Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pernikahan Anumerta (1)



Pernikahan Anumerta (1)

0Tuan Lei selalu curiga dalam setiap hal dan selalu percaya pada intuisinya, sehingga dia bisa mencegah apa yang akan terjadi lebih dini.      3

Tindakan pencegahan itu benar-benar membuatnya bisa lolos dari setiap mara bahaya. Namun, bagaimana pun juga anak buahnya telah dibantai oleh Tuan Jiu, sehingga jalur bisnisnya terputus dan membuatnya rugi.     

Setelah kejadian itu, Tuan Lei menyelidiki dengan sangat detail, hingga akhirnya dia menemukan bahwa perempuan ini merupakan umpan yang telah dipersiapkan oleh mereka.     

Dan saat ini dia terjatuh dalam perangkap umpan itu. Baginya wanita ini telah menyebabkan kerugian besar baginya.     

Bagaimana mungkin aku akan membunuhnya dengan mudah? Batin Tuan Lei. Tentu saja Tuan Lei ingin bermain terlebih dahulu dengannya.     

Awalnya Tuan Lei ingin menyetubuhinya di dalam mobil, tapi kali ini dia merasa sedang sial karena wanita ini sedang datang bulan. Tuan Lei sangat kesal sehingga dia menggertakkan giginya, namun dia juga tidak ingin membunuhnya begitu saja.     

Yu Fei tahu bahwa pria ini sangat kejam dan cabul. Dia tahu bahwa nasibnya tidak akan baik jika jatuh ke tangannya.     

Dulu, ketika dia dan perempuan lainnya dikurung di dalam mobil box, dia mendengar dari wanita yang dikurung bersamanya pernah mengatakan bahwa di hadapan pria ini, jika ingin hidup lebih lama, maka jangan sekali-sekali melawannya.     

Karena itu, sekarang Yu Fei hanya bisa terdiam sembari menemukan kesempatan untuk melarikan diri.     

Tuan Lei dikurung oleh Zhuo Ran selama sebulan dan menderita banyak siksaan, sehingga saat ini tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih. Karena itu, dia masih belum punya tenaga untuk menyiksa Yu Fei. Ketika Tian Lei melihat sikap Yu Fei yang hanya diam seperti kucing, dia pergi ke kursi belakang untuk memejamkan mata sejenak.     

***     

Di sisi lain, saat ini Mo Qing sampai di jalan tol dan mendapatkan hasil sesuai yang dia harapkan. Di sepanjang jalan ini, Mo Qing tidak melihat satu pun mobil yang dimodifikasi.     

Tidak ada cara yang bisa dia lakukan untuk memeriksa semua kendaraan yang melintas, sehingga dia tidak tahu posisi Gu Xiaoran ada di mobil yang mana. Sekarang satu-satu yang bisa dia lakukan adalah pergi ke Hunan barat.     

Desa itu berada di bawah pengawasan Tikus Gunung, jadi jika Gu Xiaoran tiba di sana, maka Tikus Gunung akan segera memberitahu Mo Qing.     

Saat memasuki Hunan barat, Mo Qing menerima pesan dari Tikus Gunung. Dia mendapat informasi bahwa ada seseorang yang memasuki desa dengan membawa karung kain.     

Selain itu, waktu pelaksanaan pernikahan anumerta itu telah ditentukan, saat ini hanya tinggal tiga hari lagi.     

Kabar ini membuat Mo Qing merasa lega, namun dia juga merasa khawatir. Mo Qing merasa lega, setidaknya dalam tiga hari ini nyawa Gu Xiaoran tidak akan dalam bahaya. Sedangkan yang membuatnya khawatir adalah jika dia telah memasuki wilayah mereka, maka untuk menyelamatkan Gu Xiaoran akan jauh lebih sulit.      

Perlahan Gu Xiaoran mulai sadar dan dia mendapati bahwa dirinya sedang dibawa dengan terburu-buru. Kemudian Gu Xiaoran pun perlahan menggerakkan jari-jarinya. Tetapi tubuhnya masih sangat lemah dan masih tidak berdaya.     

Mengambil risiko untuk melawan dalam kondisi seperti ini hanya akan membuat Gu Xiaoran semakin celaka.      

Orang-orang itu tidak menutup mata Gu Xiaoran, tetapi karena dia berada dalam ruangan yang sangat gelap, bahkan dia sendiri tidak bisa melihat jari-jarinya.      

Dalam perjalanan, Gu Xiaoran bisa mendengar suara napas orang lain.     

Gu Xiaoran tidak tahu tempat apa ini, dia juga tidak tahu berapa banyak orang yang bersembunyi di dalamnya. Yang dia tahu hanyalah lingkungan ini sangat tidak menguntungkan baginya.     

Pada titik ini, yang bisa Gu Xiaoran lakukan hanya mencari kesempatan untuk tetap berhati-hati.     

Meskipun Gu Xiaoran tidak bisa melihat apapun, namun hidungnya masih bisa mencium bau lumpur. Apakah mereka ada di bawah tanah? Batinnya.     

Beberapa saat kemudian, orang-orang ini akhirnya berhenti. Tiba-tiba terdengar suara seseorang sedang membuka pintu, lalu cahaya terang menyinari wajahnya sehingga membuat Gu Xiaoran merasa silau.     

Kemudian Gu Xiaoran dilempar ke tanah, membutuhkan beberapa saat bagi Gu Xiaoran untuk menyesuaikan diri dan perlahan membuka matanya.     

Saat ini Gu Xiaoran mendapati dirinya ada di sebuah ruangan besar yang sangat sederhana. Ruangan ini tidak dilengkapi jendela, udara lembab di ruangan ini membuat Gu Xiaoran semakin yakin bahwa dirinya ada di bawah tanah.      

Di dalam ruangan ada belasan orang dengan jubah aneh, dan dengan simbol aneh di wajah mereka, mereka terlihat seperti penyihir atau dukun yang dipuja oleh etnis minoritas.     

Kemudian ada seorang lelaki tua berpakaian mencolok datang mendekati Gu Xiaoran, lelaki tua itu memegang semangkuk air di tangannya. Kemudian dia membacakan mantra ke air yang ada di dalam mangkuk itu selama beberapa saat, lalu dia berkata kepada seorang lelaki tua berjubah hitam, "Itu dia, dia pengantin wanita yang diinginkan Tuan Muda. "     

Gu Xiaoran pun langsung teringat tentang pernikahan anumerta yang pernah dia dengar sebelumnya. Seketika itu pun sekujur tubuh Gu Xiaoran terasa dingin.     

Mungkinkah ini adalah tempat di mana aku akan dikubur? Batin Gu Xiaoran.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.