Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membuatnya Sakit Mata (3)



Membuatnya Sakit Mata (3)

0Gu Tianlei mengabaikan wajah muram Cheng Peini dan juga Su Shanshan, lalu dia berkata, "Hari ini Nona Cheng Peini mencariku untuk membicarakan sesuatu, tapi aku juga sudah ada janji dengan Nona Su. Jadi tidak baik jika hanya mementingkan salah satu pihak, karena itu aku ingin menyelesaikan semuanya secara bersama-sama, kalian berdua tidak keberatan, kan?"     
0

Cheng Peini ingin bertemu dengan Gu Tianlei untuk memintanya menjadi orang dalam, agar mencaritahu lebih banyak informasi tentang bisnis keluarga Mo. Bagaimana mungkin topik ini bisa dibicarakan di hadapan orang lain?      

Su Shanshan adalah anggota keluarga Shen, dan keluarga Shen memiliki jaringan bisnis di mana-mana. Mana mungkin aku membahas keinginannya di hadapan pengusaha besar seperti itu? Batin Cheng Peini.     

Selain itu, Cheng Xiaoyue dan Gu Xiaoran juga memiliki hubungan yang dekat dengan Mo Qing.     

Ketika Cheng Peini ingin menemui Gu Tianlei, saat itu Gu Tianlei tidak menolaknya secara langsung, tetapi setelah pertemuan sudah ditetapkan, Gu Tianlei malah mempermainkannya seperti ini.      

Karena hal ini, amarah Cheng Peini mulai menyesakkan dadanya, tetapi dia harus menekan amarahnya dan tetap memasang raut wajah yang ramah.     

"Tentu saja aku tidak keberatan."     

Melihat semua ini, Su Shanshan sudah tahu bahwa Gu Tianlei telah mempermainkannya. Dia juga marah hingga ingin menggertakkan giginya, rasanya dia ingin sekali segera beranjak dan pergi dari sana. Tetapi Su Shanshan enggan untuk pergi, karena takut jika ke depannya Gu Tianlei akan mengabaikannya lagi. Sehingga dia hanya bisa menahan amarahnya dan memaksakan diri untuk tetap diam, lalu dia berkata, "Aku juga senang masih bisa bersamamu ketika kamu sedang bekerja."     

Gu Xiaoran kaget dan diam-diam mengagumi sikap Su Shanshan yang mampu menahan diri.     

Tidak lama kemudian pelayan datang sambil membawa menu makanan.     

Gu Tianlei bertanya kepada mereka, "Kalian ingin makan apa?"     

Su Shanshan dan Cheng Peini menjaga sopan santun dengan membiarkan Gu Tianlei memesan apapun untuk mereka.      

Kemudian Gu Tianlei menyerahkan menu kepada Gu Xiaoran, "Kamu saja yang pesan."     

"Aku pesan brutu ayam goreng satu." Gu Xiaoran tidak memakan menu yang dia pesan, tapi dia sengaja memesan menu tersebut untuk membuat Cheng Peini merasa jijik.     

"Tolong buatkan yang pedas." Cheng Xiaoyue menambahkan.     

Gu Tianlei tampak terkejut dan hampir saja menyembur.     

Saat itu juga ekspresi wajah Su Shanshan dan Cheng Peini langsung menunjukkan rasa jijik.     

Meskipun makan bersama kali ini telah mengganggu tujuan mereka, tapi mereka berdua tetap harus mempertahankan citra seorang wanita yang terhormat. Tetapi jika berita tentang sepiring brutu ayam di atas meja tersebar, bagaimana mungkin bisa mempertahankan citra mereka?     

Cheng Peini merasa tidak tahan lagi, dia pun langsung berdiri dan menunjuk Gu Xiaoran dengan tatapan marah. Tapi tiba-tiba Cheng Peini menyadari ada kilatan cahaya di sebelahnya.     

Cheng Peini menoleh dan melihat ke arah meja, rupanya ada beberapa wartawan yang diam-diam duduk di meja sebelah mereka.      

Jika dia memarahi Gu Xiaoran di depan umum seperti ini, kemungkinan besar besok dia akan diberitakan sebagai wanita yang menghina Gu Xiaoran karena cemburu melihat kedekatan Gu Xiaoran dengan Tuan Muda dari Imperial Grup.     

Karena hal itulah, Cheng Peinipun seketika langsung berusaha untuk menahan amarahnya lagi.     

Tangan Cheng Peini sudah mengepal, tetapi dia tidak berani melakukan apapun, selain memasang senyum ramah di wajahnya. Kemudian Cheng Peini berkata, "Aku masih ada urusan lain yang harus kulakukan, aku pamit pergi dulu."     

"Tapi urusan kita belum selesai." Kata Gu Tianlei.     

"Kita akan membuat janji lagi di lain hari."     

"Aku benar-benar minta maaf karena telah membuat Nona Cheng Peini datang jauh-jauh ke sini tanpa hasil."     

"Tidak apa-apa, lagi pula kita masih memiliki kesempatan lain." Cheng Peini menatap Gu Xiaoran dengan tatapan yang tajam sambil mengutuk di dalam hati, jalang sialan, kita lihat saja nanti.     

Sebelum hidangan brutu ayam disajikan, Su Shanshan segera berdiri. Dia pun berkata, "Aku juga ada urusan lain, jadi aku juga harus pamit pergi dulu."     

"Baiklah, sampai jumpa di lain waktu."     

Tentu saja Gu Tianlei tersenyum bahagia, tetapi Cheng Peini dan Su Shanshan menggertakkan gigi mereka karena kesal.     

Setelah mereka berdua pergi, tiba-tiba Gu Tianlei berkata, "Batalkan pesanan brutu ayam itu, aku ingin memakan kerang panggang khas Prancis, steak, tiram segar dengan truffle hitam, kue sus, sup krim, dan sebotol anggur merah."     

Setelah menutup buku menu, Gu Tianlei menyerahkan kembali buku menu itu kepada pelayan sambil berkata, "Makanan Prancis di sini sangat enak."     

Gu Xiaoran menatap Gu Tianlei, kemudian menatap Cheng Xiaoyue, "Sekarang kalian bisa memberitahuku, kalian pasti sudah merencanakan ini, kan?"     

Cheng Xiaoyue dengan ringan mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Aku dengar Cheng Peini sengaja mempersulitmu di tempat kerja, jadi Tianlei mencari kesempatan untuk membalas Cheng Peini. Karena hari ini Cheng Peini mencarinya, jadi Tianlei mengambil kesempatan ini untuk membuat Cheng Peini merasa muak."     

Gu Xiaoran terdiam, seketika dia merasakan gejolak emosi yang tidak bisa dijelaskan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.