Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Mengejar dan Membunuh (2)



Mengejar dan Membunuh (2)

1Gu Xiaoran melihat pihak lain sedang mengisi peluru lagi, kemudian dia bertanya kepada Mo Qing, "Apakah ada cara untuk menghadapinya?"      2

Gu Xiaoran dan Mo Qing sudah saling memahami. Pembunuh tadi telah dibunuh oleh Han Lang agar tidak membocorkan informasi karena telah gagal melaksanakan tugasnya. Jika selanjutnya Han Lang juga gagal lagi, maka dalam waktu singkat, mereka tidak akan pernah berani menyerang lagi.     

Karena setiap serangan yang dia lakukan, pasti akan membuat polisi semakin marah.      

Polisi pasti akan berusaha keras untuk melakukan penyelidikan. Sehingga para pembunuh itu pasti akan bertindak lebih pasif.      

Tetapi, jika mereka masih mengintai, maka itu hanya akan menjadi bom waktu yang tidak tahu kapan akan meledak.      

Oleh sebab itu, cara terbaik adalah menangkap Han Lang dan menggunakannya untuk mengungkap dalang di balik semua ini, sehingga masalah ini dapat diakhiri dengan tuntas.     

"Berkendara ke arah kantor polisi."     

Mo Qing mengeluarkan senapan serbu tipe QBZ-95 dari rak tersembunyi yang ada di bawah kakinya.     

Meskipun ingatan Gu Xiaoran belum sepenuhnya pulih, namun dia sering melakukan kerja sama dengan Mo Qing selama bertahun-tahun, sehingga secara naluriah mereka berdua sangat kompak.      

Meskipun Gu Xiaoran yakin bahwa musuh tidak akan berani mengejar mereka sampai ke kantor polisi, tapi dia juga yakin bahwa musuh berani melakukan apa yang dikatakan Mo Qing.      

"Hati-hati dan jaga dirimu." Mo Qing pergi ke kursi yang ada di belakang, lalu dia meletakkan senapan di kaca jendela belakang.     

Jarak dari sini ke kantor polisi hanya perlu melewati dua jalan raya.      

Saat musuh melihat Gu Xiaoran sedang menuju ke kantor polisi, musuh berusaha mengejar dan mencoba menghabisi mereka sebelum mendekati kantor polisi.     

Pada saat ini, suara sirine mobil polisi datang dari depan. Dengan cepat musuh segera berbalik dan bersiap untuk melarikan diri.     

Namun, Han Lang tidak mau menyerah begitu saja dan segera membidik, dia berniat menyerang dengan memberikan tembakan terakhir.     

Melihat hal itu, Mo Qing tersenyum dingin dan segera menarik pelatuk senapannya.     

Dengan cepat peluru dari senapan milik Mo Qing itu pun langsung menembus kaca dan berhasil mengenai pengemudi pihak musuh.     

Karena peluru itu mengenai sisi bahunya, pengemudi itu pun kehilangan kendali dan membuat mobil yang dikemudikan langsung berbelok tajam. Karena goncangan ini, tembakan Han Lang menjadi meleset dari sasaran.     

Kemudian Gu Xiaoran segera berputar arah dan menabrak mobil musuh untuk menghentikannya ke sisi jalan.     

Han Lang bergegas meringkuk ke kursi belakang untuk menghindari benturan keras, lalu dia mendorong untuk membuka pintu untuk keluar. Namun, saat keluar dia hanya bisa marah dan menggertakkan gigi ketika melihat tim mobil polisi datang. Han Lang mengambil kesempatan ini untuk menodongkan senjatanya ke arah mobil Gu Xiaoran, dan bidikan itu diarahkan ke kursi belakang.     

Dia menunggu Mo Qing keluar dari mobil dan saat itu tiba dia segera menembaknya.     

Pada saat ini, Gu Xiaoran membuka pintu mobil untuk turun. Tindakan itu membuat perhatian Han Lang terganggu sejenak.     

Mo Qing segera membuka pintu, dan keluar dari mobil, lalu langsung menendang pistol yang ada di tangan Han Lang.     

Setelah Han Lang kehilangan senjatanya, dia segera merebut senjata laras panjang milik Mo Qing. Sehingga membuat Mo Qing tidak ada cara untuk melawannya.     

Kedua pria itu saling menatap tajam, gerakan apa pun mungkin akan membuat nyawa melayang.     

Jin Yao bergegas menghampiri Mo Qing dan mencoba menerjang Han Lang.     

Namun tiba-tiba Mo Qing berkata dengan sikapnya yang dingin, "Pergi dari sini."     

Setiap gerakan dari Han Lang adalah gerakan yang mematikan, kedatangan Jin Yao tidak akan membantu karena Han Lang bukanlah lawannya. Kedatangannya hanya akan membuat dirinya terbunuh.     

Jin Yao tidak mau berdiri diam di pinggir jalan dan masih ingin membantu.     

Gu Xiaoran menabrak mobil musuh lagi hingga membuat mobilnya sendiri juga rusak. Meskipun dia tidak terluka, tetapi kakinya mati rasa karena terbentur. Gu Xiaoran pun lemas dan kehilangan kekuatan untuk berdiri. Ketika pengemudi musuh itu keluar dan melarikan diri, Gu Xiaoran sudah tidak mampu lagi mengejarnya.      

Karena itu dia segera meminta bantuan, "Jin Yao, tangkap orang itu."     

Seketika Jin Yao melihat ada pengemudi yang hendak melarikan diri, dan segera mengejarnya.     

Pada saat itu juga, beberapa mobil polisi tiba dan polisi segera keluar dari mobil untuk mengepung dari berbagai penjuru, kemudian menodongkan senjata mereka ke arah Han Lang.      

Han Lang melirik sisi kiri dan kanannya, lalu menatap ke arah Mo Qing. Kemudian Han Lang berjalan mundur sembari mengangkat tangannya dan berkata, "Aku menyerah.'     

Tujuan Mo Qing adalah untuk menangkap Han Lang dan menggunakannya untuk mengungkap Han Jinbiao. Sekarang, pihak lain sudah menyerah dan tentu saja tidak akan bisa menyerang lagi. Mo Qing menatapnya dengan tatapan yang dingin dan mengawasinya agar dia tidak bisa melarikan diri.      

Beberapa polisi maju ke depan untuk menahan Han Lang dan memborgolnya.     

Han Lang berjongkok di tanah sembari mendongakkan kepalanya untuk menatap Gu Xiaoran. Ketika Gu Xiaoran menatapnya balik, Han Lang tersenyum tipis seolah-olah menggoda dan sekaligus memprovokasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.