Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tuan Muda Mo Datang ke Universitas A di Tengah Malam



Tuan Muda Mo Datang ke Universitas A di Tengah Malam

0Saat Han Lang melarikan diri, tiba-tiba sebuah panggilan telepon langsung masuk ke ponsel pribadi Mo Qing.     
0

"Raja, Gu Xiaoran diserang di kampusnya." Kata Citah.     

"Han Lang?" Tangan Mo Qing yang memegang ponsel tiba-tiba mengencang.     

"Iya. Semuanya seperti yang kamu duga, dia mencoba menculik Gu Xiaoran." Saat itu Citah berjaga di sekitar Gu Xiaoran, dia sudah memperhatikan sejak Han Lang naik ke jendela. Citah mengawasi di dalam bayang-bayang, dan menodongkan senapan laras panjang yang dilengkapi dengan peredam ke arah Han Lang.     

Jika Han Lang melakukan tindakan untuk membunuh Gu Xiaoran, Citah akan menembaknya sepersekian detik sebelum Han Lang bergerak.     

Jika Han Lang tidak bertindak untuk membunuh Gu Xiaoran, maka Citah berniat mencari kesempatan yang tepat untuk melukai Han Lang dan menangkapnya hidup-hidup seperti yang sudah direncanakan.      

Citah berencana memaksa Han Lang mengatakan siapa yang mengutusnya untuk membunuh Mo Qing. Oleh karena itu, setelah Citah sudah memastikan bahwa Han Lang tidak akan membunuh Gu Xiaoran, dia menunggu saat yang tepat sesuai rencananya.     

Namun, Gu Xiaoran bisa merasakan kehadiran Han Lang dan menyerangnya lebih awal.     

Gu Xiaoran memang melakukan hal yang bagus dalam membela diri, tetapi aksinya itu telah menarik perhatian banyak orang. Sehingga Citah kehilangan kesempatan menembak Han Lang, jika dipaksakan tindakannya hanya akan semakin memperumit masalah.     

"Bagaimana situasinya sekarang?"     

"Han Lang sedang melarikan diri dan sudah ada orang yang mengejarnya. Jika masih ada kesempatan, aku masih bisa menembaknya dan menangkapnya."     

"Kamu sudah melakukan yang terbaik, tetapi sekarang polisi juga akan segera tiba di Universitas A, jadi lebih baik kamu menarik diri sesegera mungkin."     

"Baik."     

Insiden yang dialami Gu Xiaoran di Universitas A telah menarik perhatian banyak orang. Sehingga Han Lang sudah tidak lagi memiliki kesempatan untuk menculik Gu Xiaoran.     

Sepuluh menit kemudian, sebuah helikopter mendarat di Universitas A.     

Mo Qing berjalan menuju asrama putri ditemani pengawalnya.     

Mo Qing's memiliki tinggi 180 cm lebih dan tubuhnya tegap. Jaketnya yang berkibar karena tertiup angin itu memperlihatkan wajahnya yang tampan.      

Pengawal yang ada di belakangnya juga memiliki tinggi 180 cm, semuanya mengenakan jas hitam, sehingga memperlihatkan tubuh mereka yang tegap.     

Ketika sekelompok pria datang, para perempuan yang ada di asrama itu terpukau hingga hampir menggila.     

"Sangat tampan."     

"Dia adalah Tuan Muda Mo, Tuan Muda Imperial Grup."     

"Dia pergi ke kamar 201, kamar tempat insiden itu terjadi. Aku mendengar kamar itu dihuni oleh tunangannya."     

"Tuan Muda Mo secara pribadi datang untuk menenangkan tunangannya, perhatian sekali, aku jadi iri."     

Mo Qing dan para pengawal mengabaikan tatapan orang-orang yang terpukau di sekitarnya dan langsung pergi ke kamar Gu Xiaoran.     

Sesampainya di kamar Gu Xiaoran, Mo Qing langsung berjalan ke samping Gu Xiaoran dan menatap Gu Xiaoran yang wajahnya tampak pucat, lalu dia bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"     

"Aku baik-baik saja, mengapa kamu di sini?" Gu Xiaoran tidak menyangka Mo Qing akan datang ke Universitas A begitu cepat.     

"Kebetulan lewat." Mo Qing sudah mendengarkan laporan dari Citah dan tahu bahwa Gu Xiaoran tidak terluka, tetapi dia masih ingin memastikan sendiri bahwa Gu Xiaoran aman.     

Melewati Universitas A di tengah malam? Gu Xiaoran mengerutkan bibirnya dan menganggap alasan Mo Qing tidak masuk akal.      

Beberapa gadis yang berdiri di dekat jendela masih belum pergi, mereka menatap Mo Qing yang berdiri di depannya dengan sangat senang hingga hampir pingsan.     

Pengawal itu menghentikkan kerumunan gadis-gadis yang menonton dan mengusirnya.     

"Silakan kalian semua keluar."     

Ketika gadis-gadis di kamar keluar, pengawal juga mengikuti mereka dan menutup pintu kamar.     

Mo Qing hanya mengangkat bahunya dengan ringan dan berkata, "Ke depannya, kamu tidak perlu tinggal di asrama lagi."     

"Malam ini ada acara jurusan. Kenapa kamu ada di sini?"     

"Aku menerima kabar tentang apa yang terjadi di Universitas A, jadi aku ke sini."     

Mo Qing tidak akan memberitahunya bahwa kamar asrama di seberang sudah dipesan olehnya. Jadi ketika Gu Xiaoran tinggal di kampus, Citah bisa memantaunya di kamar itu untuk melindunginya.      

Tanpa Gu Xiaoran tahu, bahkan saat dia tidur, masih ada sepasang mata yang mengawasinya dari seberang asrama.     

Tidak mengherankan jika ada anak buah Mo Qing di Universitas A. Jadi masuk akal jika sesuatu terjadi, akan ada orang yang melapor kepadanya.     

Gu Xiaoran tidak terlalu memikirkan hal itu, dan dia berkata, "Han Lang."     

"Hmm…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.