Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Lebih Sombong Dari Yang Lain (2)



Lebih Sombong Dari Yang Lain (2)

0Miao Xiaofeng menyukai sikap Gu Xiaoran yang sombong tapi juga memiliki kepribadian yang baik.     
0

Hari ini Miao Xiaofeng memiliki kesempatan langka untuk mendekati Gu Xiaoran, tetapi karena Ruan Tingting telah memprovokasinya, Gu Xiaoran pun menjadi kesal. Dan sekarang Ruan Tingting malah dengan sengaja berani memprovokasi Gu Xiaoran, sehingga membuat Gu Xiaoran semakin merasa tidak suka padanya.     

Karena itu Miao Xiaofeng menjadi marah. Kemudian dia pun berbalik dan menatap Ruan Tingting dengan tatapan yang tajam.     

Ruan Tingting berpikir dalam hati, dengan hubungan antara keluarga Ruan dan keluarga Miao, Nona Miao seharusnya akan menghormati keluarga Ruan. Lagi pula, Gu Xiaoran sendiri yang memulai bersikap arogan, jadi dirinya tidak mungkin disalahkan.     

Tapi saat melihat Miao Xiaofeng menatapnya dengan tajam, Ruan Tingting tampak sedikit ketakutan dan ingin segera pergi.     

Miao Xiaofeng mengarahkan jari telunjukknya ke arah Ruan Tingting.     

Kemudian Ruan Tingting menudingkan jari telunjuknya itu ke arah dirinya sendiri sembari berkata, "Aku?"     

Miao Xiaofeng pun menganggukkan kepalanya.     

Dengan perasaan tegang, Ruan Tingting langsung berjalan menghampirinya.     

Begitu sampai di depannya, Miao Xiaofeng mengangkat tangan dan menampar wajah Ruan Tingting.     

Ruan Tingting pun langsung berteriak kesakitan.     

"Diam!"     

Ruan Tingting ketakutan dan segera menutup mulutnya.     

Miao Xiaofeng mengambil sapu tangan yang diserahkan oleh pengawalnya untuk mengusap tangan, lalu dia berbicara lagi, "Tamparan ini agar kamu ingat, ke depannya jika kamu melihatku lagi, menjauhlah. Dan jika kamu masih menggunakan namaku, aku tidak akan segan lagi terhadapmu."     

Setelah mengatakan itu, Miao Xiaofeng menjatuhkan saputangan dan berbalik pergi.     

Meskipun nilai merupakan hal utama untuk bisa diterima di Universitas A, tetapi kampus ini tidak pernah kekurangan mahasiswa dari keluarga bangsawan. Termasuk keluarga Miao yang dianggap sebagai naga yang sedang tertidur ini, bukanlah hal yang asing bagi mereka.     

Ruan Tingting sering pamer di kelas dan banyak dari teman sekelasnya telah diganggu olehnya, bahkan mereka tidak ada yang berani melawan. Kali ini, mereka melihat Ruan Tingting tidak bisa menggertak Gu Xiaoran, dan bahkan malah menerima tamparan dari Miao Xiaofeng, banyak dari mereka merasa puas melihat kejadian ini.     

Bahkan beberapa orang yang biasanya selalu mengikuti Ruan Tingting itu pun tidak berani mendekat.     

Karena jika saat ini mereka membela Ruan Tingting, maka itu sama saja menyinggung keluarga Miao. Meskipun pengikut-pengikut itu diberi nyali, namun mereka tidak akan berani menyinggung keluarga Miao.     

"Sungguh wanita yang sombong." Kata beberapa laki-laki.     

"Itu keluarga Miao. Keluarga Miao dapat membuat empat keluarga besar menurut padanya, hanya dengan menghentakkan kaki. Mana mungkin dia tidak sombong?"     

"Katanya Miao Xiaofeng hanyalah keponakan dari keluarga Wang, jika saat ini yang datang adalah cucu dari Miao Wang, aku yakin tidak akan berkeliaran di tempat seperti ini."     

"Menurut kalian, jika keluarga Miao benar-benar kembali, mana yang akan lebih kuat, keluarga Miao atau keluarga Mo?"     

"Keluarga Miao adalah keluarga bangsawan yang tersisa di era Republik, leluhur mereka adalah panglima perang, jadi mereka adalah generasi kelas penguasa. Bahkan hampir setengah dari wilayah era dinasti adalah milik keluarga Miao. Kemudian seluruh keluarga Miao bergabung dengan partai komunis untuk melawan penjajahan Jepang hingga akhir. Latar belakang keluarga dan prestise keluarga mereka tidak bisa dibandingkan dengan orang-orang biasa. Tapi Keluarga Mo juga merupakan keluarga yang kuat, seperti kata orang-orang, keluarga mereka tidak kenal rasa takut. Jika kedua keluarga itu berselisih, bahkan jika saja keluarga Mo tidak bisa menang, tapi sebelum kalah keluarga Mo pasti mampu meninggalkan luka mendalam terhadap keluarga Miao, yang membuat mereka bersimbah darah."     

"Begitu luka itu mengucurkan darah dan tidak bisa dihentikan, kemungkinan besar mereka akan mati kehabisan darah."     

"Oh seperti itu rupanya."     

"Keluarga Mo dapat dikendalikan oleh keluarga Cheng, tidak mungkin keluarga Mo hanya kuat di luarnya saja, kan? Dilihat dari permukaan, mereka memang terlihat kuat. Tapi bukankah sebenarnya mereka tidak sekuat itu, kan?"     

"Apakah menurutmu keluarga Cheng itu lemah? Dulu, Cheng Guoliang adalah bos di dunia hitam yang menguasai seluruh daratan ini. Bahkan semua orang sudah ketakutan ketika mendengar napas Cheng Guoliang. Selain Miao Wang, semua orang pasti akan tunduk padanya."     

"Bagaimana bisa, jika dilihat dari kondisinya sekarang, mana mungkin dia masih memiliki kekuasaan seperti itu?"     

"Katanya, dia sedang merasa sakit hati, sehingga membuatnya kehilangan semangat dan tidak bisa bangkit, bahkan pikirannya juga sudah tidak lagi fokus dengan persaingan sengit ini, karena itu kekuatannya perlahan-lahan memudar."     

"Wanita seperti apa yang bisa membuat bos yang mengerikan itu berubah menjadi seperti ini?"     

"Putri Miao Wang, Miao Junlan."     

"Wanita yang menghilang itu?"     

"Hmmm, Miao Junlan memiliki kecantikan yang luar biasa pada era itu, tetapi sayangnya dia sudah tidak ada. Katanya, karena kematian putrinya, Miao Wang merasa putus asa, lalu memutuskan seluruh keluarga Miao untuk pensiun dari tahtanya di dunia bisnis ini."     

"Tapi aku mendengar bahwa Miao Junlan memiliki keturunan, aku tidak tahu dengan jelas, tapi mungkin saja bangkitnya keluarga Miao, jangan-jangan itu masih ada hubungannya dengan ini."     

"Ssst, masalah ini tidak boleh dibicarakan dengan sembarangan, bubar…bubar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.