Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membuatnya Sakit Mata (Bagian 1)



Membuatnya Sakit Mata (Bagian 1)

0Namun, Mo Qing tidak takut ada orang yang mendekati Gu Xiaoran.     
0

Bahkan jika Gu Tianlei tertarik pada Gu Xiaoran, Gu Xiaoran tetap menjadi wanita miliki Mo Qing.     

Perasaan antara Gu Xiaoran dan Gu Tianlei sebatas cinta seorang kakak dan adik. Tidak peduli apakah Gu Tianlei menerimanya atau tidak, hasilnya tetap akan seperti itu.     

Setelah itu Mo Qing meninggalkan Universitas A. Sebuah mobil berhenti di depannya dan Mo Qing pun langsung naik ke kursi penumpang.     

Zhuo Ran melirik Mo Qing, "Ada apa? Bertengkar dengan Gu Xiaoran lagi?"     

"Dia memiliki kekasih lain."     

Zhuo Ran terkikih, lalu dia berkata, "Tidak ingin menyingkirkan orang itu?"     

"Tentu saja aku ingin menyingkirkannya, tetapi kita harus mengatasi Tuan Lei lebih dulu."     

Berbicara tentang Tuan Lei, senyum di wajah Zhuo Ran perlahan surut, "Binatang itu, tampaknya selalu membuat kita kesulitan untuk membunuhnya, seharusnya dia merasakan nasib yang lebih buruk dari kematian."     

"Dia dapat bertahan sejauh ini, itu berarti ada orang yang membantu di belakangnya."     

"Kalau begitu kita hanya bisa menekan dengan rencana selanjutnya."     

"Hmm, rencana itu bisa jalankan sekarang."     

Zhuo Ran menelepon seseorang dan berbicara, "Biarkan orang bermarga Lei itu melarikan diri, kalian harus hati-hati. Terluka saja memang tidak masalah, tetapi jangan sampai ada yang karena dia."     

***     

Sepanjang hari Gu Xiaoran mengikuti pelajaran di kelas. Ketika dia baru saja keluar dari kampus, entah siapa tapi ada orang yang berteriak, "Raja Muda dari surga!"     

Gadis-gadis yang ada di sekitarnya langsung berbalik dan segera menunjukkan raut fanatik ke arah Gu Tianlei.     

Kemudian Gu Tianlei tiba-tiba merangkulkan tangannya ke bahu Gu Xiaoran. Seketika raut wajah gadis-gadis fanatik di sekitar mereka berubah drastis.     

Saat itu juga ekspresi wajah Gu Xiaoran langsung berubah menjadi muram.     

Gu Tianlei, si bocah menyebalkan ini tidak tahu cara mengatasi sesuatu, apa dia ingin cari mati, hah? Batin Gu Xiaoran.     

Kemudian Gu Tianlei merangkul bahu Gu Xiaoran dengan keras.     

Gu Tianlei tidak ingin melepaskan tangannya dan justru merangkul Gu Xiaoran lebih erat, dan bahkan menarik Gu Xiaoran ke dalam pelukannya. Seketika para gadis-gadis yang ada di sekitar mereka langsung berteriak.     

Gu Xiaoran mendongakkan kepalanya dan bertanya sembari menggertakkan giginya, "Apa kamu ingin cari mati?"     

"Akhir-akhir ini popularitasku agak menurun, jadi aku perlu membuat kehebohan untuk meningkatkan popularitas." Jawab Gu Tianlei sambil tersenyum.     

Gu Xiaoran sangat geram dengan sikap Gu Tianlei yang seperti itu kepadanya, bahkan Gu Xiaoran merasa hampir pingsan.     

"Aku hanya bermain-main denganmu, kenapa kamu tampak begitu gugup?" Gu Tianlei tersenyum dan melepaskan tangannya, "Untuk membuat skandal harus memiliki pasangan, tentu saja aku tidak akan menggunakan kamu."     

Gu Xiaoran menghela napas lega, tapi Gu Tianlei masih memegang pergelangan tangan Gu Xiaoran.     

Kemudian Gu Tianlei menyeret Gu Xiaoran ke pinggir jalan dan segera memanggil taksi.     

"Di mana manajermu?" Tanya Gu Xiaoran.     

"Dia tidak bisa menjemputku hari ini."     

"Lalu apa yang akan kamu lakukan?"     

Gu Xiaoran ingat bahwa ke mana pun Gu Tianlei pergi, manajernya selalu mengikutinya. Jika manajernya tidak datang untuk menjemputnya, itu pasti karena urusan ada penting.     

"Kamu akan tahu setelah kamu ikut aku pergi."     

"Pergi ke mana?"     

"Makan."     

"Aku harus pergi ke perusahaan." Gu Xiaoran berusaha keras untuk pergi, karena jika dia duduk di dalam taksi bersama Gu Tianlei, itu hanya akan membuat gosip yang heboh.     

"Jangan khawatir, tidak akan ada gosip yang tidak-tidak di antara kita."     

Di tengah-tengah kerumunan yang terkejut itu, Gu Tianlei mendorong Gu Xiaoran ke dalam taksi, lalu Gu Tianlei masuk untuk menghalangi Gu Xiaoran, agar dia tidak bisa keluar. Kemudian Gu Tianlei memberitahu nama sebuah restoran kepada sopir taksi.     

Ketika tiba di tempat tujuan, Gu Tianlei menarik Gu Xiaoran keluar dari mobil dan berbisik di telinganya, "Jika kamu tidak ingin aku menarik tanganmu untuk masuk, bekerja samalah denganku."     

"Apa yang kamu lakukan?"     

"Kamu tidak akan tahu sebelum kamu ikut aku masuk."     

Gu Xiaoran tidak ingin ditarik oleh Gu Tianlei, sehingga dia menuruti perkataan Gu Tianlei dengan berjalan mengikutinya masuk ke dalam restoran.      

Di kursi yang ada di dekat jendela, ada seorang wanita dengan pakaian cantik dan riasan yang menawan.     

Su Shanshan!     

Gu Xiaoran berusaha berjalan dengan cepat untuk mengikuti Gu Tianlei, lalu dia bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"     

"Kencan buta!"     

Seketika Gu Xiaoran langsung terkejut.     

Su Shanshan selalu mengikuti Gu Tianlei sepanjang hari, mengapa dia membutuhkan kencan buta?     

Gu Tianlei hanya perlu mengaitkan jarinya dan Su Shanshan pasti akan mau menerimanya.     

Saat Su Shanshan menoleh dan melihat Gu Tianlei, lalu dia pun tersenyum dan melambaikan tangan padanya. Tetapi saat Su Shanshan melihat Gu Xiaoran, senyum di wajahnya seketika langsung memudar.     

Kemudian Gu Tianlei segera berjalan menghampiri Su Shanshan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.