Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Terkena Batunya Sendiri



Terkena Batunya Sendiri

1Sejak dulu manajer Gu Tianlei khawatir jika Gu Tianlei mengungkapkan identitasnya, karena dia takut itu akan memberi dampak negatif yang besar.      1

Tanpa diduga, Gu Tianlei berani mengungkapkan identitasnya dengan cara yang sensasional di hari yang spesial ini.     

Dia adalah anak yatim piatu yang harus menggantungkan hidupnya dengan kakak perempuannya, cerita ini akan mampu merebut simpati banyak orang dan membuat mereka meneteskan air mata.     

Dengan begini, segala hal akan menjadi semakin mudah. Manajernya juga bisa mengambil kesempatan ini untuk meningkatkan ketenaran Gu Tianlei.     

Manajer itu menatap Gu Tianlei yang ada di atas panggung, dia merasa bahwa Gu Tianlei adalah anak yang selalu melanggar aturan, tetapi dia tetap bisa membuahkan hasil yang tak terduga.      

Begitu kabar ini tersebar besok, Serigala Malam pasti akan menjadi semakin populer.     

Manajer itu melihat Gu Tianlei seperti ada uang yang berhamburan, sehingga membuatnya semakin menyukai anak bernama Gu Tianlei ini.     

Ruan Zhejun melihat Gu Shiman yang sedang menggertakkan giginya dengan marah, lalu Ruan Zhejuan mengerutkan kening sembari bertanya, "Shiman, ada apa denganmu?"     

"Hah?" Gu Shiman terkejut ketika menyadar Ruan Zhejun sedang menatapnya dengan jeli, lalu dia sibuk menata pikirannya dan menunjukkan senyumannya yang anggun sambil menjawab, "Tidak apa-apa."     

Kemudian Ruan Zhejun memandang Gu Xiaoran, dan tiba-tiba menyadari bahwa ayah angkat yang dimaksud oleh Serigala Malam adalah Gu Zhengrong.     

Saat menyadari hal ini, dia menatap ke arah Gu Shiman lagi.     

Saat Perusahaan Shengtang bangkrut, Gu Zhengrong menjual Gu Xiaoran kepada Presiden Perusahan Xinhe, yaitu Hanke. Dia melakukan hal ini demi bisa mempertahankan Perusahaan Shengtang.     

Saat itu, meskipun keluarga Gu tidak bisa dibilang kaya, tetapi keluarga mereka sama sekali tidak miskin.     

Jika hanya mengeluarkan uang untuk membesarkan satu atau dua anak, tentunya tidak akan masalah.     

Apakah mereka benar-benar tega melihat dua anak kecil berjuang sendirian untuk bertahan hidup, tanpa memberi mereka uang sedikit pun?      

Ruan Zhejun sudah bercerai, dan memiliki satu putra dan satu putri, setelah bercerai dengan istri pertamanya, istrinya pergi ke luar negeri.      

Ayah dari istri pertamanya tidak menyukai keluarga Ruan, sehingga biasanya Ruan Zhejun tidak mengizinkan kedua anaknya untuk menemui ibu mereka.      

Ruan Zhejun tidak berani menentang ayahnya, tetapi dia sangat menyayangi kedua anaknya.      

Ketika Ruan Zhejun kini menghabiskan waktu bersama Gu Shiman, Gu Shiman selalu bersikap baik terhadap kedua anaknya. Karena hal itulah dia memiliki keinginan untuk menikahi Gu Shiman.      

Tetapi jika ternyata keluarga Gu adalah orang yang kejam dan acuh, maka hidupnya akan berubah menjadi mengerikan.     

Namun, karena hari ini adalah hari pertunangannya, yang juga ada begitu banyak tamu yang hadir, Ruan Zhejun harus menjaga martabatnya meskipun ada banyak keraguan yang dia rasakan dalam hatinya. Bagaimana pun juga dia hanya bisa mengesampingkan masalah itu untuk sementara.     

Setelah hari ini terlewati, Ruan Zhejun akan mempertimbangkannya lagi.     

Saat ini, Ruan Zhejun tampak diam saja. Tetapi Gu Shiman sudah memahami sifat Ruan Zhejun. Jika Ruan Zhejun sedang diam, itu berarti dia sedang meragukan sesuatu.      

Seketika degup Gu Shiman menjadi tidak karuan. Keluarganya telah menghabiskan waktu dan tenaga, agar dia bisa menikah dengan Ruan Zhejun.     

Saat ini masih acara pesta pertunangan, jadi tentu saja mereka berdua belum mendapatkan buku nikah.     

Jika terjadi kesalahan di acara pertunangan ini, segala daya dan upaya yang sudah dilakukan Gu Shiman akan berakhir sia-sia.      

Bagi Gu Shiman, Gu Xiaoran yang terkutuk itu adalah momok yang mengerikan, dan setiap kali ada Gu Xiaoran, dia yakin hal buruk pasti terjadi.     

Gu Shiman merasa gelisah, tetapi tidak berani menunjukkannya. Dia takut orang tua dan bibinya akan melakukan sesuatu yang membuat dirinya malu.     

Awalnya, hari ini adalah hari yang indah untuknya, tetapi seketika berubah seperti jarum di atas karpet yang bisa membuatnya celaka.     

Gu Shiman hanya berharap acara ini segera berakhir, agar dia bisa pergi kepada orang tuanya untuk mendiskusikan masalah ini.      

Di sisi lain, saat Su Shanshan mendengarkan kata-kata Gu Tianlei, amarah yang dia rasakan dalam hati mulai memudar dan dia menjadi bahagia.      

Sebelumnya dia pernah mendengar bahwa mereka berdua bermarga Gu, dan dia juga sudah memiliki beberapa dugaan.      

Setelah memikirkan hal itu, Su Shanshan menduga bahwa Gu Xiaoran dan Serigala Malam memiliki hubungan kerabat.     

Tetapi meskipun merupakan kerabat, jika mereka berdua hanyalah kerabat jauh, keduanya masih mungkin untuk saling menjalin kasih.     

Jadi, karena itulah Su Shanshan memendam kebencian terhadap Gu Xiaoran.     

Tapi, setelah dia mendengar bahwa Gu Xiaoran sebenarnya adalah kakak dari Serigala Malam, amarah yang ada di dadanya langsung mereda.     

Ketika Su Shanshan melihat raut wajah Gu Tianlei yang lembut, dia menjadi semakin mencintainya.     

Diam-diam Su Shanshan bersyukur tidak terprovokasi dengan ucapan Cheng Peini. Jika dia tadi benar-benar mengganggu Gu Xiaoran, Serigala Malam pasti akan membenci dirinya setengah mati.      

Su Shanshan melirik ke arah Cheng Peini yang terdiam membeku, dan tiba-tiba dia merasa senang saat melihatnya merasakan penderitaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.