Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tuan Muda Mo Tidak Puas (Bagian 2)



Tuan Muda Mo Tidak Puas (Bagian 2)

0Saat Gu Xiaoran keluar dari kamar mandi, Mo Qing sudah tidak ada di kamar. Saat itu juga tiba-tiba pintu kamar didorong oleh seseorang hingga terbuka.     0

Dengan hati-hati Yu Fei dengan melihat sekelilingnya dan dari tatapan matanya tersemat penuh arti.     

Kedua alis Gu Xiaoran tampak sedikit terangkat karena terkejut. Di kamar Mo Qing, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk, selain pelayan yang ditunjuk untuk membersihkan kamar. Namun Yu Fei masuk ke kamar ini tanpa dimarahi oleh Mo Qing.     

Yu Fei membawa dua hidangan untuk sarapan dan pakaian Gu Xiaoran.     

"Aku tadi pergi ke kamarmu di sebelah untuk mengambil pakaianmu."     

Gu Xiaoran tersipu malu saat melihat pakaian yang ada di tangan Yu Fei. Bagaimana Yu Fei tahu bahwa aku telah menghabiskan malam di kamar Mo Qing, apa mungkin karena Zhuo Ran? Batin Gu Xiaoran.     

Saat Gu Xiaoran memikirkan ini, dia menatap Yu Fei dengan tatapan ambigu.     

"Kamu dan Zhuo Ran…"     

"Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya." Yu Fei tidak tahu bahwa Gu Xiaoran bersembunyi di balik lemari kamar pada saat pesta di Happy Valley itu.     

"Sungguh tidak ada hubungan apa-apa?" Gu Xiaoran mendekati Yu Fei dan tersenyum licik.     

Yu Fei merasa sedikit takut hingga kepalanya terasa kesemutan. Lalu dia pun bertanya, "Memangnya ada apa di antara aku dan dia?"     

Gu Xiaoran tahu bahwa Yu Fei sangat pemalu, dan dari ucapan Zhuo Ran kemarin, tampaknya Zhuo Ran benar-benar hanya memuaskan hasrat dalam satu malam. Dia tidak membawa perasaan ke langkah lebih lanjut, sehingga Yu Fei juga sadar diri dengan tidak mengatakan lebih banyak.     

"Bagaimana kamu bisa ke sini?"     

"Tadi Mo Qing marah saat bertemu denganku, jadi tidak bisa makan sarapan dengan tenang. Entah apakah karena aku berhutang uang padanya atau karena merebut istrinya."     

Kemudian Yu Fei pun meletakkan nampan yang berisi hidangan sarapan itu di atas meja.     

Mendengar apa yang dikatakan Yu Fei itu, Gu Xiaoran terkikih dan tersenyum ringan. Seolah Gu Xiaoran sedang membayangkan wajah Mo Qing yang muram.     

Jika Yu Fei tahu mengapa Mo Qing terlihat muram dan kesal tidak karuan, Yu Fei pasti bisa menggunakan masalah ini untuk menertawakan Gu Xiaoran seumur hidup.     

Kemudian Yu Fei mengambil pisau untuk mengolesi roti dengan mentega, tetapi tatapan matanya tiba-tiba tertuju pada wajah Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran merasa curiga dengan tatapan Yu Fei yang seperti itu, kemudian dia pun segera menyentuh wajahnya sendiri sembari bertanya, "Apakah ada sesuatu di wajahku?"     

"Seorang wanita muda yang sedang menjalin cinta memang terlihat berbeda." Yu Fei hanya bercanda, Saat ini wajah Gu Xiaoran terlihat cerah, tatapan matanya sejuk seperti musim semi dengan raut wajah bahagia. Gu Xiaoran yang sekarang terlihat berbeda dibandingkan saat tinggal di Amerika Serikat, saat itu Gu Xiaoran sering melamun dengan tatapan mata yang kosong.     

"Sepertinya kamu membicarakan dirimu sendiri, kan?" Gu Xiaoran mengulurkan tangan untuk menyolek wajah Yu Fei, lalu dia berkata lagi, "Wajah imut ini sangat merah seperti buah apel yang matang. Apakah Bibiku ini akhirnya bersedia membuka hati untuk seorang pria?"     

Seketika Yu Fei langsung teringat malam bersama Zhuo Ran saat pesta di Happy Valley. Meskipun bukan Zhuo Ran sendiri yang mengundang dirinya datang, tetapi apa yang mereka lakukan di malam itu berhasil membuat telinga Yu Fei memerah, dan hal itu membuat Yu Fei tersipu malu seolah dia ingin sekali mengubur wajahnya sendiri.     

Ketika Gu Xiaoran menggodanya, Yu Fei sudah tidak bisa menahan rasa malunya. Kemudian dia pun memukul lengan Gu Xiaoran dan membalas ucapannya, "Jika kamu bicara omong kosong, aku tidak akan memedulikanmu lagi."     

Gu Xiaoran tersenyum hangat, sembari mengambil roti yang sudah diolesi mentega. Saat dia baru saja menggigit roti itu, mentega yang dioleskan pada roti tersebut seolah langsung meleleh di mulutnya, "Roti ini sangat enak."     

Ketika Yu Fei melihat Gu Xiaoran tidak lagi membahas topik pesta di Happy Valley, akhirnya dia menghela napas lega. Tetapi diam-diam tatapan matanya tersemat sentuhan kesedihan.      

Setelah makan roti, Yu Fei mengubah topik pembicaraan dan bertanya dengan santai kepada Gu Xiaoran, "Apakah kamu ingat kapan kamu dan Xiaopian terpisah?"     

"Di saat usia kami 3 tahun. Sebelum itu, kami tinggal di panti asuhan."     

Hari itu, Gu Xiaoran mendengarkan percakapan antara Zhuo Ran dan Yu Fei kata demi kata. Dia tahu tahu bahwa Zhuo Ran sebenarnya pergi ke pesta itu dengan niat bertemu dengan Xiaopian.      

Saat itu, Gu Xiaoran juga berpikir bahwa Zhuo Ran mengundang Xiaopian pergi ke acara itu. Apakah mungkin Zhuo Ran menyukai Xiaopian? Batin Gu Xiaoran.     

Namun, Zhuo Ran tidak pergi dari sana menskipun perempuan yang datang bukanlah wanita yang dia undang. Zhuo Ran justru tetap melakukannya dengan Yu Fei. Memikirkan hal itu, Gu Xiaoran sama sekali tidak bisa memahami cara berpikir Zhuo Ran.     

"Bagaimana Xiaopian dan Zhuo Ran bertemu?"     

"Aku diadopsi oleh Keluarga Gu, sedangkan Xiaopian diadopsi oleh Keluarga Mo."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.