Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pernikahan Anumerta (3)



Pernikahan Anumerta (3)

2  Mo Qing menyelinap masuk ke dalam desa dan menemukan bahwa orang-orang yang ada di daerah ini hidup dalam kemiskinan. Memiliki sistem feodal dan terbelakang. Tetapi ada juga rahasia tersembunyi yang tak terungkap. Tempat ini sebenarnya adalah basis pelatihan rahasia bagi para pembunuh.      1

  Mengenai beberapa insiden perdagangan manusia internasional dalam beberapa tahun terakhir. Semua orang yang diperdagangkan adalah orang-orang pengungsi, mereka tidak dijual satu per satu, tetapi diperdagangkan semuanya sekaligus.     

  Orang-orang tua dibuang, para wanita dikirim ke tempat prostitusi, sedangkan anak-anak dan laki-laki semuanya dibawa pergi.     

  Ternyata anak-anak dan laki-laki dikirim ke sini untuk dilatih sebagai pembunuh di tempat yang gelap di bawah tanah ini.     

  Jika orang-orang ini adalah orang-orang yang setiap melakukan apapun untuk Han Jinbiao, jangan-jangan orang-orang yang membantai ibu dan kakak perempuan Mo Qing juga berasal dari sini? Batin Gu Xiaoran.     

  Mo Qing dan Tikus Gunung menangkap dua orang musuh, dan memaksa mereka untuk menceritakan situasi yang ada di bawah tanah.     

  Sehingga akhirnya Mo Qing tahu bahwa area di bawah tanah ini tidak ada cahaya lampu selama bertahun-tahun. Para pembunuh yang ada di sini hidup sudah hidup bertahun-tahun dalam kegelapan, itu artinya mereka tahu segalanya tentang area di bawah tanah, tanpa membutuhkan cahaya.     

  Jika tidak bisa melihat dalam gelap, resiko ketahuan saat masuk ke bawah tanah sangat besar. Jika demikian, maka saja seperti melakukan tindakan bunuh diri.     

  Mo Qing tumbuh besar dengan segala macam latihan berat, termasuk juga kemampuan melihat di malam hari.     

  Mo Qing memang bisa melihat dalam gelap, tetapi Tikus Gunung tidak bisa. Tanpa memahami situasi yang ada di bawah tanah, jika gegabah dan langsung masuk ke sana, maka yang ada hanya akan membuat musuh menyadari kedatangan mereka.     

  Jika musuh merasakan ada ancaman yang datang, mungkin mereka akan melakukan sesuatu untuk menyakiti Gu Xiaoran.     

  Karena itu Mo Qing tidak bisa mengambil risiko ini.     

  Mereka berdua telah memukul dua orang musuh hingga pingsan, lalu menanggalkan pakaian mereka dan mengenakannya. Dengan begitu Mo Qing bisa masuk ke bawah tanah dan berbaur dengan mereka. Sementara Tikus Gunung tetap berada di luar dan tetap bersiaga untuk menyelamatkan mereka dalam kondisi genting.     

  Dengan kata sandi dari dua orang musuh itu, Mo Qing berhasil membaur ke lapisan paling bawah, sehingga dia dapat melihat Gu Xiaoran yang terkurung di sana.     

  Pada saat ini, Gu Xiaoran memang sedang berada dalam bahaya, namun jika Mo Qing bertindak dengan gegabah, maka musuh akan mengetahui bahwa ada penyusup di antara mereka. Jika mereka berniat membantai semua mata-mata yang mengintai, maka Tikus Gunung akan diburu dan dihabisi dengan mudah.     

  Mo Qing tidak bisa mengabaikan keselamatan Tikus Gunung demi melindungi Gu Xiaoran.     

  Mo Qing merasa dilema, dan dalam hati dia berkata, Xiaoran, bertahanlah lebih lama lagi.     

  Orang-orang itu datang ke pintu, tapi hanya kepala desa yang memasuki ruangan.      

  Saat ini Gu Xiaoran sedang tertidur pulas, dan tiba-tiba dia merasakan tubuhnya berat karena ditekan oleh seseorang. Seketika Gu Xiaoran langsung membuka matanya dan melihat wajah pria tua yang gelap.     

  Ternyata kepala desa yang pernah dia lihat sebelumnya sedang menindihi tubuhnya. Tiba-tiba Gu Xiaoran terkejut, dan dengan buru-buru dia mendorong pria tua itu pergi. Namun pria tua itu mencengkeram kerahnya, sehingga Gu Xiaoran tidak bisa mendorongnya.     

  Gu Xiaoran merasa cemas dan marah, "Apa yang kamu lakukan?"     

  "Gadis cantik, layani aku dengan baik, maka aku akan membiarkanmu hidup dengan nyaman."     

  Mo Qing bisa mendengar apa yang terjadi di dalam ruangan itu. Sehingga dia mengepalkan tangannya dengan erat di dada, urat di dahinya menegang, pembuluh darah di pelipisnya mulai berdenyut nyeri, tetapi matanya berusaha menyembunyikan niat membunuh yang telah membara dalam dirinya.     

  Pria tua itu menekan tubuh Gu Xiaoran dan berusaha merobek kerahnya dengan paksa.     

  Tiba-tiba pria itu merasakan sesuatu yang dingin menyentuh lehernya.     

  Gu Xiaoran berbisik suaranya yang dingin, "Jangan bersuara."     

  Pria tua itu menunduk ke bawah dan ketakutan. Semua pria di kelompok mereka membawa pisau. Tetapi pada saat ini, pisau pria tua itu bisa ada di lehernya.     

  Pisau itu terasa dingin, bahkan dinginnya bilah pisau itu meresap ke dalam kulitnya.     

  Bagaimana bisa?     

  Pria tua itu bahkan tidak melihat Gu Xiaoran menggerakan tangannya. Bagaimana wanita ini bisa meraih pisauku?     

  Mungkinkah wanita cantik ini menguasai bela diri?     

  Tapi aku tidak menerima informasi bahwa wanita cantik ini bisa bela diri.     

  Kepala desa itu ketakutan, tetapi bagaimanapun juga dia adalah kepala para pembunuh di desa ini. Jadi meskipun takut, dia masih bisa menarik napas untuk menekan ketakutannya.      

  Pria tua itu menundukkan wajahnya, lalu dengan sikap dingin dia berkata, "Meskipun kamu membunuhku, kamu tetap tidak akan bisa melarikan diri dari sini."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.