Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membuatnya Sakit Mata (2)



Membuatnya Sakit Mata (2)

0Gu Xiaoran sedikit bingung dengan tindakan Gu Tianlei, tetapi karena dia sudah datang ke sini, mau tidak mau dia harus mengikuti Gu Tianlei.      
0

Ketika Su Shanshan melihat Gu Tianlei datang menghampirinya, ekspresi kaku di wajahnya perlahan berubah menjadi bahagia.     

"Sudah lama menunggu ya?" Tanya Gu Tianlei.     

"Aku juga baru saja tiba." Bagi Su Shanshan, kedatangan Gu Xiaoran yang mengikuti Gu Tianlei telah membuatnya merasa kecewa, namun dia tetap menunjukkan sikap yang ramah dan sopan.     

Gu Tianlei duduk dan memberi isyarat kepada Gu Xiaoran untuk duduk.     

Su Shanshan terus memandangi Gu Xiaoran, dan itu berarti meminta Gu Tianlei untuk memberinya penjelasan mengapa mengajaknya datang ke kencan mereka berdua.     

"Aku dan Nona Gu memiliki urusan pekerjaan yang harus dibicarakan, dan karena kita terdesak oleh waktu, aku mengajaknya ikut. Kamu tidak keberatan, kan?"     

"Tentu saja aku tidak keberatan." Su Shanshan hanya ingin berduaan dengan Gu Tianlei, tapi tidak disangka dia justru kedatangan tamu tak diundang. Sehingga dia hanya bisa memendam perasaan geram kepada Gu Xiaoran di dalam hati, tetapi Su Shanshan tidak berani menunjukkannya di wajahnya, lalu dia berkata lagi dengan ramah, "Aku menyukai pria yang berorientasi pada karier."     

Tiba-tiba Gu Tianlei mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang, "Apakah kamu sudah sampai?"     

Ada orang lain lagi? Gu Xiaoran tidak tahan dengan sikap Tianlei.     

Senyum di wajah Su Shanshan seketika langsung terlihat jengkel.     

Beberapa saat kemudian, sosok Cheng Xiaoyue muncul di tangga, dia sedang memegang ponsel di tangannya sembari mendengarkan.     

Gu Tianlei mengangkat tangannya untuk menarik perhatian Cheng Xiaoyue. Kemudian Cheng Xiaoyue menutup telepon dan berjalan menghampiri mereka, lalu dia berkata sambil tersenyum, "Maaf terlambat, tadi aku terjebak macet."     

Ketika Su Shanshan melihat Cheng Xiaoyue datang, seluruh tubuhnya terdiam membeku.     

Begitu Cheng Xiaoyue duduk, dia langsung menyapa Gu Xiaoran dan berkata kepada Su Shanshan, "Aku kuliah di jurusan ekonomi, aku berencana untuk menjadi manajer di masa depan, jadi sekarang aku sedang bekerja magang dengan Gu Tianlei, kamu tidak keberatan kan?"     

Di kiri Gu Tianlei ada Gu Xiaoran dan di sisi kanannya ada Cheng Xiaoyue, kedua tangan Gu Tianlei terentang di sandaran kursi, seakan-akan hendak merangkul wanita yang ada di sisi kiri dan kanannya.     

Melihat hal itu, raut wajah Su Shanshan seketika menjadi lesu. Bukankah seharusnya seorang manajer juga harus tahu kapan dan di mana perlu hadir mendampinginya atau tidak?     

Su Shanshan hanya ingin kencan, tapi Gu Tianlei malah mengajak manajer magang untuk datang.     

Su Shanshan sudah bermurah hati, tapi tetap saja dia tidak bisa mengatakan bahwa sebenarnya dia merasa keberatan.     

Tatapan mata Su Shanshan tampak dingin dan kesal, namun dia masih menjaga sopan santun sebagai seorang wanita.     

Su Shanshan sadar diri, jika dia keluar sekarang, dia pasti akan kehilangan kesempatan untuk bisa mendekati Serigala Malam lagi di kemudian hari.     

"Kamu adalah temannya, wajar jika dia perhatian padamu."     

"Aku selalu perhatian dengan teman-temanku."     

Su Shanshan merasa tidak senang dengan Gu Xiaoran, tetapi Gu Xiaoran menjalin hubungan dengan Mo Qing, dan meskipun dia kesal karena Gu Xiaoran datang bersama Gu Tianlei saat ini, tapi dia tidak terlalu memikirkannya. Sedangkan berbeda dengan Cheng Xiaoyue, selama dua tahun terakhir Cheng Xiaoyue selalu ada di dekat Gu Tianlei. Bahkan selalu memandangi Gu Tianlei dengan tatapan sayang ketika orang lain sedang tidak memperhatikan.     

Jadi, Su Shanshan sangat tidak nyaman ketika dia juga melihat Cheng Xiaoyue ada di sana. Tepat pada saat itu juga sosok Cheng Peini terlihat di tangga.     

Gu Tianlei mendongakkan kepalanya dan berseru, "Nona Cheng, di sini."     

Gu Xiaoran menjadi semakin bingung, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan Gu Tianlei di sini.     

Cheng Peini berjalan menghampiri mereka dan tampak sedikit bingung ketika melihat Su Shanshan duduk di seberang Gu Tianlei, tetapi Cheng Peini tidak terlalu peduli. Namun pada saat dia melihat Cheng Xiaoyue dan Gu Xiaoran yang menoleh ke arahnya, seketika dia langsung terdiam membatu.     

Tapi karena sudah datang, tidak mungkin dia tiba-tiba berbalik dan langsung pergi begitu saja, sehingga Cheng Peini pun tetap berjalan menghampiri mereka.      

"Silakan duduk." Kata Gu Tianlei.     

Cheng Peini hanya bisa memilih tempat duduk di samping Su Shanshan.     

Pertama, dia menoleh dan bertanya pada Su Shanshan, "Mengapa kamu di sini?"     

Su Shanshan biasa menyanjung Cheng Peini karena dia ingin mendekati Gu Tianlei melalui Cheng Peini, tapi sekarang dia sudah bertemu Gu Tianlei, jadi dia tidak perlu menyanjung Cheng Peini lagi.     

Su Shanshan yang sebelumnya berniat datang untuk berkencan, tetapi tiba-tiba ada begitu banyak orang yang datang, dia pun merasa kesal. Dan ketika dia ditanya oleh Cheng Peini, kekesalannya semakin meluap, "Mengapa kamu juga ada di sini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.