Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (20)



Memanjakan Tanpa Batas (20)

0Kemudian Ruan Jicheng pergi untuk menyambut tamu lain, Gu Xiaoran dan Mo Qing juga hendak pergi, tapi tiba-tiba ada seorang pelayan yang datang.     
0

"Nona Gu, Nyonya Miao ingin bertemu denganmu."     

"Ada siapa saja di sana?" Tanya Gu Xiaoran.      

"Hanya Nyonya Miao."     

"Aku akan menemanimu." Kata Mo Qing.     

"Lebih baik aku pergi sendiri."     

Gu Xiaoran datang ke pesta bersama dengan Mo Qing, tapi pelayan itu tidak mengatakan bahwa Nyonya Mio ingin bertemu dengan Mo Qing. Lagi pula di sana hanya ada Miao Yinglian saja, itu berarti Miao Yinglian ingin berbicara dengan Gu Xiaoran sendirian.     

"Kalau begitu aku akan mengantarmu ke sana." Kata Mo Qing.     

"Baik."     

Gu Xiaoran dan Mo Qing mengikuti pelayan itu menuju ke ruang tamu kecil.     

Ketika mereka sampai di pintu, pelayan mengetuk pintu dengan ringan dan berkata, "Nyonya Miao, Nona Gu sudah di sini."     

"Masuk." Suara Miao Yinglian terdengar dari dalam.     

"Masuklah, aku akan menunggumu di sini." Kata Mo Qing.     

"Hmmm..."     

Gu Xiaoran tahu bahwa Mo Qing merasa tidak nyaman membiarkan dirinya masuk sendirian. Tapi Mo Qing tidak mempermasalahkan hal itu, sehingga dia membiarkan Mo Qing menunggu di luar pintu.      

Gu Xiaoran membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan. Saat ini Miao Yinglian sedang duduk sendirian di sofa sambil memejamkan matanya.     

Ketika mendengar langkah kaki seseorang yang masuk ke dalam ruangan, Nyonya Miao langsung membuka mata dan melihat Gu Xiaoran sudah ada di depannya, lalu dia pun tersenyum lembut dan berkata, "Silakan duduk."     

Sikap Miao Yinglian yang ramah dan sopan membuat Gu Xiaoran merasa aneh.     

Kemudian Gu Xiaoran pun mengangguk ringan, lalu dia duduk di kursi yang ada di seberang Nyonya Miao.     

"Ada perlu apa mencariku?"     

"Nona Gu, jangan gugup, aku mencarimu hanya untuk berbincang-bincang. Hanya saja tadi ada orang yang datang, sehingga kita belum bisa mengobrol dengan nyaman."     

Gu Xiaoran tersenyum, dia menduga bahwa Miao Yinglian pasti ingin menanyakan identitasnya.     

"Siapa yang yang mengajarimu mengemudikan mobil?"     

Gu Xiaoran menjawab pertanyaan itu dan mengatakan nama seseorang yang pernah dikatakan oleh Mo Qing.     

Orang itu adalah peraih medali emas di F1, tentu saja dia tidak akan dicurigai ketika mengatakan orang itu adalah pelatihnya. Tapi jawaban Gu Xiaoran seperti itu membuat Miao Yinglian sedikit terkejut.     

"Butuh latihan berapa lama kamu bisa semahir ini?"     

"Dua tahun." Jawaban ini, sebenarnya tidak bisa dianggap berbohong, karena Gu Xiaoran memang hanya belajar 2 tahun untuk bisa semahir ini saat umurnya masih dua belas tahun.     

Dari tatapan mata Miao Yinglian tersemat tatapan terkejut.     

Melihat bahwa Gu Xiaoran bersikap pendiam dan terlihat was-was, Gu Xiaoran tidak akan berinisiatif berbicara jika Miao Yinglian tidak bertanya lebih dulu.     

Kemudian Miao Yinglian bertanya lagi, "Aku dengar nama Ibumu adalah Miao Junlan?"     

"Mungkin."     

"Mungkin?"     

"Sebenarnya, aku tidak tahu siapa Ibuku."     

"Oh? Kenapa begitu?"     

"Aku adalah anak yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan, kemudian aku diadopsi oleh keluarga Gu, dan di sana aku memiliki Ibu bernama Yu Fang."     

"Mengapa ada orang yang mengatakan bahwa kamu adalah putrinya Miao Junlan?" Miao Yinglian menatap wajah Gu Xiaoran dari dekat, dan wajahnya memang terlihat sangat mirip dengan Miao Junlan.     

"Aku juga tidak terlalu tahu." Gu Xiaoran dengan jujur ​​​​menjawab pertanyaan Miao Yinglian. Saat ini Miao Yinglian telah melihatnya sekian lama, jadi Gu Xiaoran tidak percaya jika Miao Yinglian belum pernah bertanya kepada orang lain tentang dirinya. Belum lagi Cui Yan telah mengatakan kabar bohong itu di hadapan banyak orang.     

"Apakah tidak ada orang yang pernah memberitahu ibumu yang sebenarnya?"     

"Aku ditinggalkan di depan pintu panti asuhan, jadi tidak ada yang tahu siapa ibu kandungku. Meskipun kemudian banyak orang yang membicarakannya, tetapi pihak panti asuhan pun tidak tahu siapa orang yang meninggalkanku. Jadi siapa yang bisa memastikan siapa ibuku?"     

Seketika Miao Yinglian langsung terdiam, dan dalam benaknya dia bertanya. Apakah Gu Xiaoran hanya memiliki wajah yang mirip Miao Junlan, sehingga dia berkata begitu?     

"Lalu bagaimana pendapatmu tentang klaim bahwa ibumu adalah Miao Junlan?"     

"Aku bahkan tidak tahu siapa dia dan seperti rupanya, memangnya apa yang bisa kupikirkan?"     

"Apakah kamu tidak penasaran dengan asal-usulmu?"     

"Dulu aku sangat penasaran, aku juga diam-diam ingin bertanya, tapi tidak ada orang yang bisa menjawabnya. Lalu setelah sekian lama rasa penasaranku mulai memudar. Nyonya Miao sepertinya sangat tertarik dengan klaim bahwa aku adalah putri Miao Junlan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.