Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Akan Melindungimu (3)



Aku Akan Melindungimu (3)

0"Tianlei, sebenarnya ada banyak hal yang tidak seperti yang kamu pikirkan."     
0

Gu Tianlei tiba-tiba memegang tangan Gu Xiaoran, lalu berkata, "Xiaoran, tidak perlu menjelaskan, aku akan melindungimu dan tidak akan membiarkanmu diganggu."     

Gu Xiaoran memiliki seorang anak dari Mo Qing, tetapi keluarga Mo tidak berniat untuk menikahkan Mo Qing dengannya. Maka ini sudah jelas bahwa keluarga Mo tidak menerima kehadiran Gu Xiaoran.     

Selain itu, keluarga Mo dan keluarga Cheng memiliki hubungan yang baik.     

Keluarga Cheng tahu bahwa Gu Xiaoran memiliki seorang putra dari Mo Qing, tentu saja mereka tidak akan diam dan membiarkan Gu Xiaoran begitu saja.     

Jika keluarga Mo dan keluarga Cheng melakukan sesuatu pada Gu Xiaoran, maka Gu Tianlei tidak akan bisa mentolerir perbuatan mereka.     

Bahkan meskipun keluarga Mo sangat kuat, Tianlei akan tetap melindungi Gu Xiaoran dan juga anaknya.      

Gu Xiaoran tersenyum tipis dan mengangguk ringan, "Baiklah, tapi jika kamu ingin melindungiku, maka kamu harus bisa melindungi dirimu sendiri terlebih dahulu, itu syaratnya."     

Gu Tianlei hanya diam dan tidak menjawab.     

Bagi Tianlei, jika Gu Xiaoran dalam bahaya, maka dia harus mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menjaga keselamatan Gu Xiaoran terlebih dahulu. Bagaimana mungkin aku bisa memenuhi syarat untuk melindungi diri sendiri demi melindungi Gu Xiaoran? Batin GuTianlei.     

Gu Tianlei merasa bahwa cara berpikir Gu Xiaoran tidak benar.     

"Kamu tidak bisa berjanji?" Gu Xiaoran bisa menebak apa yang dia pikirkan hanya dengan melihat matanya.     

"Aku tidak janji."     

"Jika kamu tidak berjanji padaku, maka aku juga tidak bisa berjanji padamu." Gu Xiaoran dengan serius menatap matanya, dia tidak ingin Gu Tianlei melakukan apapun untuknya.     

"Jika kamu tidak bisa berjanji, aku akan tetap melakukan apapun yang ingin aku lakukan."     

"Jika kamu tetap melakukan itu, maka itu tidak sesuai dengan keinginanku dan akan menyakitiku." Gu Xiaoran mengerutkan keningnya. Bertemu dengan anak yang keras kepala memang merepotkan.     

"Aku hanya ingin berbuat baik padamu, bagaimana mungkin bisa menyakitimu?" Gu Tianlei tidak mengerti.     

"Dua orang yang saling menyayangi, jika salah satu harus mati, maka aku lebih memilih yang mati. Apa kamu tahu kenapa?"     

"Mengapa?"     

"Orang yang masih hidup adalah orang yang paling menderita, sedangkan aku tidak ingin menderita. Jadi, Tianlei, jangan lakukan hal bodoh untukku, jangan membuatku menderita."     

Gu Tianlei terdiam.     

Mo Qing menolak untuk menikahinya, tapi mengapa dia memaksa Gu Xiaoran untuk tinggal bersamanya?     

Apakah karena berselisih dengan keluarga Gu?     

Ketika masalah keluarga Gu diselesaikan, apa yang akan Mo Qing lakukan?     

Akankah dia meninggalkan Gu Xiaoran, atau akankah dia meninggalkan Keluarga Mo demi Gu Xiaoran?     

Sejauh yang Tianlei tahu, tidak ada orang yang meninggalkan keluarga Mo akan berakhir dengan baik. Apalagi Mo Qing sebagai Tuan Muda dari keluarga Mo.     

Gu Tianlei mengerucutkan bibirnya dan berkata dalam hati, Gu Xiaoran, kamu memiliki caramu dan aku juga punya prinsipku sendiri, caraku sendiri.     

Keduanya tidak memperhatikan sudut tangga di sisi mereka.     

Di luar pintu!     

Mo Qing berdiri tanpa bersuara, di sudut tangga.     

Saat mengamati sosok Gu Xiaoran, tatapannya seakan tenggelam ke dalam sumur yang sangat dalam, dan tanpa sedikit cahaya sedikit pun di sana.     

Dua orang yang saling menyayangi, jika salah satu harus mati, maka Gu Xiaoran rela menjadi yang mati, karena baginya orang yang hidup akan lebih menderita.     

Gu Xiaoran dan Gu Tianlei memiliki pandangan yang sama.     

Mo Qing mengambil napas dalam-dalam untuk meredakan rasa sakit di lubuk hatinya.     

Gu Xiaoran, jika hari itu benar-benar tiba, meskipun jika itu bagaikan hidup di neraka, aku juga lebih memilih agar kamu tetap hidup. Batin Mo Qing.     

Mo Qing menatap mereka berdua yang sedang duduk berdampingan. Perlahan Mo Qing mulai pergi, dia sama sekali tidak membuat suara agar tidak diketahui mereka berdua.     

Dulu, dialah yang meninggalkan Gu Xiaoran di panti asuhan, sehingga membuatnya hampir mati.     

Hingga akhirnya Yu Fang menyelamatkan Gu Xiaoran dan memberinya tempat untuk tinggal, selama itu Yu Fang dan putranya selalu merawat Gu Xiaoran.      

Yu Fang dan putranya memiliki kebaikan hati untuk menyelamatkan hidupnya, bahkan membesarkannya.     

Dengan ini, bahkan jika Mo Qing tidak mau lagi melihat Gu Xiaoran dekat dengan pria lain, tapi Mo Qing juga tidak berhak menghancurkan kasih sayang antara Gu Xiaoran dan Gu Tianlei.      

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.