Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Paling Brengsek dan Tidak Tahu Malu (2)



Paling Brengsek dan Tidak Tahu Malu (2)

0Napas Mo Qing yang hangat itu berhembus di telinga Gu Xiaoran. Jari-jemari Gu Xiaoran mencengkeram erat punggung Mo Qing yang kekar. Semakin Gu Xiaoran melawan, sensasi yang memabukkan itu semakin meresap seolah menembus tulang di sekujur tubuhnya.      
0

Malam semakin larut, hingga tidak ada suara apa pun yang terdengar di sekitarnya.     

Gu Xiaoran yang berada di bawah tubuh Mo Qing itu tidak bisa lagi menahan suara desahan kenikmatan yang dia rasakan. Semakin lama dia semakin tidak bisa menahan kenikmatan yang dia rasakan itu.     

Beberapa saat kemudian, fajar perlahan mulai bersinar. Kemudian suara terengah-engah dari pria itu berhenti, dan semuanya kembali menjadi hening.      

Entah sudah tertidur berapa lama, Gu Xiaoran tiba-tiba terbangun dengan kaget. Dia baru ingat bahwa hari ini dia harus menghadiri pertunangan Gu Shiman.     

Jam berapa sekarang?     

Gu Xiaoran membuka matanya dan melihat jam yang ada di meja samping tempat tidur.     

Saat ini masih jam 8.     

Akhirnya Gu Xiaoran bisa menghela napas lega.     

Gu Xiaoran hanya datang ke pertunangan itu demi menjaga nama baik ayahnya. Jadi, dia hanya perlu datang untuk menunjukkan wajah saja, tanpa perlu bersosialisasi dengan para tamu yang ada di sana. Bagi Gu Xiaoran, yang terpenting adalah datang sebelum tengah hari.     

Karena saat ini masih pagi, Gu Xiaoran berniat untuk tidur lagi. Namun sebelum dia bersiap untuk tidur lagi, Gu Xiaoran melihat ada kilatan cahaya, dan ternyata itu adalah cahaya dari layar proyektor yang tidak dimatikan sejak tadi malam, dan video itu masih berlanjut.     

Kemudian Gu Xiaoran pun menoleh dan kebetulan dia melihat adegan antara Mo Qing dan dirinya saat berada di dalam pesawat.      

Gu Xiaoran syok ketika menyadari bahwa video tersebut terdapat semua adegan di setiap kali mereka berdua berhubungan badan. Mungkinkah setiap kali mereka berdua melakukannya dan dalam kondisi tertentu, Mo Qing selalu merekamnya?     

Melihat hal itu, wajah Gu Xiaoran seketika langsung memerah karena malu.     

Hobi yang cabul!     

Tiba-tiba tangan Mo Qing yang merangkul pinggang Gu Xiaoran menjadi mengencang, dan punggung Gu Xiaoran yang telanjang seketika terasa hangat karena menempel langsung pada kulit pria itu.     

Kemudian terdengar Mo Qing yang berbicara dengan nada lirih dan suara yang masih serak karena masih mengantuk, "Kamu bangun pagi-pagi sekali, apakah aku tidak cukup memuaskanmu?"     

Tidak cukup?     

Gu Xiaoran menggertakkan giginya dengan kesal. Saat ini Gu Xiaoran merasa seluruh tubuhnya terasa pegal, bahkan jari-jarinya saja terasa sakit saat digerakkan.     

Dengan kondisi seperti ini, Gu Xiaoran sudah tidak tahu bagaimana harus menghadiri upacara pertunangan Gu Shiman nanti.     

Tidak cukup?     

Ini terlalu banyak.     

Mo Qing menekuk lutut Gu Xiaoran dan meregangkan kedua kakinya, kemudian tangan pria itu menelusuri ke bagian bawah.     

Gu Xiaoran pun panik dan berusaha meraih tangan pria itu, tetapi tenaganya kurang kuat, sehingga tangan pria itu berhasil menelusuri ke tempat yang dia inginkan.     

Gu Xiaoran tidak bisa mendorongnya dan tidak bisa menghindar, dia hanya bisa menerima dengan pasrah.     

Wajah Gu Xiaoran terbenam di dada Mo Qing yang seksi, sehingga dia bisa merasakan kehangatan dan mencium aroma maskulin pria itu yang begitu unik.     

Gu Xiaoran baru saja bangun dan tubuhnya masih lemas, tadi malam dia juga baru tidur sebentar. Tetapi saat bangun dia langsung ditarik Mo Qing ke dalam pelukannya.     

Napas Gu Xiaoran kembali tidak beraturan.      

Akhirnya Mo Qing melepaskan tangannya yang memeluk pinggang Gu Xiaoran, tetapi tubuh Mo Qing semakin menekan tubuh Gu Xiaoran, dan memasukannya dalam-dalam.      

Tidak peduli bagaimana Gu Xiaoran mencoba untuk meronta, melawan, memohon, atau bahkan mengutuk, semua itu tidak ada gunanya. Tubuhnya ditindih dengan kekuatan besar sehingga membuat Gu Xiaoran tidak berdaya.     

Dua jam kemudian, akhirnya Mo Qing baru merasa puas.      

Saat ini tubuh pria yang berat itu masih menekan tubuh Gu Xiaoran. Napas Mo Qing yang terengah-engah dan tidak beraturan berhembus di telinga Gu Xiaoran.     

Tubuh Gu Xiaoran sangat lemas seperti dilindas gilingan batu. Tubuhnya juga basah oleh keringat, dia tidak tahu itu keringat dari tubuhnya sendiri atau mungkin keringat dari Mo Qing.     

Setelah beberapa kali orgasme, kini pikiran Gu Xiaoran menjadi kacau.     

"Putra kedua keluarga Ruan akan menikah hari ini, kamu tidak datang?" Gu Xiaoran melihat jam dan sudah menunjukkan pukul sepuluh.     

Tadi malam Gu Xiaoran berguling-guling di atas ranjang sampai fajar, sehingga dia hanya tidur kurang dari dua jam, dan sekarang dia melakukannya lagi selama dua jam.     

Gu Xiaoran terlalu lelah untuk bergerak. Jika dia pergi ke acara pertunangan dalam kondisi seperti ini… Maka sama sama saja dia cari mati.     

Jika keluarga dari empat keluarga terbesar mengadakan pertunangan, tidak mungkin Mo Qing tidak diundang.     

"Aku tidak punya waktu luang, jadi aku menyerahkan acara seperti ini ke Yizhi." Kata Mo Qing sembari meremas pinggul Gu Xiaoran, kemudian dia menarik tubuh Gu Xiaoran itu dengan erat. Lalu dia pun mengangkat kepalanya untuk menggigit ringan di area tubuh Gu Xiaoran yang paling sensitif.     

Gu Xiaoran adalah wanita yang benar-benar bisa membuat seorang pria rela mati di atas tubuhnya. Dan dengan keelokan tubuh ini, Mo Qing tidak pernah bisa merasa puas untuk menikmatinya.     

Mo Qing sudah lama tidak memanjakan diri seperti ini, karena itulah dia bisa memanfaatkan libur akhir pekan hari ini untuk memuaskan dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.