudah mengatakan rindu sampai seperti itu coba saja kalau aku ada di dekatnya mana mau dia bilang seperti itu sepertinya harga dirinya cukup tinggi untuk sekedar mengatakan kalau dia sangat mencintaiku sampai mati.     

Setya memandangku dengan tatapan melotot nya itu, terlalu suka karena dia merasa dia kalah kalah jauh dariku. andai saja dia tahu, kalau urusan romantis dan mesra-mesraan aku adalah juaranya. pasti dia malah akan kebakaran jenggot dan akan marah-marah karena merasa tersaingi dasar perjakatua dia benar-benar ndak tahu malu.     

"Kalau rindu mbok ya jangan bicara saja ditelepon kan juga bisa aku pasti akan mengangkatnya dengan senang hati," ucapku, Manis langsung menoleh ke arahku. dia tampak kaget luar biasa karena melihat kedatanganku kesini sepertinya dia ndak akan pernah menyangka kalau hari ini aku akan datang jelas saja lawong aku ndak bilang-bilang terlebih dahulu.     

"kalau kangen itu katakan, jangan di pendam biar tidak jerawatan," kata Bima.     

Aku ingin tertawa mendengar Bima mengatakan hal itu. siapa sangka kalau seorang Bima bisa mengatakan hal itu. berkata sok manis dan sok romantis padahal belum tentu dia bisa semanis itu kepada Riyanti ternyata dia tipikal orang yang suka bergurau atau malah suka meledek keluarganya sendiri.     

"duh Gusti, kalian ada di sini toh. aku sama sekali ndhak tahu kapan kalian sampai. kok sudah bisa duduk di sini di antara kamu kenapa kalian ndak bilang-bilang malah duduk secara diam-diam membuat orang kaget saja,"     

setelah mengatakan itu, manis langsung mencium tanganku senyumnya langsung terlihat secara nyata menghiasi sudut-sudut bibirnya. sepertinya dia sangat bahagia, lihatlah bagaimana wajahnya yang berseri-seri itu tampak begitu nyata untuk kemudian aku mengedarkan pandanganku di sana. sudah ada setya juga Wangi yang tampak sibuk membuat perapian dan yang lainnya juga ikut sibuk dengan cara mereka masing-masing. sementara Pandu tampak ndak ada sama sekali di sini dia ada di mana. Ningrum membantu biungya mengupas buah-buahan, dia langsung memeluk tubuhku dengan erat saat dia mengetahui kedatanganku. lihatlah anak gadisku ini dia sungguh-sungguh ndak tahu malu sudah sebesar ini bagaimana dia bisa memeluk promonya dengan seperti ini.     

" Romo kenapa tiba-tiba bertandang ke sini, apakah urusan di kemuning sudah selesai? bagaimana semuanya baik-baik saja toh?"     

tanyanya kepadaku, aku merasa dirindui oleh dua orang perempuan yang sangat cantik cantik ini benar-benar membuatku sangat beruntung luar biasa aku ndhak akan menyangka jika aku bisa memiliki kehidupan yang sangat sempurna karena adanya mereka berdua.     

"oh balik Bima apa kabar?" sapa Ningrum kemudian saat melihat Bima sudah duduk di sampingku.     

"kabarku baik anak cantik," jawab Bima yang tampak ramah.     

"urusan di kemuning masih belum selesai nduk, kami masih berkutat pada beberapa hal lainnya karena masalah ini cukup pelik untuk sekadar kami hadapi dalam waktu satu minggu. hari ini kebetulan kami sedang ada suatu rencana yang membawa kami sampai ke purwokerto, karena cukup dekat akhirnya kami pun mampir sebelum pulang. dan kami ndhak akan menginap sebab kami sudah janji kepada simbahmu untuk segera pulang, karena yang lebih membutuhkan kami sekarang adalah mereka," janjiku pada akhirnya.     

"Aku sudah mendengar sedikit-banyak dari dokter Setya mengenai permasalahan yang ada di kampung, dan aku suku penasaran siapa gerangan sosok itu sampai berani-beraninya membuat penduduk di kampung kuta resah dan bahkan membuat kita merugi dengan begitu banyaknya. sepertinya dilihat dari kekuatannya mereka bukan orang sembarangan apa benar begitu kang Mas?"     

sepertinya Setya sudah mengatakan banyak hal tentang permasalahan ini kepada manis tapi aku ndhak akan pernah menyalahkan nya karena memang permasalahan ini adalah permasalahan keluarga yang harus kita hadapi bersama dan manis adalah bagian dari keluargaku meski aku tahu saat ini dia sedang mengandung tapi alangkah baiknya dia mengetahuinya biar dia ndak merasa kalau dia seperti diasingkan karena ndak tahu menahu masalah ini.     

"sebenarnya masalah ini masih ada kaitanya dengan widuri dulu, orang yang melakukan ini adalah satu keluarga dengannya. dan kamu pasti tahu toh alasan dari mereka melakukan hal ini sama halnya dengan alasan kenapa widuri mendekatiku dulu. biarkan Bima yang menjelaskan karena sejatinya dia yang lebih paham dan dialah yang menjadi korban di sini."     

"jadi sebenarnya seperti begini Mbak manis, ada salah satu juragan yang ada di Jawa timur yang sedang mengintai untuk menghancurkan bisnis keluarga kita. mereka diam-diam menyuruh seseorang untuk mencuri bibit-bibit unggul dan ditanam di kebun mereka kemudian hasilnya dijual dengan harga yang jauh di bawah harga pasar, dengan demikian para pemasok barang yang akan memilih membeli sayur-mayur dari mereka daripada membeli sayur-mayur kepada kita. tentu saja hal itu sangat wajar sebab yang dibutuhkan dari mereka adalah harga jual yang tinggi dan harga beli yang sangat rendah sehingga mereka memiliki banyak laba untuk usahanya namun begitu yang membuat kita segala adalah cara mereka untuk bersaing benar-benar tidak manusiawi sama sekali tidak jujur dan terkesan main belakang karena tujuan mereka bukan hanya untuk menghancurkan ataupun bersaing dalam masalah sayur-mayur. akan tetapi untuk balas dendam atas apa yang mereka rasakan dulu, padahal menurut kang Mas Arjuna hal itu hanyalah kesalahpahaman dari seseorang yang otaknya kotor dan penuh dengan rasa dengki. hak yang sudah diberikan habis tapi mereka masih menginginkan haknya lagi, dan sekarang aku dan kang Mas Arjuna selalu diintai mereka selama 24 jam kami harus mencari cara agar bisa lolos dari mereka dan kami juga harus mencari cara untuk keluar dari masalah ini mencari pemasok baru yang mau membeli sayur mayur kita agar hasil perkebunan kita juga penduduk kampung bisa terselamatkan. kemudian kita harus mencari cara cara untuk menghancurkan mereka agar mereka tahu rasanya bagaimana jika bisnis mereka dihancurkan. yang membuat kami takut sebenarnya hanya 1 jika mereka mulai memainkan ilmu hitam karena itu akan akan berdampak buruk kepada keluarga yang tidak memiliki tameng pada dirinya sendiri terlebih itu Mbak manis yang kondisinya sekarang sedang hamil orang hamil adalah sasaran yang paling empuk bagi para penjahat yang berniat busuk. kami harus mencari cara untuk melindungimu serta keluarga yang lain yang tidak memiliki perlindungan atas itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.