Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kejadian Di Luar Dugaan (3)



Kejadian Di Luar Dugaan (3)

0Jadi sepertinya Han Jinbiao sedang mencoba membawa putranya kembali ke Hunan Barat.     
0

Mo Qing berharap Han Jinbiao juga pergi ke Hunan Barat untuk menghadiri pemakaman putranya. Dan yang paling dia butuhkan sekarang adalah foto Han Jinbiao.     

Dia menyuruh Tikus Gunung untuk mengikuti pembawa jasad itu secara diam-diam dan meminta Tikus Gunung melapor kepadanya setiap saat.     

Sesuai instruksi, Tikus Gunung akan meneleponnya setiap hari untuk melaporkan keadaan yang ada.     

Beberapa hari ini, Tikus Gunung secara ketat mengikuti pembawa mayat itu. Saat malam, sebelum ayam jantan berkokok, mereka berhenti untuk beristirahat sejenak dan meletakkan jasad itu di balik pintu.     

Melihat dari jarak yang ditempuh, perjalanan mereka akan membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk sampai ke kampung halaman. Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya kini mereka hampir sampai.     

Kemudian Tikus Gunung menelepon Mo Qing.     

"Raja, mereka telah memasuki desa."     

"Apakah kamu melihat ada orang yang mencurigakan?"     

"Tidak, orang yang menerima kedatangan jasad itu adalah kepala desa setempat, paman dari sepupu Han Jinbiao."     

Mo Qing sedikit kecewa, jika orang yang menerima kedatangan jasad itu bukan Han Jinbiao sendiri, pasti dia tidak akan datang.     

"Awasi terus kepala desa itu." Kepala desa bisa tahu tentang kematian Han Ke dan bertanggung jawab atas pemakamannya, hal ini kemungkinan besar ada hubungannya dengan Han Jinbiao.     

"Aku selalu mengawasinya, tapi sepertinya ada yang aneh."     

"Ada yang aneh bagaimana?"     

"Setelah menerima jasad itu, mereka segera memulai ritual sesuai adat, dan ritual ini akan dilaksanakan selama 49 hari. Tapi baru beberapa menit ritual dimulai, tiba-tiba mereka berhenti."     

"Kenapa berhenti?"     

"Dukun pemimpin ritual itu mengatakan, bahwa jasad Han Ke terlalu banyak menyimpan dendam dan menolak untuk dikuburkan."     

"Terus?"     

"Dia bilang perlu diadakan upacara pernikahan anumerta."     

"Pernikahan anumerta?"     

"Benar, dan pengantin wanitanya haruslah seorang wanita yang dapat membuat alharhum merasa puas."     

"Tetap awasi dengan hati-hati dan utamakan keselamatan, bagaimana pun situasinya, jangan sampai ketahuan."     

"Baik."     

Tatapan Mo Qing menjadi dingin dan dia langsung memiliki firasat buruk.     

Mo Qing segera menginjak pedal gas dan bergegas pergi menuju ke Perusahaan Zenith.     

Mo Qing tidak percaya pada tahayul ritual orang mati ini, tetapi Han Jinbiao percaya.     

Jika Han Ke tidak bisa dimakamkan, Han Jinbiao pasti akan mencarikan pengantin untuk Han Ke agar bisa dimakamkan dengan tenang.     

Di dunia ini, pengantin yang dapat membuat Han Ke puas hanya satu, Gu Xiaoran. Itu berarti Gu Xiaoran akan berada dalam bahaya.     

***     

Gu Xiaoran mengemasi barang-barangnya dan ingin turun ke lantai bawah untuk menunggu Mo Qing.     

Tapi tiba-tiba dia menerima pesan masuk di ponselnya.      

[Tolong aku.]     

Pesan itu dari Yu Fei.     

Gu Xiaoran terkejut dan dengan cepat ingin menelepon balik, tetapi saat jarinya menyentuh layar, dia tiba-tiba mengurungkan niatnya.      

Yu Fei meminta bantuan dengan mengirim pesan, ini menunjukkan bahwa dia tidak bisa menelepon.      

Jika meneleponnya, alih-alih bisa menanyakan situasinya, Gu Xiaoran bisa saja justru membahayakan keselamatan Yu Fei.      

Gu Xiaoran pun segera membalas pesan itu, [Apa yang terjadi?]     

Begitu pesan terkirim, Gu Xiaoran langsung membuka laptopnya dan mencoba melacak sinyal ponsel Yu Fei. Lokasi sinyal itu menunjukkan bahwa Yu Fei ada di studio.     

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Yu Fei, sehingga Gu Xiaoran tidak bisa menelepon. Tidak lama kemudian sinyal itu tiba-tiba menghilang.     

Gu Xiaoran semakin merasa gelisah. Apa mungkin ponsel Yu Fei kehabisan daya atau yang lainnya?     

Gu Xiaoran menutup laptopnya dan pada saat yang sama menelepon Mo Qing, tapi panggilan sedang sibuk.      

Gu Xiaoran pun semakin gelisah, lalu dia meraih laptop dan tasnya, setelah itu langsung berlari ke lantai bawah.     

***     

Zhuo Ran membuka pintu mobil dan masuk, sambil berbicara dengan Mo Qing melalui fitur bluetooth, "Tuan Lei telah bergerak, aku baru saja ingin memeriksa studio milik Gu Xiaoran. Gu Xiaoran tidak sedang di studio, kan?"     

"Dia di Perusahaan Zenith." Kata Mo Qing.     

"Bagus kalau begitu." Zhuo Ran merasa lega, jika Gu Xiaoran tidak ada di studio, dia tidak akan mendapatkan masalah dari Tuan Lei dan mereka akan tetap bersembunyi.      

Tidak lama kemudian Mo Qing melihat ada panggilan masuk dari Gu Xiaoran.     

"Apakah ada hal lain?" Tanya Mo Qing.     

"Tidak ada." Jawab Zhuo Ran.     

"Kalau begitu aku akan kututup."     

Mo Qing menutup telepon dengan Zhuo Ran, lalu menghubungi ponsel Gu Xiaoran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.